Anda di halaman 1dari 27

PENGGUNAAN SEDATIF/HIPNOTIK/PSIKOTROPIK

Abdur Rahman 1831800033


Moh. Riski Fathollah 1831800035
Binti Istiqomah 1831800037

The Power of PowerPoint | thepopp.com 1


DEFINISI

Hipnotika atau obat tidur (Yun: hypnos = tidur) adalah zat-zat yang dalam

dosis terapi diperuntukkan meningkatkan keinginan faali untuk tidur dan

mempermudah atau menyebabkan tidur. Lazimnya obat ini diberikan pada

malam hari. Bilamana zat-zat ini diberikan pada siang hari dalam dosis

yang lebih rendah untuk tujuan menenangkan, maka dinamakan sedative

(obat-obat pereda). Oleh karena itu tidak ada perbedaan yang tajam

antara kedua kelompok obat ini.(Tjay & Rahardja, 2007)

The Power of PowerPoint | thepopp.com 2


Next …
Sedatif adalah obat yang digunakan dalam pengobatan berbagai
tingkat kecemasan, sedangkan hipnotik adalah obat yang
digunakan dalam pengobatan insomnia. (Deglin & Vallerand,
2005)

The Power of PowerPoint | thepopp.com 3


Next …

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.(Jenderal et al., 1997)

Obat Psikotropik atau psikofarmakon adalah obat yang mempunyai efek terapeutik
langsung pada proses mental pasien karena efeknya pada otak. (Maramis & Maramis,
2009)

Menurut (WHO, 1966), Psikotropik adalah obat yang bekerja pada atau mempengaruhi
fungsi psikis kelakuan atau pengalaman. (Departemen Farmakologi FKUS, 2009)

The Power of PowerPoint | thepopp.com 4


PENGGOLONGAN OBAT SEDATIF/HIPNOTIK

Antihistamin Barbiturat Benzodiazepin Lain-lain

01 02 03 04
 Difenhidramin  Amobarbital  Alprazolam  Buspiron

 Hidroksizin  Senyawa butalbital  Klorazepat  Kloral hidrat

 Prometazin  Pentobarbital  Diazepam  Glutetimid

.  Fenobarbital  Estazolam  Meprobamat

 Sekobarbital  Flurazepam  Propiomazin

 Tiopental  Lorazepam  Zolpidem

 Midazolam

 Dan lain-lain

The Power of PowerPoint | thepopp.com 5


PSIKOTROPIK

Golongan I
01 Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan
dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat
mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Ektasi. Zat
psikotropika golongan I terdiri dari 26 macam.
Golongan II
02 Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam
terapi dan atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi
kuat mengakibatkan ssindroma ketergantungan. Contoh : Amphetamine.
Zat Psikotropika golongan II terdiri dari 14 macam.
Golongan II
.

03 Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam


terapi dan atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi
sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh: Phenobarbital.
Zat psikotropika golongan III terdiri dari 9 macam.

Golongan III
04 Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan
dalam terapi dan atau untuk ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi
ringan mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Diazepam,
Nitrazepam (BK, DUM). Zat psikotropika golongan IV terdiri dari 60
macam.
. 6
ANTIHISTAMIN

The Power of PowerPoint | thepopp.com 7


BARBITURAT

Project 3

The Power of PowerPoint | thepopp.com 8


BENZODIAZEPIN

The Power of PowerPoint | thepopp.com 9


LAIN-LAIN

The Power of PowerPoint | thepopp.com 10


CONTOH

FARMAKOKINETIK
PENTOBARBITAL
Nembutal, Novopentobarb
Absorpsi
KLASIFIKASI
 Diabsorpsi dengan baik setelah pemberian oral,
Sedatif/Hipnotik (barbiturat), antikonvulsan rektal, atau IM

INDIKASI
Distribusi
Agens hipnotik (jangka pendek), sedasi praoperatif
dan situasi lain yang memerlukan sedasi, pengobatan  Didistribusi secara luas, konsenstrasi tertinggi pada
kejang. Penggunaan tidak resmi : IV : Induksi koma otak dan hati. Menembus plasenta, sejumlah kecil
pada pasien tertentu dengan iskemia otak dan memasuki ASI
 Text goes here peningkatan tekanan intrakranial.
penatalaksanaan Metabolisme dan eksresi
KERJA OBAT
 Dimetabolisme oleh hati. Sejumlah kecil dieksresi
 Menekan SSP, kemungkinan dengan memperkuat asam gama aminobutirat (GABA),
oleh ginjal tanpa mengalami perubahan
suatu neurotransmiter inhibitor

 Menghasilkan depresi SSP pada semua tingkatan, termasuk korteks sensorik, Waktu Paruh
 Text goes here
aktivitas motoric, dan perubahan fungsi serebelum  35-50 jam

 Efek antikonvulsi akibat menurunnya transmisi sinaptik dan meningkatnya ambang


kejang

 Dapat menurunkan aliran darah serebri, edema serebri, dan tekanan intracranial
The Power of PowerPoint | thepopp.com 11
(hanya IV)
KONTRAINDIKASI DAN PERHATIAN

Dikontraindikasikan pada :

 Hipersensitivitas
 Hipersensitivitas atau diketahui intoleransi terhadap glikol propilena
 Pasien koma atau yang sudah menderita depresi SSP (kecuali jika digunakan untuk menginduksi
koma)
 Nyeri berat tak terkendali
 Kehamilan atau laktasi

Gunakan secara hati-hati pada :

 Disfungsi hati
 Kerusakan ginjal berat
 Pasien dengan kecenderungan bunuh diri atau pernah kecanduan obat sebelumnya
 Lansia atau pasien yang sangat lemah (dianjurkan untuk mengurangi dosis)
 Penggunaan hipnotik harus jangka pendek saja (penggunaan kronik dapat menyebabkan
ketergantungan)

The Power of PowerPoint | thepopp.com 12


REAKSI MERUGIKAN
DAN
EFEK SAMPING
 SSP : mengantuk, letargi, vertigo, depresi, hangover, eksitasi,
delirium

 Resp : depresi pernapasan, spasme larings dan spasme bronkus

(hanya IV saja)

 KV : hipotensi (hanya IV)

 GI : mual, muntah, konstipasi, diare

 Derm : ruam, urtikaria

 Lokal : flebitis pada tempat penyuntikan IV

 MS: mialgia, arthralgia, neuralgia

 Lain-lain : reaksi hipersensitivitas, termasuk angioedema, dan


serum

sickness, ketergantungan psikologis dan fisik


INTERAKSI OBAT

Depresi SSP bertambah bila digunakan bersama depresan SSP lain, termasuk alkohol,
antihistamin, analgesik opioid, dan sedatif/hipnotik lain

Dapat menginduksi enzim hat, yang metabolisme enzim lain, sehingga menurunkan
efektivitasnya, termasuk kontrasepsi oral, antikoagulan oral, kloramfenikol, siklosporin,
dakarbazin, glukokortikoid, antidepresan trisiklik, dan quinidine

Dapat meningkatkan risiko toksisitas hati akibat asetaminofen

Inhibitor MAO, asam valproate, atau divalproeks dapat menurunkan metabolisme


pentobarbital, sehingga meningkatkan sedasinya

The Power of PowerPoint | thepopp.com 14


RUTE DAN DOSIS

Sedasi Sedasi Praoperatif Antikonvulsan


• PO (Dewasa) • IM (Dewasa) • IV (Dewasa)

20 mg 3-4 kali sehari 150-200 mg 100 mg di awal, dosis tambahan


yang lebih kecil setiap menit
• PO (Anak-anak) • IM (Anak-anak)
sampai total 500 mg
2-6 mg/kg/hari dalam dosis 2-6 mg/kg (sampai 100 mg/dosis)
terbagi • IV (Anak-anak)

50 mg di awal, dosis tambahan


• Rekt (Dewasa)
yang lebih kecil setiap menit
30 mg 2-4 kali sehari
.
• Rekt (Anak-anak)

2 mg/kg (60 mg/m2) 3 kali sehari


The Power of PowerPoint | thepopp.com 15
Next …

Hipnotik
PO (Dewasa) : 100 mg menjelang tidur

IM (Dewasa) : 150-200 mg menjelang tidur

IM (Anak-anak) : 2-6 mg/kg (sampai 100 mg)

IV (Dewasa) : 100 mg awal (sampai 500 mg)

IV (Anak-anak) : 50 mg, tambahan, dapat diberikan dosis yang lebih kecil

Rekt (Dewasa) : 120-200 mg menjelang tidur

Rekt (Anak-anak 12-14 tahun) : 60-120 mg menjelang tidur

Rekt (Anak-anak 5-12 tahun) : 60 mg menjelang tidur

Rekt (Anak-anak 1-4 tahun) : 30-60 mg menjelang tidur

Rekt (Anak-anak 2 bulan-1 tahun : 30 mg

The Power of PowerPoint | thepopp.com 16


SEDIAAN
 Kapsul : 50 mg, 100 mg
 Eliksir : 20 mg/ 5 ml
 Supositoria : 30 mg, 60 mg, 120 mg, 200 mg

 Injeksi : 50 mg/ml

The Power of PowerPoint | thepopp.com 17


WAKTU/PROFIL KERJA OBAT
(efek antihistamin)

AWITAN PUNCAK DURASI


PO 15-60 menit 3 – 4 jam 1-4 jam

REKTAL 15-60 menit Tidak diketahui 1-4 jam

IM 10-25 menit Tidak diketahui 1-4 jam

IV Segera 1 menit 15 menit

The Power of PowerPoint | thepopp.com 18


IMPLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN

Jun Akizaki
The Power of PowerPoint | thepopp.com
PENGKAJIAN
Kaji pasien pascaoperasi untuk adanya nyeri. Terapi jangka panjang dapat menyebabkan
Pentobarbital dapat menyebabkan ketergantungan psikologis atau fisik. Batasi jumlah
responsivitas pada rangsang nyeri. obat yang ada pada pasien, terutama bila ia
mengalami depresi, kecenderungan bunuh diri, atau
pernah ketergantungan.

Pantau status pernapasan, nadi, dan tekanan


Edema serebri : pantau tekanan
darah dengan sering pada pasien yang
intracranial dan tingkat kesadaran pada
menerima pentobarbital IV. Peralatan resusitasi
pasien dengan koma barbiturate.
dan ventilasi buatan harus siap tersedia.
.
Depresi pernapasan tergantung pada besarnya
dosis.

Kejang : kaji lokasi, durasi, dan Kaji pola tidur sebelum dan secara periodik
karakteristik aktivitas kejang. selama terapi. Dosis hipnotik pentobarbital
Implementasikan tindakan mensupresi tidur REM. Pasien dapat mengalami
kewaspadaan terhadap kejang. peningkatan mimpi sampai obat dihentikan
.

Informasi Umum

The Power of PowerPoint | thepopp.com 20


DIAGNOSA KEPERAWATAN POTENSIAL

• Gangguan pola tidur (indikasi)

• Risiko tinggi cedera (efek samping)

• Kurang pengetahuan sehubungan dengan program pengobatan (penyuluhan


pasien/keluarga)

The Power of PowerPoint | thepopp.com 21


IMPLEMENTASI

Informasi umum PO IM

Awasi ambulasi dan perpindahan Eliksir dapat diberikan tanpa Jangan memberikannya secara SC.
pasien setelah pemberian. Jauhkan diencerkan atau diencerkan dengan Lakukan injeksi IM dalam pada otot
rokok. Penghalang tempang tidur air, susu, atau jus buah. Gunakan alat gluteus untuk meminimalkan iritasi
harus terpasang dan bel panggil harus ukur terkalibrasi agar dosisnya akurat. jaringan. Jangan menginjeksikan lebih
selalu berada di tempat yang mudah Jangan gunakan larutan yang keruh. dari 5 ml pada satu sisi, karena dapat
dijangkau. Beri posisi rendah pada terjadi iritasi jaringan.
tempat tidur.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 22


Next …

IV Langsung

• Dosis dapat diberikan tanpa diencerkan atau diencerkan dengan air steril, NaCl 0,45%, NaCl 0,9%, D5W, D10W, larutan
Ringer atau laktat Ringer, kombinasi dekstrosa/salin atau dekstrosa/Ringer atau kombinasi laktat Ringer. Jangan
gunakan larutan yang telah berubah warna atau mengandung endapan.

• Larutan ini sangat bersifat basa, hindari extravasasi, yang dapat menyebabkan kerusakan dan nekrosis jaringan. Bila
terjadi extravasasi, infiltrasikan dengan larutan prokain 5% ke daerah yang terkena dan dapat diberikan kompres
panas lembab.

Kecepatan : Berikan setiap 50 mg selama minimal 1 menit. Titrasi secara perlahan untuk mendapatkan respons yang
diinginkan. Pemberian yang terlalu cepat dapat menyebabkan depresi pernapasan, apnea, spasme larings, spasme
bronkus, atau hipertensi.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 23


Next …

Kompatibilitas Spuit Kompatibilitas Y-site


Efedrin, hidromorfon, neostigmine, asiklovir, insulin reguler
skopolamin

Inkompatibilitas
Rektal
Spuit
benzquinamid, butorfanol, klorpromazin, Untuk memastikan dosisnya akurat,
simetidin, dimenhidrinat, difenhidramin, jangan membelah supositoria rektal.
droperidol, fentanil, glikopirolat, Supositoria harus disimpan dalam lemari
hidroksizin, meperidin, midazolam, pendingin.
nalbufin, pentazosin, perfenazin,
prokrolperazin edisilat, promazin,
prometazin, ranitidin.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 24
PENYULUHAN PASIEN/KELUARGA

 Anjurkan pasien untuk meminum obat sesuai petunjuk. Jangan menaikkan dosis tanpa berkonsultasi dengan
dokter

 Diskusikan mempersiapkan pentingnya lingkungan untuk tidur (ruang gelap, tenang, menghindari nikotin dan
kafein)

 Anjurkan pasien yang mendapat terapi jangka panjang untuk tidak menghentikan obat tanpa berkonsultasi
dengan dokter. Penghentian mendadak dapat menyebabkan gejala putus obat

 Dapat menyebabkan kantuk di siang hari. Peringatkan pasien untuk tidak mengendarai kendaraan atau
melakukan kegiatan lain yang memerlukan kewaspadaan sampai respons terhadap obat ini diketahui

 Peringatkan pasien untuk meenghindari penggunaan alcohol atau depresan SSP lain bersama obat ini

 Instruksikan pasien untuk menghubungi dokter segera bila mencurigai kehamilan

The Power of PowerPoint | thepopp.com 25


EVALUASI

Efektivitas terapi ditunjukkan dengan :

 Perbaikan pola tidur tanpa sedasi yang berlebihan di siang hari. Terapi biasanya dibatasi
sampai periode 2 minggu

 Tidak terjadinya anoksia serebri

 Berkurang atau hilangnya kejang tanpa sedasi yang berlebihan

The Power of PowerPoint | thepopp.com 26


Thank you!
Any questions?

The Power of PowerPoint – thepopp.com


Font: Ubuntu font family
Icons: Elegant Icon Font

Anda mungkin juga menyukai