Anda di halaman 1dari 2

Jenis-Jenis Tumor Jinak

Berdasarkan letaknya, tumor jinak bisa digolongkan menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Lipoma
Lipoma merupakan tumor jinak pada jaringan lemak tubuh. Tumor jinak ini bisa tumbuh di
bagian tubuh mana pun, misalnya punggung, bahu, lengan, atau leher. Lipoma umumnya
tampak berupa benjolan di bawah kulit yang berbentuk bulat, lunak, dan dapat digerakkan.
Jenis tumor jinak ini sering kali tidak perlu diobati apabila ukurannya kecil atau tidak
menimbulkan keluhan apa pun. Namun, jika sudah membesar atau menimbulkan rasa nyeri,
lipoma biasanya perlu dihilangkan dengan pembedahan.

2. Nevi
Nevi atau tahi lalat merupakan tumor jinak yang muncul di kulit. Tumor jinak ini bisa berupa
bercak atau benjolan berwarna kecokelatan, kehitaman, atau merah muda. Nevi umumnya
tidak berbahaya dan tidak perlu dihilangkan.
Akan tetapi, Anda perlu berhati-hati bila muncul tahi lalat baru yang ukurannya cepat
membesar, meluas, berbentuk tidak rata, atau menimbulkan keluhan, seperti luka, gatal, atau
sering berdarah. Tahi lalat yang demikian bisa jadi menandakan adanya kanker kulit
melanoma.

3. Fibroid
Fibroid (fibroma) tumbuh di jaringan fibrosa atau jaringan ikat pada organ dan bagian tubuh
tertentu. Tumor jinak jenis ini biasanya muncul di dinding rahim (fibroid rahim).
Meski tidak berbahaya, fibroid rahim bisa tumbuh cukup besar dan menimbulkan keluhan
berupa perdarahan vagina yang cukup berat, sering buang air kecil, nyeri panggul, hingga
masalah kesuburan.

4. Adenoma
Adenoma adalah tumor jinak yang terbentuk di jaringan epitel dan melapisi kelenjar atau
organ tubuh. Polip di usus besar merupakan jenis adenoma yang paling umum terjadi.
Selain di usus besar, adenoma juga dapat tumbuh di hati, kelenjar adrenal, kelenjar pituitari
pada otak, atau kelenjar tiroid. Tumor jinak ini biasanya perlu ditangani dengan operasi
karena berpotensi untuk menjadi ganas (kanker).

5. Mioma
Mioma adalah jenis tumor jinak yang umumnya tumbuh di dinding pembuluh darah atau otot
polos, seperti pada rahim, lambung, atu saluran pencernaan lainnya. Untuk mengatasi mioma,
dokter dapat melakukan tindakan operasi atau pengobatan.
6. Hemangioma
Hemangioma adalah penumpukan sel-sel pembuluh darah di kulit atau organ dalam tubuh.
Hemangioma biasanya muncul sebagai tanda lahir pada bayi dan tampak seperti bercak
merah atau keunguan di kulit. Umumnya, hemangioma terbentuk di kepala, leher, atau badan,
dan bisa hilang dengan sendirinya.
Namun, jenis tumor jinak hemangioma perlu ditangani dengan obat-obatan atau operasi
apabila sudah menimbulkan kerusakan pada jaringan atau organ tubuh di sekitarnya.

7. Meningioma
Meningioma adalah tumor jinak yang tumbuh di selaput pembungkus otak dan sumsum
tulang belakang. Pengobatan meningioma bervariasi, tergantung lokasi dan gejala yang
ditimbulkan. Akan tetapi, kondisi ini umumnya ditangani dengan operasi dan kemoterapi.

8. Neuroma
Jenis tumor jinak neuroma bisa tumbuh di saraf tubuh bagian mana saja. Salah satu jenis
neuroma yang paling sering terjadi adalah neuroma Morton, yang tumbuh di antara jari kaki
ketiga dan keempat. Neuroma biasanya diobati dengan prosedur operasi.

9. Osteokondroma
Osteokondroma merupakan tumor jinak yang menyerang tulang dan menimbulkan benjolan
di daerah sendi, seperti lutut atau bahu. Pembedahan mungkin diperlukan jika tumor jinak ini
menyebabkan nyeri akibat tekanan pada saraf atau pembuluh darah.

10. Papiloma
Papiloma adalah tumor jinak yang tumbuh di jaringan epitel pada kulit, leher rahim, saluran
payudara, atau selaput lendir yang menutupi bagian dalam kelopak mata (konjungtiva).
Tumor ini sering kali disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV).
Kebanyakan kasus tumor jinak tidak perlu ditangani secara khusus. Meski demikian, dokter
tetap akan menyarankan penderitanya untuk menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala,
guna memastikan bahwa tumor tersebut tidak berkembang semakin parah atau menjadi
kanker.
Namun, jika tumor jinak tumbuh dengan cepat atau menimbulkan keluhan lainnya, mungkin
dokter akan melakukan biopsi untuk memastikan apakah tumor tersebut bersifat jinak atau
ganas. Setelah itu, dokter akan melakukan penanganan sesuai hasil biopsi tersebut.
Jika Anda mendapati adanya benjolan atau pertumbuhan jaringan tubuh yang diduga sebagai
tumor, baik tumor jinak maupun ganas, sebaiknya periksakan ke dokter untuk mendapatkan
diagnosis dan penanganan yang sesuai.

Anda mungkin juga menyukai