Anda di halaman 1dari 10

Eksposisi 1 Raja-Raja 17:1-6

I. Perikop ini adalah sebuah narasi yang cukup panjang, sehingga tidak boleh dibaca hanya sepenggal kisah.
Kehadiran nabi Elia sebagai seorang utusan Allah ditengah-tengah cerita ini berawal dari dosa (Kejahatan
dimata Allah) yang dilakukan oleh Raja Ahab 1

II. Dosa Ahab adalah:


- Ahab adalah raja yang jahat di mata Tuhan karena dia membuat peribadatan kepada Baal2
- Dia juga mengambil Izebel, seorang perempuan yang menyembah Dewi Asyera Dewi yang dipercaya
sebagai dewi kesuburan oleh orang-orang di Kanaan dan Ahab juga mendirikan mezbah bagi Asyera
Kesimpulannya: Ahab telah menghidupkan kembali budaya dan agama Kanaan yang dulu pernah
dihancurkan oleh Israel dibawah pimpinan Yosua serta membangun sistem ibadah yang sesuai
dengan agama-agama orang Kanaan yang Tuhan amat benci! (Yosua 6:26)

III. Lalu Muncullah Elia (Seorang nabi yang tugasnya untuk membawa perintah dari Allah kepada UmatNya)
Arti nama “Elia” adalah “Allahku adalah Yahweh (YHWH)”.
Panggilan Elia adalah menyatakan kepada Israel bahwa Tuhan (Yahweh) adalah Allah, dan bukan Baal.
Maka Elia segera menyerukan bahwa dia akan membuat tidak ada hujan hingga waktu yang lama. (Ini
adalah sindiran langsung kepada penyembah-penyembah Baal. Bukankah Baal dewa hujan?)

IV. Tidak ada Hujan = Tidak ada Air = Tidak ada kehidupan.
Artinya Tuhan berkuasa atas kehidupan. Manusia yang harus bergantung kepada Tuhan BUKAN
Tuhan yang bergantung kepada manusia (Kita ini siapa???)
Tuhan itu tidak bergantung kepada manusia. Bahkan dalam alkitab dikatakan jika tidak ada yang
menyembahnya batu2 bisa dibuatnya sebagai penyembah. Lukas 19:40.

V. Hal lain yang membuat Allah tidak senang dengan sikap bangsa Israel adalah karena hidup Mereka
Timpang dan bercabang hati (Ayat 21)
Biasanya orang yang timpang karena kakinya yang satu panjang yang satu pendek atau karena berdiri
pada 2 pijakan yang berbeda (tidak rata) sehingga jalannya timpang. Orang Israel juga seperti itu, pengen
dapat berkat Allah sekaligus ingin memuaskan diri mereka.
Yang senang musik-musik disko, langsung masukkan musik ini untuk dinyanyikan di gereja.
Yang senang loncat-loncat di klub malam, pasti senang kalau di gereja juga loncat-loncat.
Tidak tahukah kita bahwa penyembahan berhala di Israel terjadi karena penyembahan berhala itu
sesuatu yang umum di dunia pada waktu itu? Dan bahwa penyembahan berhala menawarkan suatu
kepuasan hawa nafsu duniawi sehingga ingin dimasukkan bersama-sama dengan ibadah kepada Allah 

1
I. Ahab sendiri adalah seorang raja yang memerintah atas Israel setelah Israel terpecah menjadi 2 kerajaan Utara dan selatan.
Dia memerintah utara yaitu samaria
2
Baal dianggap sebagai dewa kesuburan. Orang-orang Timur Dekat Kuno (Ancient Near East) percaya bahwa Baal ini mempunyai
kemampuan untuk bangkit dari kematian. Baal juga dipercaya sebagai dewa hujan. Dialah yang menurunkan hujan, demikian yang
dipercaya oleh para penyembahnya
Liturgy Natal

Liturgi I (Penciptaan)
Penciptaan yang dilakukan Allah adalah sungguh luar biasa. Ia menjadikan dari yang tidak ada menjadi
ada. Itu semua berawal dari Firman yang abadi. Bagaimanakan proses penciptaan yang dilakukan oleh
Allah?
Kejadian 1 : 1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi

Kejadian 1 : 2

Kejadian 1 : 3-4

Kejadian 1 : 5

Kejadian 1 : 6

Kejadian 1 : 8

Kejadian 1 : 9

Kejadian 1 : 10

Kejadian 1 : 11

Kejadian 1 : 14

Kejadian 1 : 16

Kejadian 1 : 20

Kejadian 1 : 21

Kejadian 1 : 24

Kejadian 1 : 25

Kejadian 1 : 26

Kejadian 1 : 27
Kejadian 1 : 28

Liturgi II (Penciptaan Manusia)


Manusia adalah salah satu makhluk hidup yang paling berharga yang diciptakan oleh Allah. Allah
menjadikan manusia menurut gambar dan rupaNya. Ia menjadikan manusia agar dapat menguasai bumi
dan segala sesuatunya. Marilah kita dengarkan penuturan Alkitab tentang penciptaan manusia.

Kejadian 2 : 8

Kejadian 2 : 15

Kejadian 2 : 16-17

Kejadian 2 : 18

Kejadian 2 : 21

Kejadian 2 : 22

Kejadian 2 : 23

Kejadian 2 : 24

Liturgi III (Kejatuhan ke dalam dosa)


Manusia tidak puas dengan apa yang ada padanya. Perintah Allah untuk tidak memakan buah ditengah-
tengah taman ternyata telah dilanggar, hal ini membuat manusia jauh dari hadapan Allah. Bagaimanakah
peristiwa itu bisa terjadi?
Kejadian 3 : 1

Kejadian 3 : 2-3

Kejadian 3 : 4-5
Kejadian 3 : 6

Kejadian 3 : 8

Kejadian 3 : 10

Kejadian 3 : 11

Kejadian 3 : 12

Kejadian 3 : 13

Kejadian 3 : 14

Kejadian 3 : 16

Kejadian 3 : 17

Kejadian 3 : 19

Kejadian 3 : 23

Kejadian 3 : 24

Liturgi IV (Kejahatan Manusia)

Perbuatan dosa yang mengakibatkan manusia jauh serta diusir dari taman Eden, ternyata tidak membuat
manusia bertobat. Peristiwa keberlangsungan manusia dalam kehidupannya di bumi ini juga tidak
terlepas dari dosa. Bagaimana pandangan Allah tentang dosa manusia yang semakin merajalela?

Kejadian 6 : 1

Kejadian 6 : 5

Kejadian 6 : 6

2 Raja-raja 17 : 7

2 Raja-raja 17 : 8

2 Raja-raja 17 : 9

2 Raja-raja 17 : 10

2 Raja-raja 17 : 11

2 Raja-raja 17 : 12
Liturgi V (Janji Keselamatan)

Allah tidak mampu melihat manusia terus hidup di dalam dosa. Berasal dari hatiNya, Ia tergerak oleh
belas kasihan yang dalam kepada manusia. Allah ingin menusia hidup dan beroleh keselamatan.
Bagaimanakah janji Allah itu terhadap manusia?

Keluaran 23 : 20

Mazmur 24 : 7-8

Mazmur 24 : 9-10

Yesaya 1 : 25

Yesaya 1 : 26

Yesaya 1 : 27

Yesaya 30 : 18

Yesaya 30 : 26

Yesaya 35 : 1

Yesaya 35 : 4

Yesaya 35 : 5

Yesaya 35 : 6

Yesaya 35 : 10

Mika 5 : 1
Liturgi VI (Kelahiran Yesus)

Janji keselamatan yang Allah telah berikan, kini disempurnakan. Bumi yang masih di diami oleh
kegelapan segera melihat terang. Siapakah Raja Keselamatan yang dijanjikan oleh Allah itu? Marilah kita
mendengarkan penuturan Alkitab.

Yohannes 1 : 1-3

Yohannes 1 : 4-5

Yohannes 1 : 14

Matius 1 : 18

Lukas 1 : 26-27

Lukas 1 : 28-29

Lukas 1 : 30-31

Lukas 1 : 34

Lukas 1 : 35

Lukas 2 : 1-2

Lukas 2 : 4-5

Lukas 2 : 6-7

Lukas 2 : 8-9

Lukas 2 : 10-12

Liturgi VII (Kemuliaan)

Allah telah mengenapkan janjiNya. Seorang Raja yang akan memerintah telah lahir. pemerintahanNya
tidak akan pernah berkesudahan. Mari kita lantunkan kembali nyanyian para Malaikat beserta para bala
tentara surga yang menyatakan kemuliaan Allah.

Lukas 2 : 13

Lukas 2 : 14

Mazmur 117 : 1-2


Mazmur 118 : 1-2

Mazmur 118 : 3-4

Mazmur 145 : 1-2

Mazmur 14 5 : 3-4

Mazmur 145 : 5-6

Mazmur 145 : 7-8

Mazmur 145 : 9-11

Minggu, 8 November 2020


Mendoakan Orang Benar
Teks Alkitab: 3 Yohanes 1:3-4
Ayat Hafalan:
Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang
minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat (1 Petrus 3:12)

Tujuan:
1. ASM dapat menyatakan perhatiannya pada orang benar melalui doa
2. ASM dapat mengucap syukur untuk persekutuan di gerejanya melalui gerak dan lagu.

Keteguhan Rosa

Rosa merupakan seorang anak perempuan yang baik. Ia duduk di kelas 4 Sekolah Dasar (SD).
Suatu hari ketika pulang sekolah, Rosa menemukan sebuah dompet terjatuh di dekat pagar sekolahnya.
Rosa pun mengambil dompet yang jatuh itu dan melihat isi di dalamnya, mana tahu ada identitas yang
punya dompet itu. Ternyata, alamat yang punya dompet itu sangat jauh sekali dari rumah Rosa. Ia pun
berniat untuk menyerahkan dompet itu pada Ibu Lambok, Wali Kelasnya. Teman-Teman Rosa yang
mengetahui rencana Rosa itu melarangnya. Salah seorang dari teman Rosa mengajarkan, “Itu rezekimu,
Rosa! Kita bagi saja uang yang di dalamnya, baru kita kembalikan ke Ibu Lambok. Nanti kalau ditanya ke
mana uangnya, jawab saja saat ditemukan tadi uang di dalam dompetnya sudah tak ada”. Rosa pun mulai
ragu, karena isi di dalam dompet itu lumayan banyak. Jumlahnya ada sekitar Rp.500.000,-.
Tiba-tiba, Rosa tersadar. Ia sangat jelas mengingat lagu Sekolah Minggunya, “Hati-hati gunakan
tanganmu, karena Bapa di surga s’lalu melihat ke bawah ... ”. Rosa lalu menolak ajakan itu dan
menasehatkan temannya kalau sebagai anak Tuhan, yang mereka lakukan harus yang benar, termasuk
dalam hal kejujuran. Tuhan akan marah kalau anak-Nya mengucapkan hal yang tidak benar. Rosa
mengingatkan ada Tuhan yang melihat sekalipun tidak ada manusia yang melihat. Teman-teman Rosa
pun tertunduk malu dan mereka bersama-sama menemui Ibu Lambok. Melihat kejujuran Rosa dan
teman-temannya, Ibu Lambok sangat bangga. Ternyata, dompet yang terjatuh itu merupakan milik orang
tua peserta didik yang terburu-buru ketika mengantarkan anaknya ke sekolah. Ibu Lambok dan orang tua
yang punya dompet itu pun mendoakan Rosa dan teman-temannya karena keteguhan hati mereka untuk
bertindak benar adalah hal yang sangat luar biasa.

Penjelasan Teks Alkitab


Penulis surat 3 Yohanes ini menyatakan identitasnya dengan gelar Penatua. Dalam salam
pembuka, surat ini jelas menyatakan tujuannya diarahkan pada seseorang yang bernama Gayus. Di dalam
Alkitab, ada beberapa kali memang disebutkan nama Gayus, seperti Gayus orang Makedonia, teman
seperjalanan Paulus bersama Aristarkhus (Kis.19:29). Ada juga Gayus yang dibaptis oleh Paulus di
Korintus bersama dengan Krispus ketika tidak ada seorang yang dibaptis Paulus di sana (1.Kor.1:14).
Terakhir, Gayus yang disebut oleh seorang Penatua di surat 3 Yohanes sebagai yang sangat dikasihi dan
hidup dalam kebenaran (3.Yoh.1:1). Dari nas kita Minggu ini, kita dapat melihat bahwa kehidupan Gayus
yang di dalam kebenaran sangat menyukakan hati penulis surat ini. Rupanya, Penatua yang menuliskan
surat 3 Yohanes ini mengaku mendapatkan kabar dari beberapa saudaranya yang memberikan kesaksian
bagaimana kehidupan Gayus yang sangat baik dan hidup dalam kebenaran. Hal positif dari Gayus ini
membuat penulis surat ini menjadi sangat bersukacita, karena menurutnya tidak ada sukacita lebih besar
daripada mendengar anak-anaknya hidup di dalam kebenaran.
Firman Tuhan pada Minggu ini mengajak kita untuk melihat bagaimana kemurnian hati dari
penulis surat 3 Yohanes dalam memuji Gayus. Pujian ini tentu bukan sesuatu yang palsu, atau karena ada
niatan tertentu di baliknya. Sering kita melihat sandiwara di tengah-tengah kehidupan kita. Ada seorang
yang kaya dan terhormat dipuji habis-habisan supaya ia memerhatikan yang memujinya. Itu merupakan
sifat yang munafik, karena pujian itu tidak datang dari suatu niat yang tulus. Makanya, dalam bahasa
Indonesia, ada ungkapan yang mengatakan, “Terkadang, hinaan dari musuh lebih tulus dari pujian teman”.
Namun, hal tersebut tidak ada sama sekali dalam diri Penatua yang menuliskan surat 3 Yohanes ini. Ia
memang memuji Gayus karena murni akan hidup dari Gayus yang ada di dalam kebenaran.
Penulis surat 3 Yohanes ini tahu betul bahwa secara psikologis mereka yang dipuji karena
tindakan benar yang dilakukan akan merasa dihargai. Dengan kata lain, Penatua yang mungkin sudah
sangat sepuh ini begitu menghargai tindakan Gayus. Karenanya, Gayus jangan pernah jemu di dalam
melakukan tindakan yang benar di dalam hidupnya. Ada banyak yang mendukung dan menghargai
tindakan yang dilakukannya. Biasanya, ada saja orang yang tidak senang dengan perbuatan benar yang
dilakukan seseorang. Ia sering dituduh bermuka dua, munafik, mencari muka, dll. Gayus tentu
diharapkan tidak terpengaruh oleh lingkungan di sekitarnya. Ia adalah sepercik sinar di tengah
kegelapan yang menyelimuti sekitarnya.

Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM)


Firman Tuhan di minggu ini juga mengajak GSM untuk merefleksikan peran mereka sebagai umat
Tuhan yang ada di tengah-tengah kehidupan sosial. Di zaman yang di mana perkembangan teknologi dan
informasi begitu pesatnya, kita memasuki persoalan abad baru yang bernama post-truth. Singkatnya, di
dalam sejarah perkembangan intelektualitas, kita tidak akan dapat menghindari modernisme yang di
dalamnya kebenaran akan semakin kabur maknanya. Kita akan susah mencerna mana berita yang benar
dan mana yang bohong (hoax). Dan, itu terbukti nyata karena belakangan ini kita melihat bagaimana
berita bohong (hoax) begitu marak di masyarakat kita. Bahkan, ada negara yang hancur karena berita
bohong (hoax).
Belajar dari situasi demikian, GSM harus mau menjadi radar perubahan bagi masyarakat modern
seperti saat ini. GSM juga harus berani menyatakan kebenaran di tengah simpang siurnya arti kebenaran
itu. Masyarakat kita sendiri banyak yang menjadi pendiam karena takut dituduhkan seorang yang
munafik. Karenanya, perubahan harus dilakukan, khususnya dimulai dari GSM. Selain menjadi pelaku
kebenaran, GSM juga dapat bertindak mendukung mereka yang memiliki visi sama akan kebenaran. GSM
jangan tutup mata dengan membiarkan pelaku berita bohong (hoax) dengan bebas menghancurkan nilai
kebenaran itu. Seperti Gayus dan Penatua yang menuliskan surat 3 Yohanes, GSM dapat menjadi pelaku
dan pendukung tindakan kebenaran, khususnya di era post-truth dalam masyarakat modern saat ini.

Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM)


Di tengah zaman modern di mana kebenaran semakin kabur nilainya, ASM harus tampil menjadi
bagian dari kebenaran. Hal itu dapat dilatih oleh ASM dari hal-hal yang sederhana, misalnya saja berkata
terus terang dan bertindak jujur. Lalu, ASM mau mendukung tindakan yang benar, seperti tidak boleh
menyontek saat ujian di kala ada banyak temannya yang menyontek, tidak menipu orang tua ketika
memberikan uang jajan di kala banyak temannya yang melakukannya, dan lain sebagainya. ASM pun
dapat membawakan di dalam doanya setiap hari agar semakin banyak orang yang benar di tengah zaman
modern ini, termasuk keluarganya dan teman-temannya yang hidupnya dalam kebenaran.
Ming gu , 202 0 Mod e l A (Ba ha s a Indon e s ia )

P e la ya n P a g i (P u kul 08 . 00 Wib) P a gi (P uk ul 10 .0 0 Wib )


1 P e ng kho tba h
2 Litur gis
3 Wa r ta da n Doa S ya fa a t
4 Kole kta n
5 S a mbu t J e ma a t
6 P e mus ik
7 S ong Le a de r

8 Ope r a to r Mu ltime dia


9 Koor d ina tor

Ming gu , 202 0 Mod e l A (Ba ha s a Indon e s ia )

P e la ya n P a g i (P u kul 08 . 00 Wib) P a gi (P uk ul 10 .0 0 Wib )


1 P e ng kho tba h
2 Litur gis
3 Wa r ta da n Doa S ya fa a t
4 Kole kta n
5 S a mbu t J e ma a t
6 P e mus ik
7 S ong Le a de r

8 Ope r a to r Mu ltime dia


9 Koor d ina tor
Ming gu , 202 0 Mod e l A (Ba ha s a Indon e s ia )

P e la ya n P a g i (P u kul 08 . 00 Wib) P a gi (P uk ul 10 .0 0 Wib )


1 P e ng kho tba h
2 Litur gis
3 Wa r ta da n Doa S ya fa a t
4 Kole kta n
5 S a mbu t J e ma a t
6 P e mus ik
7 S ong Le a de r

8 Ope r a to r Mu ltime dia


9 Koor d ina tor
Ming gu , 202 0 Mod e l A (Ba ha s a Indon e s ia )

P e la ya n P a g i (P u kul 08 . 00 Wib) P a gi (P uk ul 10 .0 0 Wib )


1 P e ng kho tba h
2 Litur gis
3 Wa r ta da n Doa S ya fa a t
4 Kole kta n
5 S a mbu t J e ma a t
6 P e mus ik
7 S ong Le a de r

8 Ope r a to r Mu ltime dia


9 Koor d ina tor
Ming gu , 202 0 Mod e l A (Ba ha s a Indon e s ia )

P e la ya n P a g i (P u kul 08 . 00 Wib) P a gi (P uk ul 10 .0 0 Wib )


1 P e ng kho tba h
2 Litur gis
3 Wa r ta da n Doa S ya fa a t
4 Kole kta n
5 S a mbu t J e ma a t
6 P e mus ik
7 S ong Le a de r

8 Ope r a to r Mu ltime dia


9 Koor d ina tor

Anda mungkin juga menyukai