Anda di halaman 1dari 8

38

2) Kesesuaian Farmasetika

a) Nama Obat : Amlodipine

Table 3.4 Tabel Data Kesesuain Farmasetik


Amlodipine
Bentuk sedian Tablet

Dosis Obat Dewasa : 1 tablet diminum 1 x sehari

Potensi Obat -

Stabilitas Obat -

Inkopitibilitas Obat -

Amlodipine dapat dikonsumsi sebelum

atau sesudah makan. Usahakan untuk


Cara dan lama
mengonsumsi amlodipine pada jam yang
pemberian obat
sama setiap harinya agar efek pengobatan

maksimal.

b) Nama Obat : Ibuprofen

Tabel 3.5 Tabel Data Kesesuain Farmasetik


Ibuprofen
Bentuk sedian Tablet
Dewasa, dosis yang dianjurkan 200 – 250
mg 3 – 4 kali sehari. Anak 1 – 2 tahun,
Dosis Obat 50 mg 3 – 4 kali sehari. 3 – 7 tahun, 100
– 125 mg 3 – 4 kali sehari. 8 – 12 tahun,
200 – 250 mg 3 – 4 kali sehari.
Potensi Obat -
Stabilitas Obat -
39

Inkopitibilitas Obat -
Ibuprofen dalam bentuk tablet, kapsul, dan
sirop dapat dikonsumsi bersama makanan
atau susu untuk mencegah timbulnya sakit
Cara dan lama
maag. Telan tablet atau kapsul ibuprofen
pemberian obat
dalam kondisi utuh. Jangan berbaring
sampai 10 menit setelah mengonsumsi
obat ini.

c) Nama Obat : Vitamin B1

Tabel 3.6 Data Kesesuain Farmasetik Vitamin B1


Bentuk sedian Tablet
Dosis Obat Dewasa : 50 – 100 mg per hari.
Potensi Obat -
Stabilitas Obat -
Inkopitibilitas Obat -
Vitamin B1 tablet perlu dikonsumsi pada
waktu makan atau sesuai dengan anjuran
Cara dan lama dokter. Pastikan ada jarak waktu yang
pemberian obat cukup antar dosis. Usahakan untuk
mengonsumsi vitamin B1 pada jam yang
sama agar kerjanya lebih efektif.

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa resep

tersebut belum memenuhi syarat kesesuain farmasetika karena

terdapat potensi obat, stabilitas obat dan inkompatibilitas obat.


42

Cara Penyimpanan : Pada suhu 15 – 30°C. Lindungi obat ini dari

paparan cahaya secara langsung untuk

menjaga kualitasnya.

Perhatian : Harus dengan resep dokter. Gagal jantung,

tidak berkepanjangan pada pasien

dengan/gangguan fungsi hati, kehamilan &

laktasi.

Golongan : Obat keras.

Kemasan : Dus 30 tab.

a. Ibuprofen

Gambar 3.3 Contoh Obat Ibuprofen

Komposisi : Ibuprofen .......................................... 200 mg

Farmakologi : Ibuprofen adalah obat untuk untuk meredakan

nyeri dan menurunkan deman. Obat ini juga

memiliki efek antiradang.

Indikasi : Ibuprofen digunakan untuk meredakan nyeri

haid, sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, atau


43

nyeri sendi akibat radang sendi. Obat ini

tersedia dalam bentuk tablet, kapsul dan sirup.

Kontraindikasi : Hipersensitivitas.

Dosisi : Dewasa dan anak-anak usia >12 tahun: 200 –

400 mg, tiap 4 – 6 jam, sekali sesuai

kebutuhan. Dosis maksimal 1.200 mg perhari.

Anak-anak ≥ 6 bulan sampai ≥ 12 tahun : 4 –

10 mg/kgBB perhari, tiap 6 – 8 jam sekali.

Dosis maksimal adalah 40 mg/kgBB perhari.

Peringatan : Penggunaan ibuprofen harus berhati-hati pada

orang dengan asma. Ibuprofen dapat

menyebabkan bronkospasme sehingga

memperparah gejala asma yang dialami

pasien.

Efek Samping : Perut kembung, mual dan muntah, diare atau

malah sembelit, sakit maag, pusing dan sakit

kepala.

Cara Penyimpanan : Sebaiknya disimpan dalam kemasan yang

kedap udara, pada tempat yang kering dan

sejuk, pada temperatur ruangan sekitar 15 ‒

30oC. Sediaan injeksi disimpan pada suhu

ruangan 20 ‒ 25oC.
44

Perhatian : Meningkatkan risiko ulserasi atau perdarahan

dengan NSAID lain, seperti aspirin atau SSRI.

Dapat mengurangi efek antihipertensi dengan

ACE inhibitor dan antagonis reseptor

angiotensin II. Peningkatan risiko racun pada

ginjal dengan siklosporin dan tacrolimus.

Dapat meningkatkan risiko kejang dengan

antibiotik kuinolon.

Golongan : Obat bebas.

Kemasan : 10 strip @10 tablet.

b. Vitamin B1

Gambar 3.4 Contoh Obat Gambar Vitamin B1

Komposisi : Vitamin ............................................... 50 mg

Farmakologi : Berdasarkan pada perannya dalam

metabolisme aerobik. Tiamin berperan

sebagai kofaktor enzim piruvat

dehidrogenase. Enzim ini akan mengubah

piruvat yang terkandung dalam glukosa

menjadi asetil koenzim A (koA). Kemudian,


45

asetil koA akan memasuki siklus Krebs, untuk

menghasilkan energi.

Indikasi : Vitamin BI adalah sebagai penatalaksanaan

defisiensi vitamin B1. Bentuk klinis defisiensi

vitamin B1 dapat berupa penyakit beri-beri,

baik beri-beri kering maupun basah dan

sindrom Wernicke-Korsakoff. Selain itu

suplementasi vitamin B1 diperlukan pada

terapi refeeding syndrometamin B1.

Kontraindikasi : Kebutuhan dosis pada kelompok pasien

berikut dapat meningkat : pengguna alkohol,

kondisi terbakar, demam kronis, hemodialisa

kronis, gangguan pada saluran hati,

hipertiroid, infeksi yang ber-kepanjangan,

gangguan pada pencernaan.

Dosisi : Dewasa : 50 – 100 mg perhari. Dosis

maksimal 300 mg perhari.

Anak-anak : 10 – 50 mg perhari, diberikan

dalam dosis terpisah.

Peringatan : Jika terdapat riwayat anafilaktik dengan

suplemen ini atau komponennya peringatan

penggunaan diberikan pada ibu hamil agar

tidak melebihi rekomendasi asupan harian.


46

Selain itu, pemberian vitamin B1 secara

parenteral juga perlu dilakukan dengan

berhati-hati, karena ada risiko anafilaksis.

Efek Samping : Hampir tidak pernah menyebabkan efek

samping, terutama jika dikonsumsi dalam

dosis yang tepat. Beritahu dokter apabila

mengalami gejala yang berat seperti : Reaksi

alergi, perdarahan saluran cerna, rasa tercekik

di tenggorokan, respiratory distres dan edema

paru.

Cara Penyimpanan : Suhu kamar di tempat yang sejuk dan

terlindung dari cahaya.

Perhatian : Simpan di tempat yang sejuk, jauhkan dari

jangkauan anak-anak.

Golongan : Obat bebas.

Kemasan : 10 strip @10 tablet.

c. Kesimpulan Penyakit Pasien

Dari resep diatas yang terdapat 3 jenis obat yaitu, ibuprofen,

amlodipine, dan vitamin BI. Yang masing-masing obatnya

memiliki khasiat yang berbeda-beda. Ibuprofen yang digunakan

untuk mengatasi demam, amlodipine yang digunakan untuk

menurunkan tekanan darah/hipertensi dan vtamin BI yang

digunakan untuk mengubah karbohidrat menjadi energi. Jadi dapat


47

disimpulkan bahwa pasien mengalami demam dan mempunyai

penyakit hipertensi.

Anda mungkin juga menyukai