Phenytoin adalah obat untuk mencegah dan mengontrol mengontrol kejang yang
umumnya terjadi pada penderita epilepsi. Epilepsi merupakan penyakit di mana
penderitanya mengalami kejang secara berulang. Kejang itu sendiri terjadi karena
adanya gangguan pada sinyal listrik di dalam otak, sehingga otot-otot tubuh
berkontraksi dan menyebabkan gerak yang tidak terkendali. Phenytoin bekerja dengan
menyeimbangkan aliran listrik tersebut, sehingga secara otomatis mengurangi
kemunculan gejala kejang.
Tentang Phenytoin
Golongan Antikonvulsan
Peringatan:
Meningkatkan risiko hipotensi dan gangguan irama jantung pada penggunaan phenytoin
yang diberikan melalui suntikan secara cepat.
Penggunaan phenytoin bagi penderita epilepsi kronis dapat mengurangi kandungan
mineral dalam tulang.
Phenytoin berisiko mengurangi vitamin D dari dalam tubuh, sehingga menyebabkan
rendahnya kadar kalsium dan fosfat dalam darah.
Hati-hati bagi penderita aritmia, albumin rendah, gangguan pada hati, hormon tiroid
rendah, agranulositosis, anemia, trombositopenia, pansitopenia, diabetes, dan porfiria.
Phenytoin dapat meningkatkan dorongan untuk bunuh diri, hati-hati terutama pada
awal-awal konsumsi.
Jangan menghentikan penggunaan obat ini secara mendadak karena berpotensi
memperburuk kondisi.
Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah menggunakan phenytoin, segera temui
dokter.
Dosis Phenytoin
Untuk phenytoin injeksi, pemberian obat harus dilakukan oleh petugas medis. Petugas
akan menyuntikan cairan phenytoin ke dalam pembuluh darah pasien.
Phenytoin kaspul lebih baik dikonsumsi setelah makan, namun bisa juga
dikonsumsi dalam keadaan perut masih kosong. Jika mengalami nyeri lambung,
konsumsilah phenytoin kapsul bersama dengan makanan.
Usahakan untuk mengonsumsi obat pada waktu yang sama setiap harinya, guna
mendapatkan manfaat yang maksimal.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi phenytoin, disarankan untuk segera melakukannya
begitu ingat, jika jarak dengan jadwal konsumsi berikutnya tidak terlalu dekat. Jika
sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Interaksi Obat
Berikut ini adalah interaksi yang dapat terjadi apabila menggunakan phenytoin
bersama dengan obat-obatan lain:
Sama seperti obat pada umumnya, penggunaan phenytoin juga berisiko menimbulkan
efek samping. Di antaranya berupa:
Mengantuk
Kelelahan
Ataksia
Mudah marah
Sakit kepala
Gelisah
Gangguan berbicara
Gugup
Gangguan pada pergerakan mata (nystagmus)
Pusing
Vertigo
Kesemutan