1. Firman Tuhan
• Dalam 1 Raja18:1, Tuhan memberitahu
Elia untuk menghadap Ahab dan Dia
akan mendatangkan hujan. Elia
melakukan sesuai dengan yang
diperintahkan kepadanya, dan ia tahu
hujan akan turun.
• Elia percaya kepada Tuhan ketika Tuhan
mengatakan sesuatu.
2. Kehendak Tuhan
• Dalam 1 Raj 17:1, Elia telah menjadi alat Tuhan
untuk mendatangkan musim kering di negeri
itu. Elia tahu bahwa musim kering didatangkan
karena penyembahan berhala yang dilakukan
bangsanya. Hujan berhenti karena orang-
orang menyembah Baal, bukannya Yahwe.
Sekarang, nabi-nabi Baal sudah mati, orang-
orang bertobat dan telah kembali menyembah
Tuhan Allah.
• Elia tahu inilah waktunya hujan kembali turun.
• Elia berdoa sesuai sabda Tuhan dalam Ul 11:13-17,
"Jika kamu dengan sungguh-sungguh
mendengarkan perintah yang kusampaikan
kepadamu pada hari ini, sehingga kamu mengasihi
TUHAN, Allahmu, dan beribadah kepada-Nya
dengan segenap hatimu dan dengan segenap
jiwamu, maka Ia akan memberikan hujan untuk
tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan
akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan
gandummu, anggurmu dan minyakmu, dan Dia
akan memberi rumput di padangmu untuk
hewanmu, sehingga engkau dapat makan dan
menjadi kenyang. ………………
• Ketika kehendak Tuhan dinyatakan tentang
sesuatu hal, itu sudah tetap. Itu akan terjadi!
Beberapa orang mungkin bertanya, "Mengapa
repot-repot berdoa untuk hal itu?" Sebab, janji-
janji Tuhan tidak diberikan untuk membatasi
kehidupan doa kita, tetapi untuk memberikan
semangat! Ketika Tuhan menyatakan kehendak-
Nya atas sesuatu, kita mendapatkan arahan,
tujuan, dan kuasa di dalam doa. Kita bisa
berdoa secara khusus tentang suatu keadaan
dengan yakin bahwa Tuhan akan melakukannya
seperti yang telah Ia maksudkan dan kehendaki.
3. Bukti dari Doa yang sudah dijawab
• Elia tahu bahwa dia bisa memercayai Tuhan
untuk mendatangkan hujan karena semua
perbuatan Tuhan yang telah dilihatnya. Ingat,
dia telah menyaksikan kesetiaan Tuhan di
sungai, buli-buli, dengan anak, lembu, dan
terhadap Baal. Ia telah melihat Tuhan
melakukan banyak mukjizat sebelumnya dan
tidak ada alasan untuk berpikir bahwa Tuhan
tidak bisa terus bergerak dalam kuasa dan
kemuliaan.
Elia Sang Prajurit Doa
• Elia menghadap ke Bapanya
• Elia naik ke puncak gunung Karmel untuk menghadap Bapa.
Meskipun para nabi Baal sudah mati dan lenyap, masih ada
pekerjaan yang harus dilakukan. Inilah saatnya bagi orang
yang percaya kepada Tuhan untuk memanggil nama-Nya
dan menyelesaikan tugas yang telah diberikan kepadanya.
Mari kita bersama menyelidiki doa Elia sehingga kita dapat
lebih banyak belajar tentang doa iman yang sejati.
• Mengapa Elia naik ke puncak gunung? Sebab, orang yang
rohani harus memisahkan diri mereka dari orang yang
dingin rohani! Jika kita membiarkan diri kita dipengaruhi
oleh orang-orang yang dingin dalam perjalanan hidupnya
bersama Tuhan, mereka akan menurunkan suhu rohani
kita.
• Dia Rendah Hati
• Ayat 42b, Dia menundukkan dirinya di hadapan
hadirat Tuhan sebagai pendoa syafaat! Tuhan akan
menghormati orang yang datang ke hadirat-Nya
dengan rendah hati, 1 Ptr 5:5-6; Yak 4:6,10.
• Dia Spesifik
• Ayat 43, Yak 5:17-18 mengatakan kepada kita bahwa
Elia sangat spesifik dalam kehidupan doanya. Dia
tidak menyia-nyiakan waktu hanya untuk hal-hal
yang umum, tetapi dia berdoa dengan iman, secara
khusus menyebut hal-hal yang perlu untuk
dilakukan. Tuhan menghargai jenis doa yang
demikian.
• Dia bersungguh-sungguh