metode MCUA (Multiple Criteria Utility Assesment), dengan memberikan skor 1 –4
Kriteria dalam penetapan alternatif masalah
yang terbaik adalah 1. Dapat memecahkan masalah dengan sempurna. ( 1 – 4) 2. Mudah dilaksanakan (1 – 4) 3. Murah biayanya ( 1 – 4 ) 4. Waktu penerapan sampai masalah terpecahkan tidak lama ( 1 – 4 ) Alternatif Pemecahan Masalah pada Balita yang mendapat kapsul Vit A di Puskesmas se Kecamatan Tanah Abang Januari – September 2018 sebesar 21,68 % kurang dari target sebesar 85 % dengan final score sebesar 34200
1. Kurangnya pelatihan petugas dalam mengelola program.
• Alternatif pemecahan masalah: Memperbaiki serta meningkatkan pelatihan untuk petugas dalam mengelola program. 2. Kurangnya pengetahuan mengenai metode pencatatan dan pengolahan data. • Alternatif pemecahan masalah: Melakukan pelatihan kepada petugas secara intensif terkait cara pencatatan dan pengolahan data yang baik dan benar. 3. Kurangnya komunikasi antara kader dan petugas puskesmas. • Alternatif pemecahan masalah: Memperbaiki komunikasi dua arah antara kader dan petugas yang efektif. Tabel 3.1. Alternatif Pemecahan Masalah pada Balita yang mendapat kapsul Vit A di Puskesmas se Kecamatan Tanah Abang Januari – September 2018 sebesar 21,68 % kurang dari target sebesar 85 % dengan final score sebesar 34200 Dari hasil penetapan alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan metode MCUA, berdasarkan pada jumlah BN tertinggi didapatkan hasil berupa peringkat sebagai berikut: 1. Melakukan pelatihan kepada petugas secara intensif terkait cara pencatatan dan pengolahan data yang baik dan benar. 2. Memperbaiki komunikasi dua arah antara kader dan petugas yang efektif. 3. Memperbaiki serta meningkatkan pelatihan untuk petugas dalam mengelola program. 3.1.2 Persentase balita mempunyai buku KIA/KMS di Puskesmas se Kecamatan Tanah Abang Januari – September 2018 sebesar 100 % melebihi target sebesar 54 % dengan final score sebesar 20160
Kurangnya pelatihan petugas dalam mengelola program.
• Alternatif pemecahan masalah: Memperbaiki serta meningkatkan pelatihan untuk petugas pengelola program.
Kurangnya koordinasi antar petugas pelaksana.
• Alternatif pemecahan masalah: Meningkatkan komunikasi dua arah yang efektif antar petugas untuk menyamakan persepsi tentang program ini.
Kurangnya metode atau cara yang dilakukan dalam menjalankan
program. • Alternatif pemecahan masalah: Melakukan evaluasi terkait metode untuk program, serta melakukan pengawasan berkala terhadap pelaksanaan metode program yang baru. Tabel 38. Alternatif Pemecahan Masalah pada balita mempunyai buku KIA/KMS di Puskesmas se Kecamatan Tanah Abang Januari – September 2018 sebesar 100 % melebihi target sebesar 54 % Dari hasil penetapan alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan metode MCUA, berdasarkan pada jumlah BN tertinggi didapatkan hasil berupa peringkat sebagai berikut: • Meningkatkan komunikasi dua arah yang efektif antar petugas untuk menyamakan persepsi tentang program ini. • Melakukan evaluasi terkait metode untuk program, serta melakukan pengawasan berkala terhadap pelaksanaan metode program yang baru. • Memperbaiki serta meningkatkan pelatihan untuk petugas pengelola program.