2
KLASIFIKASI
3
1.
ANTIPSIKOTIK
Rumus Kimia
Fenotiazin Low Potency
5
APG-I APG-II
1. Phenothiazine 1. Benzamide : Sulpride (Dogmatil)
2. Dibenzodiazepine:
• Rantai Aliphatic: Chlorpromazine(Largactil)
• Clozapine (Clozaril) 300-450mg/hari
200-800mg/hari
• Olanzapine (Zyprexa) 10-20 mg/hari
• Rantai Piperazine:
• Perphenazine (Trilafon) • Quetiapiene (Seroquel) 300-800mg/hari
• Trifluoperazine (Stelazine) 15-20mg/hari • Zotepine (Lodopin)
• Fluphenazine (Anatensol)
• Rantai Piperidine : Thioridazine (Melleril) 3. Benzisoxazole:
Risperidon (Risperdal) 2-8mg/hari Efek
2. Butyrophenone : Haloperidol (Haldol) samping kenaikan berat badan
5-20mg/hari Aripiprazole (Abilify) 10-30mg/hari
3. Diphenyl-butyl-piperidine : Piomozide Bagus untuk gangguan perilaku
(Orap)
6
7
8
Jaras Nigrostriatal
Jaras ini mengatur pergerakan motorik pada
manusia. Obat antipsikotik khususnya APG-1
mengakibatkan hambatan total (tidak selektif)
pada reseptor dopamin. Bila hambatan
berlebihan gangguan pergerakan ,
extrapyramidal syndrome (EPS)
Jaras Mesolimbik
Merupakan salah satu bagian dari sistem limbik,
mengatur perilaku, sensasi yang menyenangkan,
dan euforia. Berlebihannya dopamin pd area ini
Jaras Tuberoinfundibuler akan menghasilkan gejala psikotik seperti waham
dan halusinasi
Jaras ini terutama bertanggung jawab terhadap
pengendalian sekresi prolaktin, regulasi hormon,
perilaku maternal, pengolahan sensorik. Bila fungsi Jaras Mesokorteks
ini mengalami hambatan oleh obat antipsikotik, Jaras ini terutama bertanggungjawab terhadap
maka kadar prolaktin darah meningkat fungsi kognitif, dan simptom negatif pada
hiperprolaktinemia skizofrenia
9
Dikelompokan menjadi efek samping Neurologis dan Non Neurologis
1. TERAPI INISIAL
Diberikan segera setelah diagnosis ditegakkan mulai dari dosis anjuran,
dinaikan perlahan dalam waktu 1-3 minggu, sampai tercapai dosis optimal untuk
mengendalikan gejala
2. TERAPI PENGAWASAN
Setelah diperoleh dosis optimal pertahankan selama ± 8-10 minggu dengan
monitoring dan gejala terkendali, lalu dilanjutkan ke tahap terapi pemeliharaan
3. TERAPI PEMELIHARAAN
Dosis dapat dipertimbangkan untuk mulai diturunkan bertahap sampai diperoleh
dosis minimal yang masih dapat dipertahankan tanpa menimbulkan kekambuhan
11
2.
ANTIDEPRESAN
Derivat Tetrasiklik
uptake Inhibitors (SSRI)
Derivat MAOI (SNRI) Sertraline (Zoloft)
Paroxetine (Seroxat)
Desvenlafaxine (Pristiq)
Derivat SSRI Fluvoxamine (Luvox)
Venlafaxine (Efexor)
Fluoxetine (Prozac)
Duloxetine (Cymbalta)
Derivat SNRI
Citalopram (Cipram)
Duloxetine (Cymbalta)
14
Trisiklik dan Tetrasiklik Bersifat serotogenik dengan
menghambat ambilan kembali neurotransmiter yang
dilepaskan (tidak bersifat selektif)
15
EFEK SAMPING
16
PRINSIP PENGOBATAN
1. Benzodiazepine 2. Non-benzodiazepine
◍ Diazepam (valium, stesolid, dll) ◍ Buspirone (buspar, tran-q, xiety)
◍ Chlordiazepoxide (cetabrium, dll) ◍ Sulpiride (dogmatil-50)
◍ Bromazepam (lexotan) ◍ Hydroxyzine (iterax)
◍ Lorazepam (ativan, renazuil, 3. Gliserol (Meprobamat)
merlopan)
4. Barbiturat (Fenobarbital)
◍ Alprazolam (xanax, alqanax, calmlet,
dll)
◍ Clobazam(frisium, dll)
19
GABA secara
Neurotransmiter selektif Menghambat
Hiperpolarisasi
Inhibisi asam membiarkan ion pelepasan
neuron
amino GABA Cl masuk ke trasmisi neuronal
dalam sel
Adalah kelompok obat terutama digunakan untuk penanganan fluktuasi mood yang
terjadi pada gangguan afektif bipolar dan juga skizoafektif. Dikatakan cukup
efektif untuk mengatasi mania akut, tapi kurang efektif untuk kondisi depresi.
Penggunaan kombinasi dipertimbangkan jika penggunaan tunggal tidak memberikan
respon
22
optimal
KLASIFIKASI
23
INDIKASI PENGOBATAN