Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ikhthus Mansa

Klas :B

Nim :11191693

Latar Belakang Perikop: yunus yang tidak ingin kalau luar dari Israel selamat (niniwe). Maka
dari itu ia batal pergi ke niniwe dan pergi ke tarsis, agar orang niniwe tidak mendengar kabar
kalau kota mereka akan di timpa malapetaka dan orang niniwe bisa bertobat.

Jemaat yang selalu di berkati Tuhan. Kita sebagai orang Kristen mungkin sering tidak mau
mengikuti apa yang di perintahkan atau sering melangar atauran yang sudah di tetapkan.

Tema yang saya angkat adalah: pertobatan niniwe karna kasih Allah

Pembagian Pembagian Pokok Pikiran:

Ayat 1-3 : ini merupakan panggilan Allah kepada Yunus untuk pergi ke Ninewa yang kedua
kalinya (dalam Pasal 1) yang pada awalnya Yunus mengingkari panggilan Allah. Kemudian atas
penentuan Allah Yunus di telan oleh seekor ikan, dan Yunus berada di dalam perut ikan selama
tiga hari tiga malam, sehingga kemudian Allah memerintahkan ikan tersebut untuk
memuntahkan Yunus kembali ke darat. Dengan tujuan agar Yunus kembali melaksanakan
misi/tugas yang sedang tertundah. Niniwe merupakan kota terkemuka di daerah Asyur, yang
merupakan daerah Niniwe yang sangat luas, sehingga untuk mencapai seluruh daerah yang ada
Niniwe memakan waktu selama 3 hari.

Ayat 4-9: di kota niniwe itu yunus yang memberitakan kalau kota ini akan di hancurkan oleh
Allah Israel, setelah mendengar pemberitaan itu orang niniwepun percaya dan melakukan puasa
dan memakai kain kabung ( kain kabung adalah tanda orang yang bertobat, warna dari kain
kehitam-hitaman. Dalam PL yakup memakai kain kabung sebagai kesedihannya karna di kiranya
telah matinya yusuf bisa baca dalam kejadian.37:34) baik dewasa maupun anak-anak. Kabar
yang di bawa oleh yunus di dengar oleh raja niniwe, dan raja turun dari tatahnya dan duduk di
abu sebagai tanda penyesalanya. lalu ada perintah dari dari raja dan pera pembesar kalau
manusia maupun ternak tidak bisa makan dan minum, dan haruslah semua memakai kain kabung
tidak terkecuali. Dan berteriak nama Allah agar Allah tidak jadi mendatangkan malapetaka atas
niniwe.

Ayat 10: ayatnya ke terakhir ini Allah melihat perjuangan orang niniwe yang begitu besar Iapun
pun tidak jadi menurunkan malapetaka pada orang niniwe
Aplikasi Teologis

Kita hidup pastilah perna ketika ada yang memerintah untuk melaksanakan sesuatu pastilah kita
banyak alasan, kalau perintah itu sedikit kita tidak kita sukai. Itu juga yang di rasakan oleh
yunus. Di perikop ini ada beberapa hal yang bisa kita dapat. Kota niniwe yang mau mengikuti
Allah dan kasih Allah pada semua bangsa.

Niniwe berusaha melakukan apa yang membuat Allah tidak jadi menurunkan musibah atas kota
mereka. apakah kita orang yang percaya kepada Allah sudah melakukan apa yang membuat hati
Allah menjadi senang? Ini yang menjadi pertanyaan dan tugas kita sebagai orang Kristen.
Belakangan ini kita orang Kristen sering mengabaikan hal itu. Banyak orang Kristen yang tidak
suka pergi ke ibdah minggu. Kita sebagai umat yang percaya sudah lupa membalas kasih Allah
pada kita tapi Allah selalu mengasihi kita walaupun kita sering lupa pada Allah yang begitu baik.
Kita beruntung memiliki Allah yang begitu mengasihi kita,

Allah kita tidak memandang dari bangsa apa, suku apa, warna kulit apa dll. Allah mengaasihi
niniwe karna Allah tau niniwe di ibaratkan sebagai orang yang tidak bisa membedakan mana
tangan kanan dan tangan kiri bisa baca dalam pasalnya ke 4:11. Allah mengatakan sendiri kalau
Ia sayang pada niniwe karna besarnya kota itu tetapi, Allah betul-betul mengasihi niniwe.
Sebesar apa kesalahan yang kita perbuat Ia tetap mau mengampu ni kita. Mungkin kita sering
berpikir bahwa kita sudah berbuat dosa yang banyak dan berpikir tidak akan di maafkan oleh
Allah,tetapi itu salah, Ia sangat mengasihi umatnya yang ingin bertobat dan menyesali perbuatan
pasti Allah akan mau mengampuni dosa kita, sama halnya kota niniwe.

Anda mungkin juga menyukai