MAPEL PAI
KELAS VIII B
DI SUSUN OLEH :
1. RADITYA ARKAN T / 22
2. RESTU EZZAR R / 23
3. DAMAR BUANA M / 7
4. JASON RIVANO ARVA P / 15
SMPN 1 KAWUNGANTEN
TAHUN 2023
DAFTAR ISI
COVER……………...…………………………………………………. 1
DAFTAR ISI…………………………………………………………… 2
KATA PENGANTAR…………………………………………………. 3
BAB 1. PENDAHULUAN…………………………………………… 4
1.1 Latar Belakang………………………………………. 4
1.2 Rumusan Masalah…………………………………. 4
BAB 11. PEMBAHASAN…………………………………………… 5
2.1 Keteladanan Nabi Yunus AS……………............... 5
2.2 Pelajaran dari Kisah Nabis Yunus AS ……………. 7
BAB 111. PENUTUP………………………………………………... 8
3.1 Kesimpulan……………………………………………… 8
3.2 Saran…………………………………………………… 8
2
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat karunia-Nya penyusun dapat menulis Makalah ini dengan baik.
Dalam makalah ini penulis menyampaikan pokok pikiran mengenai
sistematika penulisan. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari segi isi maupun penyusunannya.Oleh karena itu
kritik dan saran sangat diharapkan untuk penyempurnaan makalah ini ke
jenjang yang lebih baik dan sempurna. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
ketakutan kaum Ninawa menyadari kebenaran ajaran yang dibawa Nabi
Yunus, kemudian mereka bertaubat kepada Allah SWT dan menyakini
kebenaran dakwah Nabi Yunus, seluruh berhala mereka hancurkan tanpa
tersisa.
Suasana kota Ninawa kembali cerah, suara gemuruh yang awalnya
menderu dengan tiupan angin kencang bergantidengan tiupan angin sepoi.
Kesadaran kaum Ninawa kepada kebenaran Nabi Yunus, mendorong seluruh
penduduk kota mencari sang Nabi untuk membawanya menuju kesempurnaan
hidup. Namun Nabi Yunus sudah jauh dari kaum Ninawa, bahkan ketika
dibatas daratan dia masih memendam dendam dan marah kepada kaum
Ninawa. Seakan lupa akan kewajibannya sebagai utusan Allah SWT.Nabi
Yunus bertekad meninggalkan kaum Ninawa sejauh mungkin dengan
menumpangi kapal nelayan setempat. Sesampainya ditengah lautan , tiba-tiba
laut yangawalnya tenang berubah menjadi gelombang besar, membuat kapal
yang ditumpangi Nabi Yunus terombang-ambing. Kondisi aneh ini diperparah
dengan tiupan kencang angin topan. Tidak lama kemudian muncul ikan
berukuran raksasa dari dalam air. Banyak yang berpendapat bahwa itu adalah
ikan Nun, sejenis ikan paus. Seluruh penumpang panic termasuk Nabi Yunus.
Berbagaiusaha dilakukan untuk keluar dari amukan badai,satu persatu
barang-barang didalam kapal dibuang ke laut supaya berat kapal menjadi
ringan dan bisa bergerak cepat namun semua itu sia-sia, barang dikapal sudah
habis namun kapal masih melamban. Hanya para penumpangnya yang masih
tersisa, setelah dilakukan berbagai kesepakatan, ahirnya Nabi Yunus terpilih
untuk dibuang kelautan sebagai upaya mengurangi berat kapal. Pada saat itu
Nabi Yunus tersadar dosa besar yang dilakukannya berupa meninggalkan
dakwah dan mengingkari perintah Allah SWT. "Sesungguhnya Yunus benar-
benar salah, seorang Rasul (ingatlah) ketika ia lari kekapal yang penuh muatan
kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam
undian , maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela. “ Firman Allah
dalam surah Ash-syaaffat ayat 139-142
6
ampunan Allah SWT. Dia selalu menyesalkan sikap putus asanya dengan
meninggalkan dakwah kepada Kaum Ninawa tanpa seizin Allah SWT. Hingga
setelah sekian lama berada didalam perut ikan sambil merenungi
kesalahannya, Allah SWT mengampuni dosanya dan mengembalikannya
kedaratan untuk kembali kepada kaumnya. “ Maka kalau sekira-kinya dia
tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah. Niscaya ia akan
tetap tinggal di dalam perut ikan itu sampai hari bangkit. Kemudian kami
lemparkan dia kedaerah yang tandus sedang ia dalam keadaan sakit “ Firman
Allah SWT dalam Surah Ahs-Syyaaffat ayat 143-145.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran