Anda di halaman 1dari 5

Nabi Elia

Nabi dapat diartikan sebagai penyambung lidah Allah yang bertugas mempertobatkan bangsanya serta
mempersiapkan kedatangan Mesias. Nabi juga diartikan sebagai seorang utusan Allah yang mewartakan
kebenaran dan mengajak orang untuk bertobat kembali kepada Allah.
Seorang nabi yang muncul dari bangsanya sendiri terkadang sulit bagi dirinya sendiri untuk diterima dalam
masyarakat umum.
Isi pewartaan para nabi umumnya tentang:
Berbalik dari jalan yang sesat
Berbakti hanya kepada Allah
Berbuat adil dan jujur serta pertobatan total.
Allah mengutus para nabi-Nya ketika melihat tanda-tanda/keadaan suatu bangsa mengalami keadaan sosial dan
keagamaannya semakin memburuk.
Nabi mengajak orang untuk lebih peka kepada kehadiran Allah sebagai Sumber Kehidupan dan Juru Selamat.
Orang Israel jauh dari Allah karena menyembah Dewa Baal. Akibat dari penyembahan berhala tersebut, orang
Israel mendapat kesengsaraan. Allah tidak menurunkan hujan selama tiga tahun yang mengakibatkan terjadinya
kekurangan makanan dan kelaparan hebat bagi orang Israel.
Pada intinya penyembahan barhala selalu mendatangkan kesengsaraan. Ketidaksetiaan kepada Allah membuat
hidup penuh dengan penderitaan.
Nabi Elia adalah seorang nabi Perjanjian Lama yang berjasa mengembalikan iman orang Israel kepada Allah
melalui perbuatan besar yang dikerjakan Allah dengan perantaraannya.
Perjuangan nabi Elia berawal dari kesedihannya melihat sikap umat Israel yang menolah Allah dan menyembah
Dewa Baal dengan alasan bahwa Dewa Baal lebih dekat dengan mereka dari pada Allah.
Orang Israel melupakan segala kebaikan Allah yang mereka alami sehari-hari: keselamatan, kesuburan tanah,
hasil bumi yang melimpah, dan lain sebagainya.
Kebaikan dan cinta Allah dibalas dengan ketidaksetiaan umat Israel kepada-Nya. Nabi Elia berusaha
mengembalikan iman orang Israel kepada Allah yang sebernarnya, Allah yang telah membebaskan mereka dari
negeri Mesir.
Nabi Elia menyalahkan Raja Ahab karena Ahab dan keluarganya telah meninggalkan perintah-perintah Allah
dan mengikuti para Baal. Ahab meninggalkan Allah karena mengikuti bujukan istrinya Izebel untuk
menyembah Dewa Baal.
Nabi Elia dikejar-kejar oleh Ahab untuk dibunuh. Atas perintah Allah, Elia diminta tinnggal di tepi sungai Kerit
dan Allah memerintahkan burung-burung gagak untuk memberi makan padanya. Ketika sungai mengering Elia
diminta tinggal di Safrat di rumah seorang janda.
Elia adalah seorang nabi pemberani. Ia kemudian berani menghadap raja Ahab dan menantang untuk
membuktikan siapa Allah yang sebenarnya. Nabi Elia menantang raja Ahab untuk mengumpulkan para nabi
Dewa Baal di gunung Karmel.
Elia mampu menunjukan kebesaran Allah dengan memohon agar Allah menurunkan api untuk membakar
korban persembahannya. Setelah peristiwa itu, hujan turun atas Israel.
Orang Israel menyaksikan sendiri Allah yang sebenarnya yang telah membebaskan mereka dari Mesir. Nabi Elia
mengajak orang Israel untuk berhenti menyembah dewa Baal dan kembali kepada Allah.
Kisah Nabi Elia
Nabi Elia merupakan sosok yang diutus oleh Tuhan Yesus Kristus untuk menegur Raja Ahab yang kejam
dan jahat. Mengutip buku 100 Cerita Alkitab untuk Anak-Anak karangan Igrea Siswanto (2021), suatu
ketika, Nabi Elia mendatangi Raja Ahab dan memperkenalkan dirinya. Ia mengatakan bahwa hujan tidak
akan turun selama beberapa tahun.
Tuhan Yesus mengetahui bahwa Raja Ahab akan sangat marah kepada Nabi Elia. Karenanya, Allah
menyembunyikan Elia di tepi Sungai Kerit di sebelah timur Sungai Yordan.

Setiap hari Allah mengirimkan burung gagak yang membawa makanan berupa roti dan daging untuk Nabi
Elia. Seperti dikatakan Nabi Elia, hujan tidak turun di Israel selama tiga tahun.

Di tengah masa kekeringan, Nabi Elia diutus oleh Tuhan untuk pergi ke Sarfat. Sebagaimana dikatakan
dalam ayat Alkitab 1 Raja-raja 17: 9, yakni:

“Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah
memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan.”

Ketika sampai di Sarfat, Nabi Elia bertemu dengan seorang janda miskin yang sedang mengumpulkan
kayu. Nabi Elia meminta diambilkan sedikit air, dan janda itu memberikannya. Kemudian, ia minta
diambilkan sepotong roti.

Janda itu menjawab bahwa dirinya tidak memiliki roti. Dia hanya mempunyai segenggam tepung dalam
tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Ketika persediaan itu habis, ia dan anaknya akan mati
karena sudah tidak memiliki makanan lagi.

Nabi Elia meminta janda itu agar tetap membuatkan roti untuk dirinya. Janda itu tidak perlu takut karena
Tuhan akan memenuhi kebutuhannya. Mendengar hal itu, janda tersebut pulang ke rumah dan
membuatkan roti untuk Nabi Elia.

“Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak
dalam buli-buli itu pun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka
bumi,” (1 Raja-raja 17:14)

Setelah membuatkan roti, nubuatan atas janda miskin itu digenapi. Tepung dalam tempayan tidak pernah
habis dan minyak dalam buli-buli tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan
perantara Nabi Elia.

Setelah tiga tahun berlalu tanpa hujan, Nabi Elia menemui Raja Ahab sebagaimana diperintahkan Allah. Ia
memberi tahu Raja Ahab untuk membawa 450 nabi Baal ke Gunung Karmel untuk bertanding.

Nabi-nabi Baal itu membuat mezbah dan menaruh lembu di atasnya. Mereka memanggil nama Baal,
namun tidak ada yang terjadi. Kemudian, Nabi Elia membuat mezbah dan menempatkan kurban berupa
lembu yang sudah mati. Lalu, ia menuangkan empat kendi besar penuh dengan air ke atas persembahan
tersebut.

Nabi Elia memohon kepada Tuhan untuk membakar lembu itu, sehingga Tuhan pun mengirimkan api dari
surga untuk membakar habis lembu, mezbah, dan batu-batu mezbah. Melihat hal itu, setiap orang
tersungkur menyembah Tuhan.

Kejadian di Gunung Karmel membuat Izebel marah dan ia berniat membunuh Nabi Elia. Mendengar
rencana Izebel, Nabi Elia segera melarikan diri ke Gunung Horeb. Mengutip buku Sejarah Suci oleh I.
Snoek (1990), Nabi Elia diberikan tiga perintah ketika berdiam di Gunung Horeb, yaitu:

 Mengurapi Hazael menjadi raja atas Aram.

 Mengurapi Yehu menjadi pengganti Ahab.

 Mengurapi Elisa menjadi nabi pengganti dia sendiri.


Nabi Elia hanya sempat mengurapi Elisa sebagai pengganti dirinya. Kedua perintah lainnya diselesaikan
oleh Elisa. Setelah itu, Nabi Elia juga menyampaikan nubuat bahwa Raja Ahazia, putra Raja Ahab yang
menyembah dewa-dewi, akan meninggal. Nubuat itu pun terjadi.

Di akhir hidupnya, Nabi Elia berjalan bersama Elisa menyeberang ke timur Sungai Yordan. lalu, ia
terangkat ke surga dengan mengendarai kereta kuda berapi dalam angin badai.

7 fakta penting tentang Elia di Alkitab Perjanjian Lama.

1. KEMUNCULAN PERTAMA ELIA DI ALKITAB ADALAH KETIKA IA BERNUBUAT BAHWA


HUJAN TIDAK TURUN SELAMA 3,5 TAHUN AKIBAT DOSA ORANG ISRAEL

Alkitab tidak menjelaskan latar belakang nabi Elia, hanya disebut bahwa ia berasal dari Tisbe-Gilead.

Kemunculan pertama kali nabi Elia di Alkitabjuga agak mendadak, tatkala ia bernubuat bahwa hujan tidak
turun selama beberapa waktu di Israel (1 Raja-raja 17:1).

Dari Perjanjian Baru kita tahu bahwa hal itu berlangsung selama 3,5 tahun (Lukas 4:25; Yakobus 5:17).

Akibatnya terjadi kelaparan parah yang melanda seluruh Israel.

Hal ini disebabkan dosa Ahab, salah satu raja Israel paling jahat, dan dosa bangsa Israel pada umumnya, di
mana mereka meninggalkan Tuhan dan menyembah dewa baal. Kejahatan Ahab ini terutama dipengaruhi
oleh istrinya, Izebel, yang merupakan perempuan Sidon penyembah dewa baal (lihat poin 6 di bawah).

Tetapi Elia tetap setia kepada Tuhan, kendati hampir seluruh bangsa Israel meninggalkan Tuhan dan
menyembah baal.

2. ELIA TUHAN PELIHARA SECARA AJAIB SELAMA MASA KELAPARAN DI ISRAEL AKIBAT
HUJAN TIDAK TURUN SELAMA 3,5 TAHUN

Akibat hujan tidak turun selama tiga setengah tahun di Israel, maka terjadi kelaparan parah di seluruh
Israel. Tetapi Tuhan memelihara hidup Elia, nabi Tuhan yang setia. Nabi Elia diperintahkan oleh
Tuhanbersembunyi di tepi sungai Kerit serta minum dari sungai itu. Dan setiap pagi dan sore burung gagak
diperintahkanNya untuk membawa roti dan daging kepada Elia.

Kemudian, ketika sungai itu kering, Tuhan menyuruh Elia pergi ke Sarfat, negeri Sidon, untuk memelihara
hidupnya, melalui seorang janda di kota itu. Sarfat adalah salah satu kota di wilayah Sidon, jadi tidak
termasuk lagi wilayah Israel dan janda tersebut beserta anaknya bukanlah orang Israel yang percaya
kepada Tuhan.

Janda Sarfat tersebut bukanlah seorang kaya, malahan ia sedang kritis, sebab ia beserta seorang anaknya
laki-laki hanya mempunyai sedikit tepung dan minyak sebagai bahan untuk membuat roti.

Namun nabi Elia meminta agar ia dibuatkan dahulu roti.

Dan ajaib, ketika wanita itu taat, maka ia punya stok roti vang tak habis-habis selama musim kelaparan.(1
Raja-raja 17:2-16).

3. ELIA MEMBANGKITKAN ANAK PEREMPUAN SARFAT YANG MENINGGAL

Kemudian anak perempuan Sarfat itu sakit dan akhirnya meninggal. Lalu nabi Elia mendoakan anak
tersebut dengan cara yang agak "aneh".la menelungkupkan badannya di atas badan anak itu dan
mendoakannya. Dan mujizat pun terjadi. Anak tersebut bangkit kembali! (1 Raja-raja 17:17-
24).Kebangkitan anak itu merupakan bukti kasih dan kuasa Allah bagi janda itu melalui nabiNya.

Alkitab dicatat beberapa orang yang pernah dibangkitkan dari kematian, sekalipun mereka ini akhirnya
mati juga.
Hal ini merupakan peristiwa langka di Alkitab, yang menunjukkan kasih Tuhan kepada manusia dan
kuasaNya atas maut/kematian.

Dan, sejauh yang dapat kita ketahui, kebangkitan yang pertama kali disebut di Alkitab adalah kebangkitan
anak seorang janda Sarfat ini, yang dibangkitkan oleh nabi Elia.

Elia adalah salah satu nabi yang paling banyak membuat mujizat, termasuk membangkitkan orang mati.

4. ELIA MEMBUNUH 450 NABI PALSU DAN MEMBAWA BANGSA ISRAEL KEMBALI KEPADA
TUHAN

Menjelang akhir hukuman bangsa Israelsehingga hujan tidak turun 3,5 tahun, Elia mengajak bangsa Israel
ke gunung Karmel beserta nabi-nabi baal, 450 orang banyaknya.

Elia menantang nabi-nabi baal siapa sesungguhnya Allah, Allah yang disembah Elia atau baal, yang
mereka sembah.

Oleh karena itu Elia dan nabi-nabi baal harus memanggil Allah/allah mereka masing- masing, Elia
memanggil Allah dan nabi baal memanggil baal.

Jika siapa yang datang ketika mereka memanggilnya maka itulah Allah yang benar.

Elia menyuruh mereka terlebih dulu memanggil allah mereka, namun tidak ada jawaban hingga mereka
kerasukan dan melukai diri mereka sendiri seperti yang biasa mereka lakukan.

Kemudian Elia berdoa dan memanggil Allah, seperti dalam kutipan firman Tuhan di atas.

Dan saat itu Allah menjawab doa Elia.

Hal ini membuat orang Israel sujud sembah dan kembali kepada Allah mereka dengan meninggalkan baal.
Elia kemudian membunuh 450 orang nabi palsu yang membuat bangsa Israel tidak setia kepada Allah (1
Raja-raja 18:20-40).

5. ELIA BERDOA SUNGGUH- SUNGGUH SEHINGGA HUJAN TURUN KEMBALI DI ISRAEL


SETELAH 3,5 TAHUN

Setelah membunuh nabi-nabi baal, nabi Elia naik ke atas puncak gunung Karmel dan berdoa di situ agar
hujan turun kembali di Israel.Nabi Elia berdoa dengan bersujud ke tanah. la menyuruh hambanya untuk
melihat apakah hujan sudah turun.

Hambanya sampai tujuh kali datang dan pergi untuk melihat hujan turun kembali dan melaporkannya ke
Elia (1 Raja-raja 18:41- 46).

Cara Elia yang berdoa sambil bersujud untuk datangnya hujan di Israel setelah 3,5 tahun, menunjukkan
kesungguhannya dalam berdoa. Dan kesungguhan nabi Elia dalam berdoa tersebut patut diteladani oleh
orang Kristen (Yakobus 5:17-18).

6. KARENA DIANCAM DIBUNUH OLEH IZEBEL, ISTRI RAJA ISRAEL, ELIA MELARIKAN DIRI
KE GUNUNG HOREB LALU TUHAN HIBURKAN

Ketika nabi Elia melakukan reformasi agama di Israel dengan mengajak bangsa Israel meninggalkan dewa-
dewa baal dan kembali kepada Tuhan, maka Izebel, istri raja Ahab, sangat murka.

Apalagi nabi Elia juga membunuh 450 nabi baal, yang merupakan nabi-nabi dewanya Izebel. Elia diancam
dibunuh oleh Izebel sehingga Elia terpaksa melarikan diri ke gunung Horeb. Elia begitu berputus asa
sehingga ia bahkan ingin mati saja Tetapi Tuhan memberi nabi Elia makanan dan minuman!

7. ELIA DIANGKAT TUHAN KE SURGA TANPA MENGALAMI KEMATIAN DAN MUNCUL


KEMBALI PADA AKHIR ZAMAN
Di penghujung hidupnya di bumi, Elia diangkat Tuhan ke surga, tanpa mengalami kematian, seperti halnya
Henokh (2 Raja- raja 2:11).

Elia terangkat ke surga tidak jauh dari sungai Yordan, disaksikan oleh hambanya, Elisa Dan pelayanan Elia
di Israel kemudian diteruskan oleh Elisa.

Setelah terangkat ke surga, maka 900 tahun kemudian, Elia "hadir" bersama Musa di gunung pemuliaan, di
mana Kristus berbicara kepada mereka berdua tentang kematianNya (Matius 17:1-8).

Musa mewakili Taurat dan Elia mewakili para nabi. Kedua nabi ini dikenal sebagai nabi-nabi terkemuka di
Perjanjian Lama

Tuhan juga akan mengutus nabi Elia ke bumi sebelum kedatangan Hari Tuhan (Maleakhi 4:5).

Karena "Hari Tuhan" dapat ditafsirkan sebagai dua masa yang berbeda, yakni kedatangan Tuhan Yesus
pertama kali di bumi dan kedatanganNya kedua kali pada akhir zaman, maka kedatangan nabi Elia ini pun
dapat diartikan demikian.

Dalam arti pertama, Elia telah hadir dalam diri Yohanes Pembaptis (Matius 17:10-13).

Maksudnya, kuasa Elia ada dalam diri Yohanes Pembaptis, bukan bahwa Yohanes Pembaptis adalah
benar-benar Elia (Yohanes 1:21).

Dalam arti kedua, Elia akan hadir kembali menjelang kedatangan Tuhan Yesus kedua- kali.

Anda mungkin juga menyukai