MELANOMA MALIGNA
Oleh:
Claresta Kurnia Nur Huda
192011101007
Pembimbing
dr. Anselma Dyah Kartikahadi, Sp.KK
SMF Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin RSD dr. Soebandi Jember
Fakultas Kedokteran Universitas Jember
2020
DEFINISI
Melanoma
maligna
American Cancer Society. 2015. Melanoma Skin Cancer Detailed Guide. Atlanta, Ga: American Cancer Society.
MacKie, R. M., Hauschild, A., & Eggermont, A. M. M. 2009. Epidemiology of Invasive Cutaneous Melanoma. Oxford Journal. Vol 20 (6): 1-7.
Miller, A. J., & Mihm, M. C. 2006. Melanoma. The New England Journal of Medicine. Vol 355 (1): 51-65.
FAKTOR RISIKO
Melanoma
maligna
American Cancer Society. 2015. Melanoma Skin Cancer Detailed Guide. Atlanta, Ga: American Cancer Society.
FAKTOR RISIKO -
-
Gaya hidup
Mutasi gen cyclin-dependent
kinase inhibitor 2A (CDNK2A)
3. Riwayat keluarga dan Cyclin-dependent kinase 4
CDK4
Wollf, K., & Johnson, R. A. 2008. Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine. Seventh Edition. New York:
PATOFISIOLOGI
• Lesi invasi ke dermis membentuk nodul besar meluas
Vertical- ke papillary dermis reticular dermis dan sel adipose
growth
Tan, S.T., & Dewi, I.P. 2015. Melanoma Maligna. Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Universitas Tarumanegara, Jakarta. Vol 42 (12): 908-913
American Cancer Society. 2015. Melanoma Skin Cancer Detailed Guide. Atlanta, Ga: American Cancer Society
A (asymmetry)
B (border
E (evolution)
irregularity)
•
•
•
•
DIAGNOSA
KERITERIA MAYOR KERITERIA MINOR
1. Perubahan ukuran lesi 1. Lesi berdiameter >7mm
Melanoma stadium I :
lesi primer dibiopsi eksisi untuk tahu kedalaman melanoma
diikuti bedah eksisi luas dengan margin bebas tumor 2 cm
Melanoma stadium IV :
Tindakan bedah hanya paliatif
Terapi radiasi untuk << keluhan pada metastasis tulang, otak,
dan organ viseral
PENCEGAHAN
Skin self exam
PENCEGAHAN
Membatasi diri dari pajanan sinar UV
Nevus apapun bentuknya, sebaiknya diperiksa dokter
Konseling setiap ±6 bulan sekali, bila dalam keluarga
ada penderita atau mempunyai riwayat menderita
melanoma maligna
DIFERENTIAL DIAGNOSA
Nevus pigmentosus
Keratosis seboroik
Karsinoma sel basal
Penyakit bowen
Dermatofibroma
Granuloma piogenikum
Sublingual hematoma
PROGNOSIS
Prognosis melanoma utamanya bergantung pada: (1)
ketebalan tumor, (2) ada tidaknya ulserasi secara
histologi, dan (3) adanya metastase pada kelenjar
limfe.
REFLEKSI KASUS
Identitas Penderita
Nama : Ny. S
Umur : 70 tahun
Jenis kelamin: Perempuan
Alamat : Jember
Pekerjaan : Ibu Rumah tangga
Keluhan utama : bercak warna hitam
Diagnosis Kerja
Susp Melanoma maligna
Tatalaksana
Planning diagnostic : pemeriksaan histopatologi dengan biopsy
Planning terapi : eksisi lesi dengan evaluasi tepi luka
Planning edukasi:
Penyakit (jenis, penyebab, rencana pengobatan)
Bila berpergian atau bekerja keluar rumah saat matahari
bersinar terang, dianjurkan memakai pakaian tertutup dan
memakai topi
Menggunakan sunscreen terutama di area yang masih bisa
terpapar langsung sinar matahari seperti di wajah, anggota gerak
atas dan bawah.
Prognosis
Ad Vitam: Dubia ad bonam
Ad Functionam: Dubia ad bonam
Ad Sanationam: Dubia ad bonam
Ad comestikan: Dubia ad malam
TERIMAKASIH