Nim : 202102010022
D3 keperawatan / IB
Tugas Patofisiologi!
Jawab!
a. Inflamasi : reaksi kekebalan alami yang dimiliki tubuh untuk melawan berbagai penyakit atau
mikroorganisme jahat.
b. Nekrosis : kondisidimana sel dalam tubuh mengalamii cedera dan akan mengakibatkan matinya
c. Nekrosis Iskemik : berkurangnya darah yang menyebabkan perubahan fungsi pada sel normal.
d. Prognosis : isitilah kedokteran yang mengacu kepada prediksi mengenai perkembangan suatu
penyakit, misalnya menegnai apakah tanda dan gejala suatu penyakit akan membaik atau
malah memburuk, atau akan terjadi komplikasi atau pasien akan sembuh.
e. Hematoogen : penyebaran mikroorganisme patogen yang masuk melalu darah yang terdapat
kuman.
h. Parenkrim : istilah yang digunakan untuk menggambarkan jaringan yang terbentuk ari sel-sel
A. Tumor Jinak
1. Lipoma
Lipoma merupakan tumor jinak yang muncul di jaringan lemak tubuh. Tumor jinak ini bisa
tumbuh di bagian tubuh mana pun, misalnya punggung, bahu, lengan, atau leher. Lipoma
umumnya tampak berupa benjolan di bawah kulit yang tampak bulat, lunak, dan dapat
digerakkan. Jenis tumor jinak ini sering kali tidak perlu diobati apabila ukurannya kecil atau
tidak menimbulkan keluhan apa pun. Namun, jika sudah membesar atau menimbulkan rasa
2. Nevi
Nevi merupakan tumor jinak yang muncul di kulit. Tumor jinak ini lebih sering dikenal
dengan sebutan tahi lalat. Pada kulit, tumor jinak ini bisa tampak berupa bercak
kecokelatan, kehitaman, atau merah muda. Nevi umumnya tidak berbahaya dan tidak perlu
dihilangkan.
Akan tetapi, Anda perlu berhati-hati bila muncul tahi lalat baru yang ukurannya cepat
membesar, meluas, berbentuk tidak rata, atau menimbulkan keluhan, seperti luka, gatal,
atau sering berdarah. Tahi lalat yang demikian bisa jadi menandakan adanya kanker kulit
melanoma.
3. Fibroid
Fibroid atau fibroma tumbuh di jaringan fibrosa atau jaringan ikat pada organ atau bagian
tubuh tertentu. Tumor jinak jenis ini paling umum muncul di rahim (fibroid rahim).
Meski tidak berbahaya, fibroid rahim bisa tumbuh cukup besar dan menimbulkan keluhan
berupa perdarahan vagina yang cukup berat, sering buang air kecil, nyeri panggul, hingga
masalah kesuburan.
4. Adenoma
Adenoma adalah tumor yang terbentuk di jaringan epitel dan melapisi kelenjar di tubuh.
Jenis tumor jinak adenoma yang paling sering terjadi adalah polip di usus besar. Selain di
usus besar, adenoma juga dapat tumbuh di hati, kelenjar adrenal, kelenjar pituitari pada
otak, atau kelenjar tiroid. Tumor jinak ini biasanya perlu ditangani dengan operasi.
5. Mioma
Mioma merupakan jenis tumor yang tumbuh di otot. Mioma juga bisa tumbuh di otot polos
rahim atau dinding pembuluh darah. Untuk mengatasi jenis tumor jinak ini, dokter dapat
6. Hemangioma
Hemangioma adalah penumpukan sel-sel pembuluh darah di kulit atau organ dalam tubuh.
Hemangioma biasanya muncul berupa tanda lahir pada bayi. Tumor jinak ini biasanya akan
tampak berupa bercak merah atau keunguan di kulit dan bisa hilang dengan sendirinya.
Meski demikian, hemangioma terkadang perlu ditangani dengan obat-obatan atau operasi
apabila sudah menimbulkan kerusakan pada jaringan atau organ tubuh di sekitar tempat
7. Meningioma
Meningioma adalah tumor jinak yang tumbuh di selaput pembungkus otak dan sumsum
tulang belakang. Pengobatan meningioma bervariasi, tergantung lokasi dan gejala yang
ditimbulkan. Akan tetapi, kondisi ini umumnya ditangani dengan operasi dan kemoterapi.
8. Neuroma
Jenis tumor jinak ini bisa tumbuh di saraf tubuh bagian mana saja. Salah satu jenis neuroma
yang paling sering terjadi adalah neuroma akustik. Neuroma biasanya diobati dengan
prosedur operasi.
9. Osteochondroma
Osteochondroma merupakan tumor tulang jinak yang biasanya muncul dengan ciri-ciri
benjolan di daerah sendi, seperti lutut atau bahu. Tumor jenis ini lebih sering terjadi pada
anak-anak. Pembedahan mungkin diperlukan jika tumor jinak ini menyebabkan gejala nyeri
akibat menekan saraf atau pembuluh darah.
10. Papiloma
Papiloma adalah tumor jinak yang tumbuh di jaringan epitel pada kulit, leher rahim, saluran
payudara, atau selaput lendir yang menutupi bagian dalam kelopak mata (konjungtiva).
Tumor ini sering kali disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV).
Kebanyakan kasus tumor jinak tidak perlu ditangani secara khusus. Akan tetapi, dokter tetap
akan menyarankan penderita untuk menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala guna
memastikan bahwa tumor tersebut tidak berkembang menjadi semakin parah atau menjadi
kanker.
Namun, jika tumor jinak tumbuh dengan cepat atau menimbulkan keluhan lainnya,
terkadang dokter perlu melakukan biopsi untuk memastikan apakah tumor tersebut bersifat
jinak atau ganas. Setelah itu, dokter akan melakukan penanganan sesuai hasil biopsi
tersebut.
B. Tumor Ganas
Penyakit kanker serviks merupakan tumor ganas bersifat kanker yang tumbuh
pada bagian bawah uterus, tepatnya dileher rahim berdekatan dengan vagina.
Sejauh ini, penyebab kanker serviks masih belum diketahui secara pasti, namun
kemungkinan karena ada faktor yang mempengaruhi, seperti terpapar virus human
papilloma (HPV). Secara umum, pada kanker serviks stadium awal tidak
menimbulkan tanda – tanda yang signifikan dan baru mulai terlihat setelah
2. Kanker Paru
Diantara kanker lainnya, kanker paru ini termasuk yang sering terjadi dan bisa
menyerang siapa saja, baik pria, wanita maupun anak – anak. Kanker paru juga
termasuk tumor ganas yang menyerang paru – paru. Lebih dari 80% penderitanya
merupakan perokok aktif dan pasif. Penyebab utama kanker ini adalah merokok,
karsinogenik. Tetapi ada kemungkinan terjadi kanker paru karena keturunan dan
riwayat penyakit paru PPOK atau fibrosis paru. Gejala awal kanker ini ditandai
dengan batuk disertai dengan nyeri dada sesak, riak atau dahak bercampur darah,
3. Karsinoma
Dapat ditemukan pada jaringan epitel pada permukaan organ, kelenjar, serta
kerangka tubuh. Jenis tumor ganas yang satu ini merupakan jenis tumor yang