Anda di halaman 1dari 5

KONSEP DASAR TRIAGE DAN GCS

1. Triage/Triase
a) Definisi

Triase berasal dari bahasa Perancis yang artinya “pilihan”. Secara


literatur artinya “untuk mengelompokkan, memilih atau menempatkan
prioritas”. Sistem triase digunakan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk
mengelompokkan pasien yang kasusnya serius dan mengancam kehidupan
(Hogan, 2002).

Triase (Triage) adalah Tindakan untuk memilah/mengelompokkan


korban berdasar beratnya cedera, kemungkinan untuk hidup, dan
keberhasilan tindakan berdasar sumber daya (SDM dan sarana) yang
tersedia ( Jordan,2000)

b) Kategori Klien berdasarkan Sistem Triase


1) Merah: Kode warna merah diberikan kepada pasien yang jika
tidak diberikan penanganan dengan cepat maka pasien pasti akan
meninggal, dengan syarat pasien tersebut masih memiliki
kemungkinan untuk dapat hidup. Contohnya seperti pasien dengan
gangguan pernapasan, trauma kepala dengan ukuran pupil mata
yang tidak sama, dan perdarahan hebat.
2) Kuning: Kode warna kuning diberikan kepada pasien yang
memerlukan perawatan segera, namun masih dapat ditunda karena
ia masih dalam kondisi stabil. Pasien dengan kode kuning masih
memerlukan perawatan di rumah sakit dan pada kondisi normal
akan segera ditangani. Contohnya seperti pasien dengan patah
tulang di beberapa tempat, patah tulang paha atau panggul, luka
bakar luas, dan trauma kepala.
3) Hijau: Kode warna hijau diberikan kepada mereka yang
memerlukan perawatan namun masih dapat ditunda. Biasanya
pasien cedera yang masih sadar dan bisa berjalan masuk dalam
kategori ini. Ketika pasien lain yang dalam keadaan gawat sudah
selesai ditangani, maka pasien dengan kode warna hijau akan
ditangani. Contohnya seperti pasien dengan patah tulang
ringan, luka bakar minimal, atau luka ringan.
4) Putih: Kode warna putih diberikan kepada pasien hanya dengan
cedera minimal di mana tidak diperlukan penanganan dokter.
5) Hitam: Kode warna hitam diberikan kepada pasien yang setelah
diperiksa tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Misalnya,
mereka yang masih hidup namun mengalami cedera yang amat
parah sehingga meskipun segera ditangani, pasien tetap akan
meninggal.

2. GCS/Tingkat Kesadaran

a) Definisi

GCS (Glasgow Coma Scale) yaitu skala yang digunakan untuk


menilai tingkat kesadaran pasien, (apakah pasien dalam kondisi koma atau
tidak) dengan menilai respon pasien terhadap rangsangan yang diberikan.

b) Tingkatan Kesadaran

Tingkat kesadaran adalah ukuran dari kesadaran dan respon


seseorang terhadap rangsangan dari lingkungan, tingkat kesadaran
dibedakan menjadi :

1. Compos Mentis (conscious), yaitu kesadaran normal, sadar


sepenuhnya, dapat menjawab semua pertanyaan tentang keadaan
sekelilingnya.
2. Apatis, yaitu keadaan kesadaran yang segan untuk berhubungan
dengan sekitarnya, sikapnya acuh tak acuh.
3. Delirium, yaitu gelisah, disorientasi (orang, tempat, waktu),
memberontak, berteriak-teriak, berhalusinasi, kadang berhayal.
4. Somnolen (Obtundasi, Letargi), yaitu kesadaran menurun, respon
psikomotor yang lambat, mudah tertidur, namun kesadaran dapat
pulih bila dirangsang (mudah dibangunkan) tetapi jatuh tertidur
lagi, mampu memberi jawaban verbal.
5. Stupor (soporo koma), yaitu keadaan seperti tertidur lelap, tetapi
ada respon terhadap nyeri.
6. Coma (comatose), yaitu tidak bisa dibangunkan, tidak ada respon
terhadap rangsangan apapun (tidak ada respon kornea maupun
reflek muntah, mungkin juga tidak ada respon pupil terhadap
cahaya).
Tugas Individu

DISASSTER & EMERGENCY NURSING I


KONSEP DASAR TRIAGE DAN GCS

DOSEN PEMBIMBING : Nazaruddin, S.Kep., Ns.,M.Kep

OLEH

NAMA : SRI RAHAYU

NIM : P201601081

KELAS : Q2 KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

MANDALA WALUYA

KENDARI

2019

Anda mungkin juga menyukai