Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Manusia pada umumnya dipanggil oleh Tuhan dengan tujuan untuk mendelegasikan tugas
atau amanat Tuhan yang akan dikerjakan oleh manusia. Tuhan memanggil manusia
menunjukkan bahwa Allah memiliki rencana atau tujuan didalam panggilan tersebut. Tuhan
memanggil Yesaya untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu. Dia membentuk Yesaya sejak
dari kandungan ibunya untuk melakukan misi khusus, yaitu menyadarkan orang Israel
kembali kepada Tuhan. Tuhan meyakinkan Yesaya kalau Dia akan memberikannya
kebutuhan yang diperlukan dalam tugasnya. Tuhan memiliki rencana dalam hidup Yesaya.

Yesaya adalah seorang manusia rohani yang besar. Sejak dari penglihatannya di Bait Allah,
dia terus bertumbuh dalam pengertian akan hal-hal yang bersifat rohani. Dia berjalan dekat
dengan Tuhan selama pelayanannya. Kedekatannya dengan Tuhan membuat orang lain
mengetahui kebenaran akan kata-katanya. Dia hidup dengan berusaha untuk membawa
umatnya kembali kepada Allah.

Yesaya putra Amos dilahirkan di Yerusalem sekitar 760 sebelum Masehi. Dia mulai
memberitakan pesan Tuhan sekitar 740 sebelum Masehi yaitu pada tahun kematian raja Uzia.
Dia berkotbah selama 40 tahun di Yerusalem, menyampaikan pesan Tuhan kepada raja- raja,
para pangeran dan rakyat. Dia adalah seorang yang berpendidikan tinggi yang sangat
dihormati oleh penduduk Yerusalem.

1. TUJUAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengerti penggilan Tuhan di dalam kehidupan orang percaya


2. Mengambil pelajaran dari panggilan Tuhan terhadap Yesaya dan aplikasinya bagi
orang percaya masa kini.
3. Menghargai dan bertanggungjawab atas panggilan Tuhan didalam kehidupan
orang percaya.
4. Mengerti tujuan Allah memanggil orang percaya.
5. Allah memanggil manusia dalam mengemban tugas dan tanggung jawab
Panggilan Yesaya sebagai seorang nabi adalah salah satu cerita yang paling mengesankan
yang tertulis dalam Perjanjian Lama. Cerita tersebut dicatat dalam pasal 6. Dia mendapatkan
penglihatan yang luar biasa dari Allah di Bait Allah. Pengalaman yang luar biasa ini
mengubah hidupnya. Kekuatan terbesar dalam hidupnya adalah kuasa Allah yang sangat kuat
atasnya untuk memberitakan firman Tuhan. Selama 40 tahun, Yesaya memberitakan firman
Tuhan. Dia menubuatkan adanya pembebasan. Dia menulis pesan-pesan Tuhan. Dia
menasehati para raja dan pemimpin. Dia adalah seorang negarawan yang besar. Dia sangat
mengasihi orang miskin. Dia berkotbah untuk keadilan secara ekonomi dan sosial.
1. RUMUSAN MASALAH
Iklan

LAPORKAN IKLAN INI

1
Banyak orang percaya yang tidak mengerti bahwa dirinya dipanggil oleh Tuhan untuk sebuah
tujuan yang indah dalam kehidupannya, terkadang manusia melihat kepada kelemahannya
sehingga sulit untuk berkarya tidak berani memandang terhadap panggilan Allah dalam
kehidupannya dengan unsur perlengkapan kuasa dari Allah untuk memperlengkapi dalam
memenuhi panggilan tersebut. Masalah iman dalam menangkap visi Allah dan menerima
panggilan tersebut terhalang akibat keragu-raguan bahwa dirinya dipanggil oleh Tuhan.
Sebagai bagian dari tindakan penebusan-Nya. Allah ‘memanggil’ Israel (Yes 49:1) dan
individu-individu (Yes 41:25). Panggilan itu kadang-kadang untuk suatu pekerjaan baru dan
tak terduga, karena itu diberikan nama yang tak terduga (Luk 1:59-63), atau nama baru (Yoh
1:42). Panggilan Allah kepada manusia terus berlanjut dalam jemaat rasuli (Gal 1:15).
Meskipun semua orang dipanggil dalam kesetaraan untuk bersama-sama ambil bagian dalam
kehidupan Kristen, namun beberapa di antaranya dipanggil untuk maksud-maksud tertentu.

1. BATASAN MASALAH
Dalam penulisan makalah ini yang dimaksudkan oleh penulis adalah panggilan Allah dalam
kehidupan Yesaya dan menjadi pelajaran berharga dalam panggilan Allah dalam kehidupan
orang percaya. Panggilan disini bukan berarti Allah memanggil manusia kembali kepada-Nya
tetapi Tuhan memanggi untuk mempercayakan sebuah tugas dan tanggung jawab yang
diemban oleh manusia untuk menjadi partner Allah di bumi ini.

BAB II
PEMBAHASAN
 
 
1. PELAJARAN PANGGILAN TUHAN KEPADA YESAYA
2. Kehidupan manusia selalu berubah ketika dia bertemu Tuhan(Yesaya 6.)
Yesaya melihat Allah dalam kuasa dan kemuliaan-Nya yang besar. Dia melihat Allah di
rumah-Nya. Kehidupan Yesaya diubahkan. Dia melihat kemuliaan Tuhan. Kemudian dia
melihat dosanya sendiri dan dosa bangsanya Yesaya 6:1-5. Yesaya mengetahui bahwa
dia memerlukan Allah untuk menyucikan dosa-dosanya. Dia menerima pengudusan atas
dosa-dosanya. Pada saat itu, dia dipanggil untuk pelayanan ilahi. Dia mendengar
panggilan Tuhan, “Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk
Aku?”  Yesaya 6:8.  Jawaban Yesaya adalah tanggapan yang tertinggi dari seorang pilihan
2
Allah. Dia dengan sukarela memberi diri. “Ini aku, utuslah aku.”  Yesaya 6:8. Hal terbaik
yang dapat dilakukan seseorang adalah menerima panggilan Allah untuk hidupnya. Allah
menerima Yesaya. “Pergilah, dan katakanlah kepada bangsa ini…”  Yesaya 6:9. Dia
menerima kuasa untuk maju sebagai pembawa pesan Allah kepada bangsa yang
berdosa.
 

2. Allah memberikan jaminan untuk umat- Nya.


Hiburkanlah, hiburkanlah umat-Ku, demikian firman Allahmu, tenangkanlah hati Yerusalem
dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah
diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan Tuhan dua kali lipat karena segala
dosanya. Yesaya 40:1-2.
Ini adalah Firman Tuhan kepada kelompok orang yang tertindas dan mempunyai masalah
yang besar dalam peperangan. Yesaya memberitakan pesan pengharapan ini di masa-masa
yang gelap dalam peperangan. Masalah yang berat dari umat Allah membebani hati- Nya.
Allah ingin mereka tahu bahwa Dia masih mengasihi mereka bahkan pada masa
penghukuman dan penindasan. Saat ini, sumber penghiburan kita adalah pengetahuan akan
kebenaran yang sama. Allah mengasihi kita. Dia adalah Allah yang memperhatikan. Dia
menyatakan kedamaian dan jaminan pada umat-Nya.

1. Allah lebih besar dari ilah-ilah yang lain.


Yesaya 40:12-26. “Dengan siapa hendak kamu samakan Aku, seakan-akan Aku seperti dia?”
firman Yang Mahakudus Yesaya 40:25. Yesaya menggambarkan Allah sebagai yangMaha
Besar. Tak ada yang lain seperti Dia. Dia sempurna dalam kebenaran. Dia memiliki segala
kuasa. Dia Yang Kekal namun Dia juga mengetahui nama dari setiap domba-domba-Nya. Dia
sendiri mampu untuk memperhatikan setiap pribadi.
1. Allah memberikan kekuatan untuk mereka yang lemah.
Yesaya 40:27-31 “Tetapi orang- orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapatkan
kekuatan baru.”Yesaya 40:31. Setelah menunjukkan bahwa Allah adalah Maha Kuasa,
Yesaya melanjutkan untuk membuat penerapan yang luar biasa. Dia menyatakan bahwa
Allah mengetahui penderitaan umat Israel. Allah tidak pernah lemah atau menjadi lelah.
Bahkan Dia akan menopang mereka yang lemah dan yang lelah. Allah bisa dipercaya.
Nantikanlah Dia dan Dia akan memberikan kekuatan dan kedamaian.
Allah akan memberikan kekuatan kepada setiap orang yang berjalan dengan sabar di jalan-
jalan-Nya.

1. Allah akan mengutus Sang Juruselamat.


Kitab Yesaya mempunyai banyak ayat yang menjanjikan kedatangan Juruselamat dari Allah.
Renungkanlah janji yang indah ini. Bacalah Yesaya 9:1-5. “Bangsa yang berjalan dalam
kegelapan telah melihat terang yang besar.” Yesaya 9:1. Dunia penuh dengan kegelapan
pada masa Yesaya. Dan masih penuh dengan kegelapan pada masa sekarang. Tapi, Allah
telah mengirimkan terang-Nya yang penuh kemuliaan ke dalam dunia. Dia sudah
mengirimkan karunia dari surga ke dunia. Karunia Tuhan itu adalah dalam pribadi seorang
Anak Yang Kudus. Yesus datang sebagai seorang bayi di Bethlehem. Sungguh suatu terang

3
yang ajaib yang dibawa Yesus ke dalam hati mereka yang menerima Dia. Yesaya
mengatakan bahwa hikmat Ilahi, kuasa Ilahi, sifat bapa secara Ilahi dan damai Ilahi akan
datang karena pemerintahan-Nya di dunia. Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak
akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan
dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-
lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini. Yesaya 9:6. Yesus,
Sang Raja Yang Terbesar, telah datang. Dia Maha Bijaksana. Dia Maha Kuasa. Dia Penjaga
umat-Nya. Dia membawa damai surgawi kepada setiap pribadi yang bersedia menerima Dia
sebagai Raja.
1. TUGAS PANGGILAN ALLAH KEPADA YESAYA
Yesaya berusaha sekuat tenaga membujuk bangsa itu menerima dan mempercayai jaminan
berkat itu; khususnya pasal 55. Ia mencoba meyakinkan mereka dengan menghunjuk kepada
kemuliaan Yahweh dalam alam dan sejarah. Ia mengemukakan pertanyaan-pertanyaan tajam,
dan menantang mereka untuk berdebat (Yes 40:12-31; 49:14). Ia tantang juga bangsa-bangsa
kafir dan dewa-dewa mereka; dapatkah dewa-dewa ini melakukan sesuatu seperti Allah
Israel? Adalah Allah Israel yang menciptakan Koresy dan membangkitkannya, agar dia
menjadi alat untuk memerdekakan Israel. Karena itu Allah Israel-lah satu-satunya yang tahu
lebih dahulu hasil tindakan-tindakan Koresy. Sebagaimana pastinya Yahweh telah
menciptakan ‘ihwal’ yang ada menjadi kenyataan atau dengan perkataan lain, sebagaimana
pastinya Dia telah menggenapi nubuat-Nya pada masa lalu demikianlah pula pastinya Dia
akan melakukan ‘hal-hal baru’ dengan menggenapi janji janjiNya, yang Dia janjikan sekarang
melalui nabi-Nya (Yes 41:1; Yes 48:1-11).

Dengan itu Yesaya tidaklah memaparkan ‘bukti-bukti’ dalam arti harfiah, melainkan
memajukan permohonan yg kuat pada pikiran, hati sanubari dan suara hati.

 
1. MAKNA PANGGILAN TUHAN
Yesaya 53:1-6. Yesaya melihat Yesus sebagai Hamba Tuhan yang diutus untuk menderita
bagi umat yang terhilang. Yesus dilahirkan sebagai seorang bayi di Bethlehem. Selanjutnya,
Dia bertumbuh menjadi seorang manusia yang menderita untuk kita semua. Ayat tersebut
diatas adalah yang terbesar dari pengajaran Yesaya. Disini Yesaya menjelaskan maksud dari
penderitaan Hamba Allah, Yesus. Yesus menderita menggantikan tempat orang yang
berdosa. Dia mati untuk Anda dan saya. Dia sempurna. Dia mati untuk orang berdosa. Dia
dilukai, dipukul, ditikam dan dihancurkan — bukan untuk dosanya sendiri melainkan untuk
dosa-dosa kita. Dia menanggung dosa-dosa dunia diatas pribadinya sendiri. Allah adalah
pribadi yang mengampuni manusia, yang menyediakan Yesus untuk mati menggantikan kita.
Syukur kepada Tuhan atas Juruselamat yang sangat luar biasa itu.
 

Demikian juga dengan panggilan kepada Yesaya dan orang percaya bahwa Dia dipanggil
untuk turut mengambil bagian dalam penderitaan akibat penghambaan kepada Tuhan.
Siksaan atau penganiayaan yang berat dihadapi yaitu bahwa Kemartiran Yesaya, sebuah
tulisan apokrif dari abad 1 sebelum Isinya mengisahkan 2 Raj 21:1-18 ditangkap dan
digergaji oleh Manasye. Tulisan itu menunjukkan suatu sikap menghormati para martir pada
zaman Makabe. Yesaya dipanggil untuk turtu merasakan penderitaan dalam tugas dan
tanggungjawab didalam pelayanannya yang ia samakan dengan Yesus Kristus yang
menderita di bumi.

4
Keselamatan yang diberitakan oleh Yesaya mencakup pelepasan Yerusalem dari kehancuran
besar, tapi pelepasan ini tidaklah penyelamatan yang sepenuhnya. Keselamatan yang
dijanjikan dalam arti yang sepenuhnya adalah berdasarkan keampunan dosa (Yes 1:18; 6),
dan selanjutnya muatannya adalah hati yang dibarui (Yes 32:15 dst), hidup yang sesuai
dengan perintah-perintah Allah, dimahkotai dengan kebahagiaan dan kemuliaan. Dalam
keselamatan ini Sion akan menempati kedudukan yang sentral, tapi bangsa-bangsa lain juga
akan berpartisipasi dalamnya (Yes 1:19,26; Yes 2:2-5; 4:2-6; 33:13). Pembebasan Israel dari
Pembuangan dipandang sebagai awal zaman akbar penyelamatan, dimana segala sesuatu
akan diperbarui. Di sini dapat disebut bahwa perjalanan Israel kembali pulang ke tanah
leluhur disertai mujizat-mujizat alam (Yes 41:17; Yes 43:18-21; 48:21; 49:9 Yes 55:12 Yes
54:13). Dan berulang-ulang ditekankan bahwa tujuan utama dari semuanya ialah pujian dan
kemuliaan bagi Allah (Yes 41:20; 43:21; 44:23; 48:9-11 dst).

BAB III
PENUTUP
 
1. SIMPULAN
Allah memanggil ini mengindikasikan bahwa Allah memiliki rencana dan tujuan untuk
memberikan kemerdekaan atau pelepasan dari keadaan yang buruk menjadi keadaan yang
lebih baik. Sebelum Allah memanggil tentu Ia telah mengaruniakan kemampuan untuk
mampu mengemban tugas dan tanggung jawab tersebut, dengan segala kesadaran untuk turut
mengambil bagian dalam tugas dan pekerjaan Allah, sehingga panggilan tersebut tidak akan
sia-sia diberikan oleh Allah. Allah mengerti dan mengetahui apa kriteria dan acuan yang
digunakan dalam panggilan tersebut. Yesaya dipanggil dengan tujuan untuk melepaskan
orang Israel bangsa pilihan dari segala keterpurukan untuk menunjukkan bahwa Allah yang
telah memilih dan memanggil mereka adalah Allah yang berkuasa dan berdaulat. Allah ingin
menunjukkan bahwa sesungguhnya otoritas tertinggi terletak pada panggilan tersebut bukan
karena ia adalah orang yang mampu tetapi karena Allah yang memampukan lewat peneguhan
panggilan tersebut.

1. SARAN
Saat Allah telah memanggil maka hal yang dapat dilakukan adalah

1. Meresponi panggilan tersebut dengan segera Ini aku, utuslah aku.”  Yesaya 6:8
2. Meyakini panggilan Allah tersebut
3. Sadar akan otoritas Allah memberi kekuatan dalam panggilan tersebut Tetapi
orang- orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapatkan kekuatan baru.”Yesaya 40:31
4. Yakin akan kuasa Allah ada dalam panggilan tersebut sehingga kita tidak akan
pernah merasa ragu Pergilah, dan katakanlah kepada bangsa ini…”  Yesaya 6:9. Dia
menerima kuasa untuk maju sebagai pembawa pesan Allah kepada bangsa yang
berdosa.
 

5
DAFTAR PUSTAKA
1. R North, The Second Isaiah, 1964.
2. J Young, The Book of Isaiah, NIC, 1, 1965.
3. C Leupold, Exposition of Isaiah  I (ps 1-39), 1968.
4. L McKenzie, Second Isaiah, AB, 1968 Westermann.
5. T Allis, The Unity of Isaiah, 1950.

Anda mungkin juga menyukai