Anda di halaman 1dari 7

Makalah Sejarah Kebudayaan Islam

Kebijakan-Kebijakan Pemerintah Bani Umayyah I Damaskus

Disusun oleh:
Tri Catur Setiawan

Kelas : XI MIA 3
Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam (S.K.I.)
Kata Pengantar
Bismillāhirrahmānirrahīm. Alhamdulillāhi rabbil ‘ālamīn. Puji syukur ke
hadirat Allah swt. atas curahan nikmat dan karunia-Nya, buku makalah
Sejarah Kebudayaan Islam untuk MA kelas XI ini dapat penulis selesaikan
dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan pada Nabi
Muhammad saw.
Buku makalah Sejarah Kebudayaan Islam untuk MA kelas XI penulis
susun berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia
Nomor 165 tahun 2014. Materi pembelajarannya disusun dengan
mempertimbangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor bagi siswa.
Terbitnya makalah ini diharapkan dapat menjadi motivasi terciptanya
komunitas belajar Sejarah Kebudayaan Islam secara menyeluruh dan benar,
khususnya di lingkungan pelajar Madrasah Aliyah.
Semoga dengan terbitnya makalah yang telah saya buatkan dengan
pendekatan saintifik ini dapat memberikan sumbangan dalam proses
pembelajaran menjadi alternatif terbangunnya paradigma kreatif dan
konstruktif terhadap proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam, khususnya
pada bidang studi Sejarah Kebudayaan Islam sesuai dengan tuntunan Al-
Qur’an dan Hadits.
Penulis menyadari segala kekurangsempurnaan, untuk itu kritik dan saran
yang membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan di masa yang akan
datang. Tak lupa penulis disampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas
diterbitkannya makalah ini. Akhirnya, kepada Allah swt. saya mohon maaf
bila ada kesalahan semoga usaha yang dimuliakan ini senantiasa dalam
keridhaan-Nya. Aamiin.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang ............................................................................................. 2.
Perumusan Masalah...................................................................................... 3.
Tujuan ..........................................................................................................
PEMBAHASAN
KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PEMERINTAHAN BANI UMAYYAH 1
DAMASKUS................................................................................................
PENUTUP
1.
Kesimpulan .................................................................................................
2. Saran ...........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Setelah masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin berakhir, pemerintahan
umat Islam dilanjutkan oleh Bani Umayyah. Pemerintahan sistem demokrasi
yang dikembangkan pada masa Rasulullah saw. dan Khulafaur Rasyidin
berubah menjadi pemerintahan sistem monarki (sistem kerajaan yang bersifat
turun-temurun.
Kebijakan-kebijakan pemerintahan Bani Umayyah ini dapat muncul
faktor-faktor perkembangan Islam yang bernama Muawiyah bin Abi Sufyan
dapat memerintahkan pertama kali dalam khalifah yang ke-5

2. Perumusan Masalah
1. Adakah kebijakan dari pemerintahan Muawiyah yang bermanfaat bagi
kemajuan umat Islam? Mengapa?
2. Sebutkan kebijakan dari pemerintahan Walid bin Abdul Malik yang
sangat terkesan di hati umat Islam sampai saat ini!

3. Tujuan
Saya telah memberikan dalam tanya jawab, pendalaman materi, melalui
diskusi.
1. Memahami kebijakan-kebijakan pemerintahan Bani Umayyah I
Damaskus
2. Memahami hikmah dan mengidentifikasi berdirinya Bani Umayyah.
PEMBAHASAN
Kebijakan-kebijakan Pemerintahan Bani Umayyah I Damaskus
Kebijakan pemerintahan Bani Umayyah I yang sangat berpengaruh bagi
perkembangan Islam adalah pada saat Muawiyah bin Abi Sufyan memerintah
sebagai khalifah pertama, dia menetapkan beberapa kebijakan, yaitu:
a. Memperluas wilayah Islam di 3 wilayah yang rata-rata subur: Afrika
Utara, India, dan Byzantium. Byzantium lebih utama ditaklukkan karena selain
subur, masyarakatnya menganut nasrani ortodoks.
b. Membentuk Departemen dan Duta, dengan tugas untuk mengirim
beberapa duta Islam membawa misi Islam ke beberapa wilayah: Cina, India,
Indonesia, Bukara, Tajikistan, Samarkan, Afrika Utara dan Andalusia.
c. Mengangkat beberapa profesional dalam bidang Administrasi keuangan
dari orang-orang Byzantium untuk dipekerjakan dalam pemerintahan
Islam.
Khalifah-khalifah Bani Umayyah lain yang ikut menetapkan beberapa
kebijakan monumental pada masa pemerintahannya, di antaranya:
a. Masa pemerintahan Marwan Bin Hakam, mata uang ditetapkan sebagai
alat resmi pemerintahan untuk barter. Sejarah mata uang pertama kali
diciptakan di dunia dan dijadikan sebagai alat tukar.
b. Masa pemerintahan Abdul Malik bin Marwan semua pemberontak. Alhasil
keadaan pemerintahan menjadi kondusif dan perkembangan peradaban
menjadi lancar.
c. Kebijakan untuk mengirim pasukan Islam sebesar 12.000 pasukan ke
Eropa atau Andausia terjadi tahun 711 M oleh Khalifah Walid bin Abdul Malik,
Khalifah Bani Umayyah ke-6.
d. Masa pemerintahan Umar Bin Abdul Aziz, beliau mengeluarkan perintah
agar masyarakat Islam di Madina, Hijaz dan sekitarnya untuk
menghimpun, menyeleksi dan menyempurnakan hadis.
Para khalifah tersebut adalah sumber inspirasi dan motivasi besar bagi
kekuasaan Bani Umayyah I di dalam menata kekuasaan selanjutnya. Dalam hal ini
kebijakan Khalifah Muawiyah sangat berpengaruh. Sehingga dijadikan sebagai
peletakan pondasi Bani Umayyah menjadi kuat dan sangat strategis.
PENUTUP
1. Kesimpulan
Sikap keteladanan yang dapat kita ambil dari pembelajaran tokoh-
tokoh Bani Umayyah I yang sangat terkenal adalah;
1. Sikap religius, adil, sosial dan bermusyawarah khalifah Umar bin Abdul
Aziz pada saat melarang putranya memakai lampu penerangan hanya
untuk keperluan pribadi, ketika menyediakan fasilitas pemberdayaan
ekonomi rakyat untuk masyarakat ekonomi lemah, dan ketika
membuka forum komunikasi antara rakyat dengan khalifah
(pemerintah) sekitar kritik dan saran terhadap kebijakan pemerintahan.
2. Sikap berani dan tegas melawan kebatilan yang ditunjukkan oleh
khalifah Abdul Malik bin Marwan ketika memberantas semua
pemberontak.
3. Sikap empati, toleran dan pemaaf khalifah al-Amin ketika membebaskan
para pemberontakan terhadap dirinya.

2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Tauiq dan Sharon Siddque (ed), Sejarah Ummat Islam Indonesia,
Jakarta, Majlis Ulama’ Indonesia, 1991
Achmadi Wahid, dkk, Menjelajahi Peradaban Islam, Pustaka Insan Madani,
Sleman, 2006
Jamil, dkk, Sejarah Kebudayaan Islam, CV. Toha Putra. Semarang
Al-Maududi, AbulA’la, Sejarah Pembaharuan dan Pembangunan Kembali Alam
Pikiran Agama, Surabaya, Bina Ilmu, 1984
Azra, Azyumardi, Perspektif Islam di Asia Tenggara, Yayasan Obor Indonesia,
Jakarta, 1989
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, LSKIK, Jakarta, 1993
Bolland, BJ, Pergumulan Islam di Indonesia, Graiti Press, Jakarta, 1985
Dedi Supriyadi, Sejarah Peradaban Islam, Pustaka Setia, Bandung, 2008
DEPAG RI, Sejarah Kebudayaan Islam, Kelas III, 2002
Fatah Syukur, Sejarah Peradaban Islam, PT. Pustaka Rizki Putra, Semarang, 2009
Hasyim, A, Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia, Jakarta,
LP3ES, 1989
Ibrahim, Ahmad, dkk, Islam di Asia Tenggara, Jakarta, LP3ES, 1989
Moh. Sulaiman & Sugiyono, Perjalanan Sejarah Kebudayaan Islam 2 (untuk kelas
XII MAPK), PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo, 2013
N. Abbas Wahid & Suratno, Khazanah Sejarah Kebudayaan Islam (untuk kelas
XII MA), PT. Tiga Serangkai, Solo, 2013
Nasution, Harun, Islam ditinjau dari Berbagai Aspeknya I, Jakarta, UI Press, 1985
Naufal, A Razaq, Ummat Islam dan Sains Modern, Bandung, Husaini, 1987
Noer, Daliar, Gerakan Modern Islam di Indonesia, Jakarta, LP3ES, 1980
Sugiyono, et.all. Sejarah Kebudayaan Islam 2 (untuk kelas XII MAPK), PT. Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri, Solo, 2012

Anda mungkin juga menyukai