Anda di halaman 1dari 7

Asuhan Keperawatan Pada Tn.

S Dengan Soft Tissue Tumor (STT) Lipoma


Femur Dekstra Di Ruang Instalasi Bedah Sentral (IBS)
Rumah Sakit Gading Medika
Bengkulu

Di Susun Oleh : Oxy Erna Sari


Kepala Ruangan IBS : Antoni Reza, Amd.Kep

Laporan Studi Kasus Ini Dibuat Dengan Tujuan Untuk Memenuhi


Tugas Akhir Dari Masa Orientasi Karyawan Baru
Di Rumah Sakit Gading Medika
Bengkulu
Laporan Asuhan Keperawatan Pada Tn.S Dengan STT Lipoma Femur Dekstra
Di Ruang Instalasi Bedah Sentral (IBS)

1. Identitas (Cekslit Serah Terima Pasien)


A. Identitas Pasien
Nama : Tn.S
No Rekam Medis : 03.46.04
Usia : 56 Tahun
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Napalan,Talo Kecil Seluma
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Diagnosa : Soft Tissue Tumor (STT) Lipoma Femur Dekstra
Tindakan Operasi : Eksisi
Dokter Operator : dr.Raymon Ukurta,Sp.B
Tanggal Pengkajian : 11 Juli 2022

B. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny.A
Umur : 55 Tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan Dengan Pasien : Suami

2. Pre Operasi
1) Identitas dan Gelang Pasien : Ada
2) Informed Consent Operasi dan Anastesi : Ada
3) Hasil Pemeriksaan Laboratorium : Ada
4) Puasa : Ya, mulai jam 06.00 WIB
5) Apakah sudah diberikan profilaksis : Belum
6) Iv line terpasang : Infus RL
7) Sedia Darah : Tidak Ada
8) Riwayat Alergi makanan dan obat : Tidak Ada
9) Baju dan Topi Operasi : Ya, Sudah Di Pakaikan
10) Lokasi Operasi : Femur Dekstra
11) Riwayat operasi : Belum Pernah
12) Saturasi O2 pre operasi : 99 %
13) Kesulitan bernafas : Tidak Ada
14) Pemeriksaan EKG dan Rontgen : Tidak Ada

 Data fokus
DS : Pasien mengatakan ia sangat cemas karena sebelumnya belum pernah
operasi
DO : Pasien tampak cemas dan gelisah.
 Diagnosa keperawatan
Ansietas berhubungan dengan pre operasi
 Intervensi keperawatan

Intervensi Rasional
1. Ajarkan teknik relaksasi tarik Untuk mengurangi kecemasan pasien
nafas dalam
2. Atur posisi pasien senyaman Untuk meningkatkan rasa nyaman
mungkin pasien

 Implementasi
Waktu Tindakan Keperawatan Keterangan
15.20 Mengajarkan ps teknik Ps mengatakan
relaksasi nafas dalam cemasnya berkurang
15.25 Mengatur posisi pasien Ps tampak tenang
senyaman mungkin

3. Intra Operasi
 Tanggal Tindakan : 11 Juli 2022
Jam Operasi Dimulai : 15.30 WIB
Nama Pasien : Tn.S
Umur : 56 th
Diagnosa : Soft Tissue Tumor (STT) Lipoma
Rencana Tindakan : Eksisi
 Kelengkapan TIM
Dokter operator : dr. Raymon, Sp.B
Dokter anastesi : dr. Amin, Sp.An
Penata anastesi : Yonatan/Eka
Asisten operator : Andi
Instrumen operator : Oxy
Perawat sirkuler : Rendo

 Persiapan Alat

Alat yang digunakan adalah Set Alat tambahan yang terdiri dari :
Eksterpasi yang terdiri dari :

1 gunting jaringan Duck klem 5bh


1 gunting benang Couter 1bh
2 pinset sirugis Section karet 1bh
2 pinset anatomis Section besi 1bh
2 kom kecil Bisturi no 10 1bh
2 elis klem Benang Cromik 2.0 1bh
2 klem arteri Benang PGA 3.0 (cutting) 1bh
2 klem medium Bikas kecil 2bh
1 tangkai bisturi no 3 Kassa kecil 20bh
2 langen hak Jas operasi
2 nald poeder Handscon sesuai kebutuhan
5 nald heating kulit
5 nald heating otot

 Prosedur Operasi
1. Operator, asisten dan instrumen mencuci tangan dengan prinsip steril
2. Memakai jas operasi dan handscon dengan prinsip steril
3. Instrumen menyusun alat sesuai kebutuhan
4. Setelah dilakukan pembiusan pasien disenfeksi oleh asisten (di cuci bagian
yang akan dilakukan pembedahan) menggunakan cairan betadine pada area
yang akan dilakukan pembedahan
5. Pasang dripping pada bagian yang akan dilakukan pembedahan
6. Sebelum operator melakukan tindakan pembedahan maka perawat sirkuler
membacakan surgical safety checklist mulai dari identitas pasien, jam dan
tanggal pelaksanaan, diagnosa, rencana tindakan, kelengkapan anastesi dan
kelengkapan alat set yang digunakan beserta jumlah kassa dan nald heating
yang disediakan
7. Setelah itu perawat sirkuler memimpin doa sebelum memulai operasi
8. Kemudian instrumen memberikan pinset kepada operator mengetes apakah
pasien sudah terbius atau belum.
9. Jika pasien sudah tidak merasakan nyeri maka berikan bisturi kepada
operator.
10. Kemudian hentikan pendarahan dengan mengkoter/cis (menggunakan klem
arteri dan pena couter)
11. Setelah itu berikan langen hak kepada asisten agar memudahkan operator
mengangkat jaringan.
12. Bebaskan jaringan STT dengan menggunakan klem dan gunting jaringan
13. Gunakan klem elis untuk menjepit jaringan STT guna mempermudah
pengangkatan jaringan
14. Setelah pengangkatan jaringan selesai dan dipastikan tidak ada lagi
perdarahan maka tutup jaringan bagian yang dilakukan pembedahan tadi
15. Jahit luka operasi menggunakan pinset sirugis dan nald poeder yang sudah
terpasang benang cromik 2.0 potong benang menggunakan gunting benang
sesuai kebutuhan
16. Jahit jaringan kulit menggunakan pinset anatomis dan nald poeder yang sudah
terpasang benang PGA 3.0
17. Setelah selesai dijahit maka bersihkan area luka operasi dengan cairan NaCl
0,9%
18. Lapisi luka operasi dengan supratul sesuai kebutuhan
19. Tutup luka operasi dengan kasa steril serta hypapix
20. Rapikan pasien dan rapikan alat
4. Post operasi

Nama tindakan : Eksisi


Kelengkapan alat setelah operasi : Kassa kecil 20, kassa besar 2, jarum
otot 5, jarum kulit 5 (Lengkap)
Apakah ada masalah selama operasi : Tidak
Apakah ada pemeriksaan patologi anatomic : Ya (sudah diserahkan kepada tim
laboratorium)

Keterangan
 Pasien boleh makan dan minum sedikit-sedikit jika tidak mual
 Tidak terpasang tampon
 Posisi supine dengan head up 40’

 Data fokus pengkajian


Ds : ps mengatakan badannya terasa dingin
Do : ps tampak menggigil
 Diagnosa keperawatan
1. Hipotermia berhubungan dengan tindakan anastesi
2. Resiko infeksi berhubungan dengan luka operasi
 Intervensi keperawatan

Intervensi Rasional
Dx : hipotermi berhubungan dengan
tindakan anstesi
1. Anjurkan keluarga memberikan 1. Untuk mempercepat kembalinya

penghangatan (selimut) kepada suhu normal pasien

pasien
Dx : resiko infeksi berhubungan
dengan luka operasi
1. Anjurkan pasien untuk mengganti 1. Untuk mencegah resiko

balutan perban luka setiap hari terjadinya infeksi pada luka

2. Anjurkan untuk tidak membasahi 2. Untuk mengurangi resiko infeksi

luka selama proses penyembuhan pada daerah luka operasi

3. Anjurkan ps untuk banyak makan 3. Untuk membantu dan

makanan tinggi protein seperti mempercepat proses


ikan gabus penyembuhan luka

 Implementasi
Waktu Tindakan Keperawatan Keterangan
16.15 Menganjurkan keluarga memberikan S : Ps mengatakan rasa
penghangtan kepada pasien (pasang dinginnya sudah
selimut) berkurang
16.20 Menganjurkan keluarga untuk O : ps tampak nyaman
mengganti perban dan keadaan membaik
16.20 Menganjurkan tidak membasahi luka A : masalah teratasi
selama proses penyembuhan
16.20 Menganjurkan ps untuk makan P : ps pindah ke ruangan
maknan tinggi protein seperti ikan rawat inap (Capella)
gabus

Anda mungkin juga menyukai