Anda di halaman 1dari 2

Nama :Marjuan Tampani

Hidup Elia Dipelihara Tuhan


1 Raja-raja 17: 1-6
Pada masa pemerintahan Ahab, nabi Elia diutus Tuhan ketengah-tengah umat Israel
tepatnya di Kerajaan Israel Utara. Raja Ahab kawin dengan perempuan kafir, kemudian Ahab
mendirikan kuil Baal dan ikut menyembahnya, dan umat Israel telah turut menyembah berhala.
Mereka percaya bahwa dewa Baal adalah dewa kesuburan yang menguasai hujan dan panen
berlimpah. Maka Tuhan mengutus Elia untuk menyampaikan penghukuman Tuhan atas
ketidaktaan umat Israel bahwa Allah akan menahan hujan tidak datang selama tiga setengah
tahun.

Setelah Elia memberitahukan kepada Ahab tentang apa yang akan Tuhan lakukan, maka
Elia disuruh untuk bersembunyi dan Tuhan memelihara hidupnya selama masa penghukuman
Tuhan dengan pergi ke sungai Kerit supaya ia dapat minum dan menyuruh burung-burung gagak
membawa makanan kepadanya.

Allah adalah pencipta segala sesuatu, tentunya Dia berdaulat atas kehidupan ini. Dia
dapat memakai apapun sebagai cara Tuhan memberi peringatan dan juga penghukuman, tetapi
Tuhan juga memakai segala sesuatu sebagai cara Tuhan untuk menyatakan kasih dan
pemeliharaan Tuhan atas kehidupan umatNya. Ini pula yang dapat kita perhatikan dalam nas ini,
Tuhan menahan hujan turun untuk menghukum dan menyadarkan kejahatan umat Israel, tetapi
Tuhan juga berdaulat atas burung gagak untuk membawa makanan kepada Elia. Tuhan dapat
melakukan apa yang tidak bisa dilakukan oleh manusia, kemahakuasaan Allah yang melampaui
akal, pikiran dan kekuatan kita itu nyata ada ditengah-tengah kehidupan kita.

Melalui nas ini kita hendak belajar memahami bencana, pergumulan maupun masalah
yang kita hadapi ditengah-tengah kehidupan kita. Tidak ada manusia yang tidak rentan dengan
persoalan hidup, termasuk nabi Elia. Ketika kekeringan berkepanjangan melanda Israel, Elia juga
akan turut merasakan dampaknya, tetapi Tuhan memberi jalan bagi Elia untuk dapat bertahan
selama masa kekeringan itu terjadi.
Disini kita mau diingatkan, bahwa jika kita sudah beriman, setia dan takut akan Tuhan bukan
artinya kita akan terhindar dari berbagai pergumulan dalam hidup ini. Kita semua sama, kita
hanyalah manusia ciptaan Tuhan. Tetapi kita orang beriman percaya kepada kuasa Tuhan bahwa
seberat apapun krisis dan kesulitan yang kita hadapi, Tuhan beserta kita untuk dapat melalui
semua pergumulan yang kita hadapi. Tuhan punya banyak cara dan jalan agar kita diselamatkan
dari berbagai pergumulan yang ada.

Melalui pemeliharaan Tuhan atas hidup Elia ini mengingatkan kita juga tentang
kehadiran Tuhan Yesus dalam kehidupan kita, bahwa Dia datang ke dunia ini menjadi “Roti
Hidup” dan juga “Air Hidup” (Yohanes 4: 5-14). Tubuh kita yang fana ini bisa mati karena tidak
makan dan minum, tetapi setiap orang yang memakan roti hidup dan juga meminum air
kehidupan dari Tuhan Yesus akan memperoleh kehidupan. Seperti yang dikatakan Tuhan
Yesus “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut
Allah” (Matius 4:4).

Dalam menjalani kehidupan di dunia ini, ada banyak hal terjadi, tentu akan membuat jiwa
kita haus dan dahaga, sehingga kita menjadi lemah, putus asa, kebimbangan, kekawatiran.
Makanan dan minuman jasmani tidak akan pernah dapat melegakan kita dari semuanya itu.
Maka kita membutuhkan roti hidup dan air kehidupan dari Tuhan, yang akan senantiasa
memberikan kita kekuatan dan semangat yang baru dalam menjalani kehidupan. Sebagaimana
Firman Tuhan di Yesaya 40: 31 “tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN
mendapat kekuatan baru mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan
sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi
lelah.” Amin.  

Anda mungkin juga menyukai