IMAM SYAFI’I
Dosen Pengampu : Drs. Lukman Firmansyah, M.M.Pd
Di ajukan untuk memenuhi salah satu syarat tugas mata kuliah fiqih
Disusun Oleh :
Mia Lupita Rizkia Amalia Hasni
Neng Dety Arianti Susan Melati
Nureka Siti Nurjannah
Novia Rachim Yuni Lestari
Ridha Aulia Kamila
A. Latar Belakang
Madzhab adalah cara yang ditempuh atau jalan yang diikuti. Embrio dari
perbedaan madzhab ini adalah karena terjadi perbedaan cara pandang dan analisis
terhadap nash (teks), walaupun semua mempunyai dasar yang sama yaitu Al-
Qur’an dan As-Sunnah. Namun perbedaan tersebut dianggap wajar oleh para
ulama fiqh. Karena berbagai faktor yang mempengaruhinya, diantaranya faktor
intuisi, interaksi sosial, budaya dan faktor adaptasi perkembangan zaman.
Madzhab dalam hukum Islam pun semakin bermunculan. Sebagai contoh ada
madzhab sunni yang terdiri dari madzhab Abu Hanifah Annu’man, Malik Bin
Anas, Muhammad Idris Asy-syafi’i, Ahmad Bin Muhammad Bin Hambal.
Karena pengorbanan dan bakti mereka yang besar terhadapa agama Islam
yang mahasuci, khususnya dalam bidang ilmu fiqih mereka telah sampai ke
peringkat atau kedudukan yang baik dan tinggi dalam Islam. Peninggalan mereka
merupakan amalan ilmu fiqih yang besar dan abadi yang menjadi kemegahan bagi
agama Islam dan kaum muslim umumnya.
Namun pada makalah ini akan dibahas lebih spesifik tentang biografi
Muhammad Idris Syafi’i atau lebih dikenal dengan Imam Syafi’i. Imam Syafi’i
adalah imam yang ketiga menurut susunan tarikh kelahiran. Beliau adalah
pendukung terhadap Ilmu Hadist dan pembaharu dalam agama (mujaddid) dalam
abad kedua hijriah.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana biografi imam Syafi’i?
2. Bagaimana sejarah madzhab imam Syafi’i?
3. Tahap-tahap pembentukan madzhab imam Syafi’i
4. Dasar-dasar pemikiran imam Syafi’i
5. Qaul Qadim dan Qaul Jadid dalam perkembangan Fiqh Al-Syafi’iyah
C. Tujuan Penulisan Makalah
1. Mengetahui bagaimana sejarah madzhab imam Syafi’I ?
2. Mengetahui tahap-tahap pembentukan madzhab imam Syafi’i
3. Mengetahui dasar-dasar pemikiran imam Syafi’i
4. Mengetahui Qaul Qadim dan Qaul Jadid dalam perkembangan Fiqh Al-
Syafi’iyah
BAB II
PEMBAHASAN
A. SIMPULAN
Sejarawan sepakat bahwa imam asy-syafi’i lahir pada tahun 150 H. Nama
lengkap dari Imam Asy-Syafi’i adalah Muhammad bin Idris bin al-‘Abbas bin
‘Utsman bin Syafi’i bin as-Saib bin ‘Ubaid bin ‘Abdu Yazid bin Hasyim bin al-
Muthalib bin ‘Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay
bin Ghalib.
Diakhir hayatnya,imam asy-syafi’i sibuk, berdakwah, menyebarkan ilmu, dan
mengarang di Mesir, sampai hal itu memberikan mudharat bagi tubuhnya.
Akibatnya, ia terkena penyakit wasir yang menyebabkan keluarnya darah. Tetapi
karena kecintaannya terhadap ilmu. Imam syafi’i tetap melakukan pekerjaannya
itu dengan tidak memperdulikan sakitnya, sampai akhir beliau wafat pada akhir
bulan rajab tahun 204 H.
B. SARAN
Semoga umat Islam sering membaca tentang tokoh Islam khusus nya (Remaja
Islam). Agar mengetahui perjuangan para tokoh-tokoh Islam dalam Islam. Agar
lebih mantap dengan Islam dan lebih mendekatkan diri kepada ALLAH SWT.
DAFTAR PUSTAKA