Anda di halaman 1dari 2

Nabi Yesaya

 Kisah tentang nabi Yesaya dan nubuat-nubuatnya dapat kalian baca dalam Kitab Yesaya di Alkitab Perjanjian Lama.
 Nubuat adalah ‘ramalan’ tentang masa yang akan datang yang pasti akan terjadi karena nubuat itu berasal dari Allah sendiri melalui perkataan para
nabi.
 Bangsa Israel sering jatuh ke dalam dosa tetapi Allah selalu mencintai mereka dan mengutus para nabi untuk mengingatkan mereka supaya berbalik
kepada Allah.
 Nabi Yesaya diutus Allah untuk bernubuat kepada bangsa Israel agar mereka mau kembali kepada kepada Allah dan bertobat sehingga terhindar dari
bencana.
 Nubuat Yesaya berisi tentang ancaman dan janji-janji yang memberi harapan bahwa Allah akan selalu menyertai mereka dalam menghadapi setiap
musuh dan bahwa Allah akan mengirimkan Sang Juruselamat untuk mereka.
 Di Bait Allah, Yesaya mendapatkan penglihatan. Ia melihat Allah bersama para malaikat yang bernyanyi. Malaikat itu mengambil bara api dan
menyentuhkannya pada bibir Yesaya sambil berkata: “Engkau sudah dibersihkan dengan api”. Yesaya mendengar suara Allah yang berkata:
“Siapakah yang akan Kuutus dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?”. Yesaya menjawab: “Ini aku, utuslah aku!”. Lalu Allah berfirman: “Pergilah
dan wartakanlah SabdaKu kepada orang-orang Israel”. (Yes 6:8).
 Setelah mengalami penglihatan itu, Yesaya menjadi nabi Allah untuk menunjukkan jalan keselamatan walaupun kadang itu berarti harus
menyampaikan ancaman atau pun nubuat tentang malapetaka kepada bangsanya sendiri. Tapi ada juga saat dimana dia menyampaikan kabar baik dan
harapan.
 Suatu ketika Nabi Yesaya bernubuat tentang “Kekasihku dan Kebun Anggurnya”. Kekasihku itu adalah Allah dan kebun anggurnya adalah
Yerusalem dan bangsa Israel. Allah selalu memelihara mereka dengan penuh kasih sayang. Ia mengharapkan agar mereka hidup rukun, tetapi yang
terjadi justru mereka saling membenci, menipu, membunuh dan menindas rakyat kecil dan menyembah dewa Baal. Allah akan menghukum mereka
karena perbuatan itu.
 Nabi Yesaya bernubuat tentang kelahiran seorang Juru Selamat. Dia bernubuat: “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu
pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.”
(Yesaya 7:14). Juruselamat inilah yang akan menjadi harapan keselamatan bangsa Israel.

Nabi Amos
 Keserakahan yang dibuat manusia selalu merugikan diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Hal ini pernah terjadi dengan sangat hebat pada bangsa
Israel.
 Nabi Amos diutus Allah untuk mengingatkan bangsa Israel tentang ketidakadilan yang justru terjadi pada zaman kemakmuran.
 Nabi Amos sering disebut sebagai pendekar keadilan. Ia selalu berdiri tegak pada keadilan Allah.
 Situasi masyarakat pada zaman Nabi Amos yaitu:
a. Kekayaan dikuasai oleh sekelompok orang yang serakah.
b. Orang-orang berkuasa dan kaya menipu dan memeras orang-orang kecil.
c. Upacara keagamaan yang meriah hanya merupakan kedok untuk menutupi kejahatan mereka. Ibadat mereka itu hanyalah ibadat palsu.
 Dalam situasi tersebut, Nabi Amos meminta mereka untuk bertobat, kembali kepada Allah, membenci yang jahat dan mencintai yang baik serta
menegakkan keadilan.
 Nabi Amos sebagai penyambung lidah Allah, selain mengecam/menegur perilaku orang Israel yang tidak berkenan pada Allah, juga menunjukkan
jalan keluar yang harus ditempuh untuk menghindari hukuman Allah yaitu dengan melakukan pertobatan yang mendasar.
 Pada akhir tugasnya Nabi Amos menyampaikan janji keselamatan dari Allah bagi sisa-sisa bangsa Israel!

Anda mungkin juga menyukai