Anda di halaman 1dari 10

TUGAS 1 FARMASETIKA

KLIPING

NAMA :RIFALDY TRIANDIKA


NIM :2100023158
KELAS : 1C
GOL/KEL : 1/1
DOSEN : MUH. MUHLIS, S.SI.,SP.FRS., APT

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2021
A. OBAT BEBAS
1. Paracetamol

1) Isi obat : paracetamol 500 mg


2) Dosis pemakaian :
 Dewasa : 1-2 tablet 3X sehari
 Anak-anak (6-12 tahun) ½-1 tablet 3X sehari
3) Khasiat obat : Meredakan demam dan nyeri
4) Efek samping obat :
 Sakit kepala
 Mual atau muntah
 Sulit tidur
5) Kontraindikasi/perhatian dari obat : konsultasikan dengan dokter jika anda
menderita penyakit liver, ginjal, atau kecanduan alcohol.

2. Panadol

1) Isi obat : mengandung 500mg paracetamol


2) Dosis pemakaian :
 Dewasa : 3 - 4X sehari(1-2 kaplet) maksimal 8 tablet dalam 24 jam
 Anak-anak (6-12 tahun) 1/2 – 1 kaplet, 3 – 4x sehari
3) Khasiat obat : meredakan nyeri seperti sakit kepala, sakit gigi dan nyeri otot
4) Efek samping : sakit kepala, alergi, mual, muntah, sulit tidur
5) Kontraindikasi : riyawat hipersensitif (alergi)
B. OBAT BEBAS TERBATAS
1. Paramex

1) Isi obat : Paracetamol 250mg, Propyphenazone 150mg, caffeine


50mg, Dexchlorpheniramine maleate 1mg
2) Dosis pemakaian :
 Dewasa dan anak-anak diatas 12 tahun : 1 tablet 2-3X sehari
3) Khasiat obat : meringankan sakit kepala dan sakit gigi
4) Efek samping : dosis besar atau terapi jangka Panjang akan menyebabkan
kerusakan hati
5) Kontraindikasi : penggunaan pada penderita yang mengkonsumsi alcohol
akan menyebabkan kerusakan hati

2. Neozep

1) Isi obat : phenylpropanolamine HCL 15mg, paracetamol 250mg,


salicylamide 150mg, chlorpheniramine maleate 2mg
2) Dosis pemakaian :
 Dewasa : 1 table 3-4X sehari
 Anak-anak (6-12 tahun) ½ tablet 3-4X sehari
3) Khasiat : mengobati gejala flu
4) Efek samping : mengantuk, mual, muntah, pada dosis tinggi menyebabkan
terjadi nya resiko pendarahan lambung
5) Kontraindikasi : tidak boleh diberikan kepada penderita sensitif atau alergi
terhadap obat simpatomimetik lain (seperti efedrin, fenilefrin, dsb)
C. OBAT KERAS
1. Amoxicilin

1) Isi obat : mengandung 500mg amoxicilin


2) Dosis pemakaian :
 Anak usia <3 bulan: ≤30 mg/kgBB, dibagi menjadi 2 kali sehari.
 Anak usia >3 bulan dengan BB <40 kg: 20-45 mg/kgBB, dibagi
menjadi 2-3 kali sehari.
 Anak usia >3 bulan dengan BB >40 kg: 250-875 mg, 2-3 kali sehari.
 Dewasa: 250-875 mg, 2-3 kali sehari.
3) Khasiat : mengatasi infeksi bakteri
4) Efek samping : diare, sakit perut, mual dan muntah, linglung
5) Kontraindikasi : konsultasi dengan dokter jika pasien menderita Riwayat
gangguan ginjal dan hipersensitifitas

2. Loratadine

1) Isi obat : Loratadine 10mg


2) Dosis pemakaian :
 Dewasa dan anak lebih dai 12 tahun : 10mg sekali sehari atau 50mg
2X sehari
 Anak-anak : usia 2-12 tahun BB dibawah 30kg : 2mg sehari, BB diatas
30kg : 10mg sehari
3) Khasiat: meredakan gejala alergi seperti ruam kulit, gatal-gatal, bersin, pilek
4) Efek samping: sakit kepala, pusing, mual, muntah, mulut kering, mengantuk,
insomnia, diare
Kontraindikasi: Hipersensitif terhadap loratadine
D. Obat Narkotika
1. Codeine

1) Isi obat :
2) Dosis obat :
 Tujuan meredakan nyeri ringan
Deawa : 15-60 mg tiap 4 jam. Dosis maksimal per hari 360 mg
Anak-anak >12 tahun : 0,5-1 mg/kgBB, diberikan tiap 6 jam. Dosis
maksimal per hari 240 mg.
 Tujuan meredakan batuk :
Dewasa : 15-30 mg 3-4 kali sehari.
Anak-anak : 3 mg untuk anak usia 2-5 tahun, dan 7,5-15 mg untuk anak
usia 6-12 tahun, 3-4 kali sehari.
3) Khasiat : Meredakan rasa nyeri ringan hingga berat, meringankan
gejala batuk.
4) Efek samping : mulut kering, mual, muntah, hilang nafsu makan, dan
sakit perut
5) Kontraindikasi : Hindari mengonsumsi codeine jika Anda menderita
gangguan pada saluran pernapasan seperti asma, atau mengalami penyumbatan
usus dan lambung.

2. Codipront

1) Isi obat :
 Kapsul, Dalam setiap kapsulnya, terkandung 30 mg codeine anhidrat,
10 mg feniltoloksamin, dan 100 mg guaifenesin.
 Sirup, Dalam setiap 5 ml sirop, terkandung 11,11 mg codeine
anhidrat, 3,67 mg feniltoloksamin, dan 55,55 mg guaifenesin.
2) Dosis pemakaian :
 Dewasa dan anak-anak usia > 14 tahun: 3 sendok takar (15 ml), 2 kali
sehari
 Anak-anak usia 6-14 tahun: 2 sendok takar (10 ml), 2 kali sehari
 Anak-anak usia 4-6 tahun: 1 sendok takar (5 ml), 2 kali sehari
 Anak-anak usia 2-4 tahun: ½ sendok takar (2,5 ml), 2 kali sehariKhasiat
3) Khasiat : meredakan batuk
4) Efek samping : gangguan tidur, sembelit, mual, muntah, gangguan
pernapasan
5) Kontraindikasi :pasien dengan masalah pernapasan akut atau kronik, tanpa
adanya alat resusitasi.
E. OBAT OWA (wajib apotek)
1. Betadine

1) Isi obat: Povidene Iodine 10%


2) Dosis Pemakaian: Dapat digunakan beberapa kali dalam sehati dengan
konsentrasi penuh baik untuk mengoles maupun kompres
3) Khasiat Obat: Cairan antiseptic untuk membunuh kuman penyebab infeksi
4) Efek samping: Kulit terasa panas
5) Kontraindikasi/perhatian dari obat: Hati-hati pada penderita yang hipertensif
terhadap iodium
6) Aturan Pakai: Teteskan pada kulit yang luka atau infeksi

2. Kalpanax

1) Isi obat: Miconazole nitrate 2%


2) Dosis pemakaian: Dioleskan ke bagian yang terinfeksi saat kering 2 kali
sehari atau terasa gatal walaupun gejala gatal sudah hilang, oleskan sampai 2
minggu pemakaian
3) Khasiat obat: Produk ini bermanfaat untuk mengatasi infeksi jamur kulit,
seperti panu, kutu air, dan kurap.
4) Efek Samping: Kulit terasa gatal, iritasi, mengelupas, atau kering
Kulit terbakar, melepuh, menyengat, atau nyeri saat disentuh
5) Kontraindikasi/perhatian dari obat :Hati-hati untuk yang hipersensitif
terhadap produk laut. Hentikan penggunaan apabila terjadi gejala yang tidak
diinginkan seperti mual, muntah, dan mudah memar bila terkena benturan
serta segera konsultasi dengan dokter
6) Aturan pakai:Oleskan pada kulit setiap setelah mandi dan sebelum tidur
malam
F. Obat Prekursor
1. Procold

1) Isi obat : paracetamol 500mg, phenylephrine HCL 10mg,


Chlorpheniramine maleat 2mg
2) Dosis obat :
 Dewasa dan anak-anak >12 tahun : 1 tablet 3X sehari
 Anak-anak 6-12 tahun : ½ tablet 3X sehari
3) Khasiat : meringankan gejala-gejala flu
4) Efek samping : mengantuk, pusing, gemetar
5) Kontraindikasi : hipersensitif

2. Ephedrine

1) Isi obat :Efedrine Hcl 25 mg


2) Dosis pemakaian : Dewasa 1–2 tetes, 4 kali sehari.
Anak-anak dosis ditentukan oleh dokter, sesuai kondisi pasien.
3) Efek samping :Hidung terasa kering, Bersin-bersin, Pilek, Iritasi pada
hidung
4) Kontraindikasi :pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas
terhadap obat ini, glaukoma sudut tertutup, dan penggunaan bersama
siklopropan atau halotan.
5) Manfaat :Merendakan hidung tersumbat
6) Dikonsumsi :Dewasa dan anak-anak 12 tahun keatas
G. OBAT-OBAT TERTENTU
1. Tramadol

1) Isi obat : tramadol 100 mg


2) Dosis obat :
 Dewasa : 50–100 mg, setiap 4–6 jam. Dosis maksimal 400 mg per hari.
 Lansia : Dosis disesuaikan dengan kondisi dan respons pasien terhadap
pengobatan.
3) Khasiat : Meredakan nyeri
4) Efek samping : mual, muntah, sulit buang air besar
5) Kontraindikasi : beritahu dokter jika alergi dengan obat ini

2. VALIUM

1) Isi obat:Diazepam 5 mg/2 mL


2) Dosis pemakaian
 Kecemasan berat: 2 mg 3 x sehari. Maksimal: 30 mg / hari.
 Insomnia: 5-15 mg sebelum tidur.
 Premedikasi Anestesi; Sedasi dalam prosedur bedah dan medis
minor: 5-20 mg.
 Terapi tambahan pada kondisi kejang: 2-60 mg / hari dalam dosis
terbagi.
3) Efek samping: Tremor, sedasi, kantuk, vertigo, kelelahan, sakit kepala,
kelemahan otot, gangguan penglihatan.
4) Kontraindikasi: Hindari penggunaan Valium pada pasien yang memiliki
indikasi:Tidak boleh di berikan pada penderita glaukoma sudut tertutup
akut, depresi sistem saraf pusat yang sudah ada sebelumnya, koma,
insufisiensi pernapasan berat atau akut, sindrom apnea tidur, miastenia
gravis, gangguan hati berat.
5) Khasiat:untuk premedikasi atau pemeliharaan dan pemulihan anestesi,
memberikan efek tenang dalam prosedur bedah dan medis minor,
mengatasi kecemasan parah, kejang otot, sindrom penarikan alkohol,
insomnia yang berhubungan dengan kecemasan.
6) Dikonsumsi: Dewasa dan anak-anak
H. OBAT PSIKOTROPIKA

1. Dumolid

1) Isi obat : nitrazepam 5mg


2) Dosis obat : diresepkan oleh dokter adalah 5 mg. Bila diperlukan, dosis dapat
ditingkatkan sampai 10 mg. Pada pasien lanjut usia, dosis Dumolid yang
dianjurkan adalah 2,5–5 mg, dimulai dari dosis terkecil yang efektif.
3) Khasiat : Membantu mengatasi insomnia berat
4) Efek samping : pusing, gelisah, kebingungan, lemah otot
5) Kontraindikasi : jangan menggunakan dumolid sebagai obat tunggal
untuk mengatasi depresi.

2. Haloperidol

1) Bentuk obat : Tablet, tetes mulut, suntik


2) Dosis pemakaian : Dewasa dan anak-anak > 3 tahun
3) Khasiat obat :Meredakan gejala skizofrenia, mengatasi gangguan prilaku,
dan mengontrol gejala sindrom Tourette
4) Efek sampaing :
 Pusing
 Sakit kepala
 Sulit tidur
 Susah buang air kecil
 lemas
5) Kontraindikasi/perhatian dari obat : Jangan menggunakan bila memiliki
alergi obat ini, jangan berkendara, beritahu dokter jika memiliki riwata
penyakit depresi berat, aritmia, gangguan bipolar, hipertiroidisme,
penyakit jantung, dan kejang.

Anda mungkin juga menyukai