Kls : 6D Mapel : PAI Hari/Tanggal: Senin 8 Maret 2021
Keteladanan Nabi Yunus a.s.
Nabi Yunus alaihisalam ibnu Mata as diutus oleh Allah
kepada penduduk kota Nainawi, yaitu suatu kota besar yang terletak di negeri Mausul (Mosul), Irak, yang penduduknya berpaling dari jalan Allah yang lurus dan malah menyembah patung berhala.
Bagi orang - orang Islam yang berakal dan beriman kepada
Allah SWT, dalam kisah Nabi Yunus AS tersebut terdapat keteladanan dan hikmah yang besar, antara lain :
Nabi Yunus a.s. banyak mengingat Allah.
Allah memberitahukan umat manusia bahwa Yunus itu
termasuk orang - orang yang senantiasa bertasbih dan memohon ampun kepada Allah seperti yang tersirat pada QS Alshaafat ayat 143 - 144 yang artinya : ''Maka, kalau sekiranya dia (Yunus) tidak termasuk orang - orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.''.
Dari beberapa surah lain juga menyatakan bahwa Nabi
Yunus adalah orang yang memperbanyak shalat di waktu senang, sehingga Allah menyelamatkannya di waktu kesempitan kesusahan.
Nabi Yunus selalu kembali kepada Allah.
▪︎
Kisah Nabi Yunus mengajarkan kita bahwa hendaknya
kembali kepada Allah dan memohon ampun atas segala kesalahannya sehingga Allah melapangkan kesempitan menjadi keluasan.
Nabi Yunus telah melakukannya dengan meratapi segala
kesalahannya dan memohon ampunan Allah dari perbuatannya yang meninggalkan kaumnya dalam keadaan marah sedangkan kaumnya telah bertaubat.
Nabi Yunus adalah sosok yang sabar dalam
▪︎ berdakwah.
Nabi Yunus yang sabar mengajarkan kita untuk hendaknya
bersabar dengan segala ujian dan cobaan. "Sebab, di balik kesulitan, pasti ada kemudahan" (QS Al - Insyirah ayat 1 - 9).
Ketika Nabi Yunus AS meninggalkan kaumnya dalam
keadaan marah, ia menunjukkan bahwa dirinya tak mampu bersabar atas sikap umatnya yang suka membangkang. Namun, bila Allah berkehendak, niscaya segalanya mudah bagi Allah. Karena itu, ketika Yunus keluar dari satu kesempitan (meninggalkan kaumnya), ia justru mendapatkan kesempitan lainnya, di antaranya harus rela menyeburkan diri ke laut dan dimakan oleh ikan paus. Jelas bahwa ketidaksabaran akan membawa kita dari satu masalah ke masalah lain. Oleh karena itu, kesabaran yang kembali pada diri Nabi Yunus harus kita contoh.