Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MENGKONSUMSI MINUMAN KERAS DALAM HUKUM


ISLAM

Dosen Pengampuh: Maruddin, M.H

Nama Kelompok:
Ahmad Farhan
Suhaima

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH


RADEN SANTRI GRESIK
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Sholawat beserta salam selalu
tercurah limpahkan pada junjungan Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW.
Berkat limpahan kasih sayang dan rahmat-Nya kami sebagai kelompok (1)
mampu menyelesaikan makalah ini, untuk memenuhi tugas mata kuliah
“MASAILUL FIQHIYAH”. Sebagai persyaratan tugas presentasi pada
jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI).
Kami ucapkan terimakasih kepada Dosen pembimbing yang telah
memberi bimbingan terhadap penyelesaian makalah ini. Dan juga kepada
teman-teman mahasiswa yang telah memberikan kami dorongan sehingga
kami bisa terus termotivasi. Kami sadar bahwa penulisan ini masih terdapat
banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami
meminta kritik dan saran untuk revisi kedepannya.
Materi yang akan kami bahas berjudul “MENGONSUMSI MINUMAN
KERAS DALAM HUKUM ISLAM”, ini merupakan karya yang dihasilkan
oleh rasa keingintahuan kami tentang bagaimana hukum mengkosumsi
minuman atau makanan yang mengandung alkohol dalam pandangan Islam,
dan bagaimana proses pengharaman miras (khamr) dalam Islam, dan masih
ada lagi yang akan kami bahas dalam makalah ini.
Materi yang disajikan agaknya belum mencakup seluruh pembahasan
Minuman Keras (miras) itu sendiri, sehingga penyempurnaan amat mungkin
terjadi di kesempatan lain. Dengan keterbukaan dalam penyempurnaan lebih
lanjut, Penulis berharap kritik dan saran agar penulisan ini lebih berguna
adanya.

Penulis, 27 Februari 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB II PENDAHULUAN1

A. Rumusan Masalah..........................................................................................2

B. Tujuan Masalah...............................................................................................2

C. Manfaat Penulisan...........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3

A. Minuman Keras Berdasarkan Konsepsi Hukum Islam...................................3

B. Sebab Turunnya Ayat......................................................................................3

C. Pengharaman Minuman Keras (khamr)...........................................................4

D Dampak Minuman Keras Bagi Kesehatan.......................................................6

BAB III PENUTUP.................................................................................................9

A. Kesimpulan......................................................................................................9

B. Saran................................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hal yang dapat membuat penulis memilih judul ini dikarenakan
banyaknya manusia sampai saat ini masih mengkonsumsi minuman keras
yang tanpa memikirkan betapa besar mudharatnya bagi kesehatan dan juga
dilarang dalam agama Islam.
Islam adalah agama samawi terakhir yang diwahyukan Allah Swt
kepada utusan-Nya, Muhammad Saw untuk disampaikan kepada seluruh
umat manusia di dunia. Agama Islam tidak hanya mengatur hubungan
manusia dengan Tuhannya dan kedudukan manusia dihadapan Tuhan,
tetapi juga memberikan tuntunan bagaimana manusia berhubungan dengan
sesamanya, dan bagaimana kedudukan manusia di tengah alam semesta
ini.1
Minuman keras (miras) adalah sebutan seluruh minuman yang
mengandung zat adiktif (alkohol) dan menurut ajaran Islam termasuk
minuman yang diharamkan. Alkohol adalah obat psikoaktif yang paling
banyak digunakan terutama dalam hal medis.2 Demikian ini hanya untuk
ilmu pengetahuan saja tidak untuk dikonsumsi.
Bahaya dalam mengkonsumsi khamar salah satunya adalah dapat
merusakkan akal. Meski setiap organ tubuh dapat terpengaruh khamar,
tapi sistem saraflah yang lebih banyak terpengaruh. Selain itu, bagian otak
yang banyak bekerja akan melemah dan akhirnya kemampuan untuk
berfikirpun berkurang sehingga dapat merusakkan akal.3
Pada saat ini berbagai bentuk kenakalan yang terjadi pada remaja
bukan lagi bersifat nakal, tidak lagi memperlihatkan ciri-ciri kenakalannya
tetapi sudah menjerumus pada tindakan yang bertentangan dengan norma-

1
Affandi Wijaya. 2016. Bahaya Khamar dalam Perspektif Alquran dan Kesehatan, Skripsi tidak diterbitkan,
Medan: Sarjana Stara Satu (S.1) UIN-SU
2
Taufikin, “Hukum Islam Tentang Minuman Keras”vol 6, 2, des 2015
3
Shubhi Sulaeman, Nabi Sang Tabib( Mukjizat Kesehatan di Balik Sabda-sabda Nabi),(Solo: PT. Aqwam Media
Profetika,2013),h.75

1
norma yang ada dalam kehidupan masyarakat. penyalahgunaan minuman
keras saat ini menjadi bahan perhatian banyak orang dan terus menerus
dibicarakan dan dipublikasikan. Bahkan masalah penyalahgunaan
minuman keras menjadi perhatian diberbagai kalangan di Indonesia.4 Oleh
karena itu, sebagai muslim kita harus berkontribusi untuk mencegah, serta
melapor kepada pihak yang berwenang demi menjaga solidaritas dan
keamanan bersama.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas dapat dirumuskan
beberapa masalah yang menjadi pokok pembahasan ini yaitu :
1. Bagaimana Minuman Keras berdasarkan Konsepsi Hukum Islam ?
2. Bagaimana Dampak dari Minuman Keras Bagi Kesehatan?
C. Tujuan Masalah
Penulisan makalah ini bertujuan untuk menjelaskan tentang
bagaimana minuman keras (khamr) berdasarkan konsepsi hukum Islam
dan bahayanya bagi kesehatan..
D. Manfaat Penulisan
Berdasarkan rumusan dan tujuan masalah di atas, dapat dijelaskan
manfaat dari penulisan makalah ini yaitu dapat menambah kajian ilmu
tentang haramnya khamr, bahayanya jika dikonsumsi, dan dampaknya
bagi kesehatan.

4
Taufikin, “Hukum Islam Tentang Minuman Keras.....

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Minuman Keras Berdasarkan Konsepsi Hukum Islam


Nash Ayat al- Qur’an
ِ َ‫ان ف‬ ِ َ‫الش يط‬ ِ ‫اَأْلزاَل م ِرج‬ ِ ِ َّ
ُ‫اجتَنبُوه‬
ْ ْ َّ ‫س م ْن َع َم ِل‬ ٌ ْ ُ ْ ‫اب َو‬ ُ ‫ص‬ َ ْ‫ين ءَ َامنُ وا ِإمَّنَ ا اخْلَ ْم ُر َوالْ َمْيس ُر َواَأْلن‬
َ ‫يَاَأيُّ َه ا الذ‬
‫ض اءَ يِف اخْلَ ْم ِر َوالْ َمْي ِس ِر‬ ِ َّ ‫) ِإمَّنَ ا يُِري ُد‬٩٠( ‫لَ َعلَّ ُكمم ُت ْفلِ ُح و َن‬
َ ‫الش ْيطَا ُن َأ ْن يُوق َع َبْينَ ُك ُم الْ َع َد َاو َة َوالَْب ْغ‬
)٩١( ‫ص َّد ُك ْم َع ْن ِذ ْك ِر اللَّ ِه َو َعن الصَّاَل ِة َف َه ْل َأْنتُ ْم ُمْنَت ُهو َن‬
ُ َ‫َوي‬
Artinya: (90).“Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya
(meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib
dengan panah, adalah Termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah
perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. (91).
Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan
dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi
itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang;
Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). (Q.S. Al-
Maidah [05]: 90- 91).5
B. Sebab Turunnya Ayat
Ahmad dan Abu Hurairah meriwayatkan bahwa ketika Rasulullah
SAW tiba di Madinah, penduduknya masih terbiasa minum khamar dan
berjudi. Lalu mereka bertanya kepada beliau tentang hukum kedua hal
tersebut, maka turunlah ayat:
‫يسألونك عن اخلمر وامليسر‬
Artinya: Mereka bertanya kepadamu tentang hukum khamar dan judi
Orang-orang menyimpulkan bahwa ternyata hukumnya bukan
haram sehingga mereka masih tetap meminum-nya. Hingga suatu hari
seorang dari muhajirin menjadi imam shalat dan salah bacaannya lantaran
mabuk. Maka turunlah ayat yang lebih keras lagi:
‫يَأيها الذين آمنوا ال تقربوا الصالة وأنتم سكارا حىت تعلمو ما تقولون‬

5
Al –Quran, 5: 90 ; 5: 91.

3
Artinya: “Wahai orang beriman, janganlah kamu mendekati shalat
dalam keadaan mabuk hingga kamu mengerti apa yang kamu katakan”
Kemudian turun lagi ayat yang lebih keras dan itu yaitu ayat yang
sedang kita bahas ini sampai pada kata: Maka apakah kamu tidak mau
berhenti?. Saat itu mereka berkata,”Kami telah berhenti wahai tuhan”.6

C. Pengharaman Minuman Keras (khamr)


Khamar atau yang lebih dikenal dengan minuman keras (MIRAS)
diharamkan oleh Allah SWT dalam beberapa ayat Al-Quran. Ada empat
ayat Al-Quran yang diturunkan dalam waktu yang berbeda dan dengan
kandungan hukum yang berbeda. Dari yang sekedar sindiran tentang
mudharatnya hingga yang mengharamkan secara total.
Karena itu terdapat suatu cara atau metode dalam penafsiran atau
penggalian hukum Islam yang diistilahkan dengan Sadd Al-Dzari’ah yang
dalam aplikasinya senantiasa bersandar pada konsep kemaslahatan dengan
berbagai ragamnya. Metode ini lebih berkesan preventif, karena segala
sesuatu yang pada mulanya mengandung pengertian boleh (mubah)
menjadi dilarang (haram) karena akibat yang ditimbulkan dari perbuatan
tersebut ada indikasi yang mengerah kepada kerusakan baik dari segi jenis
maupun kualitasnya. Sedangkan proses pengharamnya terdapat beberapa
tahapan sebagai berikut:
Untuk Tahap yang Pertama;
ِ ۗ ِ ِ ‫و م ن مث ٰر‬
ْ ‫ ا َّن‬GG‫ا ل ن خ ي ِل َو ا اْل َ ع ن ا ب ت ت خ ُذ ْو َن م ن هُ س ك ًر ا َّو ِر ْز ق ا ح س ن ا‬
‫يف‬ ‫ت‬ ْ َ
)٦ ٧ ( ‫ل ق ْو ٍم ي ع ق ل ْو َن‬ َ ‫ ٰذ ل‬ 
ً‫ك اَل ٰ ي ة‬
Artinya: “Dan dari buah kurma dan anggur, kamu buat minuman yang
memabukkan dan rezki yang baik. Sesunggguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang
memikirkan”. (Q.S. Al-Nahl [16]: 67)

6
Wahbah Al-Zuhaily. Tafsir Munir. Jilid I,(Kairo: Darul Fikr), hlm.643-644

4
Untuk Tahap yang Kedua;

ۗ ِ ۖ ‫ر قُل فِي ِهم ٓا اِمْث َكبِي ر َّومن افِع لِلنَّا‬Gۗ ‫يسـَٔلُونك ع ِن اخْل م ِر والْمي ِس‬
َ َ‫ا َويَ ْسـَٔلُ ْون‬G ‫س َوامْثُُه َم ٓا اَ ْكَب ُر ِم ْن نَّ ْفعِ ِه َم‬
‫ك‬ ِ ُ ََ ٌ ْ ٌ َ ْ ْ ِ ْ َ َ ْ َ َ َ َ ْ ْ َ
ِ ‫ك يبنِّي ال ٰلّه لَ ُكم ااْل ٰ ٰي‬
)٢١٩( َ‫ت لَ َعلَّ ُك ْم َتَت َف َّك ُر ْو ۙن‬ ِٰ ۗ ِ
ُ ُ ُ َُ َ ‫َما َذا يُْنف ُق ْو َن ەۗ قُ ِل الْ َع ْف َو َكذل‬

Artinya: “Mereka bertanya kepadamu tentang khamar[136] dan judi.


Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa
manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari
manfaatnya". dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka
nafkahkan. Katakanlah: " yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir”. (QS. A1-
Baqarah [2]: 219)

Untuk tahap yang ketiga;

‫الص ٰلوةَ َواَْنتُ ْم ُس َك ٰارى َحىّٰت َت ْعلَ ُم ْوا َم ا َت ُق ْولُ ْو َن َواَل ُجنُبً ا اِاَّل َع ابِ ِر ْي َس بِْي ٍل‬
َّ ‫ٰيٓاَيُّ َها الَّ ِذيْ َن اٰ َمُن ْوا اَل َت ْقَربُوا‬
‫ِّس اۤءَ َفلَ ْم‬ ٰ ِ ٍ ٰ ٓ ٰ ‫حىّٰت َت ْغتَ ِس لُوا وۗاِ ْن ُكْنتُم َّمر‬
َ ‫ى اَْو َعلى َس َفر اَْو َج اۤءَ اَ َح ٌد ِّمْن ُك ْم ِّم َن الْغَاۤ ِٕىط اَْو ل َم ْس تُ ُم الن‬G‫ض‬ ْ ْ َ ْ َ
ٰ ِ ِ ِ ِ ِ
‫صعْي ًدا طَيِّبًا فَ ْام َس ُح ْوا ب ُو ُج ْوه ُك ْم َواَيْديْ ُك ْم ۗ ا َّن اللّهَ َكا َن َع ُف ًّوا َغ ُف ْو ًرا‬ ِ
َ ‫جَت ُد ْوا َماۤءً َفَتيَ َّم ُم ْوا‬
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang
kamu dalam Keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu
ucapkan.....”(Q.S. Al-Nisa [4]: 43).

Untuk tahap yang ke empat;

‫اجتَنُِب ْوهُ لَ َعلَّ ُك ْم‬ ِ ِ ِ ِ


ْ َ‫س ِّم ْن َع َم ِل الشَّْي ٰط ِن ف‬
ٌ ‫اب َوااْل َْزاَل ُم ر ْج‬
ُ ‫ص‬َ ْ‫يااَيُّ َها الَّذيْ َن اٰ َمُن ْٓوا امَّنَا اخْلَ ْم ُر َوالْ َمْيس ُر َوااْل َن‬
‫ُت ْفلِ ُح ْو َن‬
Artinya: (90).“Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum)
khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan
panah, adalah Termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-
perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan”. (QS. Al-Maidah [5]:
90).

5
Sedangkan para Jumhur Ulama memberikan definisi khamar yaitu:
Segala sesuatu yang memabukkan baik sedikit maupun banyak. Definisi
ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW: Dari Abdullah Ibn Umar RA.
Bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: “Segala yang memabukkan itu
adalah khamar dan semua jenis khamar itu haram” (HR. Muslim dan Ad-
Daruquthuny). Dan pada hadits yang lain bahwasannya Rasulullah SAW
bersabda: “Segala yang memabukkan adalah khamar dan segala yang
memabukkan hukumnya haram “. (HR. Ahmad dan Ashhabussunan).
Paling tidak ada lebih dan 26 orang shababat yang meriwayatkan
hadits seperti ini dengan beragam lafaznya. Sedangkan Al-Hanafiyah
sedikit membedakan antara hukum mabuk dengan hukum minum khamar,
pembedaan itu menyangkut urusan bila seseorang minum khamar dan
tidak mabuk maka tetap dihukumi. Dan sebaliknya, bila seseorang minum
sesuatu minuman memabukkan yang bukan termasuk khamar, tetap
dihukumi. Hal itu disebabkan mereka mempunyai definisi tersendiri dalam
masalah khamar. Bahwa tidak semua minuman memabukkan itu termasuk
khamar dalam pendapat mereka.
Dalam mazhab Al-Hanafiyah, definisi khamar adalah air perasan
buah anggur yang telah berubah menjadi minuman memabukkan.
Sedangkan minuman memabukkan lainnya bukan termasuk khamar dalam
pandangan mereka. Namun demikian, orang yang mabuk karena minum
minuman memabukkan tetap dihukum juga sesuai dengan aturan syariat.7
D. Dampak Minuman Keras Bagi Kesehatan
Alkohol adalah cairan yang yang dapat diminum, berwarna bening
berbau yang diperoleh melalui fermentasi dari gula yang berbentuk cair.
Banyak macam alkohol, tetapi yang kita maksudkan adalah alkohol yang
dapat diminum, yaitu “ETHYL ALCOHOL” yang terdapat pada minuman
alkohol. Alkohol sesungguhnya tidak mempunyai arti bagi tubuh kita, tapi

7
Ade Budiman, 2015. Menyoal Tentang Miras Dan Hakikat Ajaran Islam, Jurnal Al- Fath, 9 (2), 180-189

6
sebaliknya dapat mendatangkan racun atau penyakit pada tubuh kita bila
diminum berlebihan.8
Alkohol adalah unsur memabukkan yang terkandung dalam khamar.
Minuman yang bisa membahayakan raga manusia dan mendatangkan
berbagai macam pengaruh negatif dalam tubuh. Para dokter telah
melakukan berbagai kajian mendalam tentang bahaya alkohol dan dampak
yang ditimbulkannya. Mereka membuktikan bahwa alkohol mempunyai
kecenderungan merusak sistem kekebalan tubuh dan berpengaruh buruk
kepada anak-anak serta peredaran darah manusia.9
Pengaruh buruk ini akan menyebabkan berbagai macam penyakit
dan bisa merenggut nyawa seseorang. Berikut kesimpulan para dokter dan
ilmuwan dalam jurnal mereka tentang pengaruh alkohol. Pertama kali,
alkohol akan bereaksi ketika masuk dalam alat-alat pencernaan. Ia tidak
bisa diurai untuk selanjutnya ikut menyebar bersama darah beredar ke
seluruh tubuh. Bersama siklus darah inilah, maka selanjutnya unsur
alkohol sedikit banyak akan bersemayam dalam semua jaringan organ
tubuh manusia.10
Reaksi yang dirasakan pertama kali oleh pengkonsumsi adalah
adanya rasa sakit yang mengaduk-aduk seluruh isi perutnya sehingga
perutnya terasa kejang, panas, dan kaku. Berikutnya akan meresap ke
selaput lendir dan cairan tubuh, sehingga suhu badan menjadi naik dan
terasa panas sekali. Kadar panas ini tergantung dengan sedikit banyak
alkohol yang masuk dan meresap dalam darah.
Semakin banyak kadarnya, akan semakin tinggi panas suhu
badannya. Sebaliknya bila hanya sedikit, maka suhu badannya hanya akan
mengalami pertambahan yang tidak begitu segnifikan. Namun demikian,
rasa panas itu akan berkali-kali dirasakan. Rasa panas itu timbul akibat
reaksi cairan tubuh dan lendir yang bercampur unsur alkohol sehingga

8
Hamami Amiek, Pengetahuan Minuman dan Bar,(Yogyakarta:Graha Ilmu,2005) h.3
9
Syeikh Ali Ahmad Al-Jarjawi, Indahnya Syariat Islam, (Jakarta, Gema Insani: 2006) h.576
10
Syeikh Ali Ahmad Al-Jarjawi, Indahnya Syariat Islam..... 577

7
lebih mempercepat dan memacu kuat prose pembakaran dalam tubuh.
Sehingga, menjadi tidak normal dan tidak stabil.
Dalam eksperimennya, para dokter telah mengamati bagaimana cara
bekerja dan pengaruh alkohol ini. Mereka memasukkan beberapa kadar
alkohol dalam tabung injeksi, selanjutnya disuntikkan pada anjing.
Kemudian diteliti, dicatat, dan didata segala perubahan dan reaksi yang
terjadi.11
Demikianlah diantara kesimpulan tentang alkohol yang dihasilkan
dalam ilmu kedokteran. Ia menghalangi sistem dan cara pencernaan,
sehingga makanan tidak bisa diurai dengan baik dalam tubuh. Ditambah
pula ia juga mengganggu dan mengacaukan proses permentasi makanan
dalam tubuh. Sehingga metabolisme menjadi tidak normal dan banyak
menimbulkan pengendapan dan pembusukan yang akan semakin merusak
fungsi organ-organ lain dalam lambung.
Seorang yang peka, ketika baru mencium bau alkohol saja, ia akan
merasa mual-mual. Dan bila ia mencicipinya, maka reaksi pertama kali
yang dialaminya adalah muntah-muntah. Ini sebagai bukti dan penunjuk
sekaligus sebagai kesimpulan bahwa bahaya alkohol lebih besar dari pada
manfaatnya.12

11
Syeikh Ali Ahmad Al-Jarjawi, Indahnya Syariat Islam..... 577
12
Syeikh Ali Ahmad Al-Jarjawi, Indahnya Syariat Islam..... 577

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Minuman keras (miras) adalah sebutan seluruh minuman yang
mengandung zat adiktif (alkohol) dan menurut ajaran Islam termasuk
minuman yang diharamkan.
Setiap sesuatu yang memabukkan adalah termasuk khamar, dan tidak
menjadi soal tentang apa asalnya. Oleh karena itu jenis minuman apapun
sejauh memabukkan adalah khamar menurut pengertian syari‟at, dan
hukum-hukum yang berlaku terhadap khamar adalah juga berlaku atas
minuman-minuman tersebut, baik ia terbuat dari anggur, kurma, madu,
gandum dan biji-bijian lain maupun dari jenis-jenis lain. Semuanya
termasuk khamar dan haram hukumnya.Sebab haramnya ialah karena
keburukan-keburukannya, baik yang bersifat khusus maupun yang umum
dan juga karena membuat lalai dari mengingat Allah dan dari mengerjakan
shalat serta menimbulkan permusuhan dan kebencian antara sesama
manusia.
Ketahuilah bahwa peminum khamar, sekali ia merasakannya, ia akan
ketagihan untuk terus mengkonsumsinya. Pengaruh buruk ini akan
menyebabkan berbagai macam penyakit dan bisa merenggut nyawa
seseorang.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, maka
penulis berharap kita semua dapat memahami dan mengetahui betapa
sangat berbahayanya mengkonsumsi khamar. Penulis juga mengharapkan

9
bagi teman-teman mahasiswa/mahasiswi agar menumbuhkan pada dirinya
untuk selalu menjauhi minuman khamar.
Bagi para pembaca baik dari kalangan mahasiswa/mahasiswi
sepatutnya kita menjadikan al-Quran sebagai sumber rujukan dalam
menyelesaikan permasalahan yang ada pada kehidupan umat manusia.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Jarawi, Ali Ahmad, 2006. Indahnya Syariat Islam, Jakarta: Gema Insani
Amiek, Hamami, Pengetahuan Minuman dan Bar, Yogyakarta:Graha Ilmu, 2005.
Departemen Agama RI, Al- Quran dan Terjemahan
Wahbah Al-Zuhaily. Tafsir Munir. Jilid I, (Kairo: Darul Fikr, 1994)
http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/narkoba-dalam-pandangan
Islam.html, diakses tanggal 5/ 3/ 2022
Wijaya, Affandi, 2016. Bahaya Khamar dalam Perspektif Alquran dan
Kesehatan, Skripsi. Tidak diterbitkan, Fakultas Ushuluddindan Studi
Islam UIN-SU
Suhbi, Sulaiman. 2013. Nabi Sang Tabib (Mukjizat Kesehatan di Balik Sabda-
sabda Nabi. Solo: PT. Aqwam Media Profetika
Taufikin, 2015. “Hukum Islam Tentang Minuman Keras” Pencegahan dan
Penanggulangan Perilaku Minuman Keras di Desa Sidomulyo
Kecamatan Dempet Kabupaten Demak”. Skripsi, Tidak diterbitkan:
STAIN KUDUS

10
11

Anda mungkin juga menyukai