Anda di halaman 1dari 7

Hikmah ala Kisah Perjalanan Dakwah Nabi Yunus As.

16 Juni 2014 pukul 1:08


Adalah Yunus bin Matta. Ia telah diutuskan oleh Allah untuk berdakwah kepada penduduk di sebuah
kampung bernama Ninawe didaerah Mosul, Irak dimana daerah tersebt dulu masuk dalam wilayah Syam.
Iamenemui mereka berada di dalam kegelapan, kebodohan dan kekafiran, merekamenyembah berhala
menyekutukan kepada Allah.

Yunus pun menyampaikan kepada kaumnya bahwa iaadalah seorang nabi yang di utus untuk menuntun
kaumnya dan meluruskan akidahkaumnya hanya menyembah Allah semata (tauhid) dan meninggalkan
segala perilakaujahat dan maksiat. Nabi Yunuspun menasehati kaumnya dengan bahasa yang lemahlembut,
tapi mereka tidak memperdulikan apa yang disampaikan nabi Yunus. Tapi yangdidapat hanya olokan dan
cacian.

Selama lebih tiga puluh tahun menyeru kebaikan,dia hanya memperoleh dari dua orang. Rubil dan Tanukh.
Nyaris Yunus putus asa.Allah pun meminta Yunus untuk berdakwah lagi selama 40 hari namun tidak
adaperubahan yang terjadi pada kaumnya. Meskipun nabi, tapi ia masih memiliki kefitrahan sebagai
manusia, Dia pun sudahtidak tahan lagi dengan keadaan kaumnya, sehingga Nabi Yunuspun menyeru
kepadakaumnya, Ia telah diberi wahyu oleh Allah SWT untuk menyampaikan berita bahwa Allah akan
mengadzab mereka karena sikapmereka itu setelah berlalu tiga hari. Menimpakan azab kepada kaum
Ninawe berupaazab yang pedih seperti azab yang ditimpakan Allah kepada kaum madyan. Setelah
menyucapkanitu pada kaumnya Yunus pun pergi menainggalkan kaumnya dalam keadaan marah.
Sepertiyang tersurat dalam QS. Al-Anbiya : 87.

Sepeninggal Yunus, awan hitam pun menggulungdengan suara petir yang menyeramkan. Seluruh
penduduk pun berkumpul di tanahlapang menyatakan taubatnya secara masal dan sungguh-sungguh dan
merekapunmengakui Yunus sebagai Rasul mereka. Perlahan gumpalan awan itupun menipishingga sirna.
Warga Ninawa berusaha mencari Yunus kembali.

Ketika itu, kaum lelaki, wanita, dan anak-anakmenangis karena takut adzab menimpa mereka, dan mereka
berdoa dengan suarakeras kepada Allah ‘Azza wa Jalla agar adzab itu diangkat dari mereka. SaatAllah
melihat jujurnya taubat mereka, maka Dia menghilangkan adzab itu darimereka serta menjauhkannya.
Allah Ta’ala berfirman,
“Danmengapa tidak ada (penduduk) suatu kota yang beriman, lalu imannya itu bermanfaatkepadanya
selain kaum Yunus. Ketika mereka (kaum Yunus itu) beriman, Kamihilangkan dari mereka adzab yang
menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kamiberi kesenangan kepada mereka sampai kepada waktu
yang tertentu.” (QS.Yunus: 98)

Saat itu Yunus berfkir telah menunaikan kewajibannyamenyuru kaumnya, padahal Allah belum
mengizinkan ia pergi meningglkan kaumnya. SehinggaAllahpun memperingatkan Yunus secara tidak
langsung dengan ujian yang akandihadapinya selepas meninggalkan kaumnya.
“Dan(ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu iamenyangka bahwa
Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka iamenyeru dalam keadaan yang sangat gelap,
“Bahwa tidak ada tuhan yang berhakdisembah selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku
termasuk orang-orangyang zalim.”–Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya
daripada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.” (QS.Al Anbiyaa’:
87-88)
Keadaanyang sangat gelap. Dalam al-Qur’an diungkapkan dengan bentuk jamak (plural).Arti harfiyahnya
adalah kegelapan-kegelapan. Sehingga Abdullah bin Mas’udmengatakan bahwa Nabi Yunus berada dalam
“gelapnya laut, gelapnya perut ikandan gelapnya waktu malam.” (Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Ibnu
Abi Dunya,Ibnu Abu Hatim, dan dinilai shahih oleh Hakim)

Yunus pun pergi dari Ninawe dengan menggunakankapal, dan ditengah perjalanan ombak laut menjadi
dahsyat, angin menjadikencang dan membuat kapal menjadi oleng hingga hampir saja tenggelam. Untuk
menstabilkankapal, maka barang barang dilemparkan ke laut, tapi kondisi kapal masih tidakstabil sehingga
semua penumpang bermusyawarah untuk mengurangi jumlah penumpangdengan cara diundi.
Beberapa kali melakukan undian, ternyata undianitu jatuh kepada diri Yunus, tetapi mereka tidak mau jika
Yunus harus terjun kelaut, maka undian pun diulangi lagi, dan ternyata jatuh kepada Yunus lagi,hingga
undian itu dilakukan sebanyak tiga kali dan hasilnya tetap sama. Maka yunuspunberinisiatif menceburkan
dirinya ke laut.

“SesungguhnyaYunus benar-benar salah seorang Rasul, (ingatlah) ketika ia lari, ke kapal yangpenuh
muatan, kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalahdalam undian. Maka ia
ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela. Maka kalausekiranya dia tidak termasuk orang-orang
yang banyak mengingat Allah, niscayaia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.
Kemudian Kamilemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit. Dan
Kamitumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu. Dan Kami utus dia kepadaseratus ribu orang
atau lebih. Lalu mereka beriman, karena itu Kami anugerahkankenikmatan hidup kepada mereka hingga
waktu yang tertentu” (QS. Ash-Shaffat : 139-148)

Pada saat yang bersamaan, Allah telah mengirimkanikan besar kepadanya dan mengilhamkan kepadanya
untuk menelan Yunus dengantidak merobek dagingnya atau mematahkan tulangnya, maka ikan itu
melakukannya.Ia menelan Nabi Yunus ke dalam perutnya tanpa mematahkan tulang dan
merobekdagingnya, dan Yunus pun tinggal di perut ikan itu dalam beberapa waktu dandibawa mengarungi
lautan oleh ikan itu. Ketika Yunus mendengar ucapan tasbihdari kerikil di bawah laut, maka di kegelapan
itu Yunus berdoa,
“Laailaaha illa Anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzoolimiin.”. Tidak adaTuhan selain Engkau, Maha
Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orangyang menganiaya diri sendiri. (QS. Al-Anbiya : 87)
“Seandainya ia (Yunus) bukan termasukorang-orang yang bertasbih, pasti ia akan tetap berada didalam
perut ikatsampai hari dibangkitkannya manusia (kiamat).” (QS. ash-Shaaffaat: 143-144)

Yunus pun di muntahkan Paus di tempat tandus, laluAllah menumbuhkan pohon sejenis labu, dimana ia
dapat berteduh dengannya danmakan darinya. Selanjutnya pohon itu kering, lalu Yunus menangis
dengankeadaannya, dan iapun ingat dengan kondisi kaumnya jika merasakan adzab Allahtentu akan lebih
sengsara dari apa yang dirasakan Yunus.

Selanjutnya, Allah Subhanahu wa Ta’alamemerintahkan Yunus agar kembali kepada kaumnya untuk
memberitahukan mereka,bahwa Allah Ta’ala telah menerima taubat mereka dan telah ridha kepada
mereka.Maka Nabi Yunus ‘alaihissalam melaksanakan perintah itu, ia pergi mendatangikaumnya dan
memberitahukan kepada mereka wahyu yang diterimanya dari Allah.

Hikmah yang bisa diambil :


1. Kisah Nabi Yunus merupakan kisah penghibur baginabi Muhammad akan aktifitasnya dakwahnya
dalam menyeru kaumnya. Sehingga menjadibahan pelajaran yang berharga dan lebih menguatkan
rasulullah dalam berdakwahkepada kaumnya.
2. Ketidak sabaran dalam dakwah membuat kitatergesa-gesa (istijal) dalam sikap yang akan kita
ambil dalam dakwah, dan bisajadi sikap itu adalah sikap para pecundang yang memilih menyerah
danmeninggalkan medan pertempuran kerana merasa kecewa dengan usahanya yang takkunjung
direspon.
3. Pengikut yang sedikit dan cobaan yang selalumenghalangi serta waktu yang tidak sebentar
menjadi tabiat jalan dakwah yangbisa kita pelajari dari kisah ini.
4. Selama masa dakwahnya yang lama, sebelum iameninggalkan kaumnya, Nabi Yunus hanya
mendapat dua pengikut. Hasil yangminimalais dan suasana yang tidak bersahabat sejatinya tidak
menyurutkan da’i dalammelakukan aktifitas dakwahnya. Karena dakwah adalah berproses,
tujuannyamenyampaikan. Perkara objek dakwah itu menerima atau tidak itu sudah
bukanwewenang para dai karena yang mebolak-balikkan hati dan yang bisa mengalirkanhidayah
hanya Allah swt.
5. Selalu meminta pertolongan kepada Allah atassegala sesuatu yang menimpa dalam aktifitas
dakwah kita, karena doa salah satucara mempercepat hasil dari usaha yag sudah kita lakukan.
6. Selalu mnjadi pribadi yang tdekat dengan Allah,karena pertolongan Allah dan janji Allah akan
berlaku bagi oaring-orang yangdekat dengan-Nya.
7. Selalu berprasangka baik dengan Allah terhadapapa yang sedang Allah timpakan kepada kita

Hikmah Tersembunyi Dibalik Kisah Nabi Yunus didalam Perut


Ikan

Khazanahalquran.com – Pada seri sebelumnya kita telah menceritakan


awal mula kisah nabi Yunus as hingga beliau masuk kedalam perut ikan
yang besar. (BACA: Tahukah Anda Awal Mula Kisah Nabi Yunus as?)

Kali ini kita akan melanjutkan pelajaran demi pelajaran yang akan kita
petik dari kisah agung ini.

5. Allah memerintahkan kepada ikan yang besar untuk menelan Nabi


Yunus as. Tanpa mematahkan tulang ataupun memakan daging beliau.
Padahal perut ikan tersebut memiliki suhu yang amat tinggi hingga bisa
melelehkan besi. “Jika Allah menjaga Yunus dari panasnya perut
ikan maka ingatlah bahwa terkadang Allah menguji kita dengan
berbagai cobaan. Itu semua untuk mengangkat derajat kita dan
membersihkan dosa-dosa kita.”

6. Tidak ada yang bermanfaat bagi Yunus saat didalam perut ikan itu
seperti manfaat yang diberikan iman, ilmu dan amal
kebaikan. “Simpanlah bekal di sisi Allah, kelak bekal itu akan
sangat bermanfaat disaat kita berada dalam kesulitan yang
besar.”

7. Ketika Yunus mendapati bahwa tidak ada yang melihat atau


mendengarnya di jagat raya ini, maka yakinilah bahwa tidak ada yang
dapat memberi manfaat selain meminta pertolongan kepada Allah swt.

8. Terkadang dalam hati kita ada kegelisahan, rasa sakit ataupun kesulitan
yang tidak diketahui siapapun selain Allah. “Maka obatilah
kegelisahan itu dengan bersujud kepada-Nya, maka semua
dukamu perlahan akan hilang.”

9. Yunus as berada dalam tiga kegelapan. Gelapnya malam, gelapnya perut


ikan dan gelapnya dasar laut. “Terkadang kita tenggelam dalam
kesedihan yang begitu dalam, yang tidak akan mampu
dilenyapkan kecuali oleh cahaya doa.”

10. Ketika Yunus as berdoa dengan doanya yang terkenal itu,

‫س ْب َحانَكَ أ َ ْنتَ ِإال ِإلَهَ ال‬ َّ


ُ ‫الظا ِل ِمينَ ِمنَ ُك ْنتُ ِإ ِنِّي‬

“Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Mahasuci


Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.” (QS.al-
Anbiya’:87)

Malaikat berkata kepada Allah, “Duhai tuhan kami, ini adalah suara yang
kami kenal tapi muncul dari tempat yang tidak biasa.”
Hal ini membuktikan bahwa, “Orang-orang yang sering beribadah
dan berdoa, suara mereka dikenal dan didengar oleh Malaikat.
Dan hal ini adalah kemuliaan yang tinggi.”

11. Disaat sulitnya, Yunus as menggunakan senjata yang sangat indah dan
bermanfaat baginya. Yaitu doa dan pengakuan atas dosa-dosanya. “Maka
mintalah pertolongan kepada Allah dan mohonlah ampun atas
segala kesalahan kita.”

12. Disaat yang sulit, tidak ada yang bermanfaat bagi kita kecuali Allah.

Disaat yang susah, tidak ada yang mencukupi kita selain-Nya.

Disaat sendiri, tidak ada yang dapat menemani kita selain-Nya.

Disaat kita memiliki cita-cita, tidak ada yang mampu mewujudkannya


selain Allah.

“Maka jangan pernah mengetuk pintu kepada selain-Nya.”

13. Doa nabi Yunus as menyimpan rahasia terkabulnya doa dan


terangkatnya berbagai musibah,

a. Meyakini tauhid (meng-Esakan Allah). “Tidak ada tuhan yang


berhak disembah selain Engkau.”

b. Mensucikan-Nya dari semua kekurangan. “Mahasuci Engkau.


Sungguh.”

c. Pengakuan atas dosa dan kesalahan yang kita lakukan. “aku


termasuk orang-orang yang zalim.”

Masih banyak lagi pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah Nabi Yunus as
ini. Simak kelanjutannya dalam….
Nabi yunus adalah anak yang saleh. Ayahnya bernama matta. Beliau d angkat menjadi rasul allah
pada usia 30 tahun. Nabi yunus as selalu bertakwa kepada allah swt, sedangkan kaumnya durhaka
dan menyembah berhala. Ketika nabi yunus as menyeru kaumnya supaya menyembah allah swt,
mereka menolak seruan itu. Selama 30 tahun nabi yunus as menyeru, hanya dua orang saja yang mau
mengikutinya, yaitu rubil dan tanukh.

Nabi yunus as, akhirnya berdoa kepada allah swt agar kaumnya itu diberi petunjuk sehingga mereka
mau mendengar seruannya. Maka datanglah wahyu allah yang memerintahkan nabi yunus as agar
terus melanjutkan seruannya selama 40 hari. Jika setelah itu umatnya belum juga mau beriman, maka
akan datang siksaan allah swt atas mereka.

Setelah nabi yunus as meneruskan dakwahnya selama 37 hari, belum ada tanda-tanda umatnya mau
beriman. Tapi, ketika sampai pada malam ke 40, terlihatlah awan hitam bergumpal di tepi langit. Melihat
itu, nabi yunus as maklum adanya. Beliau segera meninggalkan kaumnya untuk menghindari azab
allah yang sebentar lagi akan turun.

Melihat gumpala awan di langit, umat nabi yunus as keluar dari rumah masing-masing dengan rasa
ketakutan. Mereka pergi ke suatu tempat yang di anggap aman, dan di sana mereka memohon
ampunan allah swt. Mereka kemudian mencari nabi yunus as untuk memohon perlindungan, tetapi
merekaa tidak menjumpainya. Allah swt adalah pengasih, penyayang, dan maha penerima tobat
terhadap hamba-hambannya.

Di dalam Al-Qur'an allah berfirman : "..Tatkala mereka (kaum nabi yunus) beriman, kami hilangkan dari
mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan kami beri kesenangan kepada mereka
sampai pada waktu yang tertentu. (Yunus: 98).

Beberapa lama kemudian, awan hitam di langit pun menghilang. Permohonan tobat umat nabi yunus
as di kabulkan allah swt, sehingga mereka kembali hidup aman dan tentram. Namun, nabi yunus as
yang pergi belum juga mereka jumpai.

Nabi Yunus Ditelan Ikan


Keluar dari negerinya, dengan hati nabi yunus as meneruskan perjalanannya dengan menumpang
sebuah kapal laut. Di dalam pelayaran itu, tiba-tiba datang angin topan tang membahayakan
keselamatan kapal itu. Maka nahkoda kapal memutuskan untuk mengurangi salah seorang dari sekian
banyak penumpang yang ada. Tapi siapakah yang harus dikeluarkan? Maka, di adakan undian di
antara mereka. Dan hasilnya ..? dengan kehendak allah swt, nabi yunus as ternyata menjadi korban
undian itu. Beliau harus terjun ke dalam gelombang laut.

Di dalam laut, nabi yunus as rupanya telah dinanti oleh seekor ikan paus besar yang siap
menyantapnya. Dan sesaat setelah tubuhnya masuk air, nabi yunus as ditelan ikan paus itu. Namun
karena kehendak allah jualah beliau tidak mati di dalam perut ikan itu. Allah swt berfirman :

"Dan ingatlah dzum-nun (yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah. Lalu ia menyangka bahwa
kami tidak akan mempersempitnya, maka ia menyeru dalam keadaan sangat gelap: "Bahwa tiada tuhan
kecuali engkau, sesungguhnya aku termasuk orang orang yang zalim". Maka kami memperkenankan
doanya dan menyelamatkannya dari kedukaan. Demikianlah kami selamatkan orang orang yang
beriman (Al-Anbiya': 87-88).

Nabi yunus Keluar Dari Perut Ikan


Doa nabi yunus as diterima oleh allah swt. Ikan hiu itu menepi ke pantai dan memuntahkan tubuh beliau
dari dalam perutnya. Tubuh itu terbawa arus ke tepi, dan nabi yunus as naik ke darat dalam keadaan
lemah.

Di dalam Al-Quran allah swt menerangkan : "Maka sekiranya dia (yunus) tidak termasuk orang-orang
yang banyak mengingat allah, niscaya ia akan tetap tinggal di dalam perut ikan itu sampai hari
berbangkit. kemudian kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedangkan ia dalam keadaan sakit.
Dan kami tumbuhkan untuknya sebatang pohon dari jenis labu (Ash-Shaffat: 143-146).

Kembali ke Negerinya
Setelah pulih keadaannya, nabi yunus as kemudian berjalan menuju negerinya yang telah lama ia
tinggalkan. Di tengah perjalanan, beliau bertemu dengan seorang pengembala. Maka bertanyalah nabi
yunus kepada penggembala itu tentang kaum negerinya. Sang penggembala menjawab: "Mereka
dalam keadaan aman dan tentram, karena allah swt telah menerima permohonan ampun dan tobat
mereka, ketika azabnya nyaris menimpa.

Kini mereka sedang menunggu nunggu kedatangan nabinya yang telah lama meninggalkan mareka".
Mendengar itu, nabi yunus as berkata: "Aku inilah yunus as, nabi dan rosul alah yang di utus kepada
mereka".

Penggembala itu kemudian berlari-lari seraya memanggil manggil kaumnya dan memberitakan
kedatangan nabi yunus as. Kaum nabi yunus as menyambut kedatangan orang yang mereka nanti
nanti itu dengan penuh kegembiraan. Di dalam al-quran allah swt menerangkan hal ini dengan
firmannya : "Dan kami utus dia (yunus) kepada seratus ribu orang atau lebih. Lalu mereka beriman.
Karena itu kami anugrahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu tertentu (Ash-Shaffat:
147-148).

Kesimpulan dan Hikmah Kisah Nabi Yunus :

1. Nabi yunus as adalah anak matta, beliau diutus menjadi nabi dan rasul allah pada usia 30
tahun.
2. Kaum nabi yunus as sangat durhaka kepada allah swt. Selama 33 tahun mereka diseru, namun
hanya 2 orang yang mau beriman.
3. Allah swt kemudian mendatangkan tanda-tanda kedatngan azabnya kepada kaum nabi yunus
as. Berupa awan hitam di tepi langit. Melihat itu, kaum nabi yunus as segera bertobat kepada
allah swt, maka allah menerima tobat mereka, dan membatalkan turunnya azab, sehingga
mereka hidup aman dan tentram.
4. Nabi yunus as mendapat teguran dan ujian dari allah swt karena beliau meninggalkan kaumnya
dalam keadaan marah, dan sebelum mendapat perintah lebih lanjut dari allah swt.
5. Nabi yunus as akhirnya kembali kepada kaumnya yang telah lama menanti nanti
kedatngannya.

Anda mungkin juga menyukai