Anda di halaman 1dari 5

YAKUB, PENIPU YANG DIPILIH TUHAN

Kejadian 25:19 - 36:43


Bab 12 hingga 50 dari Kitab Kejadian dapat dibagi menjadi tiga bagian utama:

 kisah Abraham,
 kisah Yakub,
 dan kisah Yusuf.
Meskipun Ishak adalah seorang Bapa Bangsa, perannya dalam cerita Kejadian relatif singkat dan pasif. Bab
yang membahas tentang Ishak (24-26) memiliki keterkaitan dengan ayahnya, Abraham, dan anaknya, Yakub,
daripada secara eksklusif tentang Ishak. Oleh karena itu, tidak ada serangkaian bab yang secara khusus
didedikasikan untuk kisah hidupnya.

BAB 25: Kelahiran Esau dan Yakub


Ishak memohon kepada TUHAN karena Ribka mandul, dan TUHAN mengabulkan doanya dengan
membuat Ribka hamil. Namun, saat hamil, Ribka merasa tidak nyaman karena anak-anak di dalam
kandungannya bertolak-tolakan (25:22). Ia meminta petunjuk kepada TUHAN, yang Tuhan memberitahunya
bahwa ia akan menjadi ibu dari dua bangsa yang akan saling berselisih, dan yang lebih muda akan mendominasi
yang lebih tua (23).
Ketika waktu persalinan tiba, Ribka melahirkan dua anak kembar: Esau, yang pertama lahir dan
berwarna kemerahan, dan Yakub, yang lahir kemudian dan memegang tumit Esau. Esau tumbuh menjadi
pemuda yang doyan beraktivitas di luar ruangan, sementara Yakub lebih suka berada di rumah dan menjadi
favorit ibunya.

Esau kemudian menjual hak kesulungannya kepada Yakub demi semangkuk sup. Ini menggambarkan
kelemahan Esau yang kehilangan rasa proporsionalnya dalam kebutuhan instan. Yakub, yang manipulatif,
berhasil membuat Esau bersumpah atas keputusannya.

BAB 26: Ishak dan Abimelekh; Pembaharuan Berkah


TUHAN menampakkan diri kepada Ishak dan berkata: "Aku adalah Allah ayahmu Abraham. Engkau
tidak perlu takut, karena Aku menyertaimu. Aku akan memberkati engkau dan melipatgandakan keturunanmu
demi Abraham, hamba-Ku." (ayat 24)
Ayat 1-11 mengulangi kisah Abraham dan Sara dalam bab sebelumnya, dengan kelaparan sebagai
alasan pindah ke wilayah baru dan Ishak juga berbohong tentang identitas istrinya kepada Abimelekh. Namun,
Abimelekh menjamin perlindungan bagi mereka (26:11).

Dalam bab ini, Allah muncul dua kali kepada Ishak (26:2-5, 24) dan memperbarui berkat yang
diberikan kepada Abraham, yang segera terlihat dalam kelimpahan panen dan kekayaan Ishak (26:12-13).
Perselisihan mengenai sumur juga terjadi (26:15-25).

Kesedihan Ishak dan Ribka muncul ketika Esau mengambil dua istri asing (26:34-35).

BAB 27: Yakub mendapatkan berkat ayahnya dengan tipu daya


Ishak memberikan berkat kepada Yakub dengan tipu daya, yang seharusnya menjadi milik Esau. Esau
marah dan merasa dikhianati. Bab ini terdiri dari lima adegan:
1. Ishak ingin memberkati Esau sebelum meninggal, tetapi Ribka dan Yakub merencanakan agar Yakub
menerima berkat itu.
2. Ribka memimpin Yakub dalam merencanakan tipu daya tersebut.
3. Yakub berhasil menipu Ishak dan menerima berkat yang seharusnya untuk Esau.
4. Esau menyadari tipu daya itu dan mengalami kesedihan yang mendalam.
5. Ribka menyarankan Yakub untuk pergi menghindari kemarahan Esau.
Cerita ini menggambarkan bagaimana janji Allah tetap terwujud meskipun melalui cara yang tidak terduga.
Meskipun tindakan-tindakan mereka mungkin kontroversial, Allah tetap memilih untuk melaksanakan rencana-
Nya melalui Yakub dan Ribka.

BAB 28: Yakub Pergi Mencari Istri dan Bertemu dengan Allah di Betel
Allah akan menyertai dan melindungi Yakub di mana pun dia pergi, serta membawanya kembali ke
tanah itu. Ini adalah janji Allah kepada Yakub sebelum dia pergi mencari istri. (ayat 15)

Dalam 27:46, Ribka mengekspresikan ketidaknyamanannya dengan istri-istri kafir Esau kepada Ishak.
Sebagai hasilnya, Ishak mendorong Yakub untuk mencari istri di antara kaum ibunya, juga kaum Abraham.
Ishak memberkati Yakub sebelum dia pergi. Esau, yang sudah memiliki dua istri, juga memutuskan untuk
mencari istri lain di antara kaum ibunya. Dia menikahi putri Ismael, anak dari budak Sara, Hagar.
Yakub mengalami mimpi di Betel (28:10-22) saat dalam perjalanan mencari istri. Dia bermimpi
melihat tangga yang mencapai surga, dengan malaikat naik turun. Tuhan muncul dan mengulangi janji yang
diberikan kepada Abraham dan Ishak: pemberian tanah, keturunan yang tak terhitung banyaknya, dan menjadi
berkat bagi bangsa-bangsa. Tuhan menegaskan bahwa Dia akan menyertai dan melindungi Yakub di mana pun
dia pergi.
Ketika Yakub terbangun, dia menyadari kehadiran Tuhan di tempat itu dan memberi nama tempat itu
Betel, yang berarti "Rumah Allah." Yakub juga mendirikan sebuah batu peringatan. Bab berakhir dengan Yakub
bernegosiasi dengan Tuhan untuk perlindungan dan makanan.

Pengalaman mimpi Yakub melihat malaikat naik turun tangga mungkin merupakan cara Tuhan
berkomunikasi bahwa misi hidupnya adalah menjadi penghubung antara surga dan bumi.

BAB 29: Yakub Menikah dan Menjadi Ayah dari Dua Belas Anak
Yakub datang ke Haran dan bertemu Rahel di dekat sumur. Dia jatuh cinta padanya dan setuju untuk
bekerja tujuh tahun untuk menikahinya. Namun, pamannya Laban menipunya dengan menikahkannya dengan
Lea terlebih dahulu. Setelah itu, Yakub menikahi Rahel dengan menjanjikan untuk bekerja tujuh tahun lagi.
Meskipun cintanya kepada Rahel, Yakub menemukan dirinya dalam situasi sulit karena Lea bisa memberikan
anak-anak padanya sedangkan Rahel mandul.

Dalam peristiwa ini, Yakub mengalami rasa sakit dan penyesalan karena tertipu oleh pamannya.
Namun, hal ini juga mengarah pada pertanyaan tentang bagaimana Tuhan menggunakan peristiwa-peristiwa
seperti ini dalam rencana keselamatan-Nya. Mungkin ini adalah cara Tuhan mengajar Yakub dan
membentuknya menjadi orang yang lebih baik.
Peristiwa di Betel mungkin adalah momen pertama di mana Yakub mengalami Tuhan secara pribadi
dalam hidupnya. Seringkali, Tuhan menggunakan pengalaman-pengalaman sulit untuk mendekatkan diri kepada
kita dan mengarahkan kita pada jalan yang benar.

BAB 29:31-­‐30:24: Kelahiran dan pemberian nama anak-anak Yakub


Rahel iri karena tidak bisa memiliki anak. Yakub memiliki banyak anak dengan empat perempuan, dan Lea
dan Rahel bersaing untuk cinta Yakub. Mereka menggunakan pelayan untuk melahirkan anak. Perselisihan
antara Yakub dan Laban berakhir dengan Yakub menjadi kaya.

 Rahel merasa iri karena dia tidak bisa memiliki anak untuk Yakub.
 Yakub memiliki dua istri, Lea dan Rahel, serta pelayan mereka, dan menjadi ayah dari sebelas anak
laki-laki dan satu anak perempuan.
 Lea dan Rahel bersaing untuk cinta Yakub, dengan Lea melahirkan banyak anak sementara Rahel
mandul.
 Kisah ini mencerminkan perjuangan antara cinta dan keinginan untuk memiliki keturunan, dengan
Rahel akhirnya melahirkan melalui pelayannya, seperti Sarah sebelumnya.
 Yakub akhirnya mengelabui Laban dan menjadi kaya sebelum kembali ke Kanaan dengan keluarganya.

BAB 31: Pelarian Yakub dari Haran


Tuhan menyuruh Yakub untuk meninggalkan tanah tempatnya tinggal dan kembali ke tanah
kelahirannya (ayat 13). Meskipun Yakub sudah kaya, dia belum berada di tanah yang dijanjikan kepada
leluhurnya, Abraham dan Ishak. Kembalinya ke Kanaan akan melibatkan pertemuan dengan saudaranya, Esau,
yang pernah dia tipu. Meskipun takut akan ancaman Esau, Yakub tahu bahwa dia harus kembali.

Anak-anak Laban cemburu atas kekayaan Yakub. Yakub bersiap-siap untuk pergi ke Kanaan
dengan keluarganya setelah Allah memberi tahu dia bahwa saatnya untuk kembali (ayat 3). Dia mengingatkan
Lea dan Rahel tentang berkat yang telah mereka terima dari Allah. Allah juga muncul kembali kepada Yakub
dan mengingatkannya untuk pergi dari Laban (ayat 12-13). Lea dan Rahel membawa dewa-dewa rumah
tangga.

Laban mengejar Yakub setelah dia melarikan diri dengan putri-putrinya dan harta mereka (31:22-51).
Tetapi setelah Allah berbicara kepada Laban, dia merelakannya dan membuat perjanjian dengan Yakub. Yakub
dan Laban akhirnya berpisah dengan baik. Yakub kemudian melanjutkan perjalanannya dan bersiap untuk
bertemu dengan Esau setelah dua puluh tahun tidak bertemu.

BAB 32: Yakub Bersiap-siap untuk Bertemu dengan Esau dan Bergulat dengan Allah
Yakub mengirim utusan untuk bertemu dengan Esau, berharap mendapatkan kasih sayangnya. Ketika
Esau datang dengan empat ratus orang, Yakub khawatir karena meninggalkan rumah untuk melarikan diri dari
ancaman kematian yang diucapkan saudaranya. Yakub membagi perkemahan menjadi dua dan berdoa kepada
Allah. Dia juga mengirim hadiah kepada Esau untuk meredakan kemarahannya.
Yakub bergulat dengan seorang asing yang kemudian dia sadari sebagai pertarungan dengan Allah.
Ketika orang asing meminta dilepaskan, Yakub menolak kecuali dia memberkati. Akhirnya, Yakub diberi nama
baru, Israel, dan tempat pertarungan itu dinamai Peniel. Meskipun terluka dalam pertarungan, Yakub menyadari
bahwa pengalaman itu adalah pertemuan dengan Allah dan membawa perubahan mendalam dalam hidupnya.

Kisah ini menggambarkan perjuangan Yakub dengan Allah dan perubahan dalam hidupnya. Ia
juga mengajarkan bahwa setiap pertempuran rohani membawa potensi berkat atau kutukan, dan
bahwa kita harus tetap teguh dalam iman.

BAB 33: Yakub Bedamai dengan Esau


Esau dan Yakub bertemu dengan sangat emosional setelah lama terpisah. Esau berlari mendekati
Yakub, memeluknya dengan erat, dan menangis sambil menciuminya. Yakub, awalnya khawatir tentang
pertemuan itu, akhirnya merasa lega dan tersentuh oleh kebaikan Esau. Meskipun Esau menawarkan untuk
menemani Yakub dalam perjalanan, Yakub menolak, mungkin karena takut akan konflik di masa depan.
Akhirnya, Yakub menetap di Sikhem.

BAB 34: Perkosaan Dinah dan Balas Dendam Saudaranya.


Dina, putri Yakub, diperkosa oleh Sikhem, yang kemudian ingin menikahinya. Meskipun ayah Sikhem
bersedia membayar mahar, anak-anak Yakub menolak kecuali jika semua pria di kota tersebut disunat. Setelah
persetujuan penduduk, Simeon dan Lewi menyerang kota dan membunuh semua pria di sana tanpa alasan yang
jelas. Yakub menyesali tindakan anak-anaknya, sementara Simeon dan Lewi tidak menunjukkan penyesalan.

BAB 35: Kunjungan Kembali ke Betel


Allah memerintahkan Yakub untuk pergi ke Betel dan membangun sebuah mezbah di sana, tempat
Allah menampakkan diri kepadanya sebelumnya ketika ia melarikan diri dari saudaranya Esau. Selama
kunjungannya, Allah memberkatinya dan memperbarui janji-janji kepada leluhurnya Abraham dan Ishak (ayat
1, 35:9-12).

Keluarga Yakub mengalami peristiwa penting (35:16-28). Saat Rahel akan meninggal, dia melahirkan
anak laki-laki kedua mereka, yang dinamai Benyamin oleh Yakub. Rahel meninggal saat melahirkan, dan
kematian serta kesedihannya menjadi lambang bagi generasi Israel selanjutnya. Ishak juga meninggal, dan baik
Esau maupun Yakub hadir dalam pemakamannya (35:29).

BAB 36: Silsilah Esau


Siklus Yakub berakhir dengan mencatat silsilah Esau, sebagaimana yang terjadi dalam Kejadian 25:12-
18. Seperti catatan keturunan Ismael setelah kematian Abraham, demikian pula penulis mencatat keturunan Esau
untuk mempersiapkan sejarah Yusuf. Silsilah terdiri dari enam daftar, dengan ayat 6 menegaskan bahwa Yakub
dan Esau berpisah jalur.

RENUNGAN
Yakub dikenal sebagai sosok yang tidak selalu jujur dalam hidupnya. Dia sering menggunakan tipu
daya untuk mendapatkan apa yang diinginkannya:

- Dia memanfaatkan kelaparan Esau untuk mendapatkan hak sulungnya sebagai anak (Kejadian
25:27-34).
- Dia menipu ayahnya, Ishak, untuk mendapatkan berkat yang seharusnya milik saudaranya, Esau
(Kejadian 27:1-29).
- Dia juga menggunakan kecerdikan untuk memperoleh domba-domba terkuat Laban sebagai
bayaran atas pekerjaannya, yang membuatnya menjadi kaya setelah dua puluh tahun bekerja
(Kejadian 30:25-43).

Tindakan liciknya membawa konsekuensi menyulitkan hidupnya. Saudaranya, Esau, menjadi benci
padanya, dan mertuanya, Laban, juga menipunya selama empat belas tahun.
Syukurlah, Yakub tetap mencintai Allah, dan Allah memiliki rencana besar untuknya. Dari
keturunannya, bangsa Israel yang besar terbentuk. Kisah Yakub mengajarkan kita bahwa Allah dapat
menggunakan siapa pun, meskipun mereka tidak sempurna, untuk melaksanakan rencananya.

Kita dipanggil bukan untuk meniru kelicikan Yakub, karena itu akan membawa masalah dalam hidup.
Yang perlu kita tiru adalah:

- Mendengarkan suara Allah


- Berusaha bertobat dari kesalahan
- Berusaha berdamai dengan orang yang telah dirugikan
- Mendasari usaha dengan terlebih dahalu berdoa dilanjutkan dengan rela mengorbankan harta benda
serta mengorbankan harga diri.
- Terus memperkuat hubungan kita dengan Allah
Meskipun kita mungkin memiliki kelemahan seperti Yakub, dengan pertolongan Allah, kita dapat mengatasi dan
mengubahnya setiap hari. Bahkan Tuhan bisa menggunakan kita untuk melaksanakan rencana memberkati
dunia.
Kisah Dina memberi pelajaran bahwa pemerkosaan adalah kejahatan yang mengerikan. Dendam dan
kekerasan bisa menjadi rantai yang tidak putus.

Anda mungkin juga menyukai