Anda di halaman 1dari 4

NAMA :ENTA FITRIYA

KELAS :2B KEPERAWATAN

NPM :F0H019054

TUGAS:KONSEP KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

1.Apa yang dimaksud dengan gawat darurat ?

Jawaban: Gawat artinya mengancam nyawa, sedangkan darurat adalah perlu mendapatkan
penanganan atau tindakan segera untuk menghilangkan ancaman nyawa korban. Jadi, gawat
darurat adalah keadaan yang mengancam nyawa yang harus dilakukan tindakan segera untuk
menghindari kecacatan bahkan kematian korban (

2.apa saja kriteria gawat darurat ?

Jawaban: Kriteria sebagai pasien gawat darurat medis terdiri atas :

1. Mengancam nyawa
2. Adanya gangguan pada jalan nafas, pernafasan, sirkulasi dan dehidrasi
3. Adanya penurunan kesadaran
4. Adanya gangguan hemodinamik
5. Memerlukan tindakan segera yaitu suatu kondisi yang harus ditangani fara tidak melewati
golden period (kurang dari 6 jam), apabila melewati akan menyebabkan kerusakan organ
yang permanen
6. Gejala psikotik aku yang membahayakan atau kegawatdaruratan lain di bidang psikiatri “

3.Jelaskan apa saja prioritas kegawatan?


Jawaban: Sistem triase medis memilah-milih pasien berdasarkan kondisi pasien saat masuk
ruang perawatan dan memberikan kode warna untuk pasien, mulai dari merah, kuning, hijau,
putih dan hitam. Apa arti dari warna-warna ini?

1. Merah: Kode warna merah diberikan kepada pasien yang jika tidak diberikan
penanganan dengan cepat maka pasien pasti akan meninggal, dengan syarat pasien
tersebut masih memiliki kemungkinan untuk dapat hidup. Contohnya seperti pasien
dengan gangguan pernapasan, trauma kepala dengan ukuran pupil mata yang tidak sama,
dan perdarahan hebat.
2. Kuning: Kode warna kuning diberikan kepada pasien yang memerlukan perawatan
segera, namun masih dapat ditunda karena ia masih dalam kondisi stabil. Pasien dengan
kode kuning masih memerlukan perawatan di rumah sakit dan pada kondisi normal akan
segera ditangani. Contohnya seperti pasien dengan patah tulang di beberapa tempat, patah
tulang paha atau panggul, luka bakar luas, dan trauma kepala.
3. Hijau: Kode warna hijau diberikan kepada mereka yang memerlukan perawatan namun
masih dapat ditunda. Biasanya pasien cedera yang masih sadar dan bisa berjalan masuk
dalam kategori ini. Ketika pasien lain yang dalam keadaan gawat sudah selesai ditangani,
maka pasien dengan kode warna hijau akan ditangani. Contohnya seperti pasien dengan
patah tulang ringan, luka bakar minimal, atau luka ringan.
4. Putih: Kode warna putih diberikan kepada pasien hanya dengan cedera minimal di mana
tidak diperlukan penanganan dokter.
5. Hitam: Kode warna hitam diberikan kepada pasien yang setelah diperiksa tidak
menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Misalnya, mereka yang masih hidup namun
mengalami cedera yang amat parah sehingga meskipun segera ditangani, pasien tetap
akan meninggal

4.Apa yang dimaksud dengan SPGDT ?, apa tujuannya?

Jawaban: SPGDT 119 merupakan program Pemerintah Kabupaten Batang yang bertujuan
memberikan Pelayanan Kegawatdaruratan Medis yang terjadi di Wilayah Kabupaten Batang
secara Cepat dan Tepat. Tujuan sistem penaggulangan gawat darurat  Didapatkannya pola
pikir /persepsi tentang sistem penanggulangan gawat darurat terpadu.Diperolehnya kesamaan
pola tindak dalam sistem penanggulangan gawat darurat terpadu kasus kasus gawat darurat
dalam keadaan sehari hari maupun dalam keadaan bencana. dilaksanakannya program tersebut
yakni untuk mewujudkan masyarakat sehat, aman dan sejahtera melalui implementasi SPGDT.
Retno menambahkan, dengan adanya SPGDT maka tersedia Sumber Daya Manusia (SDM)
kesehatan yang berkualitas.

5.Jelaskan alur SPGDT?

Jawaban: 1. Pra Rumah Sakit Diketahui adanya penderita gawat darurat oleh masyarakat
Penderita gawat darurat itu dilaporkan ke organisasi pelayanan penderita gawat darurat untuk
mendapatkan pertolongan medik Pertolongan di tempat kejadian oleh anggota masyarakat awam
atau awam khusus (satpam,  pramuka, polisi, dan lain-lain) Pengangkutan penderita gawat
darurat untuk pertolongan lanjutan dari tempat kejadian ke rumah sakit (sistim pelayanan
ambulan)
2. Dalam Rumah Sakit Pertolongan di unit gawat darurat rumah sakit Pertolongan di kamar
bedah (jika diperlukan) Pertolongan di ICU/ICCU
3. Antar Rumah Sakit Rujukan ke rumah sakit lain (jika diperlukan) Organisasi dan komunikasi
SPGDT-B (Bencana) SPGDT-B adalah kerja sama antar unit pelayanan Pra Rumah Sakit dan
Rumah Sakit dalam  bentuk pelayananan gawat darurat terpadu sebagai khususnya pada
terjadinya korban massal yg memerlukan peningkatan (eskalasi) kegiatan pelayanan sehari-hari.
Bertujuan umum untuk menyelamatkan korban

6.Jelaskan apa saja peran perawat IGD pada masa new normal?

Jawaban: Bagi perawat, new normal menjadi momentum untuk merevitalisasi peran,
khususnya yang bekerja di puskesmas, yang saat ini sebagian masih ada peran perawat yang
lebih dominan, yaitu upaya-upaya pengobatan (kuratif). Peran dalam upaya peningkatan
kesehatan dapat dilakukan dengan memperbaiki imunitas fisik, kesehatan jiwa, dan psikososial.
Menggunakan istilah dari Keliat, BA (2020) bahwa imunitas fisik dapat diperoleh melalui
makanan bergizi, minum yang cukup, olahraga teratur minimal 30 menit sehari, berjemur di
pagi hari, dan istirahat yang cukup. Sementara itu, peran dalam pencegahan Covid-19 dilakukan
melalui edukasi tentang physical distancing, cuci tangan dengan sabun, menggunakan masker,
dan lain-lain. Dengan menitikberatkan pada 5 fungsi kesehatan keluarga, yaitu mengetahui
masalah, dilakukan dengan memahamkan setiap anggota keluarga agar dapat mengutarakan

Anda mungkin juga menyukai