Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KITAB PENGKHOTBAH

DISUSUN OLEH:
FEBY PETRONELA FALUKAS

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN


SEKOLAH TINGGI TEOLOGIA GLOBAL GLOW INDONESIA
2021
KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya mengucapkan Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat, perlindungan dan kasihnya sajalah maka saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya juga berterimakasih kepada segala pihak yang telah membantu penulis dalam
membuat makalah ini, khususnya Dosen Pembimbing yang selalu membantu memberikan
petunjuk dalam pembuatan makalah ini dan kepada semua pihak tidak dapat disebutkan satu per
satu yang telah membantu baik secara moril dan materi.

Siapa saja, dimana saja, dan kapan saja kita sebagai manusia tidak akan luput dari
kekurangan dan salah, dan saya menyadari akan hal itu oleh sebab itu kritik dan saran untuk
kemajuan bersama sangat diharapkan. untuk kekurangan dan kesalahan dalam penulisan makalah
ini saya memohon maaf.

Demikianlah makalah ini saya buat semoga bermanfaat. Terimakasih

Sorong, 26 April 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER ……..……………………………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………… ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………….. iii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………… 1

A. Latar Belakang ……………………………………………………………………… 1


B. Rumusan Masalah ………………………………………………………………….. 1
C. Tujuan Makalah …………………………………………………………………….. 1

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………………… 2

A. ……………………………………………………………. 4

BAB III PENUTUP ………………………………………………………………………… 5

A. KESIMPULAN ……………………………………………………………………… 5

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………….. 6

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ketaatan adalah hal yang dituntut Tuhan, baik dalam Tuhan , Orang tua , dan keluarga kita.
Kitab Yunus akan memberikan kita contoh jika kita tidak taat maka akan ada akibat yang kita
terima, Kitab Yunus adalah Kitab kelima dalam kumpulan kitab yang disebut Nabi-Nabi kecil
dalam Perjanjian Lama, kitab ini berisi empat pasal, kitab ini berbeda dengan kitab-kitab Nabi
lainya karena kitab ini tidak berisi ucapan-ucapan Nabi kepada bangsa Israel, melainkan
menceritakan pengalaman Nabi Yunus sendiri Ketika tidak taat kepada perintah Tuhan, dan kitab
Yunus juga mengajarkan bahwa kasih karunia Allah bukan hanya untuk Israel saja tapi untuk
seluruh Bangsa yang ada didunia yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus.

Penulis kitab Yunus adalah Yunus bin Amitai, Yunus dalam Bahasa asli “Yonah” merpati,
sedangkan Amitai ayahnya yang artinya “kebenaran Allah”, Dituliskan dalam kurun waktu
antara tahun 758-793 SM di Palestina, kitab ini termasuk dalam Tanakh Yahudi dan Alkitab
Kristen1.

B. Rumusan Masalah
1. Apa garis besar dari Kitab Yunus ?
2. Apa inti pekabaran dari Kitab Yunus ?
C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui garis besar Kitab Yunus
2. Memahami inti pekabaran dari kitab Yunus

1
https://id.wikipedia.org/wiki/Kitab_Yunus

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Garis besar kitab Yunus


1. Panggilan Yunus yang pertama

Kitab Yunus 1:1-2 datanglah firman TUHAN kepada Yunus bin Amitai, demikian
: “Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka,
karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku.” Firman ini jelas adalah perintah Tuhan
kepada Yunus untuk pergi ke Salah satu Kota terbesar dahulu kala ketika bangsa Israel
terbagi-bagi ialah Niniwe, ibu kota kerajaan Asyur. Dibangun di atas tepi sungai Tigris
yang subur tidak lama setelah berpencarnya manusia dari menara Babel, kota itu maju
dengan pesat berabad-abad lamanya sehingga kota itu telah menjadi “sebuah kota yang
mengagumkan besarnya, tiga hari perjalanan luasnya.” Yunus 3:3. Sejalan dengan masa
kejayaannya, Niniwe merupakan pusat tindak pidana dan kejahatan. Ilham
menggambarkan kota itu sebagai “kota penumpah darah, seluruhnya dusta belaka, penuh
dengan perampasan.” Dalam bahasa kiasan nabi Nahum membandingkan orang-orang
Niniwe dengan seekor singa ganas yang buas. “Kepada siapakah,” tanyanya, “tidak
tertimpa perbuatan jahatmu terus menerus?” Nahum 3:1, 19. Namun, walaupun Niniwe
telah menjadi jahat, tidak seluruhnya dibiarkan dalam kejahatan. Ia yang “melihat semua
anak manusia” (Mazmur 33:13) dan “melihat segala sesuatu yang berharga” (Ayub
28:10) merasa di dalam kota itu banyak orang yang sedang mencari sesuatu yang lebih
baik dan lebih tinggi, dan jika sekiranya diberi kesempatan hendak belajar tentang Allah
yang hidup, akan menyingkirkan perbuatannya yang jahat lalu berbakti pada-Nya. Maka
begitulah di dalam kebijaksanaan-Nya Allah menyatakan diri-Nya sendiri kepada mereka
dengan cara yang tidak dapat salah, memimpin mereka dengan kemungkinan sampai
bertobat2.

2. Yunus lari dari panggilan TUHAN

Nabi yunus memikirkan banyak hal atau kesulitan-kesulitan yang akan dia hadapi
Ketika pergi ke kota itu kota yang sangat Sombong , tetapi Yunus lupa bahwa Allah yang

2
https://m.egwwritings.org/id/book/14037.960#1005

2
dia sembah adalah Allah yang berkuasa, sehingga dia memilih lari ke Tarsis jauh dari
hadapan Allah, dari pada menuruti perintah TUHAN, Yunus membayar biaya perjalanan
dan Yunus belayar bersama-sama dengan yang lain menuju ke Tarsis

3. Badai besar

Yunus tidak dibiarkan TUHAN untuk bebas lari dari tanggungjawab besar itu,
Allah berfirman sehingga terjadilah badai besar sehingga kapal yang mereka tumpangi
hampir terpukul hancur, sedang orang-orang berdoa kepada Allah kafir mereka untuk
meminta pertolongan, tetapi Nahkoda kapal menemukan Yunus tidur terlelap didalam
kapal “Bagaimana mungkin engkau tidur begitu nyenyak? Bangunlah, berserulah kepada
Allahmu, barangkali Allah itu akan mengindahkan kita, sehingga kita tidak binasa.” Ayat
6. Tetapi doa orang yang kepada Allah kafir tidak menolong mereka, sehingga mereka
memutuskan untuk membuang undi dan Yunuslah yang kena undi sehingga yunus di
lemparkan ke laut, lalu berfirman Tuhan sehingga ikan besar datang dan menelan Yunus.

4. Berdoa dan bertobat

Berdoalah Yunus dari dalam perut ikan kepada Allah “Yunus 2:1-9” dan Yunus
berada dalam perut ikan tiga hari tiga malam “ Yunus 1:17” ayat ini merujuk pada Matius
12:40” sebab seperti Yunus tinggal dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga
anak manusia akan tinggal di dalam Rahim bumi tiga hari tiga malam” ucapan Yesus
kepada orang Farisi Ketika mereka meminta tanda dari yesus, ini merupakan cerita
Topologi yang memili arti yang sama dan yang sudah terjadi.

Pada akhirnya Yunus menyadari bahwa keselamatan hanya berasal dari Tuhan
saja, dan Ketika Tuhan mendengar seruan pertobatan Yunus , Tuhan berfirman sehingga
ikan besar itu memuntahkannya ke darat.

5. Panggilan Yunus untuk ke dua kalinya

Tuhan memberikan tugas untuk menyampaikan amaran kepada Niniwe.


“Datanglah Firman Tuhan kepada Yunus untuk kedua kalinya, demikian, Bangunlah,
pergilah ke Niniwe, kota besar itu, dan sampaikanlah kepadanya seruan yang
Kufirmankan kepadamu.” Kali ini ia tidak bertanya-tanya atau ragu-ragu lagi, tetapi

3
menurut dengan tidak bimbang. “Bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Niniwe, sesuai dengan
Firman Allah.” Yunus 3:1-3. 

Ketika Yunus memasuki kota itu, dengan segera ia mulai “menyerukan”


pekabaran terhadap kota itu, “Empatpuluh lima hari lagi, maka Niniwe akan
ditunggangbalikkan.” Ayat 4. Dari jalan ke jalan ia berkeliling menyerukan berita
amaran. 

Pekabaran yang di sampaikan Yunus kepada Niniwe membuahkan hasil sehingga


mereka berbalik dari kejahatan mereka , mereka berpuasa baik Raja, Rakyat, bahkan
sampai ke hewan-hewan mereka pun berkabung, sehingga Allah tidak menimpakan
malapetka terhadap Niniwe.

6. Yunus marah kepada Tuhan

Ketika Yunus mengetahui bahwa Tuhan tidak jadi untuk menghancurkan kota
Ninewe maka Yunus sangat menyensal lalu marahlah ia. Dan berdoalah ia kepada Tuhan,
katanya, “Bukankah telah kukatakan itu, ketika aku masih di negeriku? Itulah sebabnya
maka aku dahulu melarikan diri ke Tarsis, sebab aku tahu Engkaulah Allah pengasih dan
penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia serta menyesal karena
malapetaka yang hendak didatangkan-Nya.” Yunus 4:2.

“Layakkah engkau marah?” tanya Tuhan. “Yunus telah ke luar meninggalkan


kota itu dan tinggal di sebelah timurnya. Ia mendirikan di situ sebuah pondok dan ia
duduk di bawah naungannya menantikan apa yang akan terjadi atas kota itu. Lalu atas
penentuan Tuhan Allah tumbuhlah sebatang pohon jarak melampaui kepala Yunus untuk
menaunginya, agar ia terhibur daripada kekesalan hatinya. Yunus sangat bersukacita
karena pohon jarak itu.” Ayat 3-6

B. Tema Kitab Yunus


Tema dari Kitab Yunus adalah bahwa Allah mengasihi seluruh umat manusia bukan
hanya bangsa Israel yang merupakan umat Tuhan. Tetapi Allah juga mengasihi bangsa-
bangsa lain yang mau bertobat dan menerima kasih Allah yang telah Ia berikan kepada
semua umat manusia melalui kematian Yesus Kristus. Karena begitu besar kasih Allah
akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap

4
orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Yohanes 3:16

BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Kitab Yunus mengajarkan kita untuk Taat kepada Tuhan, dan jika kita tidak taat maka
kita akan menerima akibat dari penolakan yang kita buat sendiri. Marilah kita semua tetap
setia dan Taat kepada Tuhan, terlebih panggilan masing2 kita dalam pelayanan untuk Tuhan.
Kitab Yunus juga mengajarkan kita bahwa Allah sangat mengasihi seluruh umat manusia
yang mau bertobat dan mau menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya.

5
DAFTAR PUSTAKA

1. Alkitab Terjemahan Baru (Lembaga Alkitab Indonesia, Jakarta)


2. White, E. G. (2015) Alfa dan Omega Jilid 3: Bandung. Indonesia Publishing House
3. https://m.egwwritings.org/id/book/14037.960#1005

Anda mungkin juga menyukai