Anda di halaman 1dari 3

Catatan Agama Kelas VI – Kisah Para Nabi (Elia, Yesaya dan Amos)

 Nabi adalah:
 Orang yang diutus Tuhan untuk menyampaikan kebenaran dan menyerukan pertobatan.
 Memberikan kesaksian tentang kehadiran atau adanya Tuhan
 Menjadi saksi hidup yang benar-benar ditengah-tengah ketidakadilan atau kejahatan
1. Seorang nabi yang muncul dari bangsanya sendiri terkadang sulit bagi dirinya sendiri untuk
diterima dalam masyarakat umum. Allah mengutus para nabi di antra bangsa Israel untuk
menyadarkan mereka karena bangsa Israel sering menyimpang atau jauh dari Allah. Mereka
sering menyembah berhala atau allah lain dan tidak setia kepada Allah.
2. Isi pewartaan para nabi umumnya tentang:
a. Berbalik ke jalan yang benar
b. Berbakti hanya kepada Allah
c. Berbuat adil dan jujur serta pertobatan total.
3. Allah mengutus para nabiNya ketika melihat tanda-tanda/ keadaan suatu bangsa mengalami
keadaan sosial dan keagamaannya semakin memburuk, kekerasan kepada manusia dan
penyembahan berhala.
Nabi Elia
4. Nabi Elia diutus di tengah-tengah bangsa Israel dengan tugas khusus yaitu mempertobatkan raja
Ahab dan Istrinya beserta bangsa Israel yang tidak setia pada Allah dan menganggap dewa baal
sebagai allahnya. Ia diutus oleh Tuhan ketika raja Ahab menjadi raja di Israel dan istrinya
Izebel.
5. Perjuangan nabi Elia berawal dari kesedihannya melihat sikap umat Israel yang menolak Allah
dan menyembah dewa baal dan dewa Ashera. Mereka merasa dewa-dewa ini lebih dekat
dengan mereka.
6. Tuhan tidak menurunkan hujan selama 3 tahun karena orang Israel menyembah berhala.
7. Umat Israel telah melupakan kebaikan Allah yang mereka alami sehari-hari baik itu
keselamatan, kesuburan tanah, hasil bumi yang melimpah dan lain sebagainya.
8. Cara yang digunakan oleh nabi Elia untuk mempertobatkan bangsa Israel adalah dengan
membuktikan kepalsuan dewa baal dan memperlihatkan kemuliaan Allah di tengah umat Israel.
9. Kepalsuan dewa baal terbukti karena ia tidak dapat mengabulkan permohonan bangsa Israel
untuk menyalakan api persembahan mereka.
10. Nabi Elia harus melawan 450 nabi Baal dan 400 nabi-nabi Asyera.
11. Nabi Elia membuktikan adanya Allah dengan membuat mezbah untuk persembahan di atas
gunung Karmel
12. Nabi Elia berhasil membuktikan kebenaran Allah dihadapan bangsa Israel dan para imam baal
dengan menerima persembahan mereka. Dengan perbuatan tersebut, umat Israel akhirnya sadar
bahwa mereka telah disesatkan oleh dewa baal. Para Imam Baal itu kemudian dibunuh.
Nabi Yesaya
13. Pada masa peralihan kepemimpinan para nabi, bangsa Israel mulai melakukan kejahatan dan
mereka tidak setia pada Allah.
14. Secara umum manusia sudah akrab dengan dosa, sehingga setiap kali jatuh dalam dosa,
kemungkinan besarnya dengan kesalahan yang sama atau kesalahan masa lampau.
15. Nabi Yesaya lahir pada tahun 765 sebelum Masehi, ia dipanggil menjadi nabi pada tahun 740
sebelum Masehi dalam usia kurang labih 25 tahun.
16. Nabi Yeyasa berkarya selama 40 tahun diantara bangsa Israel.
17. Nabi Yesaya berasal dari keluarga bangsawan, terpandang dan berpendidikan.
18. Nabi Yesaya pertama kali mendapatkan penglihatan dari Allah ketika ia sedang berada di Bait
Allah di Gibeon. Nabi Yesaya menjawab panggilan Tuhan sehingga ia siap diutus menjadi nabi
dengan menjawab, “Inilah saya! utuslah saya!”.
19. Nabi Yesaya adalah pengarang dari kitab nabi Yesaya
20. Pada zaman nabi Yesaya berkarya, keadaan bangsa Israel mengalami kemerosotan moral,
terjadi ketidakadilan diberbagai bidang kehidupan, rakyat kecil menjadi korban kekuasaan
orang-orang yang tidak bertanggungjawab/ termasuk korban para penguasanya saat itu.
21. Nabi Yesaya tampil menegur dan mengingatkan bangsa Israel agar tetap setia pada Allah.
22. Nabi Yesaya menyampaikan nubuatnya yang berupa ancaman dan janji-janji yang memberi
harapan bahwa Allah akan selalu menyertai mereka dalam menghadapi setiap musuh dan juga
akan mengirimkan kepada bangsa Israel, Juruselamat.
23. Kedatangan Juruselamat yang dinubuatkan oleh nabi Yesaya, berasal dari keturunan Isai. Isai
adalah ayah dari raja Daud.
24. Nabi Yesaya menggambarkan cinta Allah yang tanpa balas pada umat manusia sebagai berikut:
“dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari
kandungannya? Sekalipun ia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau” (Yes 49:15).

NABI AMOS

25. Nabi Amos diutus oleh Allah untuk mengingatkan bangsa Israel akan ketidakadilan yang terjadi
pada zaman kemakmuran. Ia berasal dari Tekoa. Pekerjaannya adalah pengambil buah pohon
ara hutan seorang gembala domba. Ia menjadi berkarya sebagai nabi selama 5 tahun .
26. Nabi Amos mengingatkan bangsa Israel bahwa satu-satunya jalan untuk membebaskan diri dari
hukuman Tuhan adalah bertobat.
27. Dalam Am 1-6 diceritakan bahwa nabi Amos tampil dalam sejarah bangsa Israel mencapai
puncak kemakmurannya sekitar tahun 750 sebelum Masehi.
28. Situasi masyarakat Israel pada zaman nabi Amos:
a. Kekayaan yang dikuasai oleh sekelompok kecil orang serakah.
b. Orang-orang yang berkuasa dan kaya menipu dan memeras orang-orang kecil.
c. Upacara keagamaan yang meriah hanya merupakan alasan untuk menutupi kejahatan para
penindas dan penipu atau dengan kata lain ibadat yang mereka lakukan penuh kepalsuan
yang tidak disukai Allah (Am 5:21-27).
29. Nabi Amos disebut juga pejuang keadilan karena pada masanya, moral dan kehidupan sosial
umat Israel yang kurang baik dan mereka juah dari Tuhan.
30. Nafsu dan kekerasan sering dialami oleh masyarakat yang mengalami kemakmuran karena
keserakahan yang merupakan sumber ketidakadilan yang menyebabkan penderitaan diri sendiri,
keluarga dan masyarakat.
31. Nabi Amos menawarkan kepada bangsa Israel, apabila mereka tidak bertobat dan kembali pada
Allah maka keruntuhan akan menimpa Israel namun jika mereka bertobat dan kembali pada
Allah maka janji keselamatan Allah akan dipenuhi dan dipulihkan karena perbuatan baik dan
tindakan adil akan mendatangkan berkat Allah.
 Kita pun dipanggil menjadi nabi. Pesan kenabian bagi kita adalah:
 Kita pun diutus untuk menjadi nabi dengan menjadi siswa yang berani bertindak dan
bersikap berdasarkan kebenaran.
 Berani mewartakan kebenaran di tengah-tengah keadilan. bersikap jujur.

Anda mungkin juga menyukai