Anda di halaman 1dari 4

Tugas 3

Mata kuliah Konsep dasar IPA


Bintan Hariri Mufida
859619845
UPBJJ JAYAPURA POKJAR BIAK

1. Jelaskan apa yang dimaksud (10 poin)


a. Suhu (2 poin)
Suhu adalah ukuran kuantitatif dari temperature, panas atau dingin, dan diukur
menggunakan thermometer. Suhu besaran yang menyatakan ukuran derajat dingin
atau panas suatu benda. Selain bisa dinyatakan secara kualitatif, suhu juga dapat
dinyatakan secara kuantitatif dengan suatu derajat tertentu.
Encyclopedia Britannica menyebutkan suhu adalah ukuran panas atau dingin
yang dinyatakan dengan skala sembarang. Di mana skala tersebut menunjukkan
bahwa suhu panas yang memiliki energi tinggi akan mengalir ke suhu yang lebih
rendah atau dingin. Maka dari itu, suhu dapat dinyatakan pula menjadi ukuran
kualitatif sebuah benda. Suhu ini bisa diukur karena adanya energi kinetik dalam
suatu benda. Jadi, semakin besar energi kinetik suatu benda, suhunya akan semakin
tinggi.

b. Suhu paling tinggi berapa derajat (2 poin)


100 derajat

c. Suhu paling rendah berapa derajat (2 poin)


0 derajat

d. Sebutkan 4 jenis skala ( 6 poin)


- Skala suhu Celcius memiliki titik bawah 0 derajat Celcius, dan titik atas sebesar 100
derajat Celcius.
- Skala suhu Fahrenheit memiliki titik bawah sebesar 32 derajat Fahrenheit dan
memiliki titik atas sebesar 212 derajat Fahrenheit.
- Adapun skala Reamur mempunyai titik bawah sebesar 0 derajat Reamur dan titik
atas sebesar 80 derajat Reamur.
- Terakhir, skala Kelvin memiliki titik bawah sebesar 273 dan titik atas sebesar 373.
2. Jelaskan proses perubahan wujud dibawah ini (25 poin)
a. Menguap (5 poin)
Perubahan wujud benda cari menjadi zat gas
b. Mengembun (5 Poin)
Perubahan wujud benda gas menjadi benda cair
c. Membeku (5 Poin)
Perubahan wujud benda cair menjadi benda padat
d. Mencair (5 Poin)
Perubahan wujud benda padat menjadi benda cair
e. Menyublim (5 Poin)
Perubahan wujud benda padat menjadi benda gas

3. Jelaskan sifat-sifat cahaya (15)


a. Cahaya Dapat Dipantulkan
Pemantulan (refleksi) atau pencerminan adalah proses terpancarnya
kembali cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya. Pemantulan
cahaya dapat dibedakan menjadi dua yaitu pemantulan teratur dan
pemantulan baur.
 Pemantulan cahaya secara teratur. Ketika cahaya mengenai
benda yang permukaannya datar dan mengkilap, maka cahaya
akan dipantulkan secara teratur. Contohnya cahaya mengenai
kaca, maka akan dipantulkan secara teratur. Sudut datang cahaya
sama dengan sudut pantul cahaya.
 Pemantulan baur. pemantulan tidak teratur sering disebut dengan
pemantulan baur atau difus. Pemantulan tidak teratur terjadi
ketika cahaya mengenai benda yang permukaannya kasar,
bergelombang, dan tidak mengkilap. Contohnya cahaya mengenai
permukaan aspal, pemukaan air, dan permukaan batu.
b. Cahaya Dapat Dibiaskan
Cahaya dapat dibiaskan ketika cahaya tersebut melewati dua medium yang
berbeda. Misalnya pada kasus sebatang pensil yang dicelupkan di dalam gelas
yang berisi air. Dari samping, akan terlihat pensil patah. Padahal pensil tidak
patah
Kemudian contoh pembiasan pada kolam renang yang dalam akan terlihat
dangkal. Jika cahaya merambat dari medium yang kurang rapat (udara) menuju
medium yang lebih rapat (contohnya air) maka akan dibiaskan mendekati garis
normal.
c. Cahaya Merambat Lurus
Cahaya akan merambat lurus jika melewati satu medium perantara. Misalnya
pada saat kita menyalakan lampu senter, maka lampu senter tersebut akan
mengarah lurus. Hal ini dimanfaatkan pada sinar laser.
Pada senjata yang dilengkapi dengan sinar laser merah, sinar laser tersebut
diarahkan kepada lawan. Fungsi sinar laser merah tersebut berfungsi sebagai
penentu arah tembak senjata.
d. Cahaya Menembus Benda Bening
Benda bening adalah benda yang dapat ditembus oleh cahaya. Pada saat senter
yang telah kita nyalakan kemudian diarahkan pada plastik yang bening, maka
cahaya terlihat tembus. Demikian juga Cahaya dapat masuk ke dalam rumah
melalui celah-celah serta juga dapat melalui kaca jendela bening yang ada di
rumah.
Jika cahaya mengenai benda yang hitam atau tidak tembus cahaya maka akan
timbul bayangan. Misalnya pada waktu siang hari berjalan, maka kita akan
melihat bayangan kita.
e. Cahaya Dapat Diuraikan
Dispersi adalah gejala peruraian cahaya putih (polikromatik) menjadi cahaya
berwarna-warni (monokromatik). Cahaya putih yang diarahkan ke prisma akan
terurai menjadi cahaya berwarna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan
ungu.
Cahaya-cahaya ini memiliki panjang gelombang yang berbeda. Setiap panjang
gelombang memiliki indeks bias yang berbeda. Semakin kecil panjang
gelombang, semakin besar indeks biasnya. Contoh dispersi cahaya yaitu
terbentuknya pelangi
4. Jelaskan sinar-sinar istimewa pada cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung
(30 Point)
A. Pemantulan sinar istimewa oleh cermin datar.
- Sinar datang, sinar pantul, dangaris normal terletak dalam satu bidang datar, dan
berada pada bidang pantulnya.
B. Pada cermin cekung juga terdapat tiga sinar istimewa yaitu:
- Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokusnya
- Sinar yang melewatii titik focus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
- Sinar yang melewati pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan kembali pada
lintasan yang sama.
C. Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung antara lain sebagai berikut:
- Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal dari titik
fokus.
- Sinar datang menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.
- Sinar datang yang menuju ke titik pusat kelengkungan dipantulkan kembali
seolah-olah berasal dari titik pusat kelengkungan tersebut.

5. Sebutkan dan jelaskn 4 jenis alat optik dalam kehidupan sehari hari (20 Poin)
1. 1. Kamera
Kamera digunakan manusia untuk merekam kejadian penting atau kejadian yang
menarik. Banyak jenis dan model kamera dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-
hari. Dewasa ini sudah ada kamera digital yang data gambarnya tidak perlu melalui
proses pencetakan melainkan dapat dilihat atau diolah melalui komputer. Kamera
dapat dibedakan menjadi kamera analog dan kamera digital.
Kamera Analog adalah salah satu kategori kamera yang dalam tehnik
pengambilan gambarnya, masih menggunakan film seluloid. Film seluloid ini
mempunyai tiga buah elemen dasar, yaitu elemen optikal yang berupa berbagai
macam lensa, elemen kimia berupafilm seluloid itu sendiri, serta elemen mekanik
yang berupa badan dari kamera itu sendiri. Sedangkan kamera digital adalah kamera
yang tidak tergantung pada film negative (klise). Pada kamera digital, peran film
negative diambil oleh sebuah chip berebentuk kartu kecil yang berfungsi untuk
menyimpan hasil pemotretan.
2. Kaca Pembesar (Lup)
Lup (Kaca Pembesar) dipakai untuk melihat benda-benda kecil agar tampak lebih
besar dan jelas. Sebagai alat optik, lup berupa lensa cembung tebal (berfokus
pendek). Sifat bayangan yang diharapkan dari benda kecil yang dilihat dengan lup
adalah tegak dan diperbesar. Sebuah kaca pembesar memungkinkan kita untuk
menempatkan objek tersebut lebih dekat ke mata kita sehingga objek tersebut
tampak terlihat sudut lebih besar.
3. Mikroskop
Dengan memakai mikroskop kita dapat mengamati benda atau hewan renik,
seperti bakteri dan virus yang tidak dapat dilihat mata secara langsung ataupun
dengan memakai lup. Mikroskop menggunakan dua lensa okuler dan dua lensa
objektif. Lensa okuler adalah lensa yang posisinya dengan mata pengamat. Lensa
objektif adalah lensa yang posisinya dekat dengan objek/benda yang sedang
diamati.
4. Teleskop
Teleskop adalah alat optik yang dapat membuat benda-benda yang berada pada
tempat yang jauh menjadi terlihat dekat. Dengan menggunakan sebuah teleskop,
dapat melihat kawah dan ciri-ciri lain di permukaan bulan secara jelas. Teleskop
dirancang untuk mengumpulkan cahaya dari benda-benda yang jauh. Teleskop dapat
berupa teleskop bias dan teleskop pantul.

SELAMAT MENGERJAKAN


Anda mungkin juga menyukai