A. Sumber-Sumber Cahaya
Dapatkah kamu mengamati benda-benda di dalam ruangan yang gelap gulita?
Nyalakanlah lampu dan senter. Dapatkah kamu melihat benda-benda itu sekarang? Apakah
yang menyebabkan benda-benda terlihat jelas?
Cahaya yang dipancarkan lampu atau senter menerangi ruangan, akibatnya benda-benda
dapat terlihat. Tanpa cahaya kita tidak dapat melihat benda-benda di sekitar kita.
Pejamkan matamu. Apakah kamu dapat melihat benda di sekitarmu? Walaupun cahaya di
sekitarmu terang menderang, tanpa mata, kamu tidak dapat melihat sesuatu. Mata yang sehat
dibutuhkan untuk penglihatan yang baik.
Dari manakah cahaya itu berasal? Semua cahaya berasal dari sumber cahaya. Semua
benda yang dapat menghasilkan cahaya dan kita dapat melihatnya dengan mata kita disebut
sebagai sumber cahaya.
Matahari Kunang-Kunang
B. Sifat-Sifat Cahaya
Meskipun cahaya tidak memiliki wujud, namun cahaya memiliki sifat-sifat tertentu.
Sifat-sifat cahaya adalah cahaya merambat lurus, cahaya dapat menembus benda bening,
cahaya dapat dipantulkan, cahaya membias, dan cahaya dapat diuraikan. Ayo kita pelajari
satu persatu.
ambat Lurus
Coba perhatikan cahaya matahari yang menyusup diantara celah jendela dipagi hari.
Bila perlu matikanlah lampu ruangan. Tampak berkas-berkas cahaya lurus memasuki
ruangan. Pemandangan tersebut menunjukkan cahaya bersifat merambat lurus.
Agar lebih mengenal sifat perambatan cahaya, lakukanlah kegiatan berikut di bawah
ini
Kegiatan
Ayo Kita Coba
Alat dan Bahan
Karton tebal berwarna hitam
Tiga potongan kayu penjepit yang seragam
Lampu atau lilin
Gunting
Pelubang
Cara Kerja
Potonglah karton tebal berwarna hitam menjadi tiga bagian, masing-masing berbentuk bujur
sangkar yang berukuran sama.
Tegakkan masing-masing karton di tengah-tengah kayu penjepit. Usahakan karton pada kayu
penjepit tersebut bias berdiri tegak
Buatlah lubang tepat di tengah tiap karton pada titik yang sama. Sekarang, deretkan bidang-
bidang karton tersebut. Usahakan lubang pada tiap karton segaris.
Matikan lampu ruangan {bila perlu tutup tirai jendela} sehingga ruangan menjadi gelap.
Letakkan lampu atau sebatang lilin. Nyalakanlah lampu atau lilin tersebut.
Atur posisi lampu atau lilin sehingga nyala apinya tepat berada di depan celah ketiga karton.
Pertanyaan
Apakah kamu bisa melihat cahaya lampu atau lilin melalui celah yang segaris tersebut?
Bila salah satu bidang karton kamu geser, masihkah kamu bisa melihat cahaya lampu atau
lilin? Mengapa demikian?
Berkas cahaya merambat lurus. Dengan demikian, bila terhalang oleh tembok atau
karton, berkas cahaya tidak dapat terlihat.
Berkas cahaya yang merambat lurus dapat pula kamu lihat pada cahaya lampu lampu
senter mobil di malam hari.
Sewaktu menonton film di gedung bioskop atau di tanah lapang, kamu dapat juga
melihat berkas cahaya yang merambat lurus.
Tahukah Kamu?
Cahaya memiliki sifat merambat lurus. Kecepatan cahaya mencapai 666.666 km/detik
sehingga cahaya lebih cepat merambat dibandingkan suara. Cahaya yang merambat lurus
dapat membentuk bayang-bayang. Bayang-bayang terjadi karena ruang dibelakang benda
tidak mendapat cahaya, sehingga gelap membentuk bayangan.
Benda bening adalah benda-benda yang dapat ditembus cahaya. Benda bening akan
meneruskan cahaya sehingga tampak menembus benda tersebut. Beberapa contoh benda
bening adalah air jernih, gelas kaca bening, kristal, dan plastik mika.
Untuk lebih memahami sifat cahaya dapat menembus benda bening, coba lakukan
kegiatan berikut.
Kegiatan
Ayo Kita Coba.
Alat dan Bahan
Lampu senter
Gelas bening
Air keruh
Plastik bening
Batu
Kertas HVS
Potongan tripleks
Air jernih
Cara Kerja
Letakkan masing-masing benda di atas meja.
Ambillah lampu senter dan sinarilah masing-masing benda
Amatilah berkas cahaya lampu senter di balik tiap benda saat disinari
Catatlah hasil kegiatanmu pada tabel yang sudah disediakan dengan memberikan tanda {}
jika benda ditembus cahaya dan tanda {-} jika benda tidak dapat ditembus cahaya.
Sifat cahaya dapat menembus benda bening dimanfaatkan dalam penggunaan lensa.
Lensa digunakan untuk membuat kacamata dan kaca pembesar. Selain penggunaan lensa,
sifat cahaya ini berguna dalam proses fotosintesis tumbuhan air.
Pernahkah kalian melihat air sungai yang keruh? Cahaya tidak dapat menembus air
keruh. Padahal cahaya, dalam hal ini cahaya matahari, merupakan sumber energi bagi
kehidupan di dalam air.
Tanpa cahaya matahari , tumbuhan air tidak dapat melakukan fotosintesis. Akibatnya,
tumbuhan air tidak dapat hidup di air keruh dan tidak dapat menyediakan makanan bagi
makhluk hidup lain.
Demikian pula, ikan-ikan di air keruh akan terganggu kehidupannya karena kurang
mendapat energi dari cahaya matahari. Ikan-ikan itu tidak dapat tumbuh dan berkembang
biak dengan baik. Bahkan dalam air yang sangat keruh mungkin tidak ada makhluk hidup
yang dapat bertahan hidup.
Cahaya dapat menembus air yang bening, sehingga tumbuhan air mendapatkan
cahaya matahari untuk fotosintesis. Fotosintesis tumbuhan air menghasilkan oksigen
sehingga hewan-hewan air dapat bernafas dan berkembang biak dengan baik.
at Dipantulkan
a. Pemantulan cahaya
Pernahkah kamu memperhatikan cahaya yang dipantulkan? Pernahkah kalian
mencoba memantulkan cahaya? Apa yang terjadi jika sinar lampu senter diarahkan ke
cermin, kemudian cermin diarahkan ke dinding?
Sinar lampu senter akan memantul ke dinding sehingga dapat disimpulkan bahwa
cahaya memiliki sifat dapat dipantukan. Cahaya yang dipantulkan oleh benda dipengaruhi
oleh bentuk permukaan benda tersebut.
Gambar
Untuk dapat lebih memahami tentang pemantulan cahaya ini, mari kita melakukan
kegiatan berikut ini.
Kegiatan
Ayo Kita Coba
Alat dan Bahan
Lampu senter
Cermin datar
Kertas hitam atau kertas merah
Pecahan beling atau pecahan kaca
Cara kerja
Carilah tempat yang agak gelap
Tutuplah kaca lampu senter dengan kertas hitam atau kertas merah.
Buatlah beberapa celah sempit seperti garis pada kertas penutup tersebut.
Sorotkan cahaya lampu senter ke cermin datar.
Amatilah cahaya yang keluar dari lampu senter dan yang terpantul dari cermin datar.
Sekarang, sorotkan cahaya lampu senter ke permukaan kasar, seperti pecahan beling atau
pecahan kaca.
Amatilah cahaya yang keluar dari lampu senter dan yang terpantul dari pecahan beling atau
pecahan kaca.
Pertanyaan
Berdasarkan hasil percobaanmu, bagaimanakah berkas cahaya lampu senter setelah terpantul
dari cermin datar?
Berdasarkan hasil percobaanmu, bagaimanakah berkas cahaya lampu senter setelah terpantul
dari pecahan beling?
Apabila seberkas cahaya jatuh pada permukaan suatu benda maka sebagian dari
berkas cahaya itu diserap dan sebagian dikembalikan {dipantulkan} oleh permukaan benda.
Berkas cahaya yang dikembalikan itu dinamakan cahaya pantul.
Ada dua macam berkas cahaya pantul. Ketika cahaya lampu senter dijatuhkan pada
permukaan yang licin, yaitu cermin, maka berkas cahaya pantul memiliki arah yang sama
atau sejajar. Pemantulan yang menghasilkan berkas-berkas cahaya pantul yang sejajar disebut
pemantulan teratur.
Namun, ketika cahaya senter dijatuhkan pada permukaan yang kasar, yakni pecahan
kaca atau pecahan beling, berkas cahaya pantul memiliki arah yang berhamburan atau arah
yang tidak teratur. Pemantulan yang menghasilkan berkas-berkas cahaya pantul yang arahnya
tidak teratur disebut pemantulan baur atau pemantulan difus.
Perhatikan gambar tentang kedua pemantulan tersebut di bawah ini.
Sendok Parabola
Cermin cekung banyak dijumpai pada lampu senter atau lampu sorot mobil sebagai
reflektor. Reflektor membuat sinar yang dikeluarkan lampu senter dan lampu mobil
menyebar, meskipun lampu mobil dan lampu senter kecil.
Cermin cekung memiliki sifat mengumpulkan berkas sinar yang dipantulkannya.
Cahaya-cahaya yang dipantulkan akan berpotongan pada satu titik.
Cermin cembung adalah cermin yang memiliki bagian pantul cahaya yang berbentuk
cembung. Cermin cembung memiliki sifat menyebarluaskan berkas cahaya yang
dipantulkannya. Bayang-bayang yang dibentuk oleh cermin cembung akan tampak maya,
lebih kecil, dan tegak.
Sifat cahaya dan bayang-bayang pada cermin cembung
at Dibiaskan
Coba perhatikan dasar kolam dan ikan yang terdapat di dalamnya. Kolam yang airnya
jernih memiliki dasar kolam yang tampak lebih dangkal. Ikan yang ada di dalam kolam juga
tampak mendekati permukaan. Itulah beberapa contoh peristiwa pembiasan cahaya yang
biasa kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
Gambar kolam ikan
Kegiatan
Ayo Kita Coba
Alat dan Bahan
Gelas bening
Pensil
Air
Cara Kerja
Isilah gelas bening dengan air
Masukkan pensil ke dalamnya
Pertanyaan
Amatilah pensil dari arah samping.
Apakah pensil tampak lurus atau bengkok?
Mengapa pensil tampak bengkok?
Bila cahaya merambat melalui dua medium yang berbeda, misalnya dari suatu zat ke
zat lain yang kerapatannya berbeda, maka cahaya tersebut mengalami pembiasan atau
pembelokan.
Pensil dalam air tampak bengkok karena cahaya melalui tiga medium yaitu udara,
kaca, dan air. Medium adalah zat perantara yang dilalui.
Medium udara memiliki kerapatan yang lebih kecil dibandingkan air. Air memiliki
kerapatan lebih kecil dibandingkan kaca. Karena melalui medium dengan perbedaan
kerapatan seperti itu, cahaya dibiaskan mendekati atau menjauhi garis normal. Garis normal
adalah garis maya yang tegak lurus pada bidang batas kedua zat.
Berdasarkan perbedaan kerapatan medium yang dilalui, dapat diketahui arah
pembiasan cahaya.
Bila cahaya merambat masuk dari zat yang kerapatannya lebih besar, cahaya akan
dibiaskan mendekati garis normal.
Bila cahaya merambat masuk dari zat yang kerapatannya lebih kecil, cahaya akan
dibiaskan menjauhi garis normal.
Dari keterangan di atas, dapat dipahami mengapa sebagian pensil yang dimasukkan ke
dalam air terlihat seperti bengkok. Hal ini terjadi karena bagian pensil yang tercelup tersebut
terlihat lebih tinggi dari kedudukannya yang sebenarnya. Cahaya dari bagian-bagian pensil
yang tercelup, ketika keluar ke udara di bidang batas dibiaskan menjauhi garis normal
sehingga sebagian dari bagian pensil tersebut terlihat lebih tinggi.
Sifat pembiasan cahaya ini dapat juga kamu amati pada dasar sungai yang airnya
jernih. Dasar bak mandi, dasar sungai akan tampak lebih dangkal dari yang sebenarnya.
Pelangi memiliki warna yang bermacam-macam, seperti merah, jingga, kuning, hijau,
biru, nila, dan ungu. Warna-warna itu timbul karena sinar matahari dibiaskan, diuraikan, dan
dipantulkan oleh tetes-tetes air hujan. Warna-warna itu membentuk semacam pita setengah
lingkaran.
Bila kamu memperhatikan pelangi dengan cermat, maka tampak bahwa warna merah
selalu berada paling luar, sedangkan warna ungu berada paling dalam.
Kita dapat membuat model pelangi dengan memanfaatkan peralatan sederhana. Pelangi
tiruan ini dapat dibuat dengan menggunakan prisma maupun cermin. Mari kita melakukan
kegiatan berikut ini.
Kegiatan
Percobaan B
Alat dan Bahan
Baskom
Cermin datar
Selembar kertas putih
Cara Kerja
Isilah baskom dengan air jernih
Masukkan cermin datar ke dalam baskom
Aturlah posisi cermin sedemikian rupa sehingga dapat memantulkan cahaya matahari.
Gunakanlah selembar kertas putih untuk menangkap pantulan cahaya matahari
Amatilah hal yang terjadi
Pertanyaan
Warna-warna apa yang terlihat oleh kalian?
Mengapa menggunakan air jernih?
Cahaya yang terpancar dari lampu senter dan dari matahari itu berwarna putih. Ketika
cahaya mengenai prisma atau air, warna cahaya yang tampak bukan putih lagi. Cahaya putih
telah mengalami pembiasan dan terurai menjadi bermacam-macam warna, yaitu merah,
jingga, kuning, hijau, biru,nila, dan ungu.
Warna-warna cahaya yang membentuk cahaya putih itu disebut spektrum. Cahaya
dengan warna yang berbeda tersebut, ketika masuk ke dalam air dibiaskan dengan sudut bias
yang berbeda.
Sudut bias cahaya merah lebih kecil daripada sudut bias cahaya kuning. Cahaya ungu
membias dengan sudut bias paling besar. Karena setiap warna cahaya membias dengan sudut
bias yang berbeda, maka cahaya putih terurai menjadi warna-warna unsurnya.
Begitu pula ketika keluar dari permukaan air dan kemudian menuju ke layar, cahaya
warna merah terpisah makin jauh terhadap cahaya warna ungu. Warna-warna lain terletak di
antara merah dan ungu.
SELESAI