Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKAYANG

DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA


UPTD-RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN BENGKAYANG
Jl. Sanggau Ledo No 20 Telp (0562) 441618 Email: bkyrsud@gmail.com

BENGKAYANG 79182

PROGRAM KEAMANAN DAN KESELAMATAN


RSUD PEMANGKAT

A. PENDAHULUAN
Staf Rumah Sakit adalah sumber utama yang kontak dengan pasien, keluarga
dan pengunjung. Karenanya mereka membutuhkan Pendidikan dan Pelatihan dari unit
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) agar dapat melakukan perannya dalam
melakukan identifikasi dan mengurangi resiko, melindungi orang lain dan dirinya
sendiri, serta menciptakan fasilitas yang aman di Rumah Sakit.
Setiap rumah sakit harus menentukan jenis dan tingkatan pelatihan bagi setiap
staf nya dan mendokumentasikan program pendidikan dan pelatihan. Program yang
dimaksud meliputi intruksi tentang proses pelaporan resiko yang potensial, pelaporan
insiden dan cidera, serta penanganan bahan berbahaya dan bahan lainnya yang
mungkin menimbulkan resiko bagi dirinya atau bagi orang lain.
Rumah sakit sebagai institusi yang bersifatsosio-ekonomis mempunyai fungsi
dan tugas memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.Tetapi dalam
memberikan pelayanan tidak boleh dilupakan faktor keselamatan petugas,
pengunjung dan pasiennya sendiri.
Untuk melindungi petugas/pegawai, pengunjung dan terutama pasien terhadap
kemungkinan bahaya yang timbul selama bekerja berada dan dirawat di RSUD
Pemangkat perlu dibuat program keamanan pasien, pengunjung, dan petugas.

B. LATAR BELAKANG
Setiap tempat kerja selalu mempunyai resiko berbahaya kecelakaan dan
Penyakit Akibat Kerja (PAK).Seperti halnya Rumah Sakit sebagai institusi layanan
umum di Bidang Kesehatan, yang bersifat preventif, promotif, kuratif dan rehabilitative,
mempunyai risiko bahaya kesehatan terhadap para pelaku langsung yang bekerja di
rumah sakit, tapi juga mempunyai risiko terhadap pasien, pendamping pasien maupun
pengunjung rumah sakit
Dengan makin bertambahnya aktifitas dan berkembangnya metode-metode baru
serta makin canggihnya alat-alat di rumah sakit, maka makin kompleks pula
permasalahan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit(K3-RS).Potensi
bahaya di rumah sakit, selain penyakit-penyakit infeksi juga ada potensi bahaya-
bahaya lain yang mempengaruhi situasi dan kondisi di Rumah Sakit, yaitu kecelakaan
peledakan, kebakaran, kecelakaan yang berhubungan dengan instalasi listrik, dan
sumber-sumber cidera lainnya, radiasi, bahaya-bahaya kimia yang berbahaya, gas-
gas anestesi, gangguan psikososial, dan ergonomic. Semua potensi bahaya tersebut
diatas, jelas mengancam jiwa dan kehidupan bagi para Pegawai di Rumah Sakit
pasien dan pengunjung yang ada di lingkungan Rumah Sakit.Oleh karena itu
penerapan K3 di Rumah Sakit mutlak harus dilaksanakan.Rumah Sakit harus aman,
nyaman, bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan pelatihan K3RS, operasional alat
kesehatan dan bahan berbahaya dan beracun (B3) serta simulasi tentang kesiap-
siagaan bencana dan kewaspadaan bencana untuk PNS dan karyawan RSUD
Pemangkat yang terkoordinasi secara berkesinambungan. Dengan meningkatnya
pengetahuan dan pemahaman petugas tentang K3, maka diharapkan kecelakaan dan
penyakit akibat kerja dapat dicegah. Selain itu dengan adanya penerapan K3 yang
baik di rumah sakit dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dibuat pedoman Program Pelatihan Staf Rumah Sakit Tentang
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan ini diharapkan pedoman ini bisa dijadikan
acuan bagi seluruh Anggota Tim K3RS RSUD Pemangkat

2. Tujuan Khusus
a. Mengerti dan memahami pengelolaanK3 di RumahSakit
b. Mampu memonitor dan mengamankan area yang di identifikasi sebagai
resiko keamanan
c. Mampu melaksanakan pemberian identitas kepada staf, pengunjung, vendor
dan area beresiko
d. Mampu mencegah kejadian cidera pada pasien, keluarga, staf dan
pengunjung
e. Memahami program keselamatan dan keamanan selama masa
pembangunan dan renovasi
f. Melaksanakan pemanfaatan fasilitas pengamanan oleh pimpinan rumah
sakit
g. Memahami pihak yang berada diarea rumah sakit untuk mematuhi ketentuan
program keselamatan
h. Meningkatkan pelayanan terhadap keamanan dan kenyamanan pasien
selama menerima pelayanan
i. Meningkatkan rasa nyaman dan aman bagi petugas atau pegawai dalam
memberikan pelayanan

D. KEGIATAN DAN RINCIAN KEGIATAN

NO Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1. Risiko keamanan 1. Mapping risiko (identifikasi area yang berisiko
dan keselamatan keamanan dan keselamatannya)  misalnya :
ruang bayi
2. Monitoring area yang berisiko terjadinya masalah
keselamatan dan keamanan  kamera keamanan
di daerah berisiko, dengan menempatkan satpam
di daerah berisiko keamanan
3. Pemasangan badge name/tanda pengenal untuk
semua staf, pengunjung, pedagang/vendor.
4. Pengawasan Keamanan dan keselamatan selama
masa renovasi atau pembangunan
2 Fasilitas fisik 1. Pemeriksaan fasilitas fisik secara komprehesif
(mencatat semua perabot yang tajam dan rusak,
fasilitas yang perlu perbaikan, dll)
2. Respon/action plan terhadap hasil pemeriksaan
3. Susun anggaran untuk mengganti sistem,
perbaikan fasilitas yang rusak, dll.
4. Monitoring pelaksanaan respon/action plan

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Pertemuan, audit, dll

F. SASARAN
1. Direktur Rumah Sakit
2. Kepala ruang pemeliharaan fasilitas
3. Ketua dan Anggota Tim K3RS
4. Seluruh Staf Rumah Sakit

G. SKEDUL/JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


NO. Kegiatan Tahun 2017
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Mapping risiko (identifikasi x
area yang berisiko
keamanan dan
keselamatannya) 
misalnya : ruang bayi

2. Monitoring area yang x x x x x x x x x x x


berisiko terjadinya
masalah keselamatan dan
keamanan  kamera
keamanan di daerah
berisiko, dengan
menempatkan satpam di
daerah berisiko
3. Pemasangan badge x
name/tanda pengenal
untuk semua staf,
pengunjung,
pedagang/vendor.
4. Pengawasan x x
Keamanan dan
keselamatan selama
masa renovasi atau
pembangunan
5. Pemeriksaan fasilitas fisik x x x x x
secara komprehesif
(mencatat semua perabot
yang tajam dan rusak,
fasilitas yang perlu
perbaikan, dll)
6. Respon/action plan x
terhadap hasil
pemeriksaan

7. Susun anggaran untuk x


mengganti sistem,
perbaikan fasilitas yang
rusak, dll.
8 Monitoring pelaksanaan x x x x x x x x x x x
respon/action plan
9 Edukasi staf terkait dng x x x x x x x x x x x
keselamatan & keamanan
10 Monitoring kepatuhan x x x x x x x x x x x x
unit
independen/penyewa
lahan thd program
keamanan dan
keselamatan RS
11 Pencatatan & pelaporan x
insiden/cedera akibat
fasilitas yg tdk
memberikan keamanan &
keselamatan.
12 Pelaporan pelaksanaan x
kegiatan dan rencana
tindak lanjutnya.
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
1. Pelaporan dilakukan setelah satu kegiatan program dilaksanakan
2. Setiap akhir tahun Tim K3 Rumah Sakit membuat laporan evaluasi pelaksanaan
kegiatan program keselamatan dan keamanan pasien, pengunjung dan petugas
atau pegawai di RSUD Pemangkat kepada Direktur Rumah Sakit.

I. PENCATATAN,PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Tim K3 Rumah Sakit membuat laporan, menganalisa, melakukan evaluasi dan
tindak lanjut serta membuat rekomendasi kepada Direktur RSUD Pemangkat.
2. Evaluasi program program keselamatan dan keamanan pasien, pengunjung dan
petugas atau pegawai di RSUD Pemangkat dilaksanakan setiap akhir tahun untuk
melihat pencapaian sasaran dan perencanaan kegiatan tahun depan

Pemangkat, Januari 2016

Ketua Komite K3RS

Amsar, SKM
NIP. 19680106 198812 1 003

Anda mungkin juga menyukai