Anda di halaman 1dari 3

Nama : Marsel Garing

Nim : 162010036

Prodi : Filsafat Keilahian

Bacaan Alkitab : Mazmur 126: 1-6

A. Pendahuluan
Mazmur atau dalam bahasa ibarani Mizmor, yang berarti nyanyian dengan
permainan kecapi. adalah kitab terpanjang di dalam Alkitab Ibrani. Kitab ini berisi
nyanyian pujian, doa untuk pertolongan Allah, dan syair yang mengungkapkan
kepercayaan umat kepada Allah. kitab ini juga menyatakan berbagai perasaan yang ada
pada manusia, antara lain sukacita dan dukacita, keraguan dan kepercayaan, hati yang
terluka dan yang terhibur, keputusasaan dan pengharapan, kemarahan dan ketenangan.
Kitab mazmur juga terbagi menjadi lima bagian. Dan bacaan kita saat ini
Mazmur 126:1-6 masuk pada bagian yang kelima, dengan judul perikop Pengharapan
Ditengah-tengah Penderitaan. Setiap orang, kita tak pernah luput dari persoalan hidup,
baik yang sifatnya ringan sampai yang berat. Ketika menghadapi masalah yang sangat
berat, seseorang dapat dilanda keputusasaan dan tidak tahu harus berbuat apa. Sehingga
tidak heran ada orang yang mengambil jalan pintas dengan bunuh diri. Padahal sebagai
orang yang beriman dan percaya kepada Allah, kita meyakini di setiap
persoalan/masalah yang kita hadapai ada maksud yang baik dari Allah untuk kita teria
nanti. Karena itu penharapan sangat penting dalam kehidupan kita.

B. Isi Khotbah
Sadudara-saudara yang di kasihi Tuhan.....
Dengan melihat teks kita saat ini dapat memberikan kesan kepada kita bahwa
teks ini termasuk teks yang berbicara kehidupan bangsa Israel ketika mereka berada
dalam masa setelah pembuangan. ketika bangsa Israel diizinkan untuk pulang ke
kampung halamannya( bdk Mzm 85 ). Dalam ayat 1-3 kata ketika, pada waktu itu,
mengisyaratkan bahwa ini merupakan ingatan kembali atau kenangan dari pemazmur saat
Tuhan memulihkan keadaan Sion. Hal ini berarti Sion sebelumnya telah mengalami

1
penderitaan. Sion adalah kota yang kudus bagi bangsa Israel. Yang juga disebut dengan
kota Allah. Jika kota ini hancur ini berarti menandakan Tuhan sedang tidak bersama-
sama dengan bangsa Israel.
Sadudara-saudara yang di kasihi Tuhan.....
Kata pemulihan dalam bahasa ibrani adalah shalam artinya mengembalikan
segalah sesuatu yang tercuri atau yang di pinjam dan membentuknya kembali, sehingga
istilah memulihkan yang dipakai dalam teks ini sejajar dengan maksud Tuhan seperti
mengasihi, menyembuhkan , menyelamatkan atau pada masa itu membawa pulang
kembali bangsa Israel keluar dari masa pembuangan. Sion yang dahulunya sudah hancur
kini di pulihkan kembali, dan mereka yang berada di dalam pembuangan kini pulang ke
kampung halamannya. Keadaan yang mulanya menyedihkan kini menjadi keadaan yang
damai dan sejahtera serta penuh dengan sorak-sorai. Merespon perubahan yang terjadi
atas pemulihan dari Tuhan bangsa Israel di buat seolah-olah mereka sedang bermimpi
artinya mereka tidak percaya dengan apa yang telah di buat Tuhan kepada mereka.
Mereka tidak dapat melakukan apa-apa hanya bersorak-sorai sambil berkata Tuhan telah
melakukan perkara besar kepada kita.
Sadudara-saudara yang di kasihi Tuhan.....
Dalam ayat 4 bebicra tentang konteks yang dialami oleh pemazmur atau penulis.
Dengan mengingat pada pertolongan Tuhan. Dimana ada suatu kepercayaan bahwa
Tuhan sanggup untuk melakukan pemabaruan itu sebab telah terbukti ketika ia
memulihkan Tanah Negeb yaitu tanah yang kering namun di situ diberikan Tuhan air.
Sedangkan pada Ayat 5 dan ayat 6 mempunyai persamaan makna yang saling
melengkapi. Seperti Dikatakan bahwa “orang yang menabur dengan mencucurkan air
mata akan menuai dengan bersorak-sorai”. Ini merupakan Suatu janji dari Allah
disampaikan kepada mereka tentang berkat yang akan Tuhan berikan. Berkat dijanjikan
dan pada masa panen orang yang tadi menangis akan bersorak-sorai. Demikian berkat
Tuhan memulihkan keadaan umat-Nya.

2
C. Penutup ( refleksi Teologi)
Sadudara-saudara yang di kasihi Tuhan.....
Dengan perikob kita dapat belajar Sejarah kehidupan bangsa Israel, kita dapat melihat
bagaimana Allah pernah mengangkat orang tertindas yang dahulunya tidak ada harapan
lagi. Tetapi dengan melihat bangsa Israel yang keluar dari tanah pembuangan ini
merupakan suatu bukti bagaimana Allah bekerja dalam kehidupan umat-Nya. Begitupun
Dalam kehidupan setiap orang percaya yang ada saat ini, Tuhan akan selalu hadir
memberikan berkat bagi kita, tekadang berbeda dengan yang kita harapkan atau yang di
inginkan hati kiita, tetapi Tuhan Allah selalu membuktikan bahwa hal itu lebih berharga
daripada yang menjadi harapan kita. Kehidupan orang Kristen banyak menanggung
beban pergumulan, tantangan, masalah. Tetapi janji Tuhan selalu memberikan harapan
bahwa ini bukanlah akhir. sebagai orang Kristen ahir dari pergumulan itu adalah
kemenangan, orang percaya senantiasa diajak untuk mengutkan iman. Walau kadang kita
tidak melihat jalan yang kita tempuh, walau tertekan dan tak berdaya, kita bisa berjalan
dengan kekuatan pengalaman dan harapan bahwa Allah masih menyertai kita.

Anda mungkin juga menyukai