Anda di halaman 1dari 4

Yunus.

Apa yang pertama kali melintas dipikiran kita jika mendengar nama tokoh Alkitab
yang satu ini? Jika pertanyaan ini ditanyakan kepada anak-anak sekolah minggu, mereka
dengan serempak pasti langsung menjawab : Yunus diperut ikan! bahkan mungkin saja
karena terlalu bersemangat mereka menjawab itu sambil bernyanyi, Yunus di perut ikan,
pammm.pam.pamm Lagu yang mengingatkan saya akan sosok tokoh Alkitab
bernama Yunus.
Dalam Alkitab, cerita tentang Yunus berada di dalam Perjanjian Lama, setalah Kitab
Obaja dan setelah Kitab Mikha. Kitab Yunus ini termasuk kedalam kitab kelima dalam
kumpulan kitab yang disebut Nabi-nabi kecil dalam Perjanjian Lama. Jika kita menilik kitab
Yunus dan membandingkan nya dengan Kitab-Kitab yang lain, maka kita dapat melihat
perbedaan dalam Kitab ini. Berbeda dengan Kitab Nabi lain yang berisi tentang perkataan
Nabi tersebut kepada bangsa Israel, Kitab Yunus ini justru memuat tentang pengalaman
Yunus ketika dia mencoba untuk lari dari panggilan Tuhan ke kota Niniwe sampai kepada
pertobatannya.
Kitab Yunus terdiri dari 4 pasal dan terbagi menjadi 48 ayat yang dapat
dikelompokan pada bagian pertama yaitu pengutusan pertama Allah dan pemberontakan
Yunus, kemudian yang kedua adalah Pembebasan Allah atas Yunus dan doa syukur Yunus,
yang ketiga adalah Pengutusan kedua Allah dan ketaatan Yunus, dan yang keempat adalah
Pembebasan Allah atas Niniwe dan sungut-sungut Yunus yang menunjukan rasa tidak
berterima kasihnya.
Siapakah sebenarnya seorang Yunus?
Yunus dalam bahasa Ibrani disebut dengan Yonah yang artinya merpati . Yunus
memiliki ayah yang bernama Amitai yang berarti kebenaran Allah, maka dari itu Yunus
sering juga dipanggil sebagai Yunus bin Amitai. Yunus berasal dari Gat-Hefer, tiga sampai
lima kilometer utara Nazaret di Galilea. Dalam Kitab Yunus, diceritakan tak lama setelah
Nabi Elisa mati, Tuhan berfirman kepada Yunus untuk pergi ke kota Niniwe. Tuhan tidak
sembarang meminta Yunus untuk pergi ke kota Niniwe, tetapi Tuhan ingin memakai Yunus
untuk menyerukan pertobatan di Niniwe.
Niniwe adalah ibukota kerajaan Asyur, musuh dari bangsa Israel. Niniwe kota yang
besar luasnya tiga hari perjalanan (Yunus 3 : 3b). Dari sekian banyak bangsa yang ada di
zaman dahulu, tak ada bangsa yang begitu menikmati kejahatannya seperti orang Asyur. Di
zaman Yunus, kekuasaan mereka sedang naik dan itu merupakan ancaman bagi umat

Allah. Tak ayal, mungkin hal inilah yang membuat Yunus merasa jijik akan kota ini, apalagi
dia tidak bisa menerima bahwa kota yang penuh dengan dosa ini masih mau diselamatkan
oleh Allah.
Apa yang diperbuat oleh Yunus? Dia justru mangkir dari panggilan Tuhan. Dia lebih
memilih untuk pergi ke kota Tarsis. Akhirnya dia pergi ke Yafo dan mendapatkan kapal yang
akan pegi ke Tarsis. Yunus mungkin pada saat itu berpikir, jika dia pergi ke kota yang jauh,
maka Allah tak akan melihatnya, terlihat dari Kitab Yunus pasal 1 ayatnya yang ke 3.
Menarik jika kita melihat tentang Yunus yang tidak mendengar panggilan Allah. Ada sisi
manusiawi yang muncul ketika dia lebih memilih untuk berlayar ke kota yang menurutnya
aman dan damai daripada pergi ke kota yang kebobrokan imannya sudah melampaui batas.
Rencana Yunus ternyata tak berjalan sesuai dengan keinginan nya. Allah tau apa
yang diperbuat Yunus, maka Allah menurunkan angin ribut ke laut sehingga terjadi badai
yang dahsyat. (Yunus 1 : 4). Semua orang yang berada dalam kapal itu panik, tetapi tidak
halnya dengan Yunus, dia justru tertidur. Sampai akhirnya seluruh awak kapal membuang
undi dengan maksud melemparkan salah satu orang kelaut sebagai tumbal bagi malapetaka
itu, dan ternyata Yunus lah yang mendapatkan undian tersebut. Yunus pun sadar bahwa
Allah sedang menegurnya. Maka dia, menyuruh orang-orang tersebut untuk mencampakan
dirinya ke laut dan atas penentuan Tuhan datang seekor ikan besar dan Yunus tinggal tiga
hari tiga malam lamanya (Yunus 1 :17).
Menarik akan kehadiran ikan besar yang dipakai Allah untuk memberikan pelajaran
kepada Yunus. Bagi manusia mungkin tidak masuk akal jika seseorang bisa hidup di dalam
perut seekor ikan selama tiga hari tiga malam dan ajaibnya lagi bisa selamat. Suatu mukjizat
yang luar biasa dirasakan oleh Yunus. Dia masih diberikan kesempatan leh Allah untuk
bertobat. Allah bisa saja menghajar Yunus karena perbuatannya itu, tetapi Allah sangat
mengasihi Yunus dan masih tetap mau memakai Yunus untuk membawa pertobatan ke kota
Niniwe. Selama berada dalam perut ikan itu, Yunus berdoa, Yunus menyesal akan apa
yang telah diperbuatnya, tetapi dia juga sangat mengucap syukur atas kasih penyertaan
Allah atas dirinya dan akhirnya Allah memerintahkan kepada ikan besar itu untuk
memuntahkan Yunus ke darat. (Yunus 2 : 1 10).
Sekali lagi, Allah meminta Yunus untuk pergi ke Niniwe dan sekarang tanpa pikir
panjang Yunus segera berangkat ke Niniwe. Sesampainya di Niniwe, Yunus melakukan apa
yang diperintahkan Tuhan. Kuasa Allah bekerja atas Yunus, kota Niniwe memberikan dirinya
untuk bertobat. Sejak saat itu, Yunus mengerti bahwa Tuhan mengasihi semua bangsa
tanpa terkecuali.

Sebuah pengalaman iman luar biasa yang dinyatakan melalui Yunus. Mungkin kita
berpikir, bagaimana seorang Yunus dapat dipakai Allah untuk mempertobatkan sebuah kota
besar yang sudah penuh akan kejahatan, tapi itulah yang terjadi, Allah memberikan
kesempatan kedua kepada Yunus. Allah justru mau memakai siapa saja untuk bisa
menghadirkan karya keselamatanjuga pertobatan di tengah-tengah kehidupan.
Salah satu hal yang dapat kita teladani dari seorang Yunus adalah bagaimana ia
berbalik, mengakui kesalahan yang diperbuatnya kemudian dia mau meberikan dirinya
untuk dipakai Allah melakukan karya penyelamatan bagi bangsa yang hidupnya masih
berkutat dengan dosa. Yunus belajar dari pengalaman yang telah dia dapat bahwa Allah
,mengasihi siapa pun tanpa terkecuali. Allah mengasihi bangsa-bangsa, Allah mengasihi
semua orang.

Daftar Pustaka :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

http://alkitab.sabda.org/search.php?search=Yunus&tab=notes
http://mobile.misikasih.org/pelajaran-dari-kisah-yunus.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kitab_Yunus
http://christiananswers.net/indonesian/q-eden/edn-t004i.html
http://www.sabda.org/sabdaweb/biblical/intro/?b=32&intro=pintisari
https://bible.org/seriespage/pertobatan-niniwe-dan-kemarahan-yunus-yunus-3-amp-4

Anda mungkin juga menyukai