Anda di halaman 1dari 7

DAMAI DI BUMI

Yesaya 12:1-6

Pengantar

 "Yesaya" berarti "Tuhan adalah


keselamatan" dan dia adalah Sang
juruselamat itu sendiri. Namun,
keselamatan dan penghakiman selalu
bersama-sama dalam Alkitab; jika Anda
tidak mau diselamatkan, maka Anda
akan dihakimi. Oleh karena itu, Yesaya
menggabungkan kedua tema ini:
penghakiman dalam Yesaya 1:1-35:10
dan keselamatan dalam Yesaya 40:1-
66:24.
 Yesaya adalah seorang nabi, bukan
semata-mata seorang pengkhotbah dan
Kitab Yesaya merupakan kitab
nubuatan, bukan hanya buku sejarah.
Yesaya tidak hanya mampu
menganalisis keadaan, tetapi juga
mempunyai banyak visi. Nubuatan
mengatakan bahwa ada Allah yang
mengetahui hari depan dan yang
mengungkapkan sebagian rencana-Nya
kepada para nabi.

Ilustrasi :

Kekeringan membuat setiap orang menderita.


Di daerah-daerah tertentu air dijual dengan
harga yang relatif mahal. Tanpa air kita tidak
bisa melakukan aktifitas berkebun, mencuci,
mandi, minum, dan sebagainya. Air adalah
sumber kehidupan. Tanpa makan, manusia tetap
dapat hidup lebih dari 5 hari. Tetapi, tanpa air,
manusia tidak dapat hidup lebih dari 5 hari. Air
menjadi salah satu penunjang kehidupan
manusia yang penting. Hal inilah yang dihayati
oleh Yesaya. ALLAH dihayati sebagai sumber
mata air yang membuat setiap orang yang
menimbanya menjadi bahagia dan terlepas dari
dahaga.

Pemahaman
Ayat 1-3 : Apakah keyakinan iman yang hendak
ditegaskan Yesaya ?
Ayat 4-6 : Mengapa umat bersyukur dan
bermazmur bagi TUHAN?
Bacaan hari ini merupakan sebuah nyanyian
syukur yang diucapkan seseorang yang
menderita tetapi tertolong dan dibebaskan untuk
memperoleh damai yang hanya bersumber dari
TUHAN. Penderitaan umat digambarkan seperti
orang yang sedang kehausan di tengah padang
gurun yang kering dan panas. Mereka sangat
menderita akibat dosa-dosa mereka sendiri.
Syukurlah murka TUHAN telah surut.
Dalam kondisi haus, kering dan tandus,
TUHAN, Sang Sumber keselamatan datang
memberikan mata air keselamatan. Semua
orang bebas menimba air yang memancar dari
mata air keselamatan itu. Keselamatan yang
dialami orang beriman memancar bagaikan air
memancar dari mata air, terus mengalir tiada
henti. Sungguh karya TUHAN yang
menyelamatkan dan mendamaikan hidup orang
beriman. Hal ini perlu disyukuri. Ekspresi
syukur itu dapat diwujudkan dengan
menceritakan karya TUHAN yang
menyelamatkan kepada setiap orang
Apakah Anda merasakan Kedamaian dan
keselamatan memancar dalam hidup Anda?
Orang yang dapat merasakan hidupnya dipenuhi
dengan Kedamaian dan keselamatan yang terus
memancar, ia tidak akan pernah kehilangan
pengharapan apalagi putus asa. Ia selalu
memiliki iman yang segar.
Refleksi :
Di tengah Pengharanpan akan Kedamaian dan
keselamatan melalui Perayaan Minggu-Minggu
Adven dan Perayaan Natal ini banyak orang
yang diterpa aneka problem kehidupan,
diperlukan kehadiran orang-orang yang
menawarkan segarnya kedamaian dan
keselamatan. Apakah Anda mau menjawab
panggilan ini?

Didunia ini orang berlomba-lomba mencari


damai, bahkan berusaha membelinya dengan
uang. Disatu keluarga, disuatu tempat, atau
didalam sebuah perkumpulan ; jika ada pembuat
keonaran artinya tidak membawa kedamaian ;
disitu ada orang menyuarakan “pergi kamu”,
“lebih baik kamu tidak disini” dstnya. Disisi
yang lain ketika orang berada disatu keluarga
atau disatu tempat tidak ada damai sejahtera
“lebih baik gue hengkang”, “gue lebih baik
pergi/menghindar/angkat kaki” dstnya.

Saudara yang terkasih berbicara damai sejahtera


; Allah melalui Firman disaat ini menghendaki
kita memiliki damai dan keselamatan, namun
kedua hal ini hanya bisa didapat didalam
Yesus ; tetapi ada 7 syaratnya yang harus kita
penuhi untuk mendapatkannya yaitu :

1. Kedamaian diberikan kepada orang yang


berkenan kepadaNya.
2. Kedamaian dimilki orang yang berbuat
baik
3. damai sejahtera adalah salah satu buah
yang harus kita hasilkan
4. Damai sejahtera diberikan kepada yang
dekat dengan Tuhan.
5. Damai sejahtera dimiliki orang yang punya
kerelaan melayani.
6. Damai sejahtera bisa kita dapatkan jika
hidup kita dipimpin Kristus.
7. Damai sejahtera dimiliki semua orang yang
berani berkata tidak kepada dosa.
Kedamaian tidak bisa kita beli dengan uang;
kegunung, hanya didalam Yesus ada kedamaian
itu, carilah Dia dekatkanlah Diri Kepada
TUHAN, jadilah pembawa kedamaian bagi
siapa saja.

Berdasar pada Firman disaat ini, maka kita


sebagai orang percaya akan mengalam damai
itu ketika :

1. Kita mau berdamai dengan Allah


2. Kita mau berdamai dengan sesama
dalam wujud memberikan pengampunan
3. Kita mau berdamai dengan ciptaan
Tuhan
4. Kita mohon agar Damai Sejahtera Allah
tetap memerintah dalam hati dan
kehidupan kita agar Damai itu jangan
hilang setelah perayaan Natal tetapi
tetap tinggal dalam hidup kita selama-
lamanya.

Tuhan memberkati. AMIN

Anda mungkin juga menyukai