Anda di halaman 1dari 64

KETULUSAN

BAPA YUSUF
DALAM INJIL MATIUS

P. BOBBY STEVEN MSF


DEKENAT BARAT
21 FEB 2024
Selamat Datang
di Rumah Keluarga Kudus di Nazaret
Salam Yusuf,

pria yang tulus, mempelai murni Maria,

ayah Mesias keturunan Daud.

Terpujilah engkau di antara pria,

dan terpujilah Yesus, Putra Allah,

yang dipercayakan kepadamu.


Santo Yusuf, pelindung Gereja semesta,

lindungilah keluarga-keluarga kami

dalam damai dan rahmat ilahi,

dan dampingilah kami pada waktu kami mati. Amin.


Beberapa keuskupan dan ordo religius
merayakan liturgi Pernikahan Yusuf dan Maria
pada tanggal 23 Januari.
Penempatannya dalam kalender menjelang
akhir masa Natal adalah tepat karena kita telah
merayakan Natal, Martir Kanak-Kanak
Bethlehem, dan pesta Keluarga Kudus.
Kebapaan Penuh Yusuf
Paus Yohanes Paulus II: meskipun Yusuf bukanlah ayah kandung

Yesus, kebapaan Yusuf bukanlah “semu” atau “sekadar

pengganti”, namun sungguh suatu kebapaan manusiawi yang

penuh sebagai bapak keluarga

(Seruan Apostolik Redemptoris Custos no. 51).


Yusuf Pria Tulus, Apa Artinya?
Santo Yusuf Pria Tulus
“Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya,
bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum
mereka hidup sebagai suami istri.
Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau
mencemarkan nama istrinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya
dengan diam-diam” (Mat 1:18-19).

Ἰωσὴφ δὲ ὁ ἀνὴρ αὐτῆς, δίκαιοςὢν καὶ μὴ θέλων αὐτὴν


δειγματίσαι, ἐβουλήθη λάθρᾳ ἀπολῦσαι αὐτήν. (Mat 1:19 BNT)
Dikaios dalam Injil Matius
Matius 5:45b: Allah menurunkan hujan bagi orang benar
dan orang tidak benar.
Matius 10: 41: Barangsiapa menyambut seorang benar
sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar.
Mat 23:38: Kritik pada orang Farisi dan ahli Taurat yang di
sebelah luar tampak benar di mata orang, tetapi di sebelah
dalam penuh kemunafikan.
Makna kata dikaios dalam PB
Lebih dari 75 kali dalam Perjanjian Baru, ada
kata Yunani "dikaios" yang berarti: benar, adil,
tidak memihak.
Kata sifat ini pertama kali muncul di Matius 1:19;
Yusuf adalah pria yang «tulus».
Yesus disebut sebagai dikaios
Matius 27:19 istri Pilatus mengirim pesan pada Pilatus
«Jangan engkau mencampuri perkara orang benar itu
karena Dia aku sangat menderita dalam mimpi tadi malam»

Yesus disebut sebagai orang benar.


Yusuf dan Yesus sama-sama disebut dikaios dalam Injil
Matius.
Buah tak jatuh jauh dari pohon
Kebapaan Yusuf memang hanya cermin kebapaan
Allah Bapa.
Akan tetapi, Yusuf menjadi cermin yang terang,
bukan cermin retak atau buram.
Ketulusan Bapa tercermin dalam diri Yusuf.
Ketulusan ini memancar sempurna dalam diri Yesus.
Dua Tahap Perkawinan Yahudi
1. Pertunangan (Qiddushin)
Tahap pertama disebut dalam bahasa Aram
sebagai “qiddushin” (artinya:
“pengudusan”). Sang wanita “disucikan”
untuk calon suaminya.
Tahap ini adalah pertunangan resmi.
Sang calon suami bersama
orang tuanya datang ke rumah
calon istri. Di hadapan dua
saksi, diadakan perjanjian nikah
antara si calon suami dan istri.
Setelahnya, si calon suami meletakkan penutup
kepala di atas kepala si calon istri sambil berkata,
“Engkaulah istriku”. Si calon istri menjawab,
“Engkaulah suamiku”.
Setelah upacara tahap pertama ini, keduanya tidak
langsung hidup bersama satu rumah. Masing-masing
tinggal di rumah keluarganya selama setahun penuh .
Sang wanita sudah dipanggil dan dianggap
sebagai “istri” calon suaminya.
Setelah tahapan pertama ini, calon suami
(Yusuf) dapat disebut sebagai tunangan
sekaligus “suami” Maria.
Selama masa pertunangan, pihak
wanita harus menunjukkan kesetiaan
pada calon suaminya.
Setiap bentuk ketidaksetiaan pada
calon suami dianggap sebagai suatu
perzinaan.
Lamanya Pertunangan
Menurut Mishnah Ketubbot 5.2,
pertunangan akan berlangsung satu
tahun, dengan pengantin wanita
yang tetap tinggal di rumah
ayahnya
2. Pemindahan (Nissu’in)
Tahap kedua dalam bahasa Aram
disebut “nissu’in”
(dari kata kerja nasa’ yang berarti
“mengangkat” atau
“memindahkan”).
Tahap kedua ini menunjuk pada
prosesi pindahnya sang wanita
ke rumah calon suaminya untuk
merayakan pesta perkawinan
Kebimbangan Yusuf
Pada waktu Maria bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia
mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami
isteri (Mat 1:18).
Artinya, masih tahap pertama (pertunangan), belum tahap kedua
(pemindahan/pesta perkawinan)
Secara tersirat, Injil menyatakan bahwa Yusuf awalnya belum tahu
bahwa Maria mengandung dari Roh Kudus.
Yusuf berada di hadapan suatu pilihan yang sulit. Maria,
tunangannya, ternyata tengah mengandung.
Hukuman menurut Hukum Yahudi
Hukuman bagi seorang tunangan wanita yang secara
sadar berhubungan badan dengan pria lain adalah
dilempari dengan batu sampai mati (Ulangan 22:20-
21.23-24).
Dalam perkembangan tradisi Yahudi selanjutnya
muncul suatu hukuman yang lebih ringan, yakni si
calon suami harus menceraikan calon istrinya.
Para calon suami yang dikecewakan oleh pengkhianatan calon istri
biasanya mengajukan perceraian di pengadilan lokal.

Si calon suami biasanya menuduh si calon istri sebagai


pezina dan mempermalukan si calon istri di depan banyak
orang.
Berbeda dengan kebiasaan pada zaman itu, Yusuf tidak ingin
mempermalukan Maria di depan umum dengan proses
pengadilan. Karena itulah Yusuf hendak menceraikan Maria
“dengan diam-diam” (Mat 1:19).
Sebagian ahli Alkitab berpendapat bahwa
“cara diam-diam” yang ditempuh Yusuf
adalah menyatakan perceraian di hadapan
dua saksi saja,
bukan di hadapan orang banyak
Yusuf Mencintai Tanpa Banyak Kata

Yusuf tidak pernah mengatakan satu kata pun


yang tercatat dalam Injil.

Meski tidak mengucapkan “Jadilah padaku


menurut perkataanmu itu”, Yusuf segera
melakukan apa yang diperintahkan malaikat
Tuhan.
“Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang
diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil
Maria sebagai istrinya (Mat 1:24).

Yusuf “mengambil Maria sebagai istrinya” berarti Yusuf


mengizinkan Maria, tunangannya, pindah ke rumahnya.
Pindahnya Maria ke rumah Yusuf menjadi tahap kedua atau
pemindahan/“nissu’in” yang meresmikan secara penuh
perkawinan.
Dua Kebenaran: Hukum dan Kasih
Yusuf secara bijaksana memilah dua
kebenaran yang sama-sama penting:
➢ Hukum Taurat (Hukum Tuhan yang
diyakini Israel)
➢ Hukum Kasih
Peran penting Yusuf:
“menerima bayi Yesus yang lahir dari Perawan
Maria, sebagai anaknya sendiri dan dengan
demikian memasukkan Yesus dalam silsilah
keturunan Daud (Mat 1:1-17)”.
Berkat ketaatan Yusuf pada kehendak Tuhan,

Yesus bukan hanya diakui orang banyak sebagai

“anak Yusuf” (Luk 3:23; 4:22; Yoh 1:45) tetapi juga

“anak Daud” (Mat 9:27, 15:22; Luk 18:38).


Dari mana Yusuf dan Yusuf
menimba ketulusan?
Jawabannya, antara lain dari Perjanjian Lama!
Bagi orang Yahudi, belum ada PB
Yang ada : Hebrew Bible atau «TaNaKh»
Taurat Musa, Nebiim, Ketubim.
TaNaKh singkatan dari 3 bagian Hebrew Bible:
1) Taurat (Lima Kitab Musa),
2) Nevi’im, (kitab para nabi),
3) Ketuvim (temasuk Mazmur and Amsal).
Baca: 1) https://difference.guru/difference-between-hebrew-bible-and-christian-bible/
2) Hebrew Bible | Definition, Books, & History | Britannica
Gulungan Hebrew Bible
Kilas Balik Sadiq dalam PL
Bahasa Ibrani untuk dikaios adalah sadiq.

Kejadian 6:9
Inilah riwayat Nuh. Dalam kalangan yang sezaman
dengannya, Nuh seorang yang benar dan tidak tercela. Dia
hidup akrab dengan Allah.
Tulus hati dalam bahasa Arab
Yahwe itu sadiq
Ya TUHAN (YHWH), Allah Israel, Engkaulah yang
benar karena kami dibiarkan hidup saat ini sebagai
orang-orang yang terluput. Lihatlah, kami berada di
hadapan-Mu dengan kesalahan kami. Seharusnya,
tidak ada seorang pun dapat berdiri di hadapan-Mu
karena hal ini.”
Ezra 9:15
YHWH dalam PL dan Yesus dalam PB
Yahwe digelari sadiq
Yesus adalah dikaios

Sadiq//Dikaios
Doa-doa «sadiq»
Mazmur 1
1:1 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang
tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan
pencemooh, 1:2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang
merenungkan Taurat itu siang dan malam. 1:3 Ia seperti pohon, yang ditanam di
tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu
daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. 1:4 Bukan demikian orang fasik:
mereka seperti sekam yang ditiupkan angin. 1:5 Sebab itu orang fasik tidak akan
tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan
orang benar; 1:6 sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang
fasik menuju kebinasaan.
Mazmur 112
1.Berbahagialah orang yang takut akan
Tuhan, yang sangat suka akan perintah-
Nya.
2. Anak cucunya akan perkasa di bumi;
Angkatan orang benar akan diberkati.
112:3 Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya,
kebajikannya tetap untuk selamanya.
112:4 Di dalam gelap terbit terang bagi orang benar;
pengasih dan penyayang orang yang adil. 112:5 Mujur orang
yang menaruh belas kasihan dan yang memberi pinjaman,
yang melakukan urusannya dengan sewajarnya.
112:6 Sebab ia takkan goyah untuk selama-lamanya; orang
benar itu akan diingat selama-lamanya.
Mazmur 128 Berkat atas Keluarga
28:1 Nyanyian ziarah. Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang
hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!
128:2 Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah
engkau dan baiklah keadaanmu!
128:3 Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam
rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu!
128:4 Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan
TUHAN.
128:5 Kiranya TUHAN memberkati engkau dari Sion, supaya engkau melihat
kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu, 128:6 dan melihat anak-anak dari
anak-anakmu! Damai sejahtera atas Israel!
REFLEKSI IMAN
1.Apakah tindakanku sudah menunjukkan ketulusan hati

seperti yang dihayati Santo Yusuf?

2.Aku dipanggil jadi seorang dikaios yang tulus hati di

zaman penuh penipuan dan manipulasi.


REFLEKSI IMAN
3) Mampukah aku mengasihi dan mengampuni pasangan

hidup dan orang-orang yang telah mengecewakan atau

menyakiti hatiku?
4) Doa-doa dari Alkitab (Mazmur) tentang
ketulusan bisa jadi sumber inspirasiku dalam
berdoa setiap hari
- Ada Ibadat Harian untuk SEMUA ORANG
KATOLIK (tapi hanya dikenal biarawan saja)
- Sesekali pakailah Mazmur untuk berdoa
Kota Mistik Tuhan
oleh Venerabilis Maria dari Agreda
Ketika Maria genap berusia empat belas
tahun, para imam di bait suci mengatur
agar semua keturunan Daud yang
memenuhi syarat yang saat itu tinggal di
Yerusalem datang untuk melihat siapa yang
paling cocok untuknya.
Sementara semua orang berdoa, tongkat Yusuf
berkembang, dan seekor merpati yang gemilang
turun ke atas kepalanya. Para imam segera
menyatakan bahwa Santo Yusuf dikehendaki Tuhan
untuk menjadi mempelai Bunda Maria.
Maria sangat bersukacita ketika Yusuf memberi tahu
dia bahwa dia telah mengucapkan kaul kesucian pada
usia dua belas tahun.
Maria senantiasa bersyukur kepada Yusuf atas
penghasilan sederhana yang dapat diperolehnya
melalui ketekunannya dalam pekerjaan tukang kayu.
Oleh karena itu, dia berusaha melakukan semua
tugas rumah tangga demi suaminya dan Putranya.
Yusuf, karena cinta dan hormatnya kepada Maria,
bersikeras agar dia melakukan banyak tugas sendiri.
Venerabilis Maria dari Agreda menulis
tentang “pertengkaran suci” Maria dan
Yusuf.
Perselisihan suci itu karena Maria dan
Yusuf berebut mengenai siapa yang
boleh lebih melayani yang lain.
Jeda Pertanyaan dan Komentar
Instagram: bobbystevenmsf
surel: kontakbobby@gmail.com
WA: +39 324 55 86 935
Youtube: Keluarga Katolik (Rm Bobby MSF)
MENCINTAI SANTO YUSUF
Buku Wanita Mulia dan
Mencintai Santo Yusuf
diterbitkan PT Kanisius
0822 3747 8080
(MBAK AYUN – CSO KANISIUS)
Terima Kasih
125 TAHUN MISIONARII A SACRA FAMIGLIA (MSF)

Anda mungkin juga menyukai