No : 25
Kelas : XI ips 3
Tugas Agama Islam
2. Waspada terhadap hambatan dari Iblis dan para pengikutnya. Dalam surat Al-A’raf
ayat 19, Allah menjelaskan mengenai perintah untuk tinggal di surga dan larangan
yang ada. Kemudian di surat Thahaa ayat 117, Allah menjelaskan mengenai hambatan
yang akan dihadapi oleh Nabi Adam dan isterinya, yaitu permusuhan dan godaan dari
Iblis. Dalam menggoda manusia, Iblis tidak hanya bekerja sendirian, dia memiliki
banyak pembantu. Termasuk juga dari bangsa manusia. Adanya Iblis ini akan
membuat manusia lupa diri dan terpedaya mengikuti jejak Iblis yang membangkang
dari perintah Allah. Akan tetapi, godaan tersebut tidak akan berpengaruh kepada
orang yang memegang teguh agama Allah.
3. Mengambil sikap yang tepat saat terjerumus ke dalam kemaksiatan. Kisah Nabi
Adam dan Hawa pada dasarnya menjadi contoh bagi semua manusia, khususnya
orang – orang yang beriman. Bahwa melakukan kesalahan dan berdosa adalah sesuatu
yang pasti terjadi dan manusiawi. Namun, apa yang dilakukan setelah itu lah yang
menjadi penting. Ketika Adam dan Hawa menyadari bahwa mereka telah melakukan
kesalahan, maka mereka langsung bergegas kembali dan mengakui kesalahan mereka
serta memohon ampunan dari Allah SWT. Berbeda dengan Iblis yang justru
meneruskan perbuatannya yang salah, bahkan mendebat Allah SWT serta menolak
perintah-Nya.
4. Menyadari kalau pertolongan Allah selalu menaungi hamba-hambaNya. Pada
dasarnya, Allah tidak pernah meninggalkan para hamba-Nya sekalipun. Penjagaan
dan kasih sayang Allah senantiasa menaungi hamba – hamba-Nya, terkhusus kepada
hamba yang beriman. Yaitu yang menjalankan perintah Allah, dan berjalan di atas
ajaran-Nya. Kepada orang – orang ini, Allah akan senantian memberikan berkah dan
rahmat. Akan tetapi, jika orang tersebut menjauh dari kitabullah dan wahyu, serta
hilang ketaatan serta ketaqwaan dalam diri orang tersebut, maka hilang juga
keamanan dari Allah. Bahkan orang tersebut bisa jadi akan mendapatkan kesulitan,
kelaparan, dan juga ketakutan.
5. Nabi Adam alaihissalam telah disiapkan menjadi penduduk bumi sejak awal
penciptaannya. Terakhir, perlu disadari bahwa diturunkannya Nabi Adam dan Hawa
ke bumi bukanlah disebabkan karena kesalahan Nabi Adam dan Hawa pada masa itu.
Namun, memang sejak awal Nabi Adam dan isterinya sudah Allah persiapkan untuk
tinggal di bumi dan menjadi khalifah di muka bumi. Hal ini tertulis dalam surat Al-
baqarah ayat 30. Keberadaan Nabi Adam dan Hawa di surga adalah sesuatu yang
sifatnya sementara. Sekaligus sebagai bekal sebelum Nabi Adam dan isterinya turun
ke bumi dan menjadi khalifah. Turunnya Nabi Adam dan Hawa ke bumi bukanlah
suatu bentuk hukuman dari Allah atau kehinaan dan pengusiran dari surga.
Sebaliknya, Allah menurunkan Nabi Adam dan isterinya ke bumi dengan disertai
rahmat dan pertolongan Allah kepada mereka.