Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan rumusan skema pembahsan maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Sejarah nabi Nuh AS.
2. Metode dakwah nabi Nuh AS.
3. Perjuangan nabi Nuh AS.

B. TUJUAN PWNULISAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan dalam makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui sejarah nabi Nuh AS.
2. Untuk mengetahui metode dakwah nabi Nuh AS.
3. Untuk mengetahui bagaimana perjuangan nabi Nuh AS.

C. MANFAAT PENULISAN
Adapun manfaat penulisan dalam makalah ini adalah untuk menambah ilmu dan wawasan, baik
bagi penulis sendiri maupun para pembaca untuk lebih mengetahui, memahami serta
memperdalam tentang ilmu kajian mateei **Kapita Selekta Dakwah** baik secara komprehensif
terutama tentang bab Metode Dakwah Nabi Nuh AS.
BAB II
PEMBAHASAN

A. SEJARAH NABI NUH AS.


Setelah berabad-abad lamanya zaman nabi Idris AS berlalu dan manusia sudah banayak
menyimpang dari ajaran moral dan akidah yang dibawa oleh nabi Adam AS, Allah swt mengutus
seorang nabi bernama nabi Nuh AS. Ia merupakan keturunan kesembilan dari Adam AS,
ayahnya adalah lamik bin metusyalih bin idris.(1)
Suyuti mengatakan bahwa nama asli nabi Nuh (2) adalah Abdul Ghaffar, karena seringnya
menangis, maka diberilah nama Nuh. Ia diangkat menjadi nabi dan rasul ketika berumur 480
tahun, ia menjalankan misinya selama lima abad dan meninggal ketika berumur 950 tahun,
Nabi Nuh AS, terkenal sebagai nabi yang fasih berbicara bijaksana dan sabar.dalam menjalankan
tugas risalahnya, walaupun ia telah berdakwah dengan sekuat tenaga menggunakan kecakapan,
kebijaksanaan, dan kesabarannya sekalipun waktu menjalankan misinya sangat lama, nabi Nuh
AS hanya mendapatkan pengikut antara 70 sampai 80 orang. Itupun hanya dari kalangan orang-
orang lemah.(3)
Menurut Al-Qur*an, ia memiliki 4 anak laki-laki yaitu Kan*an, Sem, dan Yafet. Namun al-
kitab hanya mencatat Nuh memiliki 3 anak laki-laki, Sem, Ham, dan Yafet. Dari Ibnu Katsir,
bahwa Nuh diutus untuk kaum bani rasib, dia lahir 126 sepeninggalan nabi Adam AS.(4)
Disamping itu masyarakat nabi Nuh terbagi kepada macam-macam lapisan masyarakat, ada
kalangan mereka yang memiliki harta dan ladang, dan ada yang pandai berladang dan bertukang.
Mereka bersifat takabur dan lupa daratan, berdasarkan keadaan tersebut, tugas nabi Nuh AS
melalui dakwahnya sangatlah banyak yaitu:
1. Mengembalikan tauhid dalam hal ketuhanan dan menghapuskan syirik dan peribadatan.
2. Menghapuskan sifat-sifat takabur dan kelas-kelas sosial.
3. Menolak tuduhan-tuduhan yang selalu di lontarkan kepadanya.
Dilihat dari berbagai macam sudut, nabi Nuh AS telah melakukan dakwahnya sebagaimana
berikut yang akan di jelaskan.
B. METODE DAKWAHNABI NUH AS
1. Dari sudut isi atau kandungan dakwah, nabi Nuh beruasaha mengembalikan tauhid dan
mengingatkan tentang akhirat, sehubungan dengan itu Allah swt menjelaskan dalam Al-Qur*an
dalam surah Al-A*raf: 59 yang berisi : Sesungguhnya kami telah mengutus Nuh kepada
kaumnya, lalu dia berkata: Wahai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tiada tuhan bagi kamu
selainnya, sesungguhnya (kalau tidak menyembah) aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang
besar (hari kiamat).
Nabi Nuh AS juga mengingatkan masyarakat tentang Allah yang mencipta segala sesuatu
yang sifatnya maha kuasa dan mengingatkan mereka dengan nikmat pemberiannya.
2. Beliau mengajak masyarakatnya melihat alam ini, sama ada diri sendiri alam atasan
(kosmos), tumbuhan atau sebagainya dan memikirkan tentangnya untuk dikaitkan dengan Allah
sebagai pencipta yang maha Agung.
3. Meyakinkan beliau, terutama pada masyarakat bahwa beliau adalah rasul utusan Allah
swt.
4. Nabi Nuh menyampaikan ajarannya Allah secara senyap (diam-diam) dan terbuka
tergantung keadaan, atau mengikuti keperluan keadaan, tanpa mengenal jemu dan kelelahan,
beliau berusaha siqng dan malam, segala tindak tanduk penentangan masyarakat tidak sesekali
melunturkan semangatnya untuk berdakwah, beliau terus berusaha dengan mengubah Uslub
untuk menarik mereka.
5. Teguh dengan perintah Allah tanpa memperdulikan ejekan dan sendaan orang ramai, nabi
Nuh sangat tahan menanggung bala ujian.
6. Menggunakan cara lembut untuk menarik masyarakatnya kepada ajaran yang di
sampaikan.
7. Mencampurkan dakwah dengan pembinaan atau pertukangan, seperti pembinaan kapal.
8. Menggunakan mukjizat untuk membuktikan kebenaran bahwa ajarannya dari Allah
swt.(5)
C. PERJUANGAN NABI NUH AS
Secara berurutan kisah nabi Nuh munkin dapat menjadi riwayat berikutnya, walaupun Nuh
disebutkan berulang kali oleh Al-Qur*an suci, rincian ajarannya berada pada surat pendek
berjudul Nuh. Dan seluruh pembahasannya ditunjukkan pada masa bakti beliau, ini merupakan
wahyu makkiyah awal pada 11:25-49 26:121-195 dan 54:8-15, wahyu awal lain pada tempat lain
dibicarakan dengan sangat singkat,petikan ayat yang dibawah ini, menunjukkan betapa sibuknya
Nuh bekerja untuk menegakkan kebenaran dan bagaimana keras kepala umat beliau menolaknya,
dan bagaimana banjir akhirnya menghancurkan mereka.(6)
Melihat betapa keras kepala kaumnya, nabi Nuh AS berdo*a kepada Allah swt supaya
kaumnya itu ditimpakan musibah,
Allah swt memenuhi do*a nabi Nuh AS dengan memerintahkan Nuh AS dan pengikutnya untuk
membuat perahu, segeralah Nuh AS dan pengikutnya membuat perahu diatas bukit.
Kaumnya yang keras kepala, termasuk salah seorang anaknya yang bernama Kan*an terus
mengolok-olok perbuatan ayahnya, yaitu nabi Nuh AS.
Setelah perahu Nuh AS selesai, azab Allah swt berupa bencana alam yang sangat dahsyat
yang menghanyutkan seluruh kaumnya, putra Nuh AS Kan*an termasuk salah seorang dari
mereka, dari atas geladak kapalnya, didorong oleh hati kecilnya, nabi Nuh AS berteriak
memanggil anaknya yang hampir tenggelam dan menyuruhnya bertaubat, namun kan*an tetap
menolak, dan dia akhirnya tenggelam, nabi Nuh AS sangat bersedih atas kematian darah
dagingnya, ia kemudian berkeluh kesah kepada Allah swt.
Nabi Nuh AS sadar bahwa ia tidaklah pantas mengeluh setelah datang peringatan dari
Allah swt bahwa walaupun termasuk keturunannya, putranya itu termasuk kafir, karena
mengingkari ajarannya setelah kaumnya yang durhaka musnah, azab Allah swt pun berhenti.
Kapal nabi Nuh AS teetambat disebuah bukit, kisah nabi Nuh AS, terdapat dalam 43 ayat, 28
ayat diantaranya berada di surah Nuh.
** sesungguhnya kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, firmannya: berilah
peringatan kepada kaumnya sebelum datang kepada mereka siksaan yang pedih, ia (Nuh)
bertkata: wahai kaumku, sesungguhnya adalah juru ingat yang terang keoada kamu, agar kamu
mrngabdi kepada Allah swt, dan bertaqwa kepadanya dan taat kepadaku, ia akan mengampuni
sebagian dosa kamu, dan memberi tangguhan kepada kamu sampai waktu yang telah ditentukan,
sesungguhnya jika waktu yang telah ditentukan, sesungguhnya jika waktu yang ditentukan oleh
Allah ta*ala tiba, maka tak akan ditangguhkan lagi sekiranya kamu mengetahui.(7)
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Nama asli nabi Nuh AS adalah Abdul Ghaffar, karena seringnya menangis,.maka diberilah
nama Nuh. Dan beliau diangkat menjadi nabi ketika masih berumur 480 tahun, serta
menjalankan misi kenabian atau berdakwahnya selama 5 abad atau sekitar 500 tahun, sampai
beliau meninggal di umur yang sangat panjang 950 tahun.
Adapun metode dakwah nabi Nuh AS ada 8:
1. Berusaha mengembalikan ketauhidan.
2. Berusaha memperkenalkan kekuasaan Allah dengan ciptaannya.
3. Berusaha meyakinkan masyarakat bahwa beliau adalah seorang rasul utusan Allah swt.
4. Menyampaikan dakwahnya secara diam-diam, terbuka, sesuai keadaan.
5. Tangguh dengan bala ujian, atau berbagai macam ujian.
6. Menggunakan cara yang lembut.
7. Memadukan dakwah dengan kegiatan keseharian.
8. Menggunakan mukjizat sebagai bukti kebenaran.

B. SARAN
1. Untuk dosen pengampu.
Agar lebih mengedapankan kepentingan bersama dan tudak memberatkan mahasiswa dalam
hal apapun.
2. Untuk teman mahasiswa
Agar menjadikan mata kuliah ini menjadi mata kuliah yang di manfaatkan sebaik munhkin
baik digunakan untuk melihat sejarah peradaban islam yang telah terjadi, dan juga bisa
mengambil hikmah dari sejarah tersebut untuk kehidupan yang selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

http//Muhammadrafie.blogspot.in/2009/09/metode-dakwah-nabi -nuh-ashtml

Muhammad Ali. Sejarah Para Nabi Studi Banding Al-Qur*an & Al-Kitab, Jakarta: Darul Kutubil
Islamiyah, 2007

Dewan Redaksi Ensiklopedia Islam, Cet 4, Jakarta: Ikhtiar Baru Van Hoeve, 1997

http//Muhammadrafie.blogspot.in/2009/09/metode-dakwah-nabi -nuh-ashtml
Muhammad Ali. Sejarah Para Nabi Studi Banding Al-Qur*an & Al-Kitab, Jakarta: Darul Kutubil
Islamiyah, 2007

Anda mungkin juga menyukai