Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

PENGEMBANGAN PROGRAM PENGAJARAN BIOLOGI


(Menentukan alokasi waktu efektif, Merancang program tahunan,
Merancang program semester)
Dosen Pengampu : Dr. Sainab, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh :
Kelompok III A
1. Nibras Afifah (H0322031)
2. Nurul Muhijrah (H0322027)
3. Dita Febrianti (H0322354)
4. Amtihana (H0322010)
5. Mustika (H0322023)
6. Guni S (H0322019)
7. Adriwiniati (H0322305)

PROGAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
nikmat tiada habisnya kepada seluruh umat-Nya terutama kepada kami selaku tim
penyusun makalah ini, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
lancar. Shalawat serta salam tak lupa kami curahkan kepada junjungan kita, Nabi
Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya dari jalan kegelapan menuju
jalan yang terang benderang seperti sekarang.
Selanjutnya, ucapan terima kasih yang tak terhingga kami sampaikan kepada
ibu Dr. Sainab, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Pengembangan
Program Pengajaran Biologi dan kepada seluruh anggota kelompok yang
kompak dalam menyelesaikan tugas ini, serta kepada pihak-pihak yang turut
memberikan dukungan demi terselesainya makalah ini.
Sebagai manusia yang tak luput dari kesalahan, tidak ada kata yang dapat
kami ucapakan selain kata maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam penulisan
makalah ini terdapat kesalahan dalam segi penulisan maupun isi. Kami sangat
membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun demi penulisan
makalah selanjutnya. Harapan kami semoga apa yang kami sajikan dapat
memberikan manfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca. Semoga Allah
senantiasa memberi hidayah kepada setiap hamba-Nya yang selalu berusaha dan
belajar.

Majene, 2 maret 2024

Kelompok III
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................


DAFTAR ISI ..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
A. Latar Belakang ...................................................................................
B. Rumusan Masalah ...............................................................................
C. Tujuan ..................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... .
A. Perhitungan alokasi waktu efektif....................................................
1.1 pengertian alokasi waktu efektif ...................................................
1.2 aspek yang diperhitungkan............................................................
1.3 tahapan perhitungan .....................................................................
1.4 menentukan beban belajar ............................................................
1.5 jumlah minggu pada K-13 dan K-merdeka...................................
1.6 minggu yang tidak efektif di K-13 dan K-merdeka ......................
B. Program tahunan.................................................................................
2.1 pengertian program tahunan............................................................
2.2 aspek yang diperhatikan..................................................................
2.3 alokasi waktu setiap KD..................................................................
C. Program semester................................................................................
3.1 Pengertian program semester..........................................................
3.2 perhitungan minggu efektif..............................................................
BAB III PENUTUP .......................................................................................
A. Kesimpulan .........................................................................................
B. Saran ....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Jika mendengar tentang guru sudah pasti yang kita ingat atau pikirkan
adalah kegitan pembelajaran yang guru lakukan kepada peserta didiknya.
Dalam kegiatan pembelajaran yang diakukan guru tesebut ternyta tidak asal
guru menyampaikan materi yang ada tetapi ternyata terdapat beberapa hal-hal
yang harus dilakukan oleh seorang guru sebelum melakukan kegiatan
pembelajaran dikelas.
Hal-hal tersebut antaranya seperti rencana untuk memperlancar suatu
sistem pendidikan dan pembelajaran yang efektif maka diperlukan adanya
perencanaan yang matang, seperti program satu tahun, program semester dan
juga kalender pendidikan. Kita sebagai calon guru juga harus bisa menyusun
program tahunan, dan program semester, sehingga nantinya proses kegitan
belajar mengajar (pembelajaran) yang kita inginkan dapat tercapai sesuai
dengan tujuannya. Dengan adanya kebutuhan ini maka kami akan menjelaskan
mengenai program tahunan, program semester, dan juga kalender pendidikan.
Dalam kegiatan pendidikan, seharusnya tenaga pendidik mengetahui
tentang perencanaan untuk memperlancar suatu sistem pendidikan dan
pembelajaran yang efektif dan efisien, dan dengan perencanaan yang matang
maka kegiatan pendidikan akan mampu berjalan dengan baik dan dapat
mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Dalam menentukan program tahunan dan program semester juga harus
dengan prosedur yang telah ditetapkan. Prosedur tersebut dibuat agar program
tahunan dan program semester yang dibuat dapat memenuhi standar kurikulum
yang berlaku. Sehingga siswa yang diajar dapat memenuhi SK dan KD sesuai
yang diharapkan. Dengan adanya kebutuhan sebagaimuma yang telah
dipaparkan diatas, maka karni akan memaparkan mengenai program tahunan,
program semester sesua alokasi waktu serta langkah-langkah penyusunannya.
B. Rumusan masalah
1. Jelaskan Pengertian alokasi waktu efektif?
2. Aspek apa yang diperhatikan dalam perhitungan alokasi waktu efektif?
3. Bagaimana Tahapan perhitungan alokasi waktu efektif untuk setiap mata
pelajaran?
4. Bagaimana menententukan beban belajar dalam satu minggu, satau
semester dan satu tahun pada satuan pendidikan berdasarkan kurikulum 13
dan kurikulum merdeka?
5. Tentukan jumlah minggu yang tersedia pada masing2 semester (gazal dan
genap) berdasarkan kurikulum 13 dan kurikulum merdeka?
6. Tentukan minggu tidak efektif dan minggu efektif pada masing2 semester
(gazal dan genap) berdasarkan kurikulum 13 dan kurikulum merdeka?
7. Jelaskan pengertian Program tahunan?
8. Aspek apa yang diperhatikan dalam penetapan alokasi waktu untuk setiap
kompetensi dasar dari mata pelajaran?
9. Tetapkan alokasi waktu untuk setiap KD dari mata pelajaran biologi di
SMA. Kemudian susunlah program tahunannya?
10. Jelaskan apa pengertian program semester
11. Buatlah perhitungan minggu efektif dan jam pelajaran efektif kemudian
jabarkanlah program tahunannya menjadi program semester gazal dan
semester genap pada mata pelajan biologi
C. Tujuan
1. Dapat menjelaskan pengertian alokasi waktu efektif
2. Mengetahui Aspek yang diperhatikan dalam perhitungan alokasi waktu
efektif
3. Mengetahui Tahapan perhitungan alokasi waktu efektif untuk setiap mata
pelajaran
4. Mengetahui Tentukan beban belajar dalam satu minggu, satau semester dan
satu tahun pada satuan pendidikan berdasarkan kurikulum 13 dan
kurikulum merdeka
5. Menentukan jumlah minggu yang tersedia pada masing2 semester (gazal
dan genap) berdasarkan kurikulum 13 dan kurikulum merdeka
6. Dapat menentukan minggu tidak efektif dan minggu efektif pada masing2
semester (gazal dan genap) berdasarkan kurikulum 13 dan kurikulum
merdeka
7. Mengetahui Pengertian program tahunan
8. Mengetahui Aspek yang diperhatikan dalam penetapan alokasi waktu untuk
setiap kompetensi dasar dari mata pelajaran
9. Menetapkan alokasi waktu untuk setiap KD dari mata pelajaran biologi di
SMA. Kemudian susunlah program tahunannya
10. Mengetahui pengertian program semester
11. membuat perhitungan minggu efektif dan jam pelajaran efektif kemudian
jabarkanlah program tahunannya menjadi program semester gazal dan
semester genap pada mata pelajan biologi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perhitungan alokasi waktu efektif


1. Pengertian alokasi waktu efektif
Alokasi waktu merupakan lamanya kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan di dalam kelas atau laboratorium yang dibatasi oleh kondisi
alokasi waktu ketat biasanya dilakukan dengan membandingkan
pelaksanaan beberapa program yang berbeda dalam jumlah waktu yang
sama. Program yang dapat mencapai tujuan terbanyak dalam waktu yang
telah ditentukan dapat dikategorikan sebagai program yang paling
efisien,setiap kompetensi dasar dilakukan dengan memperhatikan jumlah
minggu efektif dan alokasi mata pelajaran perminggu dengan
mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman,
tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingannya.
Alokasi waktu ialah perkiraan berapa lama siswa mempelajari materi
pembelajaran. Alokasi waktu perlu diperhatikan pada tahap
pengembangan silabus dan perencanaan pembelajaran. Dengan demikian,
alokasi waktu akan memperkirakan rentan waktu yang dibutuhkan untuk
setiap materi ajar. Pelacakan jumlah minggu dalam semester atau tahun
pelajaran terkait dengan pemanfaatan waktu pembelajaran pada mata
pelajaran tertentu.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, penulis menyimpulkan bahwa
alokasi waktu merupakan perkiraan berapa lama atau berapa kali tatap
muka saat proses pembelajaran antara pendidik dan peserta didik. Alokasi
waktu menuntun pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran
dikelas sehingga kegiatan selama proses pembelajaran lebih terarah.
Alokasi waktu di SMP saat ini yaitu 40x3 dalam satu kali pertemuan
untuk mata pelajaran bahas Indonesia, dalam waktu satu minggu siswa
akan menempuh waktu belajar yaitu selama 4 jam, adanya peningkatan
waktu ini guru diharapkan bisa memanfaatkan waktu dan
pelakasanaan pembelajaran.
2. Aspek yang diperhitungkan dalam perhitungan alokasi waktu efektif
Di dalam melakukan perhitungan alokasi waktu, maka perlu
diperhatikan beberapa hal sebagai berikut.
1. Jumlah bulan dalam tiap semester
Jumlah bulan dalam tiap semester selalu tetap, yaitu enam bulan
per semester. Semester Ganjil dimulai dari bulan Juli sampai dengan
Desember, sedangkan semester Genap dari bulan Januari sampai
dengan bulan Juni.
2. Jumlah minggu dalam setiap bulan
Jumlah pekan dalam setiap bulan disesuaikan dengan kalender
resmi dari pemerintah. misalnya bulan Januari tahun 2017 terdiri dari
lima minggu, bulan Februari tahun 2017 terdiri dari empat minggu,
dan seterusnya.
3. Jumlah minggu dalam tiap semester
Jumlah minggu dalam tiap semester ditentukan oleh total seluruh
minggu tiap bulan pada satu semester.
4. Jumlah minggu tidak efektif dalam tiap semester
Jumlah minggu tidak efektif dalam tiap semester dihitung dengan
memperhatikan, beberapa kegiatan sesuai yang ditetapkan dalam
kalender pendidikan Misalnya, libur awal semester, libur ujian
nasional, libur awal puasa, libur awal puasa, libur hari raya idul fitri,
dan seterusnya.
5. Jumlah minggu efektif dalam tiap semester
Jumlah minggu efektif dalam tiap semester dihitung berdasarkan
rumus berikut. Jumlah minggu efektif = Jumlah minggu per semester
– jumlah minggu tidak efektif.
6. Jam pelajaran tiap minggu
Jam pelajaran (JP) tiap minggu sudah diatur sesuai kurikulum
yang berlaku, misalnya jam pelajaran IPA per minggu untuk kelas IX
SMP
= 5 JP, jam pelajaran iPS untuk kelas VII SMP = 4 JP, dan seterusnya.
7. Jumlah jam pelajaran efektif
Jumlah jam pelajaran efektif (JP Efektif) dihitung berdasarkan
rumus berikut. JP Efektif = Jumlah Minggu Efektif x
Jumlah JP Per Minggu.

3. Tahapan perhitungan alokasi waktu efektif untuk setiap mata pelajaran


Alokasi waktu efektif diperoleh guru sesuai dengan jadwal mata
pelajaran yang diampu. Artinya, Masing‐masing guru wajib membuat
alokasi waktu mengajar yang efektif karena disesuaikan dengan jadwal
hari mengajar. Satu minggu terdiri atas enam hari efektif belajar, yaitu
senin, selasa, rabu, kamis, jumat, dan sabtu. Secara umum, minimal guru
mata pelajaran tertentu memiliki jadwal mengajar satu kali pertemuan
dalam setiap minggu dan maksimal guru mata Pelajaran mengajar dua
kali pertemuan dalam setiap minggu pada kelas yang sama. Misalnya,
jadwal guru mata pelajaran Sosiologi mengajar di Kelas X adalah hari
Rabu sedangkan guru mata pelajaran Sosiologi Kelas XI mengajar pada
hari Selasa dan Kamis Langkah‐langkah menetapkan alokasi waktu
efektif pembelajaran adalah sebagai berikut
1. Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran sebagai pedoman dalam melihat
waktu efektif mengajar.
2. Tulis identitas satuan pendidikan dan buatlah format (standar)
3. Awal pembelajaran dimulai semester ganjil pada bulan Juli 2019 dan
awal pembelajaran semester genap pada Januari 2020.
4. Menentukan jadwal mengajar, misalnya hari Rabu setiap minggu.
5. Menghitung jumlah minggu‐minggu tidak efektif pada setiap
semester, yaitu minggu‐minggu ujian dan hari libur.

4. Menentukan beban belajar dalam satu minggu, satu semester dan satu
tahun pada satuan pendidikan berdasarkan K-13 dan K-Merdeka
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti
peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun
pembelajaran.
1. Beban belajar di SMA/MA dinyatakan dalam jam pelajaran per minggu
a. Beban belajar satu minggu Kelas X adalah minimal 42 jam pelajaran
b. Beban belajar satu minggu Kelas XI dan XII adalah minimal 44
jam pelajaran.
2. Beban belajar di Kelas X dan XI dalam satu semester minimal 18
minggu.
3. Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil minimal 18 minggu
4. Beban belajar di kelas XII pada semester genap minimal 14 minggu.
Beban belajar bagi SMA/MA yang menyelengarakan Sistem Kredit
Semester (SKS), diatur dalam pedoman SKS. Alokasi Waktu Mata
Pelajaran K13 SMA MA Tahun 2019, Struktur Kurikulum SMA/MA
terdiri atas mata pelajaran umum kelompok A, mata pelajaran umum
kelompok B, dan mata pelajaran peminatan akademik kelompok C. Mata
pelajaran peminatan akademik kelompok C dikelompokkan atas mata
pelajaran Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, mata
pelajaran Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial, dan mata pelajaran
Peminatan Bahasa dan Budaya. Khusus untuk MA, dapat ditambah dengan
mata pelajaran keagamaan yang diatur oleh Kementerian Agama. Struktur
kurikulum SMA/MA adalah sebagai berikut
Mata pelajaran Kelompok A dan C merupakan kelompok mata pelajaran
yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran
Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya
dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan/konten local
Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatan lokal yang
berdiri sendiri.muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah. Satu jam pelajaran
beban belajar tatap muka adalah 45 menit. Beban belajar penugasan terstruktur
dan kegiatan mandiri, maksimal 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata
pelajaran yang bersangkutan.
Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai
dengan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial,
budaya, dan faktor lain yang dianggap penting, namun yang diperhitungkan
Pemerintah maksimal 2 (dua) jam/minggu. Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya
dan Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan, satuan pendidikan wajib
menyelenggarakan minimal 2 aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta didik
mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk setiap semester, aspek yang
diikuti dapat diganti setiap semesternya.
Khusus untuk Madrasah Aliyah struktur kurikulum dapat
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang diatur oleh Kementerian Agama.
Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan Kepramukaan (wajib), usaha
kesehatan sekolah (UKS), palang merah remaja (PMR), dan lainnya sesuai
dengan kondisi dan potensi masingmasing satuan pendidikan.

5. Jumlah minggu yang tersedia pada masing-masing semester berdasarkan K-13


dan K-Merdeka
Salah satu perubahan K-13 ke Kurikulum Merdeka adalah alokasi waktu
pembelajaran. Pada kurikulum merdeka, Kemendikbud menetapkan jumlah
jam pelajaran yang diatur per tahun. Satuan pendidikan secara fleksibel dapat
menyelesaikan jumlah jam pelajaran dalam satu tahun akademik. Guru
lazimnya memulai administrasi pembelajaran melalui kalender pendidikan.
Dari sana akan diperoleh jumlah minggu efektif per semester, lalu dibuatlah
menjadi Program Tahunan serta Program Semester. Jika jumlah minggu efektif
lebih panjang dari
biasa, maka akan ada KD yang lebih ditingkatkan dalam pembelajaran, begitu
juga sebaliknya. Artinya KD atau materilah yang menyesuaikan dengan jumlah
minggu efektif untuk tatap muka. Namun pada kurikulum merdeka, jumlah JP
per tahun sudah ditentukan, sehingga guru yang harus menyesuaikan jumlah JP
tersebut dengan capaian pembelajaran. Kemendikbud dalam hal ini
mengasumsi 36 minggu efektif jika saya mengambil sampel kelas X Fase E.
Jumlah 36 minggu efektif tersebut pada kalender pendidikan di Aceh
sudah cukup sesuai. Jika saya mengambil mengambil minggu efektif dari
kalender pendidikan provinsi Aceh, akan diperoleh ME untuk semester I
sebanyak 20 minggu dan untuk semester II sebanyak 16 minggu. Saya pikir
untuk kalender pendidikan di luar provinsi Aceh justru lebih banyak. Hal
tersebut karena di Aceh meski ada sekolah di bulan Ramadhan selama dua
minggu, namun tidak dapat dikatakan efektif karena tidak ada pembelajaran
normal yang berlangsung, diganti dengan kegiatan keagamaan Dienul Islam.
Saya mengambil contoh struktur kurikulum merdeka fase E Kelas X SMA
untuk kita pahami bersama. Mari kita telah kaji tabel di bawah :
6. Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran
tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan. minggu yang tidak
efektif di K-13 dan K-Merdeka
Untuk menentukan minggu efektif dan tidak efektif pada masing-masing
semester (gasal dan genap) berdasarkan Kurikulum 2013 dan Kurikulum
Merdeka, kita harus mempertimbangkan beberapa faktor, seperti jumlah
minggu per semester, hari libur nasional, cuti bersama, dan waktu khusus yang
dialokasikan untuk kegiatan non-akademik (misalnya, kegiatan ekstrakurikuler,
pekan ujian, dan orientasi siswa baru). Biasanya, semester akademik
berlangsung selama 18-20 minggu. Namun, jumlah minggu efektif bisa
berbeda, tergantung pada kalender akademik spesifik institusi dan kebijakan
terkait.
B. Program Tahunan
1. Pengertian program tahunan
Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi wakt tahun untuk
mencapai tujuan (SK dan ED) yang telah ditetapkan. Penetapan alokasi
waktu diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam
kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh siswa. Penentuan alokasi waktu
ditentukan pada jumlah jam pelajaran sesuai dengan struktur kurikulum
yang berlaku serta keluasan materi yang hann dikuasai oleh siswa.
Program Tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran
untuk setiap kalas, berisi tentang garis-garis besar yang hendak dicapai
dalam satu taftiun dan dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang
bersangkutan program ini perlu dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru
sebelum tahun pelajaran dimulai, karena merupakan pedoman hagi
pengembangan program-pragran berikutnya, yakni program semester,
mingguan dan harian serta pembuatan silabus dan sistem penilaian.
Komponen-komponen program tahunan meliputi identifikasisatuan
pendidikan, mata pelajaran, tahun pelajaran) standar kompetensi,
kompetensi dasar, alokasi waktu dan keterangan.
Langkah-langkah perancangan Program Tahunan:
1. Menelaah jumlah tema dan subtema pada suatu kelas.
2. Menghitung jumlah Minggu Belajar Efektif (MBE) dalam satu tahun.
3. Mendistribusikan alokasi waktu Minggu Belajar Efektif (MBE) ke
dalam subtema.
Dalam menyusun Program Tahunan, komponen yang harus ada meliputi :
1. Identitas (kelas, muatan pelajaran, tahun pelajaran)
2. Format isian ( tema, sub tema, dan alokasi waktu).
2. Aspek yang diperhatikan dalam penetapan alokasi waktu untuk setiap
kompetensi dasar dari mata pelajaran
Penetapan alokasi waktu diperlukan agar seluruh kompetensi dasar
yang ada dalam kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh siswa. Penentuan
alokasi waktu ditentukan pada jumlah jam pelajaran sesuai dengan struktur
kurikulum yang berlaku serta keluasan materi yang harus dikuasai oleh
siswa. Cara penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar adalah
dengan menghitung alokasi waktu dalam setahun berdasarkan kalender
pendidikan yang diterbitkan oleh satuan pendidikan, dan didasarkan pada
jumlah minggu efektif, dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu
dengan memerhatikan tingkat kesukaran matern, luas cakupan materi, dan
frekuensi, serta tingkat pentingnya materi yang dipelajari.
Berikut adalah beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam
penetapan alokasi waktu:
a. Tujuan dan Sasaran
1. Menetapkan tujuan dan sasaran yang jelas dan terukur untuk setiap
kegiatan.
2. Memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai setiap
tujuan dan sasaran.
3. Memprioritaskan tujuan dan sasaran berdasarkan urgensitas dan
pentingnya.
b. Kapasitas dan Ketersediaan Sumber Daya
1. Mempertimbangkan kapasitas dan ketersediaan sumber daya
manusia, keuangan, dan waktu.
2. Menyesuaikan alokasi waktu dengan ketersediaan sumber daya
yang ada.
3. Mengidentifikasi dan mengatasi potensi hambatan dalam
penggunaan sumber daya.
c. Risiko dan Ketidakpastian
1. Memperhitungkan risiko dan ketidakpastian yang dapat
memengaruhi penyelesaian kegiatan.
2. Menambahkan buffer waktu untuk mengantisipasi risiko dan
ketidakpastian.
3. Menyusun rencana cadangan untuk menghadapi situasi yang tidak
terduga.
d. Fleksibilitas dan Adaptasi
1. Memastikan alokasi waktu yang fleksibel dan dapat diadaptasi
dengan perubahan situasi.
2. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk
memastikan alokasi waktu masih sesuai dengan tujuan dan sasaran
3. Melakukan penyesuaian alokasi waktu jika diperlukan berdasarkan
hasil monitoring dan evaluasi.
e. Keterlibatan dan Konsultasi
1. Melibatkan pemangku kepentingan dalam proses penetapan alokasi
waktu.
2. Memperoleh masukan dan saran dari pemangku kepentingan untuk
memastikan alokasi waktu yang efektif dan efisien.
3. Membangun komitmen dan kesepakatan dari pemangku
kepentingan untuk mematuhi alokasi waktu yang telah ditetapkan
f. Komunikasi dan Dokumentasi
1. Mengkomunikasikan alokasi waktu yang telah ditetapkan kepada
semua pemangku kepentingan.
2. Mendokumentasikan proses penetapan alokasi waktu dan alasan di
baliknya.
3. Menyimpan dokumentasi alokasi waktu untuk referensi di masa
depan.

3. Alokasi waktu untuk setiap KD dari mata pelajaran biologi di SMA


PROGRAM TAHUNAN

Semester Kopetensi dasar Alokasi waktu JP

Menganalisis hubungan antara


struktur jaringan penyusun organ
pada sistem pencernaan dalam
kaitannya dengan nutrisi, bioproses
dan gangguan fungsi yang dapat
terjadi pada sistem pencernaan
manusia

Menyajikan laporan hasil uji zat


makanan yang terkandung dalam
2 berbagai jenis bahan makanan 6 JP
dikaitkan dengan kebutuhan energi
setiap individu serta teknologi
pengolahan pangan dan keamanan
pangan

Menganalisis hubungan antara


struktur jaringan penyusun organ
pada sistem respirasi dalam kaitannya
dengan bioproses dan gangguan
fungsi yang dapat terjadi pada sistem
respirasi manusia
Menganalisis hubungan antara
struktur jaringan penyusun organ
pada sistem respirasi dalam kaitannya
dengan bioproses dan gangguan
2 6 JP
fungsi yang dapat terjadi pada sistem
respirasi manusia

Menyajikan hasil analisis pengaruh


pencemaran udara terhadap kelainan
pada struktur dan fungsiorgan
pernapasan manusia berdasarkan
studi literatur

Menganalisis hubungan antara


struktur jaringan penyusun organ
pada sistem ekskresi dalam kaitannya
dengan bioproses dan gangguan
fungsi yang dapat terjadi pada sistem
ekskresi manusia

Menganalisis hubungan antara


struktur jaringan penyusun organ
pada sistem ekskresi dalam kaitannya
dengan bioproses dan gangguan
fungsi yang dapat terjadi pada sistem
ekskresi manusia

Menyajikan hasil analisis pengaruh


pola hidup terhadap kelainan pada
struktur dan fungsi organ yang
meyebabkan gangguan pada sistem
2 6 JP
ekskresi serta kaitannya dengan
teknologi

Menganalisis hubungan antara


struktur jaringan penyusun organ
pada sistem koordinasi
(saraf,hormone dan alat indera)
dalam kaitannya dengan mekanisme
koordinasi dan regulasi serta
gangguan fungsiyang dapat terjadi
pada sistem koordinasi manusia
Menganalisis hubungan antara
struktur jaringan penyusun organ
pada sistem koordinasi
(saraf,hormone dan alat indera)
dalam kaitannya dengan mekanisme
koordinasi dan regulasi serta
gangguan fungsiyang dapat terjadi
pada sistem koordinasi manusia
2 6 JP

Menyajikan hasil analisis pengaruh


pola hidup terhadap kelainan pada
struktur dan fungsi organ sistem
koordinasi yang menyebabkan
gangguan sistem saraf dan hormon
pada manusia berdasarkan studi
literatur

Mengevaluasi bahaya penggunaan


senyawa psikotropika dan
dampaknya terhadap kesehatan
diri,lingkungan, dan masyarakat
2 4 JP

Melakukan kampanye narkoba di


lingkungan sekolah dan masyarakat
sekitar

Menganalisis hubungan struktur


jaringan penyusun organ reproduksi
dengan fungsinya dalam system
2 reproduksi manusia 6 JP

Menyajikan hasil analisis tentang


dampak pergaulan bebas, penyakit
dan kelainan pada struktur danfungsi
organ yang menyebabkan gangguan
sistem reproduksi manusia serta
teknologi sistem reproduksi

Menganalisis penerapan prinsip


reproduksi pada manusia dan
pemberian ASI ekslusif dalam
program keluarga berencana sebagai
upaya meningkatkan mutu Sumber
2 Daya Manusia (SDM) 4 JP

Menyajikan karya tulis tentang


pentingnya menyiapkan generasi
terencana untuk meningkatkan mutu
Sumber Daya Manusia (SDM)

Menganalisis peran sistem imun dan


imunisasi terhadap proses fisiologi di
dalam tubuh

2 Melakukan kampanye pentingnya 4 JP

partisipasi masyarakat dalam


program dan immunisasi serta
kelainan dalam sistem imun

Penetapan alokasi waktu diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada
dalam kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh siswa. Penentuan alokasi waktu
ditentukan pada jumlah jam pelajaran sesuai dengan struktur kurikulum yang
berlaku serta keluasan materi yang harus dikuasai oleh siswa.
Cara penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar adalah dengan
menghitung alokasi waktu dalam setahun berdasarkan kalender pendidikan yang
diterbitkan oleh satuan pendidikan, dan didasarkan pada jumlah minggu efektif,
dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan memerhatikan tingkat
kesukaran matern, luas cakupan materi, dan frekuensi, serta tingkat pentingnya
materi yang dipelajari.
C. Program semester
1. Pengertian program semester
Program merupakan pernyataan yang berisi kesimpulan dari beberapa
harapan atau tujuan yang saling bergantung dan saling terkait, untuk
mencapai suatu sasaran yang sama. Biasanya suatu program mencakup
seluruh kegiatan yang berada di bawah unit administrasi yang sama, atau
sasaran‐sasaran yang saling bergantung dan saling melengkapi, yang
semuanya harus dilaksanakan secara bersamaan atau berurutan.
Program sering dikaitkan dengan perencanaan, persiapan, dan desain
atau rancanagan. Desain berasal dari bahasa Inggris yaitu dari kata
decine.Jadi desain dalam perspektif pembelajaran adalah rencana
pembelajaran. Rencana pembelajaran disebut juga dengan program
pembelajaran. Berbagai defenisi tentang desain saling berbeda antara satu
dengan yang lainnya misalnya, dalam kamus bahasa Indonesia disebutkan
bahwa desain berarti kerangka, persiapan atau rancangan. Menurut
Harjanto mengemukakan bahwa desain ialah berkaitan dengan penentuan
apa yangakan dilakukan.
Desain/perencanaan merupakan gambaran beberapa kegiatan,
siapayang bertanggung jawab mengerjakannya dan faktor pendukung
berupadana dan waktu, semakin jelas pekerjaan pencapaiannya karena ada
petunjuk pelaksanaan serta alat bantu yang mempermudah untuk
melaksanakannya, semakin terarah suatu pekerjaan karena dalam
perencanaan itu ada target yang menjadi sasaran pencapaian sekaligus
barometer pencapaiaan serta persentase pencapaian kegiatan dalamwaktu
tertentu. Perencanaan dapat menjadi penentu keberhasilan sertamenjadi
bahan analisa terhadap kebenaran dan kinerja seseorang agardapat
diketahui ketepatan seseorang dan kelompok dalam bekerja.
Semester adalah satuan waktu yang digunakan untuk penyelenggaraan
program pendidikan. Kegiatan yang dilaksanakan untuk penyelenggaraan
program pendidikan. Kegiatan yang dilaksanakan dalamsemester itu ialah
kegiatan tatap muka, pratikum, kerja lapangan, midsemester, ujian
semester dan berbagai kegiatan lainya yang diberipenilaian keberhasilan.
Satu semester terdiri dari 19 minggu kerja termasuk penyelenggaraan tatap
muka,
mid semester dan ujian semester. Dalam program pendidikan semester
dipakai satuan waktu terkecil,yaitu satuan semester untuk menyatakan
lamanya satu program pendidikan.
Masing‐masing program semester sifatnya lengkap dan merupakan
satu kebulatan dan berdiri sendiri. Pada setiap akhir semester genap bahan
kegiatan program semester yang disajikan harus sudah selesai
dilaksanakan dan siswa yang mengambil program tersebut sudah dapat
ditentukan lulus atau tidak. Program semester adalah program yang
berisikan garis‐garis besar mengenai hal‐hal yang hendak dilaksanakan
dan dicapai dalam semester tersebut. Program semester merupakan
penjabaran dari program tahunan.Isi dari program semester adalah tentang
bulan, pokok bahasan yang hendak disampaikan, waktu yang
direncanakan, dan keterangan‐ keterangan. Kalau program tahunan
disusun untuk menentukan jumlah jam yang diperlukan untuk mencapai
kompetensi dasar, maka dalam program semester diarahkan untuk
menjawab minggu ke berapa atau kapan pembelajaran untuk mencapai
kompetensi dasar itu dilakukan. Pada umumnya program semester ini
berisi tentang bulan, pokok bahasan yang hendak disampaikan, waktu
yang direncanakan, dan keterangan‐keterangan.
Langkah‐langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan
program semester adalah sebagai berikut.
a. Memasukkan kompetensi dasar, topik dan sub topik bahasan dalam
format program semester.
b. Menentukan jumlah jam pada setiap kolom minggu dan jumlah tatap
muka per minggu untuk mata pelajaran.
c. Mengalokasikan waktu sesuai kebutuhan bahasan topik dan sub topik
pada kolom minggu dan bulan.
d. Membuat catatan atau keterangan untuk bagian‐bagian yang
membutuhkan penjelasan.
2. Perhitungan minggu efektif dan jam pelajaran pada mata pelajaran biologi
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Alokasi waktu merupakan perkiraan berapa lama atau berapa kali tatap muka
saat proses pembelajaran antara pendidik dan peserta didik. Alokasi waktu
menuntun pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran dikelas
sehingga kegiatan selama proses pembelajaran lebih terarah. Alokasi waktu
di SMP saat ini yaitu 40 x 3 dalam satu kali pertemuan untuk mata pelajaran
bahas Indonesia, dalam waktu satu minggu siswa akan menempuh waktu
belajar yaitu selama 4 jam, adanya peningkatan waktu ini guru diharapkan
bisa memanfaatkan waktu dan pelakasanaan pembelajaran.
2. Aspek yang diperhitungkan
a. Jumlah bulan dalam satu semester
b. Jumlah minggu dalam satu bulan
c. Jumlah minggu dalam satu semester
d. Jumlah minggu tidak efektif dalam tiap semester
e. Jumlah minggu efektif dalam tiap semester
f. Jamlah pelajaran tiap minggu
g. Jumlah jam pelajaran efektif
3. Alokasi waktu efektif diperoleh guru sesuai dengan jadwal mata pelajaran
yang diampu. Artinya, Masing‐masing guru wajib membuat alokasi waktu
mengajar yang efektif karena disesuaikan dengan jadwal hari mengajar. Satu
minggu terdiri atas enam hari efektif belajar, yaitu senin, selasa, rabu,
kamis, jumat, dan sabtu.
4. Alokasi Waktu Mata Pelajaran K13 SMA MA Tahun 2019, Struktur
Kurikulum SMA/MA terdiri atas mata pelajaran umum kelompok A, mata
pelajaran umum kelompok B, dan mata pelajaran peminatan akademik
kelompok C. Mata pelajaran peminatan akademik kelompok C
dikelompokkan atas mata pelajaran Peminatan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, mata pelajaran Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial, dan
mata pelajaran Peminatan Bahasa dan Budaya. Khusus untuk MA, dapat
ditambah dengan mata pelajaran keagamaan yang diatur oleh Kementerian
Agama.
5. Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi wakt tahun untuk
mencapai tujuan (SK dan ED) yang telah ditetapkan. Penetapan alokasi
waktu diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum
seluruhnya dapat dicapai oleh siswa. Penentuan alokasi waktu ditentukan
pada jumlah jam pelajaran sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku
serta keluasan materi yang hann dikuasai oleh siswa.

B. Saran
Makalah ini dari penulisan dan penyajiannya sangat jauh dari kata
sempurna, kami mengharapkan makalah ini dapat menjadi sumber inspirasi
atau bahan pembelajaran bagi pembacanya, kami mengharapkan pada kalian
keritikan dan saran sekira dapat membangun guna perbaikan makalah
selanjutnya.

.
DAFTAR PUSTAKA

Abdul, M. 2014. Perencanaan pembelajaran. Jakarta. PT. Media Guru Indonesia.


Febriani, A. 2019. Mudah Merancang Perangkat Pembelajaran. Surabaya. CV
Pustaka Media Guru.
Kokom, K. 2013. Pembelajaran konstektual konsep dan aplikasi. Bandung. PT.
Rafika adimata.
Marianti, P. 020. Pengembangan Program dalam Pembelajaran. Jakarta Utara.
PT. Media Guru Digital Indonesia.
Sukiman. 2015. Komponen pembelajaran. Bandung. PT. Remaja Rodakaya.
Winarji, B. 2018. Manajemen Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta. PT Direktur
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.

Anda mungkin juga menyukai