Anda di halaman 1dari 3

PA Tokoh Elia

Bagian 1 – Pendahuluan

A. Identitas Elia
Nama "Elia" (Eliyyah; Eliyyahu) berarti: "YAHWEH adalah
Allah" atau "YAHWEH adalah Allahku" (1 Raj 17:1). Pada waktu
Elia diangkat ke sorga oleh Allah, Elisa menyebutnya sebagai:
"Bapaku, bapaku! [Engkaulah] Kereta Israel dan orang-orangnya
yang berkuda" (2 Raj 2:12).
Ia adalah orang Tisbe, yang tinggal (menjadi pendatang) di
Gilead (1 Raj 17:1). Gilead adalah wilayah pegunungan di
seberang timur sungai Yordan. Di daerah ini Yakub mendirikan
perkemahan ketika ia lari dari Laban, dan akhirnya membuat
perjanjian dengan Laban (Kej 31). Wilayah ini merupakan bagian
dari suku Ruben, Gad, dan separuh suku Manasye, lokasinya baik
untuk peternakan (Bil 32:1, 39-40).
Ada ciri khas penampilannya: memakai pakaian bulu dan ikat
pinggang kulit (2 Raj 1:7-8). Beberapa versi Alkitab menuliskan
bahwa badannya berbulu/berambut (a hairy man). Elia juga
mengenakan jubah (cloak/mantle) (1 Raj 19:19, 2 Raj 2:8,13).

B. Masa pelayanan Elia


Elia pertama kali muncul pada masa pemerintahan raja Ahab di
Kerajaan Israel yang beribukota di Samaria tahun 870 SM (1 Raj
17:1), dia melayani sampai masa raja Ahazia, anak Ahab (2 Raj
1:1-18) di tahun 853.
Setelah Elia memanggil dan melatih Elisa (1 Raj 19:16), di
seberang sungai Yordan ia diangkat ke sorga oleh Tuhan di dalam
angin badai disaksikan oleh Elisa, hanya jubahnya yang tertinggal
di tanah (2 Raj 2:11-13).
Elia muncul lagi bersama Musa dalam kemuliaan ketika Tuhan
Yesus dimuliakan di atas bukit (Mat 17:1-3; Mar 9:2-4; Luk 9:28-
31)—mereka bicara tentang tujuan kepergian Yesus ke Yerusalem.


C. Kondisi bangsa Israel di jaman Elia
Kerajaan Israel diperintah oleh raja Ahab yang melakukan apa
yang jahat di mata TUHAN lebih daripada semua orang yang
mendahuluinya (1 Raj 16:30).
Raja Ahab melakukan dosa-dosa Yerobeam, yaitu menyembah
patung lembu emas, mendirikan mezbah sendiri di Betel,
mendirikan kuil-kuil di bukut-bukit pengorbanan, dan membuat
sistem ibadah sendiri (1 Raj 12:26-33; 13:32-33).
Selain melakukan dosa Yerobeam, Ahab juga menikah dengan
Izebel (anak Etbaal raja Sidon), sehingga ia sujud menyembah
Baal. Bukan hanya beribadah dengan rekaannya sendiri, tetapi
sekarang ia menyembah allah asing, allah orang Sidon (1 Raj
16:31).
Ahab membangun mezbah untuk Baal di Kuil Baal di Samaria
dan membuat patung Asyera. Ini menimbulkan sakit hati TUHAN
lebih dari semua raja Israel yang mendahuluinya (1 Raj 16:32-33).
Izebel mendukung/memelihara 450 orang nabi Baal dan 400
orang nabi Asyera (1 Raj 18:19). Mezbah-mezbah TUHAN
diruntuhkan (1 Raj 19:10). Selain itu, Izebel membunuh nabi-nabi
TUHAN dari kerajaan Israel (1 Raj 18:4, 13; 19:10), tetapi Obaja
berhasil menyembunyikan 100 nabi-nabi TUHAN di dalam gua.
Izebel juga mengancam untuk membunuh Elia (1 Raj 19:1-2).
Kondisi bangsa Israel sangat parah dalam kaitan penyembahan
kepada TUHAN. Raja Ahab menyembah Baal, Izebel berusaha
menghapus penyembahan kepada TUHAN dengan mempromosi-
kan penyembahan Baal dan membunuh nabi-nabi TUHAN. Dari
jutaan penduduk Israel, TUHAN menyisakan 7.000 orang Israel
yang tidak menyembah Baal (1 Raj 19:18).

D. Penyembahan kepada Baal


Informasi penyembahan kepada Baal diperoleh dari mitos naskah
Ugarit dari Siria bagian utara. Baal adalah dewa badai, pemberi
hujan yang menyuburkan tanah. Pasangan Baal adalah Astarte
(Asyera), dewi bumi dan kesuburan.


Penyembahan kepada Baal melibatkan ritual yang menggunakan
pelacur kuil (laki-laki dan perempuan). Hubungan seksual
dengan para pelacur di kuil dipercaya mencerminkan hujan yang
membasahi bumi untuk memberikan kesuburan. Orang Israel
tidak sepenuhnya meninggalkan penyembahan kepada TUHAN,
tetapi mencampurkan dengan penyembahan kepada Baal.
Karena Baal adalah dewa pemberi hujan dan kesuburan, maka
kondisi kekeringan (tidak ada hujan) diyakini sebagai tanda
kemarahan Baal. Penyembahan kepada Baal terjadi kebanyakan
di Kerajaan Israel Utara, yang lebih agraris. Penyembahan ini
berhenti ketika bansga Israel Utara dibuang Tuhan ke Asyiria.

E. Outline
1 Raj 17:1-24 Elia dan pemeliharaan Tuhan
1 Raj 18:1-20 Elia dan Obaja
1 Raj 18:21-46 Elia mendemonstrasikan kuasa Tuhan
1 Raj 19:1-21 Elia putus asa dan dipulihkan Tuhan
1 Raj 21:1-29 Elia menyatakan hukuman bagi Ahab
2 Raj 1:1-18 Elia dan Ahazia
2 Raj 2:1-18 Elia diangkat ke sorga, digantikan oleh Elisa

F. Renungan dan Penerapan


1. Bagaimana nama Elia menjadi relevan dengan kondisi
kerohanian bangsa Israel pada waktu itu? Apakah kehadiran
kita menjadi "peringatan" bagi dunia di sekitar kita?
2. Bagaimana pengaruh pasangan hidup terhadap hidup kita?

Anda mungkin juga menyukai