Anda di halaman 1dari 6

RINGKASAN TOKOH ALKITAB ORANG YANG HIDUP BERIMAN

NAMA : LAURA VIDA PAKSOAL

KELAS : VIII H

TUGAS : AGAMA KRISTEN

SMP NEGERI 2 SENTANI

TAHUN AJARAN 2022 / 2023


Alkitab banyak mencatat tentang tokoh Alkitab yang beriman besar atau mempunyai iman yang
besar, yang menjadi teladan dalam iman dan pengharapan.

Iman secara sederhana dapat diartikan sebagai keyakinan kepada kasih dan kuasa Tuhan yang
akan menolong kita atau keyakinan bahwa Tuhan mau dan sanggup menolong kita.

Yang dimaksud dengan mempunyai iman yang “ besar “ adalah mereka yang mempunyai tingkat
iman yang “ tinggi “. Merekan disebut mempunyai iman yang tinggi sebab setidaknya dalam satu
kesempatan mereka memperagakan iman yang “ kuat “ atau iman yang “ besar “
Berikut ini beberapa tokoh Alkitab yang mempunyai iman yang besar :

1. Abraham

Tokoh Alkitab yang mempunyai iman yang besar, yang pertama adalah abraham.

Abraham adalah nenek moyang bangsa Israel, umat pilihan Tuhan. Allah memanggil Abraham
untuk mengadakan perjanjian dengan-Nya. Abraham tadinya belum dikenal, bahkan ayahnya,
Terah adalah seorang penyembah berhala. Allah memanggil Abraham keluar dari negerinya, Ur-
Kasdim, dan pergi ke suatu negeri yang di tunjukan-Nya. Abraham menaati panggilan Tuhan
tersebut (Kejadian 12 : 1-3 ) . Ia meninggalkan negerinya dan pergi ke negeri yang akan ditunjukan
Tuhan kepadanya, yang pada saat itu bellum diketahui Abraham. Kataatan Abraham pada perintah
Tuhan ini menunjukan bahwa ia sangat percaya kepada Tuhan. Tuhan juga berjanji akan membuat
keturunan Abraham sebanyak bintang di langit dan sebanyyak pasir di tepi laut. Tetapi Abraham
baru menerima penggenapan janji Tuhan tentang kelahiran anaknya ( agar ia bisa mempunyai
keturunan sebanyak bintang di langit ) ketika ia berusia 100 tahun, atau 25 tahun kemudian.
Namun anak yang Tuhan beri tersebut, Ishak, Tuhan perintahkan untuk dipersembahkan Abraham.
Dan Abraham taat. Ini juga membuktikan betapa besarnya iman Abraham kepada Tuhan. Tetapi
Ishak tidak jadi di persembahkan, sebab Tuhan hanya menguji iman Abraham ( kejadian 22). Iman
Abraham sangat kokoh, menantikan kelahiran Ishak selama 25 tahun dan bersedia
mempersembahkannya kepada Tuhan. Jadi tidak heran Abraham dikenal sebagai bapa orang
percaya / orang beriman.

2. Ayub
Ayub adalah seorang yang benar dan saleh di hadapan Allah. Selain itu, ayub juga orang yang
kaya. Allah mengizinkan iblis untuk mencobai Ayub dengan sangat berat : kematian anak-
anaknya secara mendadak, penyakit kulit yang dideritanya, dan harta kekayaanya yang lenyap
seketika. Bahkan istrinya meminta Ayub untuk mengutuki Allahnya lalu mati. Demikian juga
sahabat-sahabatnya, yang datang menghiburnya. Mereka mempersalahkan Ayub mereka
berpikir bahwa ayub menderita karena dosa-dosanya. Namun Ayub tidak mempersalahkan
Tuhan atas segala penderitaan yang dialaminya ( Ayub 1:22 ). Meski sempat ragu, iman Ayub
tetap kokoh kepada Tuhan. Ayub tetap setia hingga akhir dalam mengikuti Tuhan. Pada
akhirnya Ayub di pulihkan oleh Tuhan setelah ia selesai menjalani pencobaan iblis yang Allah
izinkan terjadi atas dirinya.

3. Habakuk

Kitab Habakuk, yang hanya terdiri dari tiga pasal, berisi tentang nubuat-nubuat dan
penglihatan nabi Habakuk perihal bangsa Yehuda. Kitab Habakuk merupakan pergumulan
nabi Habakuk sendiri atas penderitaan bangsa Yehuda, umat pilihan Tuhan sendiri, ketika
bangsa tersebut begitu parahnya dihancuekan oleh bangsa Babel atau orang Kasdim. Oleh
karena pemberoktakan mereka kepda Tuhan, maka Tuhan mengizinkan bangsa Yehuda
diserbu dan dihancurkan oleh bangsa Babel. Bangsa Babel ini, yang tidak percaya kepada
Tuhan, begitu sombongnya dalam menghancurkan bangsa Yehuda, umat pilihan Tuhan. Hal
ini mengakibatkan Habakuk mengadu kepada Tuhan. Tuhan belum menjawab doa Habakuk,
Habakuk belum melihat pemulihan dari Tuhan atas bangsanya. Tetapi yang luar biasa
adalah bahwa HAbakuk tetap percaya, berharap dan bersorak di dalam Tuhan, bahkan
ditengah penderitaan yang besar (Habakuk 3).
4. Perempuan Kanaan

Perempuan Kanaan ini mempunyai seorang anak perempuan yang sedang kerasukan setan
dan sangat menderita, dan dia memohon kepada Tuhan Yesus untuk menyembuhkan
anaknya itu. Awalnya Yesus enggan untuk menyembuhkan anak tersebut. Yesus berkata
bahwa Ia datang hanya kepada orang-orang Israel. (Maksud Yesus bukanlah bahwa ia hanya
datang kepada orang Israel saja, sebab Ia juga berkata bahwa Ia diberikan Bapa untuk
seluruh dunia (yohanes 3:16), termasuk untuk berbagai bangsa di luar Israel. TetapiIa
hanya bermaksud mengatakan bahwa prioritas-Nya memang adalan bangsa Israel, umat
pilihan Tuhan, sebagaimana telah disebut di atasnya ). Tetapi Perempuan Kanaan ini
kembali memohon sambil menyembah Yesus. Yesus menjawabnya tidak layak mengambil
roti dari anak-anak dan memberikannya kepada anjing. Ini juga sebuah kiasan, bukan
perkataan yang kasar. Maksud Yesus adalah bahwa berkat yang diperuntukan bagi bangsa
Israel tidak layak diberikan bangsa-bangsa lain. Perempuan ini belum menyarah. Ia
menjawab bahwa perkataan Yesus benar, tetapi anjing pun mendapat remah-remah roti
yang jatuh dari meja tuangnya. Ini adalah bentuk iman dan kerendahan hati. Melihat iman
(dan kerendahan hati) perempuan kanaan ini, Yesus pun memujinya dan menyambuhkan
anaknya. Seketika iyu juga anaknya sembuh (Matius 15:21-28 ).

5. Perempuaan Yang 12 Tahun Pendarahan


Tidak disebut siapa nama perempuan ini. Tetapi dikatakan bahwa ia telah berobat ke mana-
mana dan menghabiskan banyak uangnya namun ia tak kunjung sembuh. Ini adalah
penderitaan yang berat. Bukan hanya fisik, mentalnya pun ikut menderita karena usahanya
untuk memperoleh kesembuhan selalu gagal. Jadi perempuan itu mencoba untuk datang
kepada Yesus yang saat iyu sedang popular di mata rakyat. Mungkin ia sudah mendengar
bahwa yesus adalah tabib yang ajaib yang telah menyembuhkan banyak orang sakit. Ketika
itu Yesus sedang dalam perjalanan ke rumah Yairus, seorang kepala rumah ibadat/Sinagoge
Yahudi (lihat di bawah). Ia baru saja dipanggil oleh Yairus untuk menyambuhkan anak
perempuannya yang sedang sakit keras. Dan orang banyak berbondong-bondong
mengikuti-Nya. Perempuan itu pun memberanikan diri “menghalangi” langkah Yesus
menuju rumah Yairus. Ia berusaha menyentuh jubah-Nya, sebab pikirnya, “Asal kujamah
saja jubbah-Nya, aku akan sembuh”. Dan benar, jadilah sesuai imannya. Pada saat itu juga
penyakit sembuh, pendarahannya berhenti. Tuhan Yesus, yang merasakan ada kuasa yang
keluar dari tubuh-Nya, bertanya kepada orang banyak siapa yang menjamah jubbah-Nya.
Murid-murid menjawab bahwa ada banyak orang yang mengikuti-Nya, jadi pasti tanpa
sengaja menjamah jubbah-Nya. Tetapi Tuhan Yesus tahu ada orang yang sengaja
menyentuh jubbah-Nya untuk disembuhkan. Maka tampillah perempuan itu ke depan
Tuhan Yesus untuk mengakui bahwa dialah yang menjamah jubbah-Nya. Maka Yesus pun
meneguhkan kesembehan perempuan tersebut (Markus 5:25-34)

Anda mungkin juga menyukai