2. Pre Operasi
1) Identitas dan Gelang Pasien : Ada
2) Informed Consent Operasi dan Anastesi : Ada
3) Hasil Pemeriksaan Laboratorium : Ada
4) Puasa : Ya, mulai jam 06.00 WIB
5) Apakah sudah diberikan profilaksis : Belum
6) Iv line terpasang : Infus RL
7) Sedia Darah : Tidak Ada
8) Riwayat Alergi makanan dan obat : Tidak Ada
9) Baju dan Topi Operasi : Ya, Sudah Di Pakaikan
10) Lokasi Operasi : Femur Dekstra
11) Riwayat operasi : Belum Pernah
12) Saturasi O2 pre operasi : 99 %
13) Kesulitan bernafas : Tidak Ada
14) Pemeriksaan EKG dan Rontgen : Tidak Ada
Data fokus
DS : Pasien mengatakan ia sangat cemas karena sebelumnya belum pernah
operasi
DO : Pasien tampak cemas dan gelisah.
Diagnosa keperawatan
Ansietas berhubungan dengan pre operasi
Intervensi keperawatan
Intervensi Rasional
1. Ajarkan teknik relaksasi tarik Untuk mengurangi kecemasan pasien
nafas dalam
2. Atur posisi pasien senyaman Untuk meningkatkan rasa nyaman
mungkin pasien
Implementasi
Waktu Tindakan Keperawatan Keterangan
15.20 Mengajarkan ps teknik Ps mengatakan
relaksasi nafas dalam cemasnya berkurang
15.25 Mengatur posisi pasien Ps tampak tenang
senyaman mungkin
3. Intra Operasi
Tanggal Tindakan : 11 Juli 2022
Jam Operasi Dimulai : 15.30 WIB
Nama Pasien : Tn.S
Umur : 56 th
Diagnosa : Soft Tissue Tumor (STT) Lipoma
Rencana Tindakan : Eksisi
Kelengkapan TIM
Dokter operator : dr. Raymon, Sp.B
Dokter anastesi : dr. Amin, Sp.An
Penata anastesi : Yonatan/Eka
Asisten operator : Andi
Instrumen operator : Oxy
Perawat sirkuler : Rendo
Persiapan Alat
Alat yang digunakan adalah Set Alat tambahan yang terdiri dari :
Eksterpasi yang terdiri dari :
Prosedur Operasi
1. Operator, asisten dan instrumen mencuci tangan dengan prinsip steril
2. Memakai jas operasi dan handscon dengan prinsip steril
3. Instrumen menyusun alat sesuai kebutuhan
4. Setelah dilakukan pembiusan pasien disenfeksi oleh asisten (di cuci bagian
yang akan dilakukan pembedahan) menggunakan cairan betadine pada area
yang akan dilakukan pembedahan
5. Pasang dripping pada bagian yang akan dilakukan pembedahan
6. Sebelum operator melakukan tindakan pembedahan maka perawat sirkuler
membacakan surgical safety checklist mulai dari identitas pasien, jam dan
tanggal pelaksanaan, diagnosa, rencana tindakan, kelengkapan anastesi dan
kelengkapan alat set yang digunakan beserta jumlah kassa dan nald heating
yang disediakan
7. Setelah itu perawat sirkuler memimpin doa sebelum memulai operasi
8. Kemudian instrumen memberikan pinset kepada operator mengetes apakah
pasien sudah terbius atau belum.
9. Jika pasien sudah tidak merasakan nyeri maka berikan bisturi kepada
operator.
10. Kemudian hentikan pendarahan dengan mengkoter/cis (menggunakan klem
arteri dan pena couter)
11. Setelah itu berikan langen hak kepada asisten agar memudahkan operator
mengangkat jaringan.
12. Bebaskan jaringan STT dengan menggunakan klem dan gunting jaringan
13. Gunakan klem elis untuk menjepit jaringan STT guna mempermudah
pengangkatan jaringan
14. Setelah pengangkatan jaringan selesai dan dipastikan tidak ada lagi
perdarahan maka tutup jaringan bagian yang dilakukan pembedahan tadi
15. Jahit luka operasi menggunakan pinset sirugis dan nald poeder yang sudah
terpasang benang cromik 2.0 potong benang menggunakan gunting benang
sesuai kebutuhan
16. Jahit jaringan kulit menggunakan pinset anatomis dan nald poeder yang sudah
terpasang benang PGA 3.0
17. Setelah selesai dijahit maka bersihkan area luka operasi dengan cairan NaCl
0,9%
18. Lapisi luka operasi dengan supratul sesuai kebutuhan
19. Tutup luka operasi dengan kasa steril serta hypapix
20. Rapikan pasien dan rapikan alat
4. Post operasi
Keterangan
Pasien boleh makan dan minum sedikit-sedikit jika tidak mual
Tidak terpasang tampon
Posisi supine dengan head up 40’
Intervensi Rasional
Dx : hipotermi berhubungan dengan
tindakan anstesi
1. Anjurkan keluarga memberikan 1. Untuk mempercepat kembalinya
pasien
Dx : resiko infeksi berhubungan
dengan luka operasi
1. Anjurkan pasien untuk mengganti 1. Untuk mencegah resiko
Implementasi
Waktu Tindakan Keperawatan Keterangan
16.15 Menganjurkan keluarga memberikan S : Ps mengatakan rasa
penghangtan kepada pasien (pasang dinginnya sudah
selimut) berkurang
16.20 Menganjurkan keluarga untuk O : ps tampak nyaman
mengganti perban dan keadaan membaik
16.20 Menganjurkan tidak membasahi luka A : masalah teratasi
selama proses penyembuhan
16.20 Menganjurkan ps untuk makan P : ps pindah ke ruangan
maknan tinggi protein seperti ikan rawat inap (Capella)
gabus