Anda di halaman 1dari 31

Fotografi Dasar

Pertemuan 07 – Pencahayaan dalam Fotografi

Dosen Pengampu:

Candra Prayogi, S.Ds., M.Ds.


Yosa Fiandra., B.A., S.Sn., M.Sn.
Sumber Cahaya

Cahaya merupakan elemen penting dalam fotografi karena fotografi merupakan teknik
melukis cahaya. Sumber cahaya yang digunakan dapat berbagai macam, dan kualitasnya
pun berbeda-beda. Untuk menggunakan cahaya dengan maksimal juga diperlukan teknik
agar hasilnya juga maksimal. Dalam melihat kualitas cahaya yang terpenting adalah high-
light dan shadow karena berpengaruh dengan arah cahaya.

Matahari merupakan sumber cahaya utama pada fotografi outdoor disiang hari. Sumber
cahaya ini memiliki karakter yang khas mengikuti posisi dan kondisi langit. Pergeseran po-
sisi matahari karena rotasi bumi ini bisa digambarkan dengan siklus harian matahari.
Kuali-
tasCa-
haya

Pencahayaan (lighting) dalam fotografi berdasarkan kualitas cahaya terbagi menjadi dua
yaitu hard light dan soft light. Dalam dunia fotografi, hard light lebih sering dikenal dengan
direct light. Memiliki karakteristik perbedaan highlight (area terang) dan shadow (area
gelap) yang besar dan menghasilkan kontras yang tinggi. Sedangkan soft light dikenal den-
gan diffuse light, memiliki perbedaan yang rendah antara highlight dan shadow, serta kon-
trasnya yang rendah. Pada contoh gambar di bawah ini, foto sebelah kiri merupakan foto
dengan hard light dan sebelah kanan dengan soft light.
Front Light
Cahaya berada di depan objek sehingga bagian depan objek mendapatkan cahaya
penuh

Oval Light
Cahaya berada pada 3/4 objek sehingga terbentuk sedikit bayangan pada objek.

Arah Side Light


Cahaya berada pada samping objek sehingga bayangan dan bagian terang akan
terbagi menjadi dua sisi yang berlawanan.
Cahaya
RimLight
Cahaya berada pada bagian belakang dengan sudut 1/4 objek sehingga bagian
depan objek gelap dan ada cahaya pada tepi objek.

Back Light
Cahaya berada pada belakang objek sehingga bagian depan objek gelap dan ada
garis cahaya tegas pada bagian belakang objek.
Available Light
Cahaya yang biasanya berasal dari cahaya matahari. Biasanya cahaya ini tidak
bisa diatur besar kecilnya dan arah sinarnya. Matahari, lampu kota, lampu pang-
gung termasuk dalam cahaya jenis ini.

Artificial Light
Sumber Cahaya yang dengan sengaja dibuat dan kamu dapat mengatur besar kecil dan
arah cahayanya sesuai dengan kebutuhan. yang termasuk cahaya jenis ini adalah
Cahaya lampu studio, flash, senter.

Mix Light
Kadang kala kamu dapat menggabungkan 2 jenis cahaya di atas ke dalam satu
foto. Misalnya kamu dapat menggabungkan cahaya matahari dengan lampu ruan-
gan, juga beberapa artificial light seperti lampu studio dengan flash.
Available Light
Cahaya yang biasanya berasal dari cahaya matahari. Biasanya cahaya ini tidak
bisa diatur besar kecilnya dan arah sinarnya. Matahari, lampu kota, lampu pang-
gung termasuk dalam cahaya jenis ini.

Artificial Light
Sumber Cahaya yang dengan sengaja dibuat dan kamu dapat mengatur besar kecil dan
arah cahayanya sesuai dengan kebutuhan. yang termasuk cahaya jenis ini adalah
Cahaya lampu studio, flash, senter.

Mix Light
Kadang kala kamu dapat menggabungkan 2 jenis cahaya di atas ke dalam satu
foto. Misalnya kamu dapat menggabungkan cahaya matahari dengan lampu ruan-
gan, juga beberapa artificial light seperti lampu studio dengan flash.
Sifat Cahaya
Cahaya Dapat Menembus Benda Bening

Benda bening adalah benda yang dapat ditembus oleh cahaya. Contoh benda bening antara lain kaca, mika,
plastik bening, air jernih, dan botol bening. Berdasarkan kemampuan cahaya dalam menembus benda dapat
dibedakan menjadi 3 yaitu :
• Benda bening atau transparan, yaitu benda-benda yang dapat ditembus atau dilewati cahaya. Benda bening
meneruskan semua cahaya yang mengenainya. Contohnya kaca yang bening dan air jernih.
• Benda translusens, yaitu benda-benda yang hanya dapat meneruskan sebagian cahaya yang diterimanya.
Contohnya air keruh, kaca dop, dan bohlam susu.
• Opaque atau benda tidak tembus cahaya, yaitu benda gelap yang tidak dapat ditembus oleh cahaya sama
sekali. Opaque hanya memantulkan semua cahaya yang mengenainya. Contohnya buku tebal, kayu, tembok,
dan besi.

Sifat cahaya yang dapat menembus benda bening, memungkinkan cahaya matahari dapat menembus per-
mukaan air yang jernih, sehingga tanaman yang hidup di dasar air dapat tetap tumbuh dengan baik. Sifat ca-
haya yang dapat menembus benda bening ini dapat dimanfaatkan orang untuk membuat berbagai peralatan
misalnya kacamata, akuarium, kaca mobil,
Sifat Cahaya
Cahaya Merambat Lurus

Cahaya akan merambat lurus jika melewati satu medium perantara. Peristiwa ini dapat dibuktikan dengan
nyala lampu senter yang merambat lurus. Cahaya yang merambat lurus juga dapat kita lihat dari berkas cahaya
matahari yang menerobos masuk melalui celah genting maupun ventilasi akan tampak berupa garis-garis lu-
rus. Kedua hal tersebut membuktikan bahwa cahaya merambat lurus.

Kegiatan yang dapat membuktikan bahwa cahaya merambat lurus adalah dengan menggunakan karton yang
diberi lubang seperti gambar di atas. Ketika lobang karton disusun lurus kita dapat melihat cahaya lilin, na-
mun ketika salah satu lobang digeser kita tidak bisa lagi melihat cahaya tersebut. Sifat cahaya yang selalu mer-
ambat lurus ini dimanfaatkan manusia pada pembuatan lampu senter dan lampu kendaraan bermotor.
Sifat Cahaya
Cahaya Dapat Dipantulkan

Pemantulan (refleksi) atau pencerminan adalah proses terpancarnya kembali cahaya dari permukaan benda
yang terkena cahaya. Pemantulan cahaya dapat dibedakan menjadi dua yaitu pemantulan teratur dan peman-
tulan baur (difus).

Pemantulan teratur adalah pemantulan yang berkas cahaya pantulnya sejajar. Pemantulan teratur terjadi apa-
bila cahaya mengenai benda yang permukaannya rata dan mengkilap/licin. Salah satu benda yang dapat me-
mantulkan cahaya adalah cermin. Cermin merupakan benda yang dapat memantulkan cahaya paling sem-
purna. Hal ini disebabkan cermin memiliki permukaan yang halus dan mengkilap.

Pada benda semacam ini, cahaya dipantulkan dengan arah yang sejajar, sehingga dapat membentuk bayangan
benda dengan sangat baik. Contoh peristiwa pemantulan cahaya adalah saat kita bercermin. Bayangan tubuh
kita akan terlihat di cermin, karena cahaya yang dipantulkan tubuh kita, saat mengenai permukaan cermin, di-
pantulkan, atau dipancarkan kembali hingga masuk ke mata kita.

Sedangkan pemantulan baur terjadi karena cahaya mengenai benda yang permukaannya tidak rata. Contoh
pemantulan baur yaitu pada tanah yang tidak rata atau pada air yang bergelombang. Adanya pemantulan baur,
tempat-tempat yang tidak ikut terkena cahaya secara langsung akan ikut menjadi terang. Inilah keuntungan
adanya pemantulan baur.
Sifat Cahaya
Cahaya Dapat Dipantulkan

Pemantulan (refleksi) atau pencerminan adalah proses terpancarnya kembali cahaya dari permukaan benda
yang terkena cahaya. Pemantulan cahaya dapat dibedakan menjadi dua yaitu pemantulan teratur dan peman-
tulan baur (difus).

Pemantulan teratur adalah pemantulan yang berkas cahaya pantulnya sejajar. Pemantulan teratur terjadi apa-
bila cahaya mengenai benda yang permukaannya rata dan mengkilap/licin. Salah satu benda yang dapat me-
mantulkan cahaya adalah cermin. Cermin merupakan benda yang dapat memantulkan cahaya paling sem-
purna. Hal ini disebabkan cermin memiliki permukaan yang halus dan mengkilap.

Pada benda semacam ini, cahaya dipantulkan dengan arah yang sejajar, sehingga dapat membentuk bayangan
benda dengan sangat baik. Contoh peristiwa pemantulan cahaya adalah saat kita bercermin. Bayangan tubuh
kita akan terlihat di cermin, karena cahaya yang dipantulkan tubuh kita, saat mengenai permukaan cermin, di-
pantulkan, atau dipancarkan kembali hingga masuk ke mata kita.

Sedangkan pemantulan baur terjadi karena cahaya mengenai benda yang permukaannya tidak rata. Contoh
pemantulan baur yaitu pada tanah yang tidak rata atau pada air yang bergelombang. Adanya pemantulan baur,
tempat-tempat yang tidak ikut terkena cahaya secara langsung akan ikut menjadi terang. Inilah keuntungan
adanya pemantulan baur.
Sifat Cahaya
Cahaya Dapat Dibiaskan

Pembiasan adalah pembelokan arah rambat cahaya saat melewati dua medium yang berbeda kerapatannya.
Pembiasan cahaya dimanfaatkan manusia dalam pembuatan berbagai alat optik.

Pembiasan cahaya menyebabkan terjadinya beberapa peristiwa dalam kehidupn sehari-hari yang diuraikan
sebagai berikut:
a. Dasar air yang jernih kelihatan lebih dangkal dari yang sebenarnya.
b. Pensil atau benda lurus lainnya yang diletakkan pada gelas yang berisi air akan terlihat patah atau bengkok.
c. Peristiwa fatamorgana yang terjadi karena berkas cahaya yang berjalan dari udara dingin ke udara panas
terbiaskan ke arah horizontal, sehingga suatu benda tampak muncul di atas posisi yang sebenarnya.
d. Uang logam di dalam air jernih kelihatan lebih dekat ke permukaan.
e. Ikan di akuarium kelihatan lebih besar.
Sifat Cahaya
Cahaya Dapat Diuraikan

Istilah lain dari penguraian cahaya ialah dispersi cahaya. Contoh peristiwa dispersi cahaya yang terjadi secara
alami adalah peristiwa terbentuknya pelangi. Pelangi biasanya muncul setelah hujan turun. Pelangi terdiri dari
beberapa warna yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Sebenarnya warna-warna tersebut berasal dari satu warna saja yaitu warna putih dari cahaya matahari. Na-
mun karena cahaya matahari tersebut dibiaskan oleh titik air hujan, akibatnya cahaya putih diuraikan menjadi
beberapa macam warna, sehingga terjadilah warna-warna indah pelangi. Peristiwa penguraian cahaya putih
menjadi berbagai warna disebut dispersi cahaya.

Cahaya putih dapat diuraikan menjadi berbagai macam warna sehingga cahaya putih disebut sinar polikro-
matik. Cahaya putih seperti cahaya matahari termasuk jenis cahaya polikromatik. Cahaya polikromatik adalah
cahaya yang tersusun atas beberapa komponen warna. Cahaya putih tersusun atas spektrum-spektrum cahaya
yang berwarna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Sedangkan peristiwa perpaduan berbagai warna cahaya menjadi warna putih disebut spektrum cahaya. Spek-
trum warna yang tidak dapat diuraikan lagi disebut cahaya monokromatik. Contoh lain dari peristiwa pengu-
raian cahaya yaitu terjadinya halo yang mengelilingi bulan atau matahari dan gelembung air sabun yang
terkena cahaya matahari tampak memiliki beragam warna.
Ambient Light
Ambient light atau dikenal juga dengan cahaya yang ‘ada’ atau ‘tersedia’
adalah istilah yang menjelaskan tentang cahaya yang ada di sekitar subjek
atau pemandangan yang dapat digunakan untuk mengambil foto. Ambient
light ini bisa berupa ambient light alami maupun ambient light buatan.
Contoh ambient light alami adalah matahari sedangkan ambient light bu-
atan bisa berupa cahaya lampu, cahaya dari flash dan lain-lain.
Blue Hour
Blue hour kurang lebih berkisar pada satu jam sebelum
matahari terbit (05:00 – 06:00), dan satu jam setelah
matahari terbenam (18:00 – 19:00). Pada saat-saat ini,
pendaran matahari yang berada dibawah horizon
membentuk semburat pada langit dengan gradasi
warna dari biru hingga ungu atau kemerahan. Sangat
sesuai untuk dikombinasikan dengan lampu buatan (di
gedung dan jalan) sebagai foto pemandangan kota (ci-
tyscapes).
Golden hour berkisar pada satu jam setelah matahari terbit (06:00 – 07:00), atau satu
jam sebelum matahari terbenam (17:00 – 18:00). Pada kisaran waktu ini, sinar mata-
Golden Hour hari yang kita terima ter-diffuse lebih banyak oleh lapisan atmosfer sehingga intensi-
tasnya turun, gradasi yang lembut, dan memiliki warna yang hangat (warm). Sangat
sesuai untuk memotret landscape, cityscape, portrait dan sebagainya.
Cahaya Pagi/Sore
Cahaya matahari pada waktu pagi (07:00 – 10:00) dan
sore (14:00 – 17:00) bisa digunakan untuk memotret
cityscape dan landscape dengan langit yang lebih biru
dibandingkan dengan golden hour. Perhatikan arah ca-
haya untuk mengandalkan efek bayangan agar sesuai
dengan yang diinginkan. Pada jam-jam ini anda bisa
menggunakan backlight untuk memotret orang.
Cahaya Tengah Siang
Sinar matahari pada tengah siang memiliki karakter yang
tajam, keras dan kontras dengan arah hampir tegak. Foto
yang dihasilkan dengan sinar langsung matahari pada
jam-jam ini umumnya kurang enak dilihat. Hindari memo-
tret ditengah siang, atau gunakan naungan untuk melem-
butkan cahaya tadi. Apabila terpaksa, maksimalkan peng-
gunaan komposisi untuk membantu memperkuat foto.
Shade atau cloudy
Lokasi dengan naungan/shade tepat sekali untuk memotret pada
jam-jam dengan matahari yang cukup tinggi sudut dan intesitas-
nya, yaitu antara 08:00 – 16:00. Pada lokasi ini diperoleh cahaya
yang memiliki karakter lembut. Cahaya matahari pada saat langit
berawan juga memiliki karakter yang serupa.Awan bekerja sebagai
diffuser yang menghamburkan sinar matahari menjadi soflight.
Anda memamfaatkan kondisi berawan untuk memotret apapun,
tentu saja dengan menggunakan white balance yang tepat.
Window light
Window light merupakan hamburan dari cahaya matahari yang
masuk melalui jendela, dan bukan cahaya langsung dari matahari.
Pencahayaan ini dibentuk dari pantulan cahaya oleh partikel debu
di udara, langit, dinding, atau setelah dilembutkan oleh lapisan
translucent. Sifat window light sangat lembut, dan sesuai untuk
foto portrait, makanan (food photography), produk (still life), dan
sebagainya.
Lampu Incandescent/Bohlam
Ambient light buatan ini memiliki karakter warna yang hangat,
cenderung oranye atau kemerahan. Anda bisa menggunakan sum-
ber cahaya ini dengan mengatur white balance pada posisi auto,
atau incandescent.
Lampu Flourescent
Lampu flourescent atau sering juga disebut lampu TL, sangat
umum digunakan karena memiliki efisiensi yang lebih baik dari
lampu bohlam. Cirikhas lampu ini adalah adanya lonjakan spek-
trum warna hijau. Sebagian besar lampu flourescent berwarna
putih (cool daylight, CT:5500-6500K), dan juga ada yang dirancang
dengan warna warm sehingga mirip dengan bohlam. Gunakan WB
yang sesuai untuk memotret di bawah jenis pencahayaan ini.
Ray of Light (RoL)

Ray of light merupakan teknik yang memanfaatkan karakteris-


tik cahaya, yang muncul karena terobosan melalui awan, debu
dan benda lainnya. Untuk dapat melihat pencahayaan ini, kon-
disi lingkungan atau tempat jatuhnya sinar harus memiliki
background yang gelap.

Ray of light mudah ditemukan pada waktu pagi hari berkabut


atau berasap. Saya sendiri senang memotret dengan teknik ray
of light ini, untuk dapat menemukannya dengan mudah yaitu
ketika matahari hendak terbenam di mana kondisi cuaca yang
agak mendung.
Existing Light

Tidak dari samping, depan, maupun belakang, existing light ini


adalah jenis pencahayaan yang berasal dari benda di sekitar
objek yang memantulkan cahaya. Bisa berupa meja dengan
permukaan yang terang, atau Sahabat Fotografi bisa meman-
faatkan pantulan cahaya dari lantai. Karena sumber cahayanya
banyak dan berasal dari berbagai sudut, maka Sahabat Fo-
tografi memiliki lebih banyak kesempatan untuk berkreasi
dengan hasil jepretan.
Api
Lampu minyak, lilin, obor, dan beberapa benda lain memancar-
kan sebagian hasil dari api pembakaran. Intensitas dari penca-
hayaan dengan api umumnya sangat lemah, dengan warna yang
sangat warm. Anda memerlukan pengaturan exposure yang
tepat untuk kondisi yang menyerupai low light, sangat dis-
arankan menggunakan lensa dengan aperture lebar. Hal lain
yang sebaiknya diperhatikan adalah white balance, sebaiknya
diatur secara manual pada temperatur sekitar 1700-2500K
Cahaya membuat apa yang tidak terlihat men-
jadi terlihat dan fotografer memberikan apa
yang orang lain inginkan untuk dilihat
- Sani Sinarsana
Question Section
10 Minutes
It was nice
to see you again  

Anda mungkin juga menyukai