Farmakologi
Opioid dan Antagonisnya
Disusun Oleh :
Desy Risnanti Lambe, S.Ked (1408010038)
Pembimbing :
dr. Budi Yulianto Sarim, Sp. An KAO
1. Pendahuluan
• Farmakologi : ilmu yang mempelajari pengetahuan obat
dengan seluruh aspeknya
• Obat: senyawa yang digunakan untuk mencegah, mengobati,
mendiagnosis penyakit atau gangguan, atau menimbulkan
kondisi tertentu.
• Obat-obatan anestesi terdiri dari obat pre-medikasi, obat
induksi anestesi, obat anestesi inhalasi, obat anestesi
intravena, obat anestesi lokal/regional, obat pelumpuh otot,
analgesia opioid dan analgesia non-opioid
• Analgesik opioid merupakan obat yang bekerja di
reseptor opioid pada system saraf pusat (SSP). Obat ini
diberikan untuk mengatasi nyeri sedang sampai berat
sesuai dengan kekuatan dari nyeri yang dirasakan dan
kekuatan dari obat tersebut.
• Obat yang mengantagonis efek opioid disebut antagonis
opioid.
2. Tinjauan Pustaka
Analgesik Opioid: golongan obat penghilang nyeri alami,
semisintesis dan sintesis yang sebagian sifat-sifatnya sama
atau hampir sama dengan opium atau morfin.
Opioid dengan
Agonis opioid: Antagonis Opioid
kerja campur:
(contoh : morfin): (contoh:nalokson)
OBAT-OBAT GOLONGAN
ANALGETIK OPIOID
1. Morfin dan Alkaloid Opium
Kardiovaskular
Otot polos
Kulit dan
Metabolisme
• Morfin sebabkan mual dan muntah .
Efek • Reaksi alergik : urtikaria, eksantem, dermatitis kontak, pruritus
dan bersin.
Samping • Pasien akan tidur, stupor atau koma jika intoksikasi cukup
berat.