Anda di halaman 1dari 8

BAB III

• Penetapan Alternatif Pemecahan Masalah


metode MCUA (Multiple Criteria Utility
Assesment), dengan memberikan skor 1 –4

Kriteria dalam penetapan alternatif masalah


yang terbaik adalah
1. Dapat memecahkan masalah dengan
sempurna. ( 1 – 4)
2. Mudah dilaksanakan (1 – 4)
3. Murah biayanya ( 1 – 4 )
4. Waktu penerapan sampai masalah
terpecahkan tidak lama ( 1 – 4 )
Alternatif Pemecahan Masalah pada Balita yang mendapat kapsul Vit A di
Puskesmas se Kecamatan Tanah Abang Januari – September 2018
sebesar 21,68 % kurang dari target sebesar 85 % dengan final score
sebesar 34200

1. Kurangnya pelatihan petugas dalam mengelola program.


• Alternatif pemecahan masalah: Memperbaiki serta
meningkatkan pelatihan untuk petugas dalam mengelola
program.
2. Kurangnya pengetahuan mengenai metode pencatatan dan
pengolahan data.
• Alternatif pemecahan masalah: Melakukan pelatihan
kepada petugas secara intensif terkait cara pencatatan dan
pengolahan data yang baik dan benar.
3. Kurangnya komunikasi antara kader dan petugas
puskesmas.
• Alternatif pemecahan masalah: Memperbaiki komunikasi
dua arah antara kader dan petugas yang efektif.
Tabel 3.1. Alternatif Pemecahan Masalah pada Balita yang mendapat kapsul
Vit A di Puskesmas se Kecamatan Tanah Abang Januari – September 2018
sebesar 21,68 % kurang dari target sebesar 85 % dengan final score sebesar
34200
Dari hasil penetapan alternatif pemecahan masalah
dengan menggunakan metode MCUA, berdasarkan
pada jumlah BN tertinggi didapatkan hasil berupa
peringkat sebagai berikut:
1. Melakukan pelatihan kepada petugas secara
intensif terkait cara pencatatan dan pengolahan
data yang baik dan benar.
2. Memperbaiki komunikasi dua arah antara kader
dan petugas yang efektif.
3. Memperbaiki serta meningkatkan pelatihan
untuk petugas dalam mengelola program.
3.1.2 Persentase balita mempunyai buku KIA/KMS di Puskesmas se
Kecamatan Tanah Abang Januari – September 2018 sebesar 100 % melebihi
target sebesar 54 % dengan final score sebesar 20160

Kurangnya pelatihan petugas dalam mengelola program.


• Alternatif pemecahan masalah: Memperbaiki serta meningkatkan
pelatihan untuk petugas pengelola program.

Kurangnya koordinasi antar petugas pelaksana.


• Alternatif pemecahan masalah: Meningkatkan komunikasi dua arah
yang efektif antar petugas untuk menyamakan persepsi tentang
program ini.

Kurangnya metode atau cara yang dilakukan dalam menjalankan


program.
• Alternatif pemecahan masalah: Melakukan evaluasi terkait metode
untuk program, serta melakukan pengawasan berkala terhadap
pelaksanaan metode program yang baru.
Tabel 38. Alternatif Pemecahan Masalah pada balita mempunyai buku KIA/KMS di
Puskesmas se Kecamatan Tanah Abang Januari – September 2018 sebesar 100 %
melebihi target sebesar 54 %
Dari hasil penetapan alternatif pemecahan masalah
dengan menggunakan metode MCUA, berdasarkan pada
jumlah BN tertinggi didapatkan hasil berupa peringkat
sebagai berikut:
• Meningkatkan komunikasi dua arah yang efektif antar
petugas untuk menyamakan persepsi tentang program
ini.
• Melakukan evaluasi terkait metode untuk program,
serta melakukan pengawasan berkala terhadap
pelaksanaan metode program yang baru.
• Memperbaiki serta meningkatkan pelatihan untuk
petugas pengelola program.

Anda mungkin juga menyukai