VASKULER”
Kelompok 1 :
Linda Anisa 1715371002
Indah Ulfa Rosadi 1715371002
Putri Endang Sari 1715371002
Apri Lesi Wulandari
1715371004
A. Perubahan Volume Darah Karena
Kehamilan Pada Penderita Penyakit Jantung
Kelas I: Ibu hamil tidak dibatasi kegiatan fisik dengan catatan tidak ada gejala
kelainan jantung
Kelas II: Ibu hamil tidak dibatasi kegiatan fisiknya, dengan catatan waktu istirahat
tidak ada keluhan (lelah, rasa berdebar- debar, sesak napas, nyeri dada)
Kelas III: Ibu hamil kegiatan fisiknya sudah sangat dibatasi. Karena apabila ada
kegiatan fisik bisa menimbulkan penyakit jantung
Kelas IV: Ibu hamil biasanya dapat muncul kelainan jantung pada kehamilan dan
diperparah bila ibu hamil melakukan kerja fisik serta memerlukan istirahat.
B. Endokarditis
Endokarditis adalah penyakit
infeksi yang disebabkan oleh
mikroorganisme pada dinding
jantung bagian dalam
(endokarditis) atau katup
jantung. Infeksi ini umumnya
terjadi pada jantung yang sudah
mengalami gangguan, misalkan
adanya gangguan katup jantung.
Etiologi Patofisiologi
Patofisiologi endokarditis pada dasarnya mencakup
Etiologi endokarditis pada umumnya 3 proses yaitu kerusakan endotel, bakteremia dan
terkait infeksi mikroorganisme patogen, adhesi bakteri, serta invasi dan kolonisasi bakteri
tersering oleh bakteri gram a. Kerusakan Endotel
positif Streptococcus sp (S. viridans, S. Normalnya, sel-sel endotel pada jantung yang sehat
bovis) atau Staphylococcus akan resisten terhadap bakteremia. Akan tetapi,
adanya kerusakan endotel akan menyebabkan infeksi
sp. (S.aureus atau coagulase-negative
lebih mudah terjadi. Kerusakan endotel dapat
staphylococci/CoNS) yang mencakup disebabkan berbagai hal seperti sklerosis valvular,
80% kasus. Selain itu, endokarditis juga valvulitis rematik, atau infeksi bakteri langsung
dapat disebabkan infeksi enterococcus. terutama Staphylococcus aureus, misalnya akibat
Etiologi lain yang lebih jarang adalah penyalahgunaan obat intravena (intravenous drug
user/IVDU)
organisme HACEK (Haemophilus sp,
b. Bakteremia dan Adhesi Bakteri
Aggregatibacter sp,
Masuknya bakteri ke dalam darah dan adanya
Cardiobacterium hominis, Eikenlla
kerusakan endotel menyebabkan bakteri menempel
corrodens, Kingella pada dinding endotel yang rusak.
sp), Pneumococcus, Candida, serta c. Invasi dan Kolonisasi Bakteri
bakteri gram negatif lainnya. Bakteri yang menempel ke endotel juga memicu
kerusakan endotel dan deposisi thrombus berulang
sehingga bakteri akhirnya akan menginvasi
(endoteliosis) dan berkolonisasi membentuk vegetasi.
Tanda & Gejala
Gejala pada endokarditis bisa saja tidak
spesifik. Penderita dapat mengeluhkan adanya
demam tanpa penyebab yang jelas. Bising
jantung juga merupakan salah satu tanda adanya
gangguan pada jantung.
Pada pemeriksaan fisik dapat dijumpai
murmur atau bunyi jantung tambahan.
Timbulnya murmur menunjukkan adanya
kerusakan katup. Katup jantung yang sering
terkena adalah katup trikuspid.
Penatalaksanaan Asuhan Kebidanan Pada
Endokardiatis Endokarditis
Penatalaksanaan endokarditis Intervensi/ Tindakan
secara garis besar dibedakan menjadi • Selidiki keluhan nyeri dada,
dua, yaitu medikamentosa dan perhatikan awitan dan factor
pembedahan. pemberat atau penurun. Perhatikan
Penatalaksanaan endokarditis penunjuk nonverbal dari ketidak
dilakukan secara komprehensif, nyamanan.
melibatkan berbagai multidisiplin, dari • Berikan lingkungan yang tenang dan
spesialis kardiologi, spesialis bedah tindakan kenyamanan.
thorax, dan spesialis penyakit infeksi. Kolaboratif :
• Berikan obat- obat sesuai indikasi:
agen nonsteroid mis,
indometasin(indocin);
• ASA(aspirin), antipiretik mis; ASA/
asetaminofen(Tylenol)
• Steroid dan Berikan oksigen
suplemen sesuai indikasi
C. PENYAKIT JANTUNG REUMATIK
Asuhan Kebidanan
1. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan/kondisi ibu.
2. Jelaskan pada ibu tentang kehamilan yang dialami
3. Beritahu ibu tentang tanda gejala yang dialami.
4. Beritahu pada ibu tentang resiko yang akan dialami pada kehamilan.
5. Menjelaskan pada ibu bahwa kehamilannya mengalami komplikasi penyakit jantung dan apabila
tidak segera ditangani akan mengganggu kesehatan ibu serta janinnya serta penyebab terjadinya
penyakit jantung antara lain dikarenakan oleh : Hipervolumia, Pembesaran rahim, Demam rematik.
6. Memberitahu ibu tentang tanda dan gejala penyakit jantung seperti : Aritmia, Pembesaran
jantung, Mudah lelah, Dispenea, Nadi tidak teratur, Edema pulmonal, Sianosis.
7. Memberitahu ibu tentang resiko yang akan terjadi pada kehamilan dengan penyakit jantung
8. Melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap untuk penanganan penyakit.
Etiologi Patofisiologi
Penyebab secara pasti dari RHD Patofisiologi penyakit jantung
belum diketahui, namun penyakit rematik (PJR) adalah proses
ini sangat berhubungan erat autoimun sekuele dari demam
dengan infeksi saluran napas rematik akut (DRA). Patofisiologi
bagian atas yang disebabkan oleh respon autoimun dipicu oleh
streptococcus hemolitik-b grup A infeksi Streptococcus group A pada
yang pengobatanya tidak tuntas individu yang rentan secara
atau bahkan tidak terobati. Pada genetik.
penelitian menunjukan bahwa Faktor genetik juga diduga
RHD terjadi akibat adanya reaksi berperan penting terkait
imunologis antigen-antibody dari kerentanan timbul reaksi autoimun
tubuh.Antibody yang melawan karena tidak semua individu
streptococcus bersifat sebagai dengan infeksi Streptococcus
antigen sehingga terjadi reaksi group A mengalami DRA.
autoimun.
D. PENYAKIT KATUP JANTUNG