Anda di halaman 1dari 14

SURAT YAKOBUS

1. Penulis

Penulis surat yakobus tidak memperkenalkan diri. Ditulis “ yakobus saja “. Nama
yakobus disebut 40 kali dalam perjanjian baru. Tetapi justru karena tidak ada perkenalan yang
lebih lanjut, kita harus pilih dari yakobus yang paling terkenal.

Ada tiga kemungkinan :

a. Yakobus, anak Zebedeus ( mrk 1:19, 3:17, 5:37, 10:35,41, kis, 1:13, 12:2.) menurut
kis 12 dia mati syahid, dibunuh oleh herodes kurang lebih tahun 42, sehingga
bukanlah dia penulis surat ini. Surat ini pasti belum ditulis pada waktu itu.
b. Yakobus, anak Alfeus ( mrk 3:18, mat 10 :3, kis 1:13 ). Dia tidak sering disebut
dalam perjanjian baru. Rupa-rupanya dia tidak memainkan peranan yang penting
dalam gereja mula-mula. Kalau dialah penulis surat yakobus, pasti dia harus
memperkenalkan diri lebih panjang daripada hanya menyebut namanya.
c. Yakobus, saudara Yesus ( mrk 6:3, kis 12:7, 15:13, 21:18, gal 1:19, 2:9, 12, I kor
15:7. Dia baru menjadi percaya setelah Yesus bangkit dari antara orang mati ( I kor
15:7 ). Walaupun demikian, dia agak cepat diangkat menjadi pemimpin di yerusalem.
Itu terjadi setelah petrus terpaksa meninggalkan kota itu. Paulus memandang dia
sebagai sokoguru jemaat ( gal 2:9 ). Dia memainkan peranan penting pada siding di
yerusalem ( kis 15:13, gal 2:9 ). Menurut gal 2:12, yakobus adalah pemimpin
golongan yahudi. Dengan demikian kita lebih mengerti aka nisi surat yakobus yang
berlatar belakang yahudi.

Kesimpulan kita adalah bahwa yakobus, saudara Yesus paling cocok sebagai penulis
surat ini.
2. Alamat
Alamatnya disebut didalam ayat yang pertama, yaitu kedua belas suku di
perantauan. Kebanyakan penafsir berpendapat bahwa yang dimaksudkan adalah orang-
orang Kristen yahudi yang tinggal di luar palestina.
Kita tidak tahu pasti dimana tempat tinggal para pembaca. Surat ini ditulis dalam
Bahasa yunani, jelas bahwa para pembaca menguasai Bahasa yunani. Kita tahu bahwa
injil agak cepat meluas diantara orang yahudi yang tinggal di luar palestina. Kisah para
rasul dengan jelass menyaksikan hal itu ( 2:9-11, 9:2, 11:19, 13:1 ). Dan memang istilah ‘
kedua belas suku di perantauan “ dapat diartikan secara umum tentang semua orang
yahudi yang sudah menjadi Kristen.

3. Waktu
Menurut keterangan yosefus, yakobus mati syahid di yerusalem padda
tahun 62. Jelas bahwa surat ini ditulis sebelum tahun itu. Ada beberapa hal dalam
isinya menolong kita untuk memastikan kapan kira-kira surat yakobus ditulis,
antara lain : masalah yang begitu dihebohkan diantara orang-orang yahudi, yaitu
syarat-syarat terhadap orang kafir yang masuk Kristen, tidak disinggung sama
sekali dalam surat ini. Itu berarti bahwa ada kemungkinan surat ini ditulis pada
waktu jumlah orang Kristen yang berlatr belakang agama kafir belum banyak,
yaitu sebelum siding di yerusalem pada tahun 49. Kalau itu benar, surat yakobus
merupakan tulisan yang paling tua dalam seluruh perjanjian baru, yakni ditulis
antara tahun 45 dan 49.

4. Latar belakang
Sebagai pemimpin jemaat di yerusalem, yakobus merasa bertanggung
jawab memberikan nasihat-nasihat kepada orang-orang Kristen yang berlatar
belakang agama yahudi. Dia tahu keadaan para pembaca dan mau mengarahkan
mereka dalam pergumulan yang mereka alami.
Dari isi surat yakobus kita Tarik kesimpulan bahwa para pembaca sedang
mengalami banyak pencobaan ( 1:2 ). Yakobus juga tahu tentang keadaan social
mereka ( 1:9-10, 5:1-8 ). Pula ada pertengkaran diantara mereka ( 4:1 ). Ada
kecendrungan untuk mengasihi dunia ini ( 4:4 ), serta segala macam harta benda
( 5:1 ), oleh karena kekurangan-kekurangan ini yakobus menulis untuk menegur
dan mengarahkan mereka.

5. Tujuan
Yakobus menulis dengan 3 tujuan yaitu :
1. Untuk membangun semangat orang percaya yahudi yang sedang
menderita berbagai pencobaan yang menguji iman mereka.
2. Untuk memperbaiki berbagai pengertian yang salah mengenai sifat
iman yang menyelamatkan.
3. Untuk menasihatkan dan membina pembacanya mengenai hasil-
hasil praktis iman mereka dalam hidup yang benar dan perbuatan
yang baik.

6. Ringkasan inti berita surat Yakobus


a. Yakobus pernah dibandingkan dengan nabi Amos, seperti Amos dia memakai banyak
ilistrasi dari alam semesta ( 1:9-11, 3:1-12, 5:4, 5:7 ). Dia memakai ilustrasi-ilustrasi
yang gampang dipahami oleh semua orang. Dia juga mempunyai pengenalan yang
dalam akan perjanjian lama, karena dalam surat ini terdapat banyak kutipan dari
perjanjian lama. Ternyata dia tidak asing dengan ajaran Tuhan Yesus sendiri,
khususnya khotbah di bukit ( 1:2, 22; 2:10,13, 4:9,11; 5:2,10,12 ). Seorang penafsir
berkata : “ this letter challenges Christians to exercise their faith in their dalily libes.
It calls for clean, vibrant living the glorifies Christ “.

b. Pokok pertama adalah tentang masalah pencobaan. Apabila orang Kristen mengalami
pencobaan, gampang dia mempunyai pikiran yang salah tentang Allah. Tetapi kita
harus mengingat beberapa hal antara lain :
1. Pencobaan bukan dari Allah ( 1;13, 16-17 ).
2. Pencobaan datang karena “ keinginan sendiri “ ( 1:14-15 ).
3. Allah memakai pencobaan untuk memberi ketekunan ( 1:2-4 ).
4. Oleh sebab itu pencobaan membawa keuntungan bagi kita (1:2, 12 ).
5. Surat yakobus menggarisbawahi apa yang dikatakan ole Paulus dalam I kor 10:13
: “pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan biasa, yang tidak
melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dank arena itu Ia tidak akan
membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia
akan memberikan jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya “.

Kesimpulan : bagian ini adalah tafsiran yang paling tepat dari doa Bapa kami, yaitu ;
“janganlah membawa kami ke dalam pencobaan” ( mat 6:13 ).

Yakobus menekankan bahwa orang-orang Kristen tidak lepas dari pencobaan. Tetapi
Allah memakai pencobaan itu dalam pembentukan mental dan spiritual anak-
anakNya. Walaupun sewaktu-waktu pencobaan itu dirasakan berat untuk orang
Kristen, tetapi tidak akan melampaui kekuatannya.

Oleh sebab itu orang-orang Kristen harus bersukacita ditengah-tengah pencobaan,


karena pencobaan itu turut melatih mereka dalam ketekunan.

c. Pokok yang kedua adalah tentang hubungan para pembaca dengan firman Tuhan (
1:19-25 ). Tidak cukup hanya menjadi pendengar firman Tuhan itu. Mereka harus
menjadi pelaku firman Allah. Artinya demikian : orang Kristen dilahirkan
kembali oleh firman Allah. Hidup yang baru yang bergantung pada firman Allah.
Tanpa firman Allah maka hidup itu akan mati. Oleh sebab itu orang Kristen harus
selalu mendengar firman Allah. Melalui mendengar firman Allah, maka firman itu
sendiri yang membendung kejahatan yang ada dalam diri manusia, dan menolong
dia berperang melawan manusia yang lama, yang masih tetap hidup walaupun
sudah disalibkan ( ay 21, band rom 6:6 ). Dengan demikian kita mengerti betapa
pentingnya firman yang penuh kuasa “tertanam di dalam hati orang-orang
Kristen”.
Moffat berkata : “ make a soil of humble modesty for the word “. Oleh sebab itu
tidak cukup bilamana orang Kristen hanya mendengarkan firman Tuhan begitu
saja. Dia harus menerima firman Tuhan sedemikian rupa sehingga firman itu
berfungsi di dalam dia. Kalau tidak, dia menipu diri sendiri. ( ay 22, band Mat
7:26).
Yakobus memakai ilustrasi tentang orang-orang yang hanya sepintas lalu
memandang mukanya itu. Demikian orang-orang yang hanya mendengarkan
firman Tuhan, tetapi tidak meresapinya dan melaksanakannya. Hanya orang-
orang yang “ meneliti “ firman Tuhan yang tidak melupakannya, dan menjadi
pelaku firman Tuhan.

d. Hal ini dikaitkan dengan pokok ketiga, yaitu ciri khas dan bukti iman yng benar
( 1:26-5-6 ). :
1. Orang yang mendengar atau melakukan firman Allah berlaku murni dan tak
bercacat ( 1:26-27 ).
2. Mereka tidak memandang muka ( 2:1-13 ).
3. Mereka berbuah dalam kehidupan mereka. Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya
adalah mati ( 2:14-26 ). Iman harus menyatakan diri dalam kehidupan sehari-hari.
4. Mereka mengawasi diri sehingga tidak jatuh ke dalam dosa lidah ( 3:1-12).
Kesimpulan yakobus adalah bahwa barangsiapa yang tidak bersalah dalam
perkataannya, ia adlah orang yang sempurna, yang dapat juga mengendalikan
seluruh tubuhnya ( 3:2 ).
5. Mereka tidak mementingkan diri sendiri, karena soal mementingkan diri bukanlah
hikmat yang datang dari atas, melainkan dari dunia ( 3:13-18 ). Dengan demikian
dia juga tidak iri hati. Kedua hal itu, yaitu mementingkan diri dan iri
hati,mendatangkan kekacauan dan segala macam kejahatan.
6. Mereka hidup saleh dlaam segala perkara ( 4:1-5:6 ). Dia tidak bertengkar dengan
saudara-saudaranya. Sikap bertengkar datang dari hawa nafsu ( 4:1-10 ). Mereka
tidak memfitnah orang lain ( 4:11-12 ). Kita teringat satu firman Tuhan dari
Paulus ; “ Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling
mendahului dalam memberi hormat” ( rom 12:10 ). Mereka tidak melupakan
Tuhan dalam segala perencanaan ( 4:13-17 ). Mereka tidak memaksakan Tuhan
untuk membuat muzizat. Akan tetapi mereka senantiasa menambah “ jika Tuhan
menghendaki “ ( 4:15). Mereka tidak mengandalkan uang dan harta milik. Mereka
tidak memperkaya diri melalui cara yang tidak benar ( 5;1-6 ).

e. Bagian terakhir yaitu 5:7-20 berisikan anjuran dan dorongan untuk tetap bersabar
dalam penderitaan.
Yakobus 5:13-16 menekankan pentingnya doa syafaat, terutama untuk orang-orang
sakit. Ini bukan tempatnya untuk menguraikan secara dalam. Kita hanya
mencamtumkan beberapa rumusan singkat, antara lain :
1. Yang dimaksudkan disini bukanlah “ karunia untuk menyembuhkan “ ( I
kor 12:30 ), yang diberikan Tuhan menurut kehendakNya ( I kor 12:11 ).
Surat yakobus berbicara tentang tentang satu pelayanan yang merupakan
pelayanan yang wajar didalam setiap jemaat yang berfungsi secara sehat.
2. Perlu diperhatikan bahwa anugerah Allah sewaktu-waktu beroperasi
dengan cara-cara yang khusus. Kita tidak boleh bertanya mengapa
demikian. Tidak ada alasan yang masuk akal, hanya bahwa Tuhan
menghendaki demikian. Sehubungan dengan memanggil para penatua
jemaat dikatakan supaya mereka “ mendoakan yang sakit serta
mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan” ( ay 14 ). Yang paling
penting adalah istilah “ dalam nama Tuhan “ yang berarti percaya penuh
pada kuasa nama Tuhan “.
3. Dosa si pesakit dapat menjadi penghalang untuk penyembuhannya.
Tetapi tidak dapat dibenarkan kalau dikatakan bahwa setiap penyakit
adalah akibat dosa ( band “ jika ia telah berbuat dosa “ ay 15, yoh 9:1-3).
4. Ayat-ayat ini tidak banyak berbicara tentang iman si pesakit. Juga tidak
dikatakan bahwa setiap orang yang didoakan dengan iman akan sembuh,
hanya bahwa tidak ada sesuatu yang mustahil bagi Allah. Juga tidak
dikatakan bahwa bilamana seseorang tidak sembuh setelah didoakan,
imannya tidak beres. Ayat-ayat ini bernada positif, dan kita tidak boleh
menafsirkannya secara negative. Maksudnya, yak 5:16 berkata bahwa
doa orang benar, bilamana dengan yakin didoakan, sangat besar
kuasanya. Dalam ayat ini tidak ada ditambahkan bahwa bilaman doa itu
kurang diyakini, maka tidak ada kuasa lagi pada Allah untuk
menyembuhkan.

Garis besar :

Salam Kristen (1:1)

Menghadapi pencobaan dan menarik manfaatnya (1:2-18)

a. Menerima sebagai sarana pertumbuhan


b. Memohon hikmat untuk mengatasinya ( 1:5-8 )
c. Bersukacita dalam tindakan penyamarataannya ( 1:9-
12)
d. Mengetahui bedanya pengujian dan pencobaan (1:13-
18)
I. Mendengarkan firman Allah dan melakukannya (1:19-27)
II. Tidak pilih kasih dan menunjukkannya (2:1-13)
III. Mengaku beriman dan membuktikannya ( 2:14-26 )
IV. Menyadari jebakan-jebakan dan mengelakkannya (3:1-5:6)
a. Lidah yang sukar dikendalikan (3;1-12)
b. Hikmat yang tidak rohani ( 3:13-18)
c. Kelakuan berdosa (4;1-10)
d. Memfitnah saudara seiman (4:11-12)
e. Hidup dengan congkak ( 4:13-17)
f. Kekayaan yang mementingkan diri sendiri ( 5;1-6)
V. Kebajikan dan kehidupan Kristen (5:7-20
1. Kesabaran dan ketekunan ( 5:7-11)
2. Kejujuran yang polos (5:12)
3. Dosa tak berkeputusan untuk orang sakit
(5:13-18)
4. Memulihkan yang terhilang (5:19-20)

Penulis : Yakobus
Tema : iman atau pertobatan yang sejati
Tanggal penulisan : tahun 45-49 M

Perbandingan antara yakobus dan Paulus

Bagian yang sering dipersoalkan adalah yak 2:14-26. Bagian tersebut dianggap
mengandung kontradiksi dengan ajaran Paulus, khususnya dalam surat roma dan Galatia.

Paulus berkata : “jikalau Abraham dibenarkan karena perbuatannya, maka ia beroleh


dasar untuk bermegah, tetapi tidak di hadapan Allah. Sebab apa yang dikatakan nas kitab
suci ? ;a;u percayalah Abraham kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya
sebagai kebenaran” ( rom 4:2-3 ).

Yakobus berkata “ bukankah Abraham bapa kita, dibenarkan Karena perbuatan-


perbuatannya, ketika ia mempersembahkan ishak, anaknya diatas mezbah ? “ ( yak 2:21 ).

Jelaslah bahwa Yakobus sendiri tidak merasakan bahwa disini ada suatu pertentangan
antara dia dengan Paulus. Band yak 2:23.

Hubungan ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Yakobus menekankan bahwa Abraham dibenarkan oleh iman sebelum iman itu
dimateraikan dengan perbuatan. Ia mengorbankan ishak sesudah ia percaya kepada Tuhan. Itu
berarti bahwa orang yang dibenarkan oleh perbuatannya-menurut yakobus-sudah dibenarkan
oleh iman jauh sebelumnya. Hal ini disimpulkan sebagai berikut : manusia dibenarkan oleh
iman; iman dibenarkan oleh perbuatan. Yakobus tidak meniadakan pembenaran karena iman.
Dia hanya menggarisbawahi bahwa iman harus berbuah. Kalau tidak, iman itu bukan iman yang
benar tetapi iman yang mati. Yakobus berkata ; “kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan
perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna (2:22).

Dengan demikian Paulus dan yakobus saling melengkapi, mereka tidak bertentangan satu
sama lain.

SURAT YUDAS

1. Penulis

Penulis surat yudas memperkenalkan diri sebagai berikut : “ Yudas, hamba Yesus Kristus
dan saudara Yakobus “ ( ay 1 ). Dengan demikian jelas bahwa yudas yang dimaksudkan adalah
yudas saudara Yesus ( mat 13:55).

Yudas bukan rasul Tuhan Yesus, karena dia tidak percaya kepada Tuhan Yesus dari
permulaan ( band yoh 7:51). Alkitab tidak melaporkan tentang pertobatannya yang jelas. Tetapi
kita tahu bahwa pada waktu Yesus terangkat ke sorga, yudas dan saudara-saudaranya berada di
yerusalem bersama-sama dengan rasul-rasul yang lain ( kis 1:14). Waktu itu ternyata dia sudah
bertobat. Menurut banyak penafsir, yudas dan saudara-saudaranya bertobat setelah menyaksikan
apa yang terjadi di yerusalem pada minggu sengsara. Akhirnya peristiwa kebangkitan Tuhan
Yesus yang meyakinkan mereka semua.

Dalam I kor 9:5, dilaporkan bahwa yudas biasa melibatkan diri dalam pemberitaan injil di
luar palestina. Kebanyakan penafsir berpendapat bahwa diaadalah seorang penginjil yang
berjalan keliling mengunjungi jemaat-jemaat yang sudah berdiri. Tetapi tidak banyak informasi
yang pasti tentang kehidupan yudas.

2. Hubungan antara yudas dan 2 Petrus


Kalau kita bandingkan surat yudas dengan 2 petrus 2:1-3:4, kita lihat bahwa banyak
terdapat persamaan, sehingga muncul pertanyaan, apa sebabnya ?

Ada 3 jawaban yang sering diberikan yaitu :

1. Baik yudas maupun 2 petrus mempunyai sumber yang sama. Teori ini sulit
diterima karena kita tidak tahu sumber tersebut.
2. Surat yudas ditulis lebih dahulu dan petrus mengutip dari yudas. Yang harus kita
perhatikan adalah bahwa disini tidak ada kutipan kata demi kata. Teori ini juga
menimbulkan masalah yang lain, yaitu waktu penulisannya. Menurut banyak
penafsir, maka surat yudas ditulis paling cepat tahun 67 atau 68. Pada waktu itu
petrus sudah mati syahid, kalau 2 petrus ditulis sesudah tahun 67, maka kita
dipaksa untuk menganggap surat itu sebagai surat yang palsu
3. Surat 2 petrus ditulis sebelum surat yudas
Berdasarkan surat penyelidikan isi kedua surat itu, maka kami sendiri setuju
dengan pendapat ini. Ada dua sebab :
a. Surat 2 ptr 2:1 berbicara tentang guru-guru palsu yang akan datang; seolah-
olah itu merupakan bahaya yang mengancam jemaat ( band 2 ptr 3:3). Yudas
4 berbicara tentang “orang-orang tertentu yang sudah masuk kedalam jemaat
dan mengacaukan, seolah-olah bukan hanya bahaya saja, tetapi sudah menjadi
kenyataan.
b. Kalau yudas 18 dan 2 ptr 3:3 berbicara tentang orang-orang yang sama, maka
jelaslah bahwa yudas ditulis sesudah 2 petrus. Itu berarti bahwa surat yudas
ditulis sesudah tahun 64. Kehancuran yerusalem tidak disinggung, walaupun
surat ini berasal dari tangan seorang yahudi. Itu berarti bahwa ada
kemungkinan besar surat ini ditulis tahun 70. Menurut kebanyakan penafsir
maka ditulis sekitar tahun 67/68.
3. Latar belakang

Maksud yudas semula dengan menulis surat ini kepada para pembaca adalah menulis
tentang keselamatan mereka bersama ( ay 3 ). Tetapi oleh karena masalah-masalah yang
disinggung oleh petrus dalam surat-suratnya, rupanya bahaya pengajaran sesat belum terbendung
dalam jemaat itu, maka yudas merasa terdorong untuk menulis kata-kata nasihat kepada mereka,
supaya mereka tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada
mereka ( ay 3b). pengajaran sesat sudah menyusup kedalam jemaat itu dan membahayakan
kerohanian seluruh jemaat. Itu sebabnya yudas menulis surat ini.

4. Tujuan

Tujuan Yudas menulis surat ini :

1. Untuk sangat mengingatkan orang percaya mengenal ancaman serius dari para guru-
guru palsu dan pengaruh mereka yang merusak didalam gereja.
2. Untuk menantang orang percaya yang sejatidengan keras supaya mereka bangkit dan
berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang
kudus ( ay 3 ).

5. Ringkasan inti berita surat Yudas


1. Setelah yudas menguraikan panjang lebar tentang bahaya murtad, dia sampai pada
nasihat-nasihat yang positif tentang cara menghadapi kemurtadan. Semuanya
disimpulkan dalam ayat 17-23. Tema yang mencakup maksud dan isi surat ini
adaalah “ BERDIRI TEGUH DALAM KASIH ALLAH “.
2. Surat ini terdiri dari 2 bagian :
a. Ay 3-16 menyatakan apa sebabnya kita harus berjuang untuk
mempertahankan iman, yaitu untuk melawan pengajar-pengajar sesat.
b. Ayat 17-25 menyatakan cara berjuang untuk mempertahankan iman, yaitu
dengan menunjukkan perbekalan kita yang sesungguhnya :
1. Hidup didalam firman Tuhan (ay 17-19), didalam firman Tuhan ada
penjelasan tentang pengajar-pengajar sesat. Itu sebabnya firman Tuhan
begitu penting untuk kita. Kita harus mendapat pengetahuan tentang
pengajaran-pengajaran yang sesat dan dilengkapi dengan karunia
membeda-bedakan roh. Semuanya mengalir kepada kita melalui
firman Tuhan.
2. Membangun kerohanian kita diatas dasar iman kita yang paling suci.
Dasar iman kita adalah kebenaran firman Tuhan, yang harus menjadi
makanan rohani bagi kita ( ay 20 ).
3. Berdoa ( ay 20 ).
4. Menantikan rahmat Tuhan kita Yesus Kristus untuk hidup yang kekal (
ay 21 ).
5. Menujukkan belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu ( ay 22 ),
yaitu dengan sabar membimbing mereka melalui firman Tuhan,
sehingga mereka keluar dari keragu-raguan itu. Dengan demikian kita
berusaha untuk menyelamatkan orang lain ( ay 23 ).
Biarlah surat yang pendek ini mendorong kita supaya “ berjuang untuk
mempertahankan iman “ untuk memelihara injil yang sejati. Dan
jangan kita lupakan bahwa dalam perjuangan itu kita membutuhkan
kasih Kristus dan Hikmat Roh.
Garis Besar

Salam Kristen ( 1-2 )

I. Penjelasan mengenai penulisan surat ini


II. Menyingkapkan guru-guru palsu (5-16 )
A. Ajal mereka digambarkan dalam masa lampau (5-7)
1. Pengalaman Israel (5)
2. Pengalaman malaikat-malaikat pemberontak (6)
3. Pengalaman Sodom dan gomora (7)
B. Penggambaran mereka sekarang ini ( 8-16)
1. Bahasa yang tidak sopan ( 8-10)
2. Sifat yang tidak kudus (11)
3. Perilaku yang salah (12-16)
III.Nasihat bagi orang-orang percaya sejati (17-23)
a. Ingat nubuat para rasul (17-19)
b. Peliharalah dirimu dalam kasih Allah (20-21)
c. Tolonglah orang lain dengan kemurahan, bercampur dengan takut ( 22-23), lagu
pujian (24-25)

Penulis : Yudas

Tema : berjuang untuk mempertahankan iman


Tanggal penulisan : 70-80 M

Anda mungkin juga menyukai