1
Nama obat golongan Agonis Beta : Salmeterol, Salbutamol, Terbutaline,
Formoterol, Indacaterol
1.Salbutamol
Nama dagang Salbutamol: Butasal, Ferbulin, Glisend, Lasal, Salbron
Ekspektoran, Salbutamol sulfate, Ventolin. Astharol, Azmacon, Fartolin,
Salbuven, Suprasma, Suprasma Nebule, Ventolin Inhaler, Ventolin Nebule,
Ventolin Tablet/Sirup
Dosis:
1. Kondisi: Normal
A. Tablet & sirop
a. Remaja usia 12 tahun hingga dewasa: 2-4 mg, 3-4 kali sehari.
Dosis bisa ditingkatkan hingga 8 mg, 3-4 kali sehari.
b. Anak usia 2-6 tahun: 1-2 mg, 3-4 kali sehari.
c. Anak usia 6-12 tahun: 2 mg, 3-4 kali sehari.
d. Lansia: 2 mg, 3-4 kali sehari.
B. Inhaler
Dewasa: 4 kali hirup kemudian dilanjutkan 2 kali hirup tiap 2 menit,
tergantung respons pasien. Maksimal 10 kali pemakaian inhaler dalam
sehari.
C. Suntik
Remaja usia 12 tahun hingga dewasa: 4-8 mcg/kgBB. Obat dapat
disuntikan pada pembuluh darah, lemak, atau otot, dan pemberian
dapat diulang bila diperlukan.
A. Inhaler
Dosis: maksimal 10 kali hirup per hari
2
3. Kondisi: Menangani bronkospasme yang parah
A. Nebulizer
Dosis: 2,5-5 mg; maksimal 4 kali sehari
B. Obat suntik
Dosis: 4 mcg/kg berat badan
C. Obat infus
Dosis: 8 mcg/kg berat badan
A. Inhaler
Dosis: Maksimal 4 kali hirup per hari
A. Oral
Dosis: 2-8 mg; 3-4 kali sehari
B. Inhaler
Dosis: 2 kali hirup; 10-15 menit sebelum berolahraga
3
Demam.
Mual.
kram otot.
gangguan tidur.
2.Terbutaline
Nama Dagang Terbutaline: Astherin, Bricasma turbuhaler, Forasma,
Lasmalin, Molasma, Nairet, Neosma, Tabas, Tismalin, Astherin, Relivan,
Terasma, Sedakter, Bricanyl, Flohale
Dosis :
Inhaler
4
c. Anak dengan berat badan kurang dari 25 kg: 2-5 mg, 2-4 kali per
hari.
d. Anak dengan berat badan 25 kg atau lebih: 5 mg, 2-4 kali per hari.
Suntik
Tablet
b. Anak usia >15 tahun: Dosis awal adalah 2,5-3 mg, 3 kali sehari.
Dosis dapat ditingkatkan hingga 5 mg, 3 kali sehari jika
diperlukan.
c. Anak usia 12-15 tahun: 2,5 mg, 3 kali sehari.
d. Anak <12 tahun: 0,05 mg/kgBB, 3 kali sehari. Dosis dapat
ditingkatkan secara perlahan sesuai keperluan. Dosis maksimal
adalah 5 mg per hari.
Inhaler
Dewasa: 0.25-0.5 mg bila perlu. Dosis maksimal adalah 2 mg per hari.
Nebulizer
Suntik
5
a. Dewasa: 0,25-0,5 mg, hingga 4 kali sehari yang disuntikkan ke otot
(IM), pembuluh darah (IV), atau bawah kulit (SC).
b. Anak usia 2-15 tahun: 0,01 mg/kgBB, maksimal 0,3 mg per kali
pemberian.
Suntik
Usia kehamilan 22-37 minggu: 5 mcg/menit sebagai dosis awal, dengan
peningkatan 2,5 mcg/menit tiap 20 menit hingga kontraksi berhenti. Dosis
maksimal adalah 20 mcg/menit.
Efek samping: Efek samping yang mungkin timbul setelah menggunakan obat
ini adalah:
Jantung berdebar
Merasa gemetar atau gugup
Sakit kepala
Kram otot
Hipokalemia
Hipotensi atau penurunan tekanan darah
Mual
3.Formoterol
Nama dagang: Innovair, Symbicort
6
Dosis: Berikut adalah dosis formoterol yang sering direkomendasikan oleh para
ahli kesehatan:
Efek samping: Obat formoterol memiliki beberapa efek samping yang tidak
dialami oleh beberapa penderita yang mengonsumsinya. Efek samping tersebur
antara lain:
Nyeri dada
Tremor
Nyeri kepala
Kejang
Gelisah
Mudah tersedak
Sering haus
7
Perburukan gejala asma
Kram otot
Sulit tidur
Gangguan pernapasan
Sakit punggung
Penyakit jantung
Hipertiroidisme
Ketoasidosis
Pheochromocytoma
Obat ini tidak boleh dberikan pada awal serangan PPOK ringan dan berat
4.Salmeterol
Nama dagang Salmeterol: Flutias, Seretide Diskus
Dosis:
Untuk mencegah serangan asma dan mengobati PPOK, dokter akan
memberikan dosis sebanyak 50 mikrogram (mcg) sekali hirup dan digunakan
dua kali sehari (pagi dan sore). Untuk mencegah terjadinya bronkospasme,
pasien biasanya akan diminta untuk menggunakan salmeterol sebanyak 50 mcg,
30 menit sebelum beraktivitas.
8
Efek samping: Beberapa efek samping yang mungkin timbul antara lain
adalah:
Jangan gunakan salmeterol jika mengalami PPOK parah karena obat ini
digunakan untuk mencegah sebelum gejala-gejala PPOK muncul.
Kontra indikasi:
Jangan gunakan salmeterol jika mengalami PPOK parah karena obat ini
digunakan untuk mencegah sebelum gejala-gejala PPOK muncul.
Indikasi: Asma dan PPOK
Kegunaan: Untuk mencegah dan mengurangi gejala-gejala akibat asma atau
gangguan pada paru-paru, untuk mengatasi penyumbatan aliran udara pada
sejumlah penyakit, seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), emfisema,
bronkitis kronis, dan bronkospasme (penyempitan saluran napas).
5.Indacaterol
9
Nama dagang: Onbrez Breezhaler, Ultibro Breezhaler
Dosis:
Inhaler
Dewasa: 150 mcg, 1 kali sehari. Dosis maksimal 300 mg, 1 kali sehari.
Efek samping: tremor, jantung berdebar, cemas, dan hypokalemia, batuk, sakit
tenggorokan, mual, meler, sakit dada, sakit kepala
10
DAFTAR PUSTAKA
Diambil dari
https://www.academia.edu/25921774/PENGGUNAAN_BRONKODILAT
OR_SIMPATOMIMETIKA_%CE%B2_2_AGONIS diakses pada tanggal
13 Mei 2019
11