Anda di halaman 1dari 2

U: Syukur kepada Allah. 3.

Apakah saya lebih suka mencari kenyamanan dengan


memilih diam dan bersembunyi daripada terlibat dan Bulan Kitab Suci Nasional
PendalamanTeks berjuang untuk mengatasi badai di tengah keluarga,
Fasilitator mengajak peserta untuk mendalami Yun. 1:1-17 lingkungan, dan masyarakat? 2023
dengan menjawab beberapa pertanyaan penuntun berikut 4.Apakah saya mampu mengevangelisasi diri sendiri
ini. Pendalaman bisa juga dibuat dengan cara tertentu sehingga pada gilirannya saya siap untuk terlibat dalam
(misalnya dengan berdiskusi atau membaca ulang teks rencana penyelamatan Allah di kehidupan sehari-hari?
Yun. 1:1-17), sehingga peserta mengingat dan semakin
mengenal teks tersebut Doa Umat.
Setelah sharing dan mengungkapkan niat untuk Kasih Allah
1.Apakah Yunus seorang nabi? Lihat ay.1 melakukan aksi nyata, fasilitator mengajak peserta Menggerakkan Evangelisasi Diri
2.Apa tugas yang diberikan Tuhan Allah kepada Nabi untuk mengungkapkan doa umat sesuai dengan ujud
Yunus? Lihat ay. 2 masing-masing, termasuk mendoakan agar bersedia (Yun. 1:1-17)
3. Mengapa Yunus melarikan diri ketika diutus ke Niniwe menerima tugas dan perutusan dalam lingkungan dan
untuk mewartakan pertobatan? Lihat ay. 3. masyarakat, ditutup dengan doa Bapa Kami.
4.Tunjukanlah perbedaan sikap antara para awak
kapal dengan Yunus berhadapan dengan badai besar PENUTUP.
dan kapal hampir saja karam? Lihat ay. 4-6. Fasilitator mengajak seluruh peserta untuk berdoa “Aku takut akan Tuhan, Allah yang
5. Apa yang dilakukan para awak kapal untuk mengetahui memohon bantuan Allah agar mereka sanggup empunya langit, yang telah menjadikan
siapa yang menjadi penyebab terjadinya malapetaka? melaksanakan kehendak-Nya serta mampu
Lihat ay. 7 mewujudkan niat pribadi untuk melakukan aksi nyata lautan dan daratan” (Yun. 1:9)
6. Apa yang harus dilakukan para awak kapal agar angin
badai mereda dan laut menjadi tenang? ay. 11-12, 15 Doa Penutup
P: Marilah kita berdoa.
Sharing dan Aksi Nyata Allah Bapa yang penuh kasih, kami bersyukur atas
Setelah penjelasan teks, fasilitator mengajak peserta perlindungan dan penyertaan-Mu sepanjang kegiatan
untuk mensharingkan pengalaman pribadi mereka dan sharing kami ini. Kami mohon mampukanlah kami
untuk mengungkapkan niat melakukan aksi nyata mendengarkan dan memahami suara-Mu serta taat pada
dengan arahan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini. kehendak-Mu. Semoga Engkau senantiasa memperbarui
Agar pengalaman dan niat itu sungguh keluar dari hidup kami, sehingga kami mampu menjalankan peran
dalam diri masing-masing peserta, alangkah baiknya kami dengan baik dalam mewartakan kebenaran rman-Mu.
digunakan kata ganti “saya”, alih-alih “kita” atau Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
“kami”. U: Amin

Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, marilah kita Berkat dan Pengutusan
ber- tanya kepada diri sendiri, berbagi kisah pengalaman, P: Marilah kita memohon berkat Tuhan. Semoga Tuhan
dan membangun aksi nyata dengan bantuan pertanyan- beserta kita.
pertanyaan berikut:
1. Bertolak dari pengalaman awak kapal yang terombang-
U: Sekarang dan selama-lamanya.
P: Semoga kita sekalian dilimpahi berkat Allah yang Pertemuan Pertama
ambing di tengah laut dan berseru-seru kepada ilah mahakuasa. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
mereka, apakah saya juga ingat akan Allah dan berseru U: Amin.
kepada-Nya ketika dihadapkan pada badai kehidupan ?
2.Setelah Yunus yang dianggap menjadi penyebab badai Lagu Penutup
dibuang ke laut, badai menjadi reda. Dapatkah saya Pilih lagu yang sesuai tema
menemukan ‘sumber- sumber dosa’ yang menjadi Komisi Kerasulan Kitab Suci
penyebab badai dalam diri, keluarga, masyarakat, atau Keuskupan Bogor
bangsa saya? Beranikah saya membuangnya?
PERTEMUAN PERTAMA PENGANTAR itu untuk berlayar bersama mereka ke Tarsis, jauh dari
Fasilitator menyampaikan pengantar singkat di bawah hadapan TUHAN. 4Namun, TUHAN menurunkan angin ribut
KASIH ALLAH MENGGERAKAN ini sebelum pembacaan teks Kitab Suci. ke laut, lalu terjadilah badai besar, sehingga kapal itu hampir
EVANGELISASI DIRI (YUN. 1:1-17) saja hancur. 5Awak kapal ketakutan, masing- masing
Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, pada berteriak-teriak kepada ilahnya. Mereka membuang ke dalam
Deskripsi Situasi dan Tema pertemuan pertama ini, kita akan membaca,mendalami, laut segala muatan kapal itu untuk meringankannya.
Fasilitator membuka pertemuan dengan membacakan dan merenungkan teks dari kitab Yunus (Yun. 1:1-17). Sementara itu, Yunus telah turun ke bagian kapal yang paling
deskripsi singkat terkait situasi aktual dan tema BKSN Perikop ini menggambarkan pergulatan dan bawah, berbaring di situ, dan tertidur nyenyak. 6Datanglah
2023. pemberontakan Yunus ketika Tuhan mengutusnya nakhoda menemuinya dan berkata: “Bagaimana mungkin
Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, tema besar pergi ke Niniwe, ibu kota Asyur, untuk mempertobatkan engkau tidur begitu nyenyak? Bangunlah, berserulah kepada
Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) tahun 2023 adalah Allah penduduknya. Alih-alih pergi ke Niniwe, Yunus Allahmu, barangkali Allah itu akan memperhatikan kita,
Sumber Kasih dan Keselamatan. Pasca Pandemi Covid-19, berusaha lari dari Tuhan ke arah sebaliknya, yaitu ke
kota Tarsis. Akan tetapi, Tuhan Sang empunya langit sehingga kita tidak binasa.” 7Kemudian mereka berkata satu
ketika aktivitas dan perjumpaan fisik telah kembali normal, sama lain, “Marilah kita membuang undi, supaya kita
banyak orang tetap mempertahankan kebiasaan hidup tetap mencari Yunus untuk dijadikan alat kasih-Nya.
Melalui pengalaman menjauh dari Allah, Yunus mengetahui, karena siapa malapetaka ini menimpa kita.”
selama pandemi, terutama dalam hal pemanfaatan media Mereka pun membuang undi dan undi itu jatuh pada Yunus.
komunikasi. Kita mengalami apa yang menjadi ditantang untuk taat pada rencana kasih Allah.Pada
akhirnya,kasih Allah inilah yang mendorong Yunus 8Kata mereka kepadanya, “Beritahukanlah kepada kami,
kekhawatiran Paus Fransiskus dalam Laudato Si’
(Terpujilah Engkau) bagaimana dunia digital “...kadang- untuk mengakui Tuhan di tengah-tengah bangsa asing karena siapa malapetaka ini menimpa kita. Apa pekerjaanmu
kadang justru menghalangi kita untuk kontak langsung sebagai bentuk dari penginjilan terhadap dirinya dan dari mana asalmu? Apa negerimu dan dari bangsa mana
dengan kesusahan, kecemasan, dan sukacita orang lain sendiri. engkau?” 9Sahutnya kepada mereka, “Aku orang Ibrani; aku
dan kompleksitas pengalaman pribadinya” (No. 47). takut akan TUHAN, Allah Semesta Langit, yang menjadikan
Pada pertemuan pertama ini, kita diajak untuk melihat ke Doa Pembuka lautan dan daratan.” 10Orang-orang itu sangat ketakutan dan
dalam diri kita pribadi dengan mendalami subtema, "Kasih P: Marilah kita berdoa berkata kepadanya, “Apa yang telah kaulakukan?” Orang-
Allah Menggerakkan Evangelisasi Diri." Berhadapan Allah sumber rahmat dan kekuatan kami, kami sungguh orang itu mengetahui bahwa ia melarikan diri, jauh dari
dengan segala perubahan dan keterpurukan pasca menyadari bahwa terkadang rencana-Mu bukanlah rencana hadapan TUHAN, sebab hal itu telah diberitahukannya
pandemi, kita ditantang untuk masuk dalam pengalaman kami, jalan-Mu berseberangan dengan jalan kami. Ajarilah kepada mereka. 11Mereka bertanya, Apa yang harus kami
dan mengakui Allah yang penuh kasih dan pengampunan. lakukan padamu, supaya laut mereda terhadap kami?”
kami untuk dengan rendah hati membuka telinga, hati, dan
Pengalaman perjumpaan dengan Allah inilah yang
pikiran kami serta menundukkan diri kami pada kehendak 12Sahutnya kepada mereka, “Angkatlah aku campakkan aku
menggerakkan kita untuk mengevangelisasi diri kita sendiri
sehingga pada gilirannya kita siap untuk terlibat dalam dan rencana-Mu dalam hidup kami. Demi Kristus Tuhan ke dalam laut supaya laut mereda dan tidak menyerang kamu
rencana penyelamatan Allah. dan Pengantara kami lagi. Sebab aku tahu bahwa karena akulah badai besar ini
U:Amin menyerang kamu.” 13Orang-orang itu justru mendayung
PEMBUKA untuk membawa kapal itu kembali ke darat, tetapi mereka
PENDALAMAN KITAB SUCI tidak sanggup, sebab laut semakin bergelora menyerang
Setelah deskripsi singkat terkait situasi dan tema
disampaikan, fasilitator lalu mengajak peserta untuk memulai PembacaanTeks mereka. 14Mereka berseru kepada TUHAN, katanya, “Ya
pertemuan pertama dengan ritus pembuka Fasilitator meminta dua orang peserta yang hadir (laki-laki TUHAN, janganlah kiranya Engkau biarkan kami binasa
dan perempuan) untuk membaca Yun. 1:1-17 secara karena nyawa orang ini. Janganlah Engkau tanggungkan
bergantian antara ayat ganjil dan genap. Peserta yang lain kepada kami darah orang yang tidak bersalah, sebab
Lagu Pembuka mendengarkan dengan penuh perhatian sambil melihat Engkau, TUHAN, telah berbuat seperti yang Kaukehendaki.”
Pilih lagu yang sesuai dengan tema. Alkitab masing-masing 15Kemudian mereka mengangkat Yunus, dan
Yun.1:1-17 mencampakkannya ke dalam laut. Laut pun berhenti
Tanda Salib
1Datanglah firman TUHAN kepada Yunus bin Amitai, mengamuk. 16Orang-orang itu menjadi sangat takut kepada
P: Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
2“Pergilah segera ke Niniwe, kota yang besar itu, serukanlah TUHAN, lalu mempersembahkan kurban sembelihan kepada
U: Amin.
P: Tuhan beserta kita. peringatan terhadap mereka, karena kejahatannya telah TUHAN serta mengikrarkan nazar. 17Atas penentuan
U: Sekarang dan selama-lamanya. TUHAN datanglah seekor ikan besar untuk menelan Yunus.
sampai kepada-Ku.” 3Tetapi, Yunus bersiap untuk melarikan Yunus pun tinggal di dalam perut ikan itu selama tiga hari tiga
diri ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN. Ia pergi ke Yafo malam.
dan mendapati di sana sebuah kapal, yang akan berangkat
ke Tarsis. Ia membayar biaya perjalanannya, lalu naik kapal P: Demikianlah sabda Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai