Anda di halaman 1dari 3

Syaloom. Damai di hati...

LATAR BELAKANG

Adik-adik Remaja dan Pembina Remaja yang diberkati Tuhan saya sangat bersyukur karena diberikan
kesempatan untuk melayani saat ini di komisi remaja KBTK.

Setiap orang diciptakan oleh Allah dalam dunia untuk suatu tujuan yang mulia dan besar dengan
melakukan hal yang baik yang Ia kehendaki. Akibat perbuatan dosa maka manusia mengalami banyak
sekali kemunduran dalam hidup. Kalo dulu waktu di taman eden Allah so kase kemudahan, mo cari
makanan rupa buah-buah, daging hewan, dll. Semua Allah so sediakan Cuma gara-gara perbuatan dosa
manusia akhirnya mengalami kemunduran dalam hidup. Dosa merusak pikiran dan hati sehingga
mempengaruhi seluruh tindakan manusia termasuk dalam masalah memberi persembahan kepada Tuhan
Allah. Tindakan memberi yang harusnya dilakukan dengan hati yang tulus justru telah ternodai dengan
keinginan untuk mendapatkan keuntungan.

Nah…adik-adik remaja dan juga pembina-pembina remaja yang dikasihi Tuhan, Pembacaan ini
menceritakan tentang kisah hidup manusia pertama dan keluarganya yakni Adam dan Hawa, mereka
memiliki dua anak laki-laki, yang sulung kain dan yang bungsu Habel. Keduanya diberkati dengan
pekerjaan yaitu Habel sebagai gembala kambing domba dan Kain sebagai petani. Kedua pekerjaan ini
adalah anugerah bagi mereka. Dan dari hasil pekerjaan mereka memperoleh keuntungan. Setelah
beberapa waktu lamanya kedua anak Adam ini mempersembahkan sesuatu kepada TUHAN sebagai
persembahan. Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah yakni buah-buahan dan sayuran karena
dirinya adalah seorang petani dan Habel mempersembahkan korban dari anak sulung kambing dombanya
yakni Iemak-lemaknya karena dia seorang peternak.

Dalam hal ini ternyata TUHAN mengindahkan persembahan yang diberikan oleh habel
dibandingkan Kain dan karena itulah Kain menjadi marah dan emosi, sekalipun Allah telah
memperingatkan Kain tentang bagaimana seharusnya sikap hati yang benar saat berbuat baik
(mempersembahkan korban) tapi ternyata Kain tidak mempedulikannya alias dia cuek. Justru ia
membiarkan dosa masuk dalam hati dan pikirannya sehingga berujung pada pemukulan sampai akhirnya
Kain membunuh adiknya sendiri. Dosanya terus berlanjut pada saat ia tidak mau mengakui bahwa ia telah
membunuh adiknya sendiri. Dan akibatnya adalah Kain harus mendapat kutuk dari TUHAN yaitu
terbuang dari hadapan Tuhan, menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi dan belum Iagi apa yang
dia usahakan semuanya akan gagal, “bukang main kang”. Tetapi karena Allah itu baik dan mengampuni
pada akhirnya la tidak membiarkan kain dibunuh oleh orang lain. Kejahatan yang telah Kain Iakukan
berdampak buruk bagi dirinya tapi kasih dan anugerah Allah tetap hadir dalam perjalanan hidupnya. Itu
nampak ketika Allah memberikan dia tempat untuk menetap di tanah Nod, di sebelah timur Eden.
IMPLIKASI

Adik-adik Remaja dan pembina yang dikasihi Tuhan. Alkitab menuliskan kisah kain dan habel
sebagai kisah pembunuhan kakak kepada adik sebagai peristiwa kriminal pertama di dunia. Penyebabnya
hanya karena amarahnya yang memuncak disertai iri hati, dengki dan sirik atas persembahannya yang
tidak diindahkan Tuhan.

Jika amarah, sirik, dengki dan iri hati telah menguasai manusia, maka segala cara bisa
dilakukannya. Bahkan membunuh pun dihalalkan. Itulah yang terjadi pada Kain. Tragisnya lagi, yang dia
bunuh adalah adik kandungnya sendiri. Padahal, hanya mereka berdua kakak beradik. Habel, pastinya
menganggap ajakan Kain ke Padang adalah bentuk kepedulian dan rasa kasihnya sebagai kakak kepada
adik. Maka dengan hati yang tulus dan sukacita, dia menuruti ajakan sang kakak. Ternyata, di balik
kebaikan itu terbungkus rapi rencana jahat. Dengan kejinya dia membunuh adik kandung yang tak
berdosa.

Adik-adik remaja yang terkasih, jadi remaja Kristen itu harus sabar dan setia kepada Tuhan.
Jangan jadi remaja yang emosian, karena emosi yang tak terkendali dapat membuat kita menyakiti orang-
orang disekitar, ada remaja yang Cuma karena emosi dia bajak depe teman pe FB kong dia posting nd
war-war, ada yang karena emosi sementara main mobile legends, PUBG (Pabji) momake sana sini, samua
kata-kata kotor dia so bilang. Cerita ini pesan for samua spya torang boleh mo jadi orang sabar dan bisa
menguasai diri. Orang kalo mampu menguasai diri pasti dia bisa diterima dipergaulan. Enak toh dapa
tamang yang nda pang bamarah deng pang ba iri hati.

hanya karena kesal seseorang dapat berubah karena lia orang laeng pe pemberian lebih dindahkan
Tuhan. Kedua kakak beradik tadi samasama ingin memberikan sesuatu kepada TUHAN, dan itu baik.
Tetapi yang membedakannya adalah sikap hati mereka. Habel memberikan yang terbaik dari apa yang ia
miliki anak sulung kambing dombanya yakni Iemaknya. Itulah sebabnya persembahannya diindahkan
TUHAN. Kisah ini mengajarkan bahwa torang memberi bukan untuk mendapatkan pujian dari manusia
Tetapi untuk menyenangkan hati Tuhan, Kalo so memberi jangan pernah leh mo mengeluh ato minta
balasan dari orang lain atas apa yang torang kase. “Jangan memberi hanya karena torang mo tuntut
sesuatu dari pa Tuhan nhe”, karena kalo ada pikiran begitu bisa saja torang salahkan Tuhan hanya karena
apa yang Tuhan kase nda sesuai torang pe keinginan, padahal Cuma Tuhan yang tau apa yang terbaik for
torang.

Inga ini bae-bae : torang pe pemberian akan menjadi bukti keteladanan bagi orang lain bahwa
ketika torang diberkati maka torang harus menjadi berkat. Yesus telah memberikan kita bukti dalam hal
memberi yaitu memberikan hidup-Nya menjadi tebusan bagi seluruh dunia; inilah pemberian yang
sempurna. Ingatlah, dengan memberi kita tidak akan berkekurangan, justru pemberian yang tulus akan
membawa berkat Tuhan melimpah dalam hidup kita. Amin.

Anda mungkin juga menyukai