Anda di halaman 1dari 7

KITAB YUNUS

KEBENARAN
IMAN
• Persoalan sejarah: Yunus bin Amitai
hidp pada zaman Raja Yerobeam bin
Yoas (2Raj. 14:25)
• Persoalan geografis: Letak Yafo dan
Niniwe
• Di perut ikan tiga hari?
• Yunus: ditulis di zaman sesudah
pembuangan, tetapi mengambil tokoh
dari masa lampau sebagai tokoh
utama kisahnya.

Kitab ini ditulis untuk menyampaikan


kebenaran iman
Ditulis pada abad V SM, orang Yahudi kembali dari
LATAR BELAKANG pembuangan di Babel. Mereka menutup diri dan tidak mau
bergaul dengan bangsa-bangsa lain.
Dasarnya: keyakinan bahwa Tuhan adalah Allah mereka
dan bahwa mereka adalah bangsa yang istimewa di
hadapan Allah.
∙ Ezra 9:1-15 > kesungguhan orang Yahudi untuk hidup
menurut hukum Allah.
∙ Ezra 10:1-19 > orang Yahudi untuk mengusir istri-istri
mereka dari bangsa lain dan anak-anak mereka.
∙ Nehemia 13:23-28 > Nehemia, pemimpin Yahudi,
memastikan istri-istri yang berasal dari bangsa lain itu
diusir.
Kitab Yunus ditulis untuk menentang hal ini, dengan
menyatakan bahwa Tuhan tidak hanya menyayangi orang
Yahudi, tetapi semua manusia.
Allah sabar dan menaruh belas kasih Allah, kepada semua
manusia, termasuk musuh Israel, yaitu Asyur yang telah
menghancurkan kerajaan Israel (2Raj. 17).
Kitab Yunus hanya terdiri dari empat bab; bab
2 berisi doa yang disampaikan oleh Yunus.
MENDALAMI KISAH
Jalan cerita kisah Yunus dapat dikatakan
sederhana dan mudah diikuti:
• Tuhan menyuruh Yunus untuk menyampaikan pesan
kepada orang Niniwe, tetapi Yunus menolak perintah
Tuhan, lalu pergi ke Tarsis (Yun. 1:1-3)
• Tuhan memaksa Yunus untuk pergi ke Niniwe, dengan
menggunakan badai dan ikan besar (Yun. 1:4-16)
• Di dalam perut ikan yang membawanya ke Niniwe, Yunus
berdoa kepada Tuhan (Yun. 2:1-10)
• Tuhan kembali menyuruh Yunus menyampaikan firman-
Nya kepada orang Niniwe, dan Yunus mengerjakannya
(Yun. 3:1-5)
• Orang Niniwe mendengarkan seruan Yunus dan bertobat
(Yun. 3:6-10).
• Yunus kesal melihat orang Niniwe bertobat, dan Tuhan
menjelaskan sikap-Nya kepada orang Niniwe (Yun.
4:1-11).
PESAN UNTUK Para tokoh dalam kitab ini digambarkan sebagai tokoh yang
baik: awak kapal, raja, penduduk, binatang di Niniwe,

ISRAEL sebagai tokoh yang baik, kecuali satu-satunya orang Yahudi


dalam kitab ini, yaitu nabi Yunus.
Ada tiga tokoh utama yang berperan dalam kisah Yunus,
yaitu Tuhan, Yunus, dan penduduk Niniwe.
1. Tuhan:
∙ Tuhan memberi perintah kepada Yunus untuk
menyampaikan pesan kepada orang Niniwe, ketika
Yunus menolaknya, Ia membawa Yunus ke negeri itu.
∙ Kalau Tuhan mengirim Yunus untuk menyampaikan
seruan pertobatan, ini berarti bahwa Ia menghendaki
agar orang Niniwe bertobat dan tidak dihukum karena
dosa-dosa mereka.
∙ Ketika Yunus kecewa melihat orang Niniwe bertobat,
Tuhan memberikan penjelasan kepadanya: “Engkau
sayang kepada pohon jarak itu, yang untuknya sedikit
pun engkau tidak berjerih payah …. Bagaimana tidak
Aku akan sayang kepada Niniwe, kota yang besar itu,
yang berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu
orang, yang semuanya tidak tahu membedakan tangan
kanan dari tangan kiri, dengan ternaknya yang banyak.”
2. Yunus:
∙ Ia mendapatkan perintah dari Tuhan untuk
menyampaikan seruan kepada orang Niniwe supaya
mereka bertobat. Tetapi, ia menolaknya.
∙ Ia tidak senang melihat orang Niniwe, yang adalah
musuh orang Israel, bertobat dan tidak dihukum oleh
Tuhan.
3. Orang Niniwe:
∙ Mereka mendengarkan seruan tobat yang
disampaikan oleh Yunus, seorang nabi dari sebuah
bangsa yang asing bagi mereka.
Pesan yang tersimpan di balik para tokoh:
• Hanya ada satu Allah dan Dia bukan Allah orang Yahudi
saja. Ia juga Allah bagi segala bangsa. Jangan sampai
orang Yahudi menyangka bahwa Tuhan hanya Allah
orang Israel saja.
• Ancaman hukuman berat yang disampaikan oleh Tuhan,
sebenarnya mengungkapkan belas kasih Allah. Ia hanya
menantikan bukti pertobatan supaya dapat segera
memberikan pengampunan. Yang sesungguhnya
dikehendaki oleh Allah ialah bertobat, meninggalkan
yang jahat dan melakukan yang baik.
Pesan yang dapat diambil oleh orang beriman
PESAN UNTUK KITA untuk zaman sekarang kebenaran tentang
Allah dan kehendak-Nya.
∙ Tuhan adalah pencipta semua manusia. Ia
menghendaki semua manusia berbahagia. Ia
menghendaki semua manusia hidup benar dan
tidak menghendaki mereka berdosa dan
mengalami celaka. Karena itu, orang yang
percaya kepada Allah dipanggil untuk
memiliki sikap seperti Allah, bergembira
ketika melihat orang berdosa bertobat.
∙ Jangan sampai orang yang percaya kepada
Allah berlaku seperti Yunus, sedih Ketika
melihat orang berdosa bertobat dan menerima
belas kasih Allah, tetapi bergembira melihat
orang berdosa menerima hukuman dari Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai