Anda di halaman 1dari 5

TUGAS FARMAKOLOGI

NAMA : ANNISA NUR KHOLIFAH


NIM : 202102010022
PRODI D3 KEPERAWATAN
PHENOBARBITAL

Fenobarbital merupakan obat yang biasanya


diberikan pada pasien yang mengalami penyakit
pada sistem saraf.

1. KANDUNGAN OBAT PHENOBARBITAL


Golongan obat : psikotropika (tidak dijual bebas
tetapi tersedia dengan anjuran atau resep dokter).
Kemasan : tablet dan cairan injeksi
Kandungan : phenobarbital 30mg (tablet)
50mg/ml (injeksi)

2. MANFAAT / INDIKASI OBAT PHENOBARBITAL


Phenobarbital digunakan sebagai manajemen
terapi darurat kejang akut, mengatasi epilepsi,
memberikan efek menenangkan sebelum operasi,
memberikan efek ngantuk.

3. RUTE PEMBERIAN OBAT PHENOBARBITAL


Fungsi: Mengatasi kejang pada status epileptikus
 Dewasa: Dosis awal 15–20mg/kgBB suntikan IV,
bisa diulang setelah 10 menit dengan tambahan
dosis 5–10 mg/kbBB.
 Anak-anak: Dosis awal 15–20 mg/kgBB suntikan
IV pelan, bisa diulang setelah 15–30 menit
dengan dosis 5–10 mg/kgBB.
Fungsi: Mengatasi kejang
 Dewasa: 1–3 mg/kgBB tablet atau suntikan IV,
1–2 kali sehari.
 Anak-anak usia >12 tahun: 1–3 mg/kgBB obat
minum atau suntikan IV, 1–2 kali sehari.
 Anak-anak usia 6–12 tahun: 4-6 mg/kgBB obat
minum atau suntikan IV, 1–2 kali sehari.
 Anak-anak usia 1–5 tahun: 6–8 mg/kgBB obat
minum atau suntikan IV, 1–2 kali sehari.
 Bayi: 5–6 mg/kbBB obat minum atau melalui
suntikan IV, 1–2 kali sehari.
 Neonatus (<28 hari): 1–3 mg/kgBB obat minum
atau suntikan IV, 1–2 kali sehari.
Fungsi: Obat penenang
 Dewasa: 30–120 mg obat minum, 2–3 kali
sehari. Dosis tidak lebih dari 400 mg per hari.
 Anak-anak: 2 mg/kgBB obat minum, 3 kali
sehari.
4. KONTRAINDIKASI OBAT PHENOBARBITAL
Depresi pernapasan berat, porfiria.
Efek Samping: mengantuk, letargi, depresi mental,
ataksia, nistagmus, iritabel dan hiperaktif pada anak:
agitasi, resah dan bingung pada lansia; reaksi alergi
pada kulit, hipoprotrom binemia, anemia
megaloblastik. (Tidak untuk ibu hamil dan menyusui
karna obat ini larut dalam asi).

5. REAKSI OBAT PHENOBARBITAL TERHADAP


MAKANAN
 Obat ini bisa diminum melalui mulut sebelum atau
sesudah makan.
 Obat ini juga bisa diinjeksikan ulang setiap 6 jam
sekali bila perlu dosis 50-200mg/ml, maksimal
600mg/ml perhari.

6. REAKSI OBAT PHENOBARBITAL TERHADAP OBAT


LAIN
 Penurunan efektivitas obat golongan antikoagulan,
seperti warfarin dan heparin
 Penurunan efektivitas obat penghambat protein
kinase, seperti axitinib, bortezomib, crizotinib,
duvelisib, dan erlotinib
 Penurunan efektivitas obat inhibitor protease,
seperti darunavir, atazanavir, sofosbuvir, dan
cobicistat
 Peningkatan risiko terjadinya efek samping jika
digunakan bersama obat-obatan yang
mengandung kalsium, kalium, atau natrium
oksidat
 Penurunan efektivitas obat hormon, seperti pil KB
 Penurunan efektivitas obat golongan 
kortikosteroid
 Penurunan efektivitas obat golongan antijamur,
seperti griseofulvin

7. EFEK SAMPING OBAT PHENOBARBITAL


 Bradikardia (denyut jantung yang lambat)
 Sinkop (pingsan)
 Hipotensi
 Kecemasan
 Pusing, sakit kepala
 Mengantuk
 Halusinasi
 Sembelit, mual, muntah.

Anda mungkin juga menyukai