Preseptor :
dr.Dian Budianti A, M.Ked (KJ) Sp.KJ
DEFENISI
Butyrophenone HALOPERIDOL
diphenyl-butyl-piperidine
PIMOZIDE
2. Antipsikotik Atipikal (APG II)
Benzisoxazole RISPERIDON
MEKANISME KERJA
Antipsikotik tipikal menghambat reseptor dopamin, tetapi
juga menghambat reseptor kolinergik,adrenergik, dan
histaminergik, antripsikotik atipikal juga menghambat reseptor
dopamin biasanya dengan afinitas yang lebih rendah, selain
sebagai antagonis 5HT2. Obat ini memiliki aktivitas yang
relatif kecil pada reseptor-resptor lain. Obat-obatan yang lebih
lama (fenotiazin) relatif non selektif, sedangkan sulpirid dan
amisulpirid merupakan penghambat reseptor dopamin D2
yang sangat selektif.
CARA PEMBERIAN
Antipdikotik Atipikal
Dibagi 2 :
• Benzodiazepin
• Non-Benzodiazepin
No Derivat Zat Aktif Nama
Dagang
1 Benzodiazepin Diazepam Valium
Chlordiazepoxi Cetaburium
de
Lorazepam Ativan
Bromazepam Lexotan
Alprazolam Xanax
Zypras
Clobazam Frisium
2 Non Benzodiazepin Buspiron Buspar
Zolpidem Zolmia
Stillnox
3 Gliserol Meprobamat Medicar
4 Barbiturat Fenobarbital Luminal
Benzodiazepine
• Mekanisme Kerja
Sindrom anxietas disebabkan hiperaktivitas dari
system limbic yang terdiri dari dopaminergic,
nonadrenergic, seretonnergic yang dikendalikan
oleh GABA-ergic yang merupakan suatu inhibitory
neurotransmitter. Obat anti anxietas
Benzodiazepinee yang bereaksi dengan
reseptornya yang akan meng-inforce the inhibitory
action of GABA neuron, sehingga hiperaktivitas
tersebut mereda.
Pengaturan Dosis
• Efek klinis terlihat bila kadar obat dalam darah telah
mencapai “steady state” dimana dapat dicapai 5-7 hari
dengan dosis 2-3 kali sehari.
• Mulai dengan dosis awal (dosis anjuran) kemudian
naikkan dosis setiap 3-5 hari sampai mencapai dosis
optimal dan dipertahankan 2-3 minggu kemudian
diturunkan 1/8 x setiap 2-4 minggu sampai dosis minimal
yang masih efektif (maintenance dose).
• Bila kambuh dinaikkan lagi dan bila tetap efektif
pemberian obat dipertahankan 4-8 minggu kemudian
tapering off.
Lama Pemberian
• Sindrom anxietas karena faktor situasi eksternal : 1-3
bulan.
• Pemberian sewaktu-waktu jika timbul sindrom anxietas.
• Penghentian selalu secara bertahap (stepwise) agar
tidak menimbulkan gejala lepas obat (withdrawal
symptoms)
Efek Samping
• Sedasi
• Relaksasi Otot
Kontra Indikasi
• hipersensitif terhadap : Benzodiazepine, glaucoma,
myasthenia gravis, chronic pulmonary insufficiency,
chronic renal or hepatic disease.
• Jangan diberikan bersama alkohol, barbiturat atau
fenotiazin karena berpotensi menghasilkan efek sedasi
dan penekanan pusat pernapasan, sehingga berisiko
timbulnya “respiratory failure”.
No Nama Nama Sediaan Dosis Anjuran
Generik Dagang